Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN


“I. PENGENALAN QUANTUM GEOGRAPHIC
INFORMATION SYSTEM (QGIS)”

Oleh:
Nama : Ikhtiar Firman Sabilillah
NIM : 210311100069
Shift :B
Asisten : 1. Yuli Kurrotul Binti Aini
2. Ellya Nur Mahmudah
3. Nur Diana

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2023
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan ilmu Penetahuan akan terus berkembang seiring dengan
kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan penentuan atau pencarian
letak suatu tempat yang mereka butuhkan. Sehingga masyarakat sekrang
cenderung mengetahui lokkasi berdasarkan apa yang pernahh mereka lihat di
peta. (Wiwik, 2016) Perkembangan teknologi mulai merambat ke dalam
industry pemetaan diantaranya perkembangan perangkat lunak Sistem
Informasi Geografis (SIG) untuk membuat, mengelolah dan menyajikan data
agar menghasilkan informasi pemetaan yang berkualitas, akurat dan relevan
sehingga dapat digunakan untuk pribadi’ (Jeri et al., 2016)
Teknologi informasi ini sudah banyak digunakan untuk memproses,
mengolah data, menganalisis data untuk menghasilkan data atau informasi
yang relevan, cepat, jelas, dan akurat. Teknologi Informasi yaitu suatu
teknologi yang mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam segala aspek
kehidupan saat ini karena sudah merupakan kebutuhan untuk memudahkan
sebuah pekerjaan untuk manusia. Dalam teknologi informasi sangat
memudahkan dalam berbagai informasi ataupun mencari informasi atau
mengolah informasi. Kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu
pertimbangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya (Lisma, 2020)
Jika dilihat dari perkembangan teknologi pada masa kini penggunaan
sistem informasi geografis banyak digunakan untuk kepentingan kegiatan
pemerintahan maupun usaha sistem informasi geografi dapat memberikan
data secara special dengan efektif dan efisien, Selain itu pemanfaatan sistem
informasi geografis dapat pula digunakan untuk indentifikasi bahaya longsor.
Pada bidang pertambahangan, kehutanann, pertanian dan bisnis pemanfaatan
sistem informasi geografis juga digunakan (Alam et al,, 2021)
1.2 Tuujuan
Tujuan dilakukannya praktikum “Pengenalan Quantum Geographic
Information System (QGIS)” Pada matakuliah Manajemen sumberdaya lahan,
yaitu:
1. Untuk mengetahui apaitu Software QGIS
2. Untuk mengetahui bagaimana cara menginstal software QGIS
3. Untuk mengetahui tols yang ada di dalam Software QGIS beserta
fungsinya
II. TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi Geografis (SIG) mengalami perkembangan yang berarti
seiring kemajuan teknologi informasi. SIG merupakan sistem informasi berbasis
komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan informasinya
tentang peta tersebut (data atribut) yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah,
memanipulasi, analisa, memperagakan dan menampilkan data spasial untuk
menyelesaikan perencanaan, mengolah dan meneliti permasalahan (Lia et al.,
2019)
Sistem Informasi Geografi (SIG) ini menjadi salah satu sarana untuk
penyampaian informasi terutama untuk informasi-informasi yang berhubungan
dengan data spasial. Selain itu Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan
sebuah sistem informasi sumber daya lahan yang terkomputerisasi meliputi
seperangkat prosedur yang berkaitan dengan penyimpanan, pengolahan,
penyajian data yang mempunyai banyak manfaat seperti untuk aplikasi di
bidang pertanian, kehutanan, hidrologi, dan lainnya. (Nikmah et al., 2013)
Implementasi SIG umumnya diterapkan pada software seperti ArcGIS
(berbayar) dan QGIS (gratis/open-Source) di samping perangkat lunak penunjang
lainnya seperti SAS Planet, ENVI, Global Mapper, dan sebagainya. Quantum
Geographic Information System (QGIS) merupakan aplikasi Sistem Informasi
Geografis (SIG) lintas platform yang dapat dijalankan di sejumlah system
operasi termasuk Linux. (Udayani et al., 2021).
Mennurut (Nurfitri, 2022) Quantum GIS adalah perangkat lunak sistem
informs geografis (SIG) yang berbasis open source, sistem informasi Geografis
(SIG) dapat digunakan atau dijalankan pada berbagai sistem operasi. QGIS
bertujuan untuk menjadi GIS untuk menampilkan data GIS dan menyediakan
fungsi dan fitur yang umum. Menggunakan plugins dan fitur inti (core features)
dimungkinkan untuk menvisualisasi (meragakan) pemetaan (maps) untuk
kemudian diedit dan dicetak sebagai sebuah peta yang lengkap. Penguna dapat
menggabungkan data yang dimiliki untuk dianalisa, diedit dan dikelola sesuai
dengan apa yang diinginkan (Brianda, 2015)
III. METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat Dan Bahan
Pada praktikum kali ini alat dan bahan yang di gunakan yaitu laptop yang
sudah terinstal software Qgis, buku tulus, dan bulpoin
3.2 Langkah kerja
1. Menyiapkan laptop yang sudah di instal software Qgis
2. Menyalakan laptop dan membuka software Qgis
3. Mengamati bagian-bagian atau tols yang ada dalam software Qgis
kemudian menulis fungsinya
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
4.1.1 Tabel Icon Beserta Fungsinya
File Tollbar: Berfungsi untuk membuat pekerbaru, membuka pekerjaan
yang telah disimpan, membuat layout
Nevigation Toolbar: Berfungsi untuk mengontrol tampilan peta seperti
memperbesar, memperkecil, menggeser dan sebagainya
Digitizing Toolbar: Berfungsi untuk proses digitasi
Manager Layer Toolbar: Berfungsi menambahan data ke dalam kotak
layer

4.2 PEMBAHASAN
4.2.1 Pengertian Qgis, Kelebihan Dan Kekurangan Qzi
Quantum GIS (QGIS) adalah sebuah aplikasi Geographic
Information System (GIS) sumber terbuka dan lintas platform yang
dapat dijalankan di sejumlah sistem operasi termasuk Linux. QGIS
memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan paket aplikasi
komersil terkait. QGIS menyediakan semua fungsionalitas dan fitur-

fitur yang dibutuhkan oleh pengguna GIS pada umumnya.


Menggunakan plugins dan fitur inti (core features) dimungkinkan
untuk menvisualisasi (meragakan) pemetaan (maps) untuk
kemudian diedit dan dicetak sebagai sebuah peta yang lengkap.
Penguna dapat menggabungkan data yang dimiliki untuk dianalisa,
diedit dan dikelola sesuai dengan apa yang diinginkan (Sekeon, 2016)
Kelebihan dari aplikasi Qgis ini adalah efektif dan efisien
sehingga dapat diakses dengan mudah oleh pengguna (Yuliani, 2016).
Dengan menggunakan aplikasi Qgis ini maka tidak perlu lagi
menebak lokasi pemasangan jaringan di wilayah yang belum jelas
informasi pelanggannya. aplikasi ini membuat pemasangan jarinagn di
wilayah tujuan lebih akurat dan tidak menyebabkan kerugian besar,
dan menggunakan sistem berbasis QGIS ini. software dapat diunduh
secara gratis dan mendapatkan pembaharuan secara berkala, sehingga
mengurangi penggunaan aplikasi berbayar dan closesource (Hidayah,
2016)
Dari kelebihan di atas software QGIS juga memiliki beberapa
kekurangan seperti berikut: software QGIS setelah proses instalasi
QGIS harus di setup terlebih dahulu pada beberapa bagian, hal
tersebut dilakukan untuk menghindari eror atau mistake saat
pengoperasian. Hal ini sangat menyulitkan user yang umumnya belum
pernah menggunakan software QGIS.
4.2.2 Penerapan Qgis Dibidang Pertanian
Perangkat lunak berbasis open source di bidang Sistem
Informasi Geografis (SIG) telah banyak digunakan dan telah
terbukti dapat memberikan hasil dengan akurasi yang tinggi.
Aplikasi GIS sudah banyak membantu para petani untuk dapat
mendapatkan data secara akurat dan tepat. Misal dalam bidang
pertanian yaitu seberapa luas penggunaan jarak tanam yang dilakukan
pada tanaman per-hektarnya. QGIS dalam bidang pertanian berfungsi
dalam pemantauan produksi dibidang pertanian, pengendalian hama
dan penyakit, pemantauan budidaya pertanian dan pengelolaan
sumberdaya air (Jayantara, 2020)
V. PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Sistem Informasi Geografis atau Qgis merupakan sistem berbasis
komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan
menganalisis informasi spasial. Teknologi Qgis ini berkembang pesat
sejalan dengan perkembangan teknologi informatika atau teknologi
komputer. Qgis dapat dijalankan pada sistem operasi Linux (Ubuntu),
Unix, Mac Os, Windows dan Android. Untuk menginstal aplikasi QIS yang
telah tersedia, membuka aplikasi QGIS dektop 2. 18. 15. Sedangkan
meanmbahkan peta pada aplikasi QGIS dengan klik menu raster, klik ikon
georeference, klik open raster, memilih format JPG atau PNG peta yang
telah di unduh
Aplikasi QGIS Desktop 2.18.15 terdapat menu, Yaitu: Project, edit, view,
layer, setting, plugins, vector, raster, database, web, processing, dan help.
Salah satu tool yang terdapat pada menu project adalah new print
composer yang berfungsi untuk membuat peta dan atlas yang bagus dan
dapat dicetak atau disimpan sebagai file PDF, JPG, dan SVG. Pada menu
edit terdapat salah satu tools marge selected features yang berfungsi
menggabungkan fitur dan memiliki fungsi (minimu, maksimum, median,
jumlah) yang akan di gunakan untuk setiap kolom. Menu view terdapat
tools refresh yang berfungsi untuk merefersh tampilan pada frame. Pada
menu layer terdapat salah satu tools yaitu show all layers dan hide all
layers, untuk show all layers berfungsi untuk menampilkkan semua layer
dan untuk hide all layer adalah untuk menyembunyikan semua layer. Dan
pada menu setting, pugins, vecktorm raster, database, web, processing, dan
hel terdapat tools yang memiliki fungsi masing-masing
5.2 SARAN
Praktikum pertama ini sudah berjalan dengan baik dan lancar,
semoga pada praktikum aca selanjutnya bisa lebih baik lagi dari yang
kemarin
DAFTAR PUSTAKA

Alam, B.T., Muhammad, A., Firman, N.Y (2021). penelitian pembuatan peta
menggunakan qgis siwa smk perbangan techno terapan makasar. Jurnal
pengabdian Kepada Masyarkat 11(1), 25-30.

Brianda, J.A.G., Arief, L.N., Andri, S (2015). Aplikasi pemetaan multi risiko
bencana di kabupaten banyumas menggunakan open source software GIS.
Jurnal Seodesi Undip 4 (4), 287-295.

Jayantara, I. G. (2020). Implemantasi QGIS untuk mengestimasi kerugian


ekonomi akibat banjir di kabupaten bandung. Jurnal Pendidikan Teknologi
dan kejuruan 16 (2), 231-242.

Jeri K., Bebas, P., Dessy, A. (2016). perbandingan fungsi softwae AGRIS 10.1
Dengan software Quantum GIS 2.14.5 untuk ketersediaan data berbasis
spasial. Jurnal Program studi teknik geodesi 1 (1), 1-11.

Lia, K., Fachrul, K. (2019). Sistem Informasi Geografi Pemetaan Komoditas


Pertanian dan Innformasi Iklim Berbasis Slim Ftamework. Sains, Aplikasi,
Komputer dan Teknologi Informasi 1(1), 16-23.

Lisma, Y. S., Muhaad irwan, A. N. (2020). Perkembangan teknologi informasi


terhadap peningkatan bisnis online. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis
2 (1), 71-75.

Nikmah, R., Ragil. S., Aris. S. (2013). Sistem informasi geografi pemetaan dan
analisis lahan pertanian di kabupaten pekalongan. Jurnal Of Infotmatics
and technologi 2 (1), 95-101.

Nurfitri, A., Wimmy. H., Ari. M. (2022). Perancangan Sistem Pemetaan Wilayah
Calon Pelanggan Dengan Menggunakan Qgis Pada PT.Indonesia Comnets
Plus (Icon+) Sbu Bengkulu. Jurnal Informatika 1 (2), 1-12.
Sekeon, N.D., Rindengan, Y.D., Sengkey, R. (2016). Pengaruh SIG Dalam
Pembuatan Profil Desa Se-Kecamata Kawangkoan. E-journal Teknik
Elektro dan KOmputer 5 (1), 49-59.

Udayani, C.S., Desyta. U., Dyah, A.W (2021). Pelatihan Online Analisis Laju
Erosi Menggunakan Aplikasi QIGIS Bagi Mahasiswa. Jurnal pengabdian
vokasi 02 (01), 61-65.

Wicaksono, H. (2016). Sistem informasi geografis pemetaan lahan pertanian dan


komoditi hasil panen Kabupaten kudus. Jurnal Informatika 10 (2), 1233-
1243.

Wiwik, A., & Yar, J (2016). Sejarah Dan Perkembangan Ilmu Pemetaan . Jurnal
Enggano 1 (2), 80-82.

Yuliani, T., Sudarsono, B., Wijaya, P. (2016). Aplikasi Sistem Informasi Geografi
(SIG) Untuk Pemetaan Pasar Tradisional di Kota Semarang Berbasis Web.
Jurnal Gedesi Undip 5 (2), 208-216.

Anda mungkin juga menyukai