Anda di halaman 1dari 20

Laporan Praktikum

Penginderaan Jauh I
Modul Ke -1 : Spektral Citra, Komposit Band, Layer Stacking,
Subset, Mosaic

Disusun Oleh :

Pungkas Tri Hapsoro


23117078

Program Studi Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Infrastruktur Dan Kewilayahan
Institut Teknologi Sumatera
2019
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH I

MODUL KE 1

Nama Mahasiswa : Pungkas Tri Hapsoro

NIM : 23117078

No Unsur yang dinilai SKOR


1 BAB I
2 BAB II
3 BAB III
4 BAB IV
5 BAB V

Asisten Praktikum

...................................

NIM.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini zaman semakin canggih dengan teknologi yang tidak
terbayangkan dari sebelumnya. Jelas tidak heran jika banyak sekali jenis dan
macam dari kecanggihan teknologi yang telah berhasil menarik perhatian
masyarakat dunia. Bahkan hampir seluruh negara maju memanfaatkan
kemampuan dari teknologi canggih untuk menjamin kemampuan negara nya.
Salah satunya yaitu teknologi penginderaan jauh / remote sensing.
Penginderaan jauh merupakan ilmu atau seni untuk memperoleh
informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan menggunakan alat tanpa
kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji. Alat yang
dimaksud dalam batasan ini alat pengindera atau sensor.
Penginderaan jarak jauh sangat bermanfaat dalam membantu
proses pengukuran, penelitian dan pengelolaan suatu sumber daya bumi
dengan menggunakan konsep interpretasi foto udara, fotogeometri, interpretasi
citra dari sensor non-fotografi baik secara visual maupun menggunakan teknik
pemrosesan citra digital. Hal ini dapat mempermudah dalam pengumpulan data
dari jarak jauh yang dapat dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang
objek, daerah maupun fenomena yang diinginkan / dikaji.

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan Praktikum kali ini adalah :
1. Mahasiswa dapat menganalisis hasil data spektral citra pada objek yang
telah diolah menggunakan Envi
2. Menganalisis hasil dari citra satelit yang telah di-komposit band dan di-
mosaic pada citra landsat dengan ENVI 5.1

1.3 Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Kamis/ 26 September 2019
Waktu : Pukul 08.00 – 10.00 WIB
Tempat : Laboratorium Teknik Geomatika
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Pengertian Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau


akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak
secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau
akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh,
(misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain.
2.2 Citra Satelit
Citra juga dapat diartikan sebagai gambaran atau rekaman gambar
yang tampak dari suatu objek yang diamati, sebagai objek atau hasil liputan
dari alat pemantau atau sensor. Sejauh ini kita dapat mengenal berbagai jenis
citra satelit berdasarkan tingkat resolusi spasialnya. Resolusi spasial dikenal
pula sebagai kemampuan sebuah sensor dalam melakukan perekaman pada
objek terkecil di setiap pikselnya. Berikut adalah beberapa jenis citra satelit
berdasarkan tingkat resolusi spasialnya:
 Citra satelit resolusi rendah; memiliki resolusi spasial yang mencapai 15
m hingga 30 m. Contoh: Citra Satelit Landsat
 Citra satelit resolusi sedang; memiliki resolusi spasial yang mencapai 2.5
m hingga 10 m. Contoh: Citra Satelit SPOT
 Citra satelit resolusi tinggi; memiliki resolusi spasial yang mencapai 0.6
m hingga 1 m. Contoh: Citra Satelit IKONOS dan Citra Satelit Quickbird

2.3 Pengertian Spektral


Spektral merupakan hasil interaksi antara energi elektromagnetik
(EM) dengan suatu objek. Objek yang terdapat di permukaan bumi memiliki
karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya (khas). Tiap objek memiliki
sifat daya serap yang berbeda-beda, ada yang daya serapnya (absorpsi)
terhadap EM tinggi dan pantulannya rendah, sebaliknya ada pula objek yang
mempunyai daya serap yang rendah dan daya pantulnya tinggi.
Ciri spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga
elektromagnetik dan objek. Ciri spektral dinyatakan dengan rona atau
warna. Resolusi spektral ialah interval panjang gelombang khusus pada
spektrum elektromagnetik yang direkam oleh sensor. Semakin sempit lebar
interval spektrum elektromagnetik, resolusi spektralnya akan menjadi
semakin tinggi.
BAB III
LANGKAH KERJA

A. SPEKTRAL CITRA
Langkah – langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut
1. Buka Envi Classic

2. Open image file dari citra yang sudah di download, (band 1-band 11) dengan
format tif
(Citra Bandar Lampung, kemudian klik new display dan loag band 1 sampai band
11.)

3. Maka pada display akan muncul citra setiap band nya dari band 1 – band 11 seperti
ini:
4. Setelah itu lakukan link display, agar cursor dari tiap display menjadi sama seperti
ini

5. Lalu klik kanan cursor location/value, akan muncul seperti ini :

6. Kemudian catat data number

B. KOMPOSIT BAND
Langkah-langkah untuk melakukan komposit band adalah sebagai berikut :
1. Open Envi Classic
2. Open image file (band 1-7)
3. Kemudian pilih RGB color untuk mendapatkan komposit band nya

4. Lalu klik new display dan load RGB, akan muncul seperti ini :

5. Lalu amati tiap objek, dan tulis nilai RGB nya pada tiap objek tersebut. ( objek
yang diamati adalah air, vegetasi, pemukiman)
6. Catat dan cantumkan hasilnya dalam bentuk tabel di laporan
C. LAYAR STACKING
1. Membuka semua file band di aplikasi envi , dengan cara file lalu open image
file

2. Lakukan stacking dengan klik menu basic tools > layer stacking >.

3. import file , ubah projection menjadi UTM 48s > tentukan lokasi
penyimpanan > ok
4. (masukkan semua file band) > oke

5. Ubah projection menjadi UTM 48s > tentukan lokasi penyimpanan > ok

6. Lalu tunggu sampai proses selesai , dan akan dapat di lihat bergabungnya
seluruh band
D. MOSAIC
1. Buka aplikasi Envi 5.1 (open file yang akan diolah dengan format jp2)

2. Kemudian pilih 2 file yang akan di mosaic seperti gambar di bawah ini:

3. Cari seamless mosaic pada toolbox – double klik – pada window seamclass
mosaic

4. Kemudian pilih citra yang akan di mosaic, klik oke lalu finish
5. Lalu pilih tab export untuk menentukan tempat penyimpanan citra hasil mosaic

6. Hasil proses mosaic adalah sebagai berikut:


E. SUBSET
1. Buka aplikasi Envi 5.1 lalu open file image yang sudah digabungkan
sebelumnya
2. Kemudian search – resize data pada search toolbox

3. Kemudian pilih citra yang akan di resize lalu klik spatial subset.

4. Akan muncul window baru (select spatial subset), lalu klik image. Pada
window subset by image, drag kotak warna merah ke bagian citra
untukdiperkecil , lalu ok

5. Simpan citra dengan klik choose lalu simpan di tempat yang diinginkan dengan
nama file subset/resize lalu klik ok.
6. Tunggu hingga loading selesai
7. Berikut merupakan hasil subset/resize

8. Untuk menonaktifkan citra yang lama, klik tanda ceklis di bagian kiri layer
manager
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Hasil
4.1.1 Nilai Spektral pada tiap objek

a. Vegetasi
Band
Objek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Vegetasi 1 9885 9006 8580 7679 20165 11582 7905 8037 5130 27679 24575

Vegetasi 2 10250 9448 9003 8898 13737 13908 9861 9384 5187 28338 24778

Vegetasi 3 9646 8689 8166 6872 21481 12888 8147 8263 5156 27366 24349

Vegetasi 4 12131 11518 11341 11549 15196 15887 13498 7000 5171 27991 24584

Vegetasi 5 9570 8604 7978 6981 17812 11266 7572 8261 5142 27528 24368

Vegetasi 6 9895 8991 8402 7451 16190 10789 7609 8341 5196 27469 24094

Vegetasi 7 9785 8827 8368 7373 19864 12858 8711 7887 5159 27401 24312

Vegetasi 8 9651 8766 8302 7396 17630 10737 7533 7864 5137 27457 24329

Vegetasi 9 9560 8628 7864 6793 18856 10867 7194 7937 5155 27393 24332

Vegetasi 10 9849 8968 8506 7627 20289 9893 7462 8222 5187 28219 24580
Rata Rata
Vegetasi 10022 9145 8651 7861.9 18122 12067.5 8549.2 8119.6 5162 27684.1 24430.1

b. Tubuh Air
Band
Objek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Air 1 10745 10196 9979 9272 7814 5784 5545 8348 5373 25477 22362
Air 2 10645 10179 10016 9520 7836 5666 5479 7777 5318 26084 22904
Air 3 9962 9122 8818 7563 19047 10119 6971 8082 5355 26303 23043
Air 4 10730 10172 9954 8627 7013 5953 5666 7784 5452 25344 22482
Air 5 10874 10313 9136 7212 6206 5643 5475 7980 5323 25747 22799
Air 6 10590 9931 8434 6774 5981 5531 5426 8467 5334 25481 22707
Air 7 10094 9399 7883 6324 5736 5311 5213 8279 5125 26783 23880
Air 8 9775 8930 7376 6136 5706 5269 5176 7524 5115 26874 23816
Air 9 10429 9720 8113 6497 5891 5412 5275 7389 5171 26571 23684
Air 10 9734 8769 7286 6350 6001 5437 5315 8822 5232 26194 23475
Rata-
Rata Air 10358 9673 8699.5 7427.5 7723.1 6012.5 5554.1 8045.2 5279.8 26085.8 23115.2
c. Tanah

Band
Objek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Tanah 1 9558 8648 8323 7096 18883 11138 7295 10398 5197 27486 24285

Tanah 2 9626 8797 8667 7437 19203 12396 7978 8946 5202 27371 24172

Tanah 3 9687 8871 8936 7558 18462 12810 8166 8338 5194 27418 24218

Tanah 4 9463 8502 7959 6729 17793 10210 6837 8301 5144 27363 24288
11080
Tanah 5 9569 8621 8235 6992 17272 7325 8059 5202 27220 24116

Tanah 6 9484 8579 8108 6886 12850 8557 6388 8304 5194 27282 24160

Tanah 7 9569 8583 7880 6865 16973 10132 6862 8053 5223 26827 23775

Tanah 8 9806 8994 9101 7734 20226 13493 8481 8384 5177 27563 24386

Tanah 9 9590 8769 8451 7427 16743 12214 8051 9016 5195 27672 24425
Tanah
10 9873 9032 8805 8085 16654 12478 8692 9416 5167 27726 24482
Rata-
Rata
Tanah 9622.5 8740 8446.5 7280.9 17505.9 11450.8 7607.5 8721.5 5189.5 27392.8 24230.7

4.1.2 Grafik Pantulan Spektral tiap objek

GRAFIK HASIL NILAI SPEKTRAL PADA


SETIAP BAND
30000
25000
NILAI SPEKTRAL

20000
15000
10000
5000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
BAND

Rata Rata Vegetasi Rata-Rata Air Rata-Rata Tanah


4.1.3 Data RGB Komposit Citra
NATURAL COLOUR
Objek R G B
Air 6545 8127 9586
Vegetasi 7014 8183 8734
Pemukiman 8121 8568 9410

4.1.4 Hasil Data Mosaic Citra

4.1.5 Hasil Subset Citra


4.2 Analisis
Pada Praktikum kali ini kami telah melakukan pengolahan citra satelit
yang telah diunduh. Citra satelit yang saya download adalah citra daerah
Bandar Lampung, pengolahan citra ini dilakukan dengan menggunakan
aplikasi ENVI Classic. Pada praktikum ini kami mencari hasil data spektral
yang menggunakan ENVI Classic pada data band yang digunakan adalah band
1 –band 11.
Untuk data spektral kami mencari 3 objek yang berada pada citra yaitu
10 titik air, 10 titik tanah, dan 10 titik vegetasi. kami mengamati dan mencari
titik-titik tersebut untuk mendapatkan nilai atau berapa besar pantulan dari citra
tersebut. Setiap band akan menghasilkan nilai band yang berbeda-beda untuk
objek vegetasi, rata-rata hasil spektrak di tiap bandnya yang paling tinggi
adalah terdapat pada band 10, dan untuk rata-rata hasil spektral yang paling
rendah berada pada band 9. Kemudian untuk objek air, hasil spektral yang
paling tinggi berada pada band 10 juga, dan untuk hasil spektral yang terendah
terdapat pada band 9 , untuk objek tanah juga begitu demikian yaitu rata-rata
nilai spektral untuk band yang tertinggi berada pada band 10 dan yang terendah
pada band 9.
Setelah itu kami melakukan analisis komposit band pada citra Landsat
8 Bandar Lampung dengan komposisi warna citra. Pada praktikum kali ini
kami menganalisis komposit band dengan natural colour RGB=4, 3, 2.
sehingga objek yang kami lihat adalah vegetasi, air dan pemukiman. Hasil yang
diperoleh dari komposit citra terdapat data RGB nya, data RGB untuk setiap
objek berbeda-beda. Misal: pada band merah lebih peka terhadap tanah, band
biru peka terhadap air, dan band hijau peka terhadap vegetasi.. Pada landsat 8
daerah permukiman memiliki nilai RGB band tertinggi
Lalu, setelah melakukan komposit band kami melakukan mosaic data
citra. Data yang digunakan untuk melakukan mosaic citra adalah SPOT-6 yang
sudah ada yaitu SPOT BDL. Setelah citra di-mosaic kami melakukan Subset.
Subset bertujuan untuk menandai daerah pada citra.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
 Band pada satelit memiliki perannya masing-masing untuk
mengklasifikasi unsur pada permukaan bumi yang dipantulkan melalui
citra.
 Setiap band pada citra memiliki kepekaannya masing-masing terhadap
data spectral yang ada di permukaan bumi
 RGB dari komposit citra yang didapat untuk ke tiga objek dapat kami
lihat dengan melihat citra tersebut, objek yang kami lihat pada landsat 8
adalah air, vegetasi, dan pemukiman.

5.2 Saran

 Mahasiswa harus lebih memahami konsep pada modul mengenai


penginderaan jauh
 Jangan lupa mematikan anti-virus saat instalasi ENVI 5.1
DAFTAR PUSTAKA

 Ardianyah, Toni. 2018. Penginderaan Jauh: Pengertian, Prinsip, Jenis, dan


Manfaat. https://foresteract.com/penginderaan-jauh/. Diakses pada pukul
21.09 WIB tanggal 2 Oktober 2019
 Raudina, A. 2019. “Laporan Praktikum Penginderaan Jauh modul 1.” PDf
academia. Diakses pada pukul 20.48 WIB tanggal 2 Oktober 2019
 SUSILOWATI, NIKEN. 2016. LAPORAN PRAKTIKUM
PENGOLAHAN CITRA SATELIT. DOCPLAYER. Diakses pada pukul
21.51 WIB tanggal 2 Oktober 2019
 Bakar, Abu. 2012. Mosaik Citra Satelit di ArcGIS. 28 september.
http://www.citrasatelit.com/mosaik-citra-satelit-di-arcgis/. Diakses pada
pukul 20.48 WIB tanggal 2 Oktober 2019
 Setiawan, Samhis. 2019. Penginderaan Jauh – Pengertian, Komponen,
Interaksi, Sensor, Keunggulan, Manfaat, dan Wahana.
https://www.gurupendidikan.co.id/penginderaan-jauh/. Diakses pada pukul
20.33 WIB tanggal 2 Oktober 2019
 Admincitra. 2017. Pengertian Citra Satelit. 13 February. Diakses Oktober
1, 2019. http://citrasatelit.net/pengertian-citra-satelit/. Diakses pada pukul
23.57 WIB tanggal 2 Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai