Meter
Fakultas : Kehutanan
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2011
Tujuan
• Mampu memahami sistem proyeksi dan koordinat
Dasar teori
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi
yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk
memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu,
secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak
orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia
dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan,
percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan
ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter
(gaulwahyu.wordpress)
Dalam hal pembuatan peta yang standar sesuai dengan kebutuhan harus
memperhatikan sebagai berikut :
bersebelahan..
Pembahasan
Alat
Alat yang dipergunakan dalam praktikum kemarin, meliputi GPS, Kompas,
Klinometer dan Roll meter. Adapun definisi dan kegunaan dari alat-alat tersebut,
yaitu:
1. GPS
2. Kompas
3. Klinometer
4. Roll Meter
1. Bagian kontrol
bagian ini berfungsi untuk mengontrol. Setiap satelit dapat berada sedikit
diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan
kecepatan. Sinyal-sinyal sari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi,
dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit
ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat
navigasi kita.
2. Bagian angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi,
sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur
sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling
sedikit sinyal dari empat buah satelit.
3. Bagian pengguna
Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan oleh pengguna. Satelit
akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat
navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate
location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh satelit. Data ephemeris
dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan
koordinat sebuah titik (dua dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit
sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik
(tiga dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.
Data
Dari praktikum pemetaan diperoleh data titik, azimuth, slope, dan jarak
lapangan. Kemudian kita input data tersebut ke dalam Ms-Excell. Didalam ms
–excell dilakukan perhitungan untuk mencari jarak datar, koordinat titik(x,y)
dengan bantuan rumus dasar trigonometri, kemudian menghitung koreksi tiap
titik, lalu koordinat terkoreksi, dan koordinat lapangan dicari.
Kesimpulan
1. GPS merupakan alat yang dapat mempermudah kita dalam melaksanakan
suatu pemetaan wilayah, dari pada kita harus mengukurnya secara manual.
Karena GPS telah menggunakan bantuan satelit, sehingga dapat
memberitahukan kepada kita dimana titik koordinat kita berada. Apalagi
kita akan dipermudah dengan pencatatan data titik koordinat yang telah
tercatat secara otomatis saat kita melakukan penyimpanan, sehingga alat
ini praktis untuk digunakan dalam pemetaan wilayah. Walaupun masih ada
kelemahannya, yaitu permasalahan akurat yang lemah.
http://www.scribd.com/doc/6739808/METODE-PEMETAAN