Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIK

FOTOGRAMETRI DIGITAL
ACARA IX : UJI AKURASI FOTO UDARA

Disusun oleh:
Fitria Intan Nur’Aini (23DI8847)
Kelas B

PROGRAM STUDI DIPLOMA I PENGUKURAN DAN PEMETAAN


KADASTRAL
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
YOGYAKARTA
2023
ACARA IX
UJI AKURASI FOTO UDARA
I. TUJUAN
Taruna/i dapat mengerti dan mengetahui cara melakukan uji akurasi pada foto
udara menggunakan aplikasi ‘’ArcGIS’’ , ‘’Microsoft Excel’’ juga dengan
memanfaatkan dokumen ‘’Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial’’
dan ‘’Data hasil pengukuran GCP dan ICP’’.

II. DASAR TEORI


Uji akurasi foto udara mengacu pada tingkat ketelitian data yang
dihasilkan dari pemetaan menggunakan citra foto udara. Pengujian akurasi ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian horizontal dan vertikal dari data
yang diperoleh. Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur akurasi
horizontal adalah nilai CE90. Proses pengujian akurasi ini penting untuk
memastikan bahwa data yang dihasilkan dari pemetaan dengan foto udara
dapat digunakan dengan tepat dalam berbagai aplikasi,seperti pembuatan peta
dasar,perencanaan konstruksi, dan pemantauan lingkungan.
Untuk mengukur akurasi pada foto udara, terdapat beberapa langkah yang
dapat dilakukan, terutama dalam konteks dan pengukuran. Salah satu cara
yang umum digunakan adalah dengan melakukan uji akurasi koordinat pada
peta yang diperoleh dari citra satelit, foto udara, atau drone. Hal ini dilakukan
dengan memeriksa tingkat akurasi titik koordinat pada peta yang sudah
georeferensi (memiliki koordinat), agar dapat diketahui kesesuaiannya dengan
tingkat akurasi dan skala yang diperlukan untuk keperluan pengukuran dan
pemetaan.
Untuk mengukur akurasi foto udara, terdapat beberapa langkah yang
dapat dilakukan, antara lain:
1) Georeferensi : Melakukan georeferensi pada citra foto udara untuk
memastikan bahwa citra tersebut memiliki koordinat yang akurat.
2) Ground Control Points (GCP) : Menentukan Ground Control Points (titik
kontrol daratan) yang akurat dan tersebar merata di suatu wilayah
pemetaan. GCP digunakan untuk membandingkan posisi sebenarnya
dengan posisi yang diestimasi dari citra foto udara.
3) Uji Akurasi : Melakukan uji akurasi dengan membandingkan posisi GCP
yang diukur secara langsung di lapangan dengan posisi yang diestimasi
dari citra foto udara.
4) Integrated Check Points (ICP) : Selain GCP, dapat juga digunakan
Integrated Check Points (titik kontrol terintegrasi) yang digunakan untuk
memantau akurasi secara independen.
Langkah-langkah di atas dapat dilakukan dengan bantuan perangkat lunak
pemetaan seperti ArcGIS, QGIS, atau ENVI. Selain itu, penggunaan
perangkat GPS yang akurat juga diperlukan dalam pengukuran akurasi foto
udara.

III. ALAT DAN BAHAN


- Laptop
- Mouse
- Data ‘’GCP dan ICP’’ dalam bentuk ‘’Microsoft Excel’’
- Aplikasi ‘’ArcGIS’’
- File Foto Udara Orthomosaic
- Data ‘’Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial’’

IV. LANGKAH KERJA


1. Langkah pertama yaitu,membuka aplikasi perangkat lunak ‘’ArcGIS’’
pada laptop
2. Setelah itu,memilih menu ‘’Add_Data’’ lalu, ‘’File Foto Udara
Orthomosaic yang telah di export’’ kemudian ‘’Add’’
3. Langkah berikutnya,membuka aplikasi ‘’Microsoft Excel’’ dan membuat
‘’Tabel Formulir Uji Ketelitian Horizontal’’

4. Setelah itu,membuka aplikasi ‘’ArcGIS’’ dan mencari titik koordinat ICP


di setiap titik ICPnya dengan cara mencari lokasi setiap titik ICP
lalu,memilih menu ‘’Identify’’ kemudian,menekan bagian tengah
‘’Premark’’

1) Titik ICP pertama berada di pojok lapangan ‘’Candradhimuka’’


2) Titik ICP kedua berada di Lapangan Depan Pendopo
3) Titik ICP ketiga berada di samping asrama putri
4) Titik ICP keempat berada di belakang asrama putra
5) Titik ICP 5 berada di belakang asrama putri
5. Setelah itu,menyalin data titik koordinat ICP pada ‘’Microsoft Excel”
6. Langkah berikutnya,memilih menu bar ‘’Data’’ lalu memilih ‘’Data ICP
1’’ kemudian, ‘’Text to Columns’’ , ‘’Delimited’’ kemudian ‘’Space’’ ,
‘’Next’’ , ‘’Finish’’ untuk memisahkan setiap koordinatnya
7. Setelah itu,memasukkan data koordinat ICP yang pertama pada kolom ‘’X
(Koordinat Peta Dasar)’’

8. Kemudian,memasukkan data koordinat ICP yang kedua pada kolom ‘’Y


(Koordinat Peta Dasar)’’
9. Langkah berikutnya,memasukkan data koordinat dari ‘’GNSS’’ , ‘’Grid
Easting’’ ke dalam kolom ‘’X (Koordinat Cek)’’ sesuai titik koordinat
ICPnya

10. Langkah berikutnya,memasukkan data koordinat dari ‘’GNSS’’ , ‘’Grid


Northing’’ ke dalam kolom ‘’Y (Koordinat Cek)’’ sesuai titik koordinat
ICPnya
11. Setelah itu,mengisi kolom ‘’(D X)’’ dengan cara mengurangi ‘’X
(Koordinat Peta Dasar) – X (Koordinat Peta Cek)’’

12. Kemudian,mengisi kolom ‘’(D X)^2’’ dengan cara mengakar pangkat 2


kolom (D X)
13. Setelah itu,mengisi kolom ‘’(D Y)’’ dengan cara mengurangi
‘’Y(Koordinat Peta Dasar) – Y (Koordinat Peta Cek)’’

14. Kemudian,mengisi kolom ‘’(D Y)^2’’ dengan cara mengakar pangkat 2


kolom (D Y)
15. Setelah itu,mengisi kolom ‘’(DX)2+(DY)2’’ dengan cara menambahkan
kolom ‘’(D X)^2+(D Y)^2’’

16. Kemudian,mengisi kolom ‘’Jumlah’’ dengan memasukkan rumus ‘’=SUM


J3:J7 lalu, ‘’enter’’
17. Setelah itu,mengisi kolom ‘’Rata-Rata’’ dengan memasukkan rumus
‘’=AVERAGE (Jumlah) lalu, ‘’enter’’

18. Kemudian,mengisi kolom ‘’RMSE’’ dengan rumus


‘’=SQRT(Jumlah/Jumlah Titik) lalu, ‘’enter’’
19. Setelah itu,menghitung kolom ‘’CE90” dengan cara memasukkan rumus
‘’1,5175 X RMSE’’ lalu, ‘’enter’’

20. Langkah berikutnya,melihat ‘’Tabel Ketelitian Geometri’’ dan juga hasil


dari ‘’CE90’’ lalu,memperhatikan kelas mana yang termasuk dari hasil uji
akurasi foto udara tersebut
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini,membahas tentang cara melakukan “Uji Akurasi
pada Foto Udara”. Hasil foto udara yang telah ada,diolah untuk memperoleh
tingkat ketelitian geometri Peta RBI. Hasil dari praktikum kali ini adalah
perhitungan ketelitian geometri pada peta yang dibuat dengan memanfaatkan
aplikasi ‘’Microsoft Excel’’ dan juga dengan membuat formulir Uji Ketelitian
Horizontal yang diisi dengan memasukkan data koordinat GCP dan ICP pada
hasil foto udara yang telah direkam juga melakukan perhitungan sesuai
dengan ketentuan rumus yang ada.
Hasil dari perhitungan pada formulir uji ketelitian tersebut bisa dilihat
kelas mana yang masuk dan sesuai dengan hasil dari formulir perhitungan
yang telah dibuat. Pada perhitungan CE90 (perhitungan secara horizontal)
adalah ukuran ketelitian geometric horizontal yang didefinisikan sebagai
radius lingkaran yang menunjukkan bahwa 90% kesalahan atau perbedaan
posisi horizontal objek di peta dengan posisi sebenarnya.
Tujuan perhitungan CE90 pada foto udara adalah untuk mengetahui
tingkat akurasi atau ketelitian dari hasil pemetaan foto udara yang dilakukan
dengan menggunakan teknologi fotogrametri UAV. Pada praktikum ini hasil
perhitungan formulir uji ketelitian horizontal pada kolom CE90 sebesar
(0,2733876389825) yang dimana hasil tersebut masuk dalam Kelas 1dan
Skala (1:1000).

Anda mungkin juga menyukai