Anda di halaman 1dari 45

TEKNIK TENAGA LISTRIK

BESARAN-BESARAN LISTRIK (1) minggu 2


HUKUM OHM, KIRCHOFF(2) minggu 2
RANGKAIAN DC (2) minggu 2
RANGKAIAN AC 1 FASA(3) (minggu 4)
SISTEM 3 FASA(3) (minggu 4)
DAYA DAN ENERGI LISTRIK(4) (minggu 6)
SUMBER ENERGI LISTRIK(4) (minggu 6)
MESIN-MESIN LISTRIK(5) (minggu 8)
INSTALASI(6) (minggu 11)
PENTANAHAN PERALATAN(6) (minggu 11)

BESARAN DAN SATUAN


LISTRIK

ARUS LISTRIK
Arus listrik merupakan aliran muatan listrik.
Jumlah muatan yang mengalir dalam satu
detik disebut sebagai kuat arus listrik.

Untuk menghasilkan arus 1 ampere


dibutuhkan 6,28 x 1018 elektron yang
mengalir melewati satu titik dari suatu
rangkaian

TEGANGAN LISTRIK
Agar arus listrik dapat mengalir maka dibutuhkan energi.
Energi tersebut dapat diperoleh jika terdapat perbedaan muatan
antara dua titik (ingat hukum coulomb).
Perbedaan muatan tersebut merupakan perbedaan potensial
atau tegangan.
Sumber energi listrik diperoleh dengan membuat perbedaan
muatan tersebut sehingga timbul tegangan.
Muatan 1 coulomb akan memerlukan atau melepaskan energi
sebesar 1 joule dalam perjalanannya melalui tegangan 1 volt.
Antara titik A dan B yang memiliki perbedaan tegangan
dibedakan dengan mengatakan bahwa titik yang memiliki
potensial lebih tinggi mempunyi polaritas positif (+)
dibandingkan titik lain, sedangkan titik berikutnya dikatakan
mempunyai polaritas negatif (-)

RESISTANSI, INDUKTANSI DAN


KAPASITANSI

PENGARUH PERUBAHAN KONDISI PADA


RANGKAIAN TERHADAP ARUS LISTRIK
Didalam rangkaian/jaringan listrik
selalu terjadi perubahan kondisi
(misalnya karena perubahan beban,
pensakelaran dll).
Arus yang mengalir dibagi menjadi
dua kondisi, yaitu :
kondisi peralihan (transient) dan
kondisi mantap (steady state)

RANGKAIAN DC, HUKUM OHM,


HUKUM KIRCHOFF, DAYA

RANGKAIAN DC
Jika sumber tegangan pada suatu
rangkaian
adalah
sumber
arus
searah (DC:Direct Current, mis.
baterai, aki), maka :
Induktor tidak memberikan pengaruh
terhadap kuat arus listrik (dianggap
terhubung singkat)
Pada kapasitor, arus tidak dapat
mengalir (dianggap terbuka)

HUKUM OHM

HUKUM KIRCHOFF

Jumlah arus yang masuk pada suatu simpul sama


dengan jumlah arus yang keluar dari simpul tersebut
(simpul : titik pertemuan elemen rangkaian)
Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup/jerat
(loop) = 0
Pada beberapa resistansi yang tersusun paralel, arus yang
mengalir pada setiap cabang berbanding terbalik dengan
nilai resistansinya.
Elemen-elemen rangkaian yang tersusun seri dialiri oleh

Hitung arus pada setiap cabang


Hitung tegangan antara a dan b
(Vab), tegangan antara b dan n (Vbn)
Tegangan sumber searah Vs = 16 V

DAYA

P=V x I

Coba hitung daya dari sumber dc dan daya


pada setiap resistansi pada contoh
sebelumnya

RANGKAIAN ARUS BOLAKBALIK (AC)

RANGKAIAN AC

Pada umumnya listrik yang kita gunakan adalah listrik arus


bolak-balik (AC : alternating current)
Bentuk tegangan dan arus pada sumber ac merupakan
gelombang sin/cos

BESARAN-BESARAN PADA
GELOMBANG SINUSIODAL

Frekuensi
Nilai puncak,
Nilai efektif (RMS : root mean square)
Nilai efektif/RMS : nilai yang terukur dengan alat
ukur biasa. Nilai yang tertera pada nameplate
adalah nilai efektif.
Nilai efektif : nilai yang menyebabkan daya
Listrik AC pada umunya dinyatakan dengan nilai
efektif/RMS
Hubungan nilai efektif dan nilai puncak untuk
gelombang sin/cos :
Nilai Puncak

Nilai rms

Gelombang AC yang ideal adalah sinusiodal


murni.
Tegangan AC yang kita gunakan dapat
mengandung cacat karena berbagai hal
sehingga bentuknya tidak sinudsiodal murni.
Gelombang AC yang tidak sinusiodal murni
mengandung harmonik-harmonik.
Kualitas gelombang AC dinyatakan dengan
Total Harmonic Distorsion (THD). Gelombang
yang yang ideal memiliki THD 0%.

ARUS DAN TEGANGAN AC


PADA INDUKTOR
Jika sumber tegangan AC dikenakan pada induktor,
arus bolak-balik yang mengalir menyebabkan
perubahan fluks pada lilitan/induktor.
Perubahan fluks tersebut menginduksikan tegangan
pada lilitan yang melawan tegangan sumber.

di
vL L
dt

Kuat arus yang mengalir dipengaruhi oleh reaktansi


induktif

di vL

dt L

1
i vL dt
L

Arus tertinggal (lagging) 90 derajat terhadap tegangan

ARUS DAN TEGANGAN AC


PADA KAPASITOR
Jika sumber tegangan AC dikenakan pada kapasitor,
akan timbul medan listrik pada kapasitor. Tegangan
pada kapasitor dipengaruhi oleh kapasitansi kapasitor
Kapasistansi : perbandingan muatan terhadap beda
potensial (C=q/V) atau V=q/C
Dari definisi kuat arus, maka :

1
vc idt
C

dv
iC
dt

Arus mendahului (leading) 90 derajat terhadap


tegangan

ANALISIS ARUS BOLAK-BALIK

Analisis arus bolak balik lebih mudah jika menggunakan


konsep phasor.
Gelombang AC dapat dinyatakan sebagai phasor dalam
bentuk polar dan rectanguler
Dalam bentuk polar, gelombang AC dinyatakan dengan
magnitude dan sudut fasanya. Nilai magnitude yang
digunakan adalah nilai efektif/rms.
Sedangkan dalam bentuk rectanguler, phasor dinyatakan
diwakili oleh bilangan kompleks (real dan imajiner)
Bentuk polar dapat diubah ke rectanguler dan sebaliknya.
Perkalian/pembagian phasor lebih mudah jika menggunakan
bentuk polar. Magnitude phasor dikalikan atau dibagi
sedangkan sudut fasanya dijumlah atau dikurangkan
Penjumlahan/pengurangan phasor lebih mudah jika
menggunakan bentuk rectanguler. Bagian real saling
dijumlahkan/dikurangkan demikian juga bagian imajinernya.

v(t ) 220 2 cos(t )


V 22000 220 j0
i (t ) 10 2 cos(t 300 )
I 10 300 8,67 j 5

Kuat arus yang mengalir pada rangkaian AC


dipengaruhi oleh IMPEDANSI (Z)

V
I
Z

ZR R
Z L jL jX L
1
ZC j
jX C
C
R: resistansi
XL : reaktansi induktif
XC : reaktansi kapasitif

Z R jX L jX C R j( X L X C )

1 1
1
1
j
j
G j ( BC BL )
Z R
XL
XC
G: Konduktansi
BL : suseptansi induktif
BC : suseptansi kapasitif

contoh
R = 10
L=10 mH C = 2000 uF
Hitung arus yang mengalir pada setiap
komponen jika
R seri dengan L.
ketiga komponen dihubung seri.
Sumber tegangan bolak-balik Vs = 220
Volt 50 Hz

SISTEM TIGA FASA

SISTEM 3 FASA SEIMBANG

SISTEM 3 FASA SEIMBANG : TEGANGAN/ARUS MEMILIKI MAGNITUDE


YANG SAMA DAN BERBEDA FASE 120O DENGAN URUTAN FASE SEARAH
JARUM JAM (URUTAN POSITIF/ABC)
Vab, Vbc, Vca : tegangan fasa ke fasa/antar saluran/line to line
Van, Vbn, Vcn : tegangan fasa kenetral/line to netral
Netral : titik pertemuan dari jumlah ke tiga phasor fasa ke netral.

ANALISIS SISTEM TIGA FASA


Sistem 3 fasa yang ideal adalah
sistem yang seimbang. Tetapi karena
kondisi jaringan, selalu terdapat
ketidakseimbangan.
Sistem 3 fasa seimbang dianalisis
berdasarkan sistem satu fasa.
Sedangkan sistem 3 fasa yang tidak
seimbang dianalisis dengan cara
mengubah sistem yang tidak
seimbang tersebut menjadi

ANALISIS SISTEM TIGA FASA


SEIMBANG
Hubungan antara tegangan fasa-fasa
dengan tegangan fasa ke netral :
Analisis cukup dilakukan pada salah
satu fasa (misalnya fasa a). Karena
sistemnya seimbang, tegangan dan
arus pada fasa lainnya memiliki
magnitude yang sama tetapi
berbeda fasa 120 derajat.

CONTOH

Tegangan line-line (fasa-fasa) dari sumber


tiga fasa seimbang adalah 380 V. Impedansi
beban tiga fasa seimbang adalah Z1 =Z2=Z3
= (8 + j6) . Hitung arus beban, arus saluran
dan arus pada penghantar netral !

Tegangan sumber dan impedansi


beban sama seperti contoh
sebelumnya. Hitung arus saluran

DAYA PADA LISTRIK BOLAKBALIK

Daya aktif
(P)

Arus sefasa dengan tegangan (beban


R)
Daya reaktif
(Q)

Arus tertinggal 90 derajat terhadap tegangan


(beban L)

Daya terdiri dari


dua komponen : da
aktif (P) dan daya
reaktif (Q)

Beban RL

Perhitungan daya listrik bolak-balik

Daya pada sistem 3 fasa seimbang


adalah jumlah daya dari ketiga fasa.
Hasil ini sama dengan :

Contoh
Hitung daya pada setiap beban dan
daya total beban dari contoh
sebelumnya.
Hitung daya yang diberikan sumber

Beban listrik dinyatakan dengan


tegangan, frekuensi dan daya nominalnya.
Jika tegangan dan frekuensi tidak sesuai
dengan nilai nominalnya, maka daya yang
diserap beban juga mengalami
perubahan.
Contoh : Pada nameplate suatu beban
listrik satu fasa tertulis 220 V, 50 Hz, 10
W. tegangan sumber hanya 180 V, 50 Hz.

ENERGI LISTRIK
Energi listrik diukur dalam satuan
Wh, KWh. Yaitu perkalian daya aktif
(P) dengan waktu pemakain (dalam
jam).
Contoh : Jika beban pada contoh
sebelumnya digunakan selama 10
jam dan harga listrik Rp 1500/KWh,
hitung total pembayaran listrik

Anda mungkin juga menyukai