FOTOGRAMETRI LANJUT
Disusun Oleh :
2022
A. Mata Acara Pratikum
Praktikum dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2022 via daring menggunakan googlemeet
untuk membahas modul minggu ke-7 yaitu Pemodelan 3D City GML Berbasis 3D
B. Tujuan Pratikum
• Laptop
• Github
• MeshLab
• Modul Praktikum
• Data Lidar
• Notepad ++
• CMD
D. Landasan Teori
1. Fotogrametri
Fotogrametri adalah suatu seni, pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh
informasi yang dapat dipercaya tentang suatu obyek fisik dan keadaan di sekitarnya melalui
proses perekaman, pengamatan atau pengukuran dan interpretasi citra fotografis atau
rekaman gambar gelombang elektromagnetik (Wolf, 1983).
2. Lidar
3. Pemodelan 3D
Pemodelan adalah membentuk suatu bendabenda atau obyek. Membuat dan mendesain
obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya, proses
ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain,
keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut
hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling) ( Wahyuananto, Prasetyo, &
Sasmito, 2015)
E. Langkah Kerja
3. Jika sudah, selanjutnya adalah membuat folder output pada data praktikum
4. Edit script config, dan menghapus data selain data jalan dan bangunan
5. Membuka kembali cmd untuk menjalankan script sehingga, output hasil keluar
6. Membuka data output di meshlab untuk tampilan 3D
-Tampilan 2D
Pada praktikum kali ini melakukan 3D model menggunakan 3dfier yang dikoneksikan
menggunakan cmd, dan menampilkan hasil 3d di meshlab dan hasil 2d dimensi di Qgis, dengan
cara menggunakan script dan mengatur parameter script sesuai yang diinginkan untuk meproses
data lidar dan data vector praktikum .
Pada kali ini hanya akan membuat 3d model untuk bangunan dan jalan, sehingga data selain
bangunan dan jalan dihapus, menggunakan building untuk bangunan dan road untuk jalanan,
kemudian floor bernilai ture, agar hasil 3d yang ditampilakan mempunyai surface, dan beberapa
parameter lainnya disesuaikan sesuai kebutuhan.
Perbandingan hasil yang ditampilakan antara 3D dan 2D adalah pada tampilan objeknya
dimana dengan 3D tampilan mengikuti objek aslinya (menggunakan data lidar untuk mengatur
elevasi) dan bernilai dengan tingkat detil LOD 1 sehingga tinggi bangunan terlihat
G. Sumber Pustaka
Sunandar, I., & Syarifudin , D. (2014). LiDAR : PENGINDERAAN JAUH SENSOR AKTIF DAN APLIKASINYA DI
BIDANG KEHUTANAN. Jurnal Planologi Unpas, 145-154.
Wahyuananto, N. A., Prasetyo, Y., & Sasmito, B. (2015). APLIKASI FOTOGRAMETRI JARAK DEKAT UNTUK
PEMODELAN 3D TUGU MUDA SEMARANG. Jurnal Geodesi Undip, 46-57.