Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“RESP (Rescuing People), Alat Pendukung Tim Evakuasi untuk


Menemukan Korban Bencana Alam”

BIDANG KEGIATAN :
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:

1301164193/2016 Ahmad Arsyel Abdul Hakim (S1 Informatika)


1301164606/2016 Ayumi Rahmadani Hasanuddin (S1 Informatika)
1102164007/2016 Tito Naufal Ghifary (S1 Elektro)
1301150074/2015 Witsqadianto Wicaksono (S1 Informatika)

UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG

2018
ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI iii


BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Pandangan Penulis Sebelumnya 1
1.3 Kondisi dan Potensi Wilayah 1
1.4 Manfaat Jangka Panjang 2
1.5 Luaran Kegiatan 2
1.6 Manfaat Kegiatan 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Cincin Api (Ring of Fire) 3
2.2 Vibrascope BVA-6 Scorpe 3
2.3 Vibraphone ASB10 Scorpe 3
2.4 Thermal Imaging 3
2.5 Ad Hoc Network 3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 4
3.1 Identifikasi Masalah 4
3.2 Pengaturan Jadwal 4
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5
4.1 Biaya 5
4.2 Jadwal Kegiatan 5
DAFTAR PUSTAKA 6
LAMPIRAN 7
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing 7
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 11
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim 13
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana 14
Lampiran 5. Gambaran teknologi 15

iii
1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia telah terjadi banyak bencana alam, seperti longsor, gempa, banjir,
dan tsunami yang menyebabkan kerugian, baik secara finansial, psikologi,
maupun fisik. Pada tahun 2018 terdapat 1.227 kejadian bencana alam (381 banjir,
278 longsor, 8 gempa, dan 560 bencana alam lainnya). Korban yang terkena
bencana serta yang mengungsi sebanyak 777.202 orang, yang mana 442 orang
diantaranya mengalami luka-luka dan 127 korban lainnya hilang dan meninggal
(Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia).
Tim yang melakukan evakuasi korban, termasuk tim SAR (Search and Rescue)
harus berusaha lebih keras ketika data laporan korban dengan korban yang
diselamatkan di lapangan tidak sesuai (hilang).
Dari yang dinyatakan hilang, mereka belum dapat dikatakan telah meninggal,
karena masih ada kemungkinan masih bertahan di antara reruntuhan bangunan.
Oleh karena itu dibutuhkan tindakan yang cepat agar korban yang tertimbun dapat
segera dievakuasi.

1.2 Pandangan Penulis Sebelumnya


Perusahaan Perancis, Scorpe Technology yang bekerja sama dengan Gunnebo
Indonesia telah membuat dua peranti yang mendukung evakuasi korban bencana
alam yaitu Vibrascope BVA-6 dan Vibraphone ASB10. Kemampuan kedua device
tersebut belum dapat melihat keberadaan/posisi tepatnya korban karena mencari
berdasarkan frekuensi suara korban. Belum ada juga pemanfaatan terhadap sinyal
yang dipancarkan handphone korban yang sebenarnya dapat menjadi acuan posisi
korban juga.

1.3 Kondisi dan Potensi Wilayah


Di Indonesia, potensi bencana alam yang paling sering terjadi adalah gempa,
karena Indonesia dilalui dan dilingkupi oleh ring of fire. Beberapa wilayah yang
terkena bencana alam sebagai berikut:
1. Pada tahun 2018, di bulan Oktober terjadi gempa 7,4 SR di Palu, Sulawesi
Tengah yang mengakibatkan 1.407 orang yang meninggal dunia.
2. Tahun 2018, Donggala terkena gempa yang mengakibatkan 2.073 orang
yang meninggal dunia.
3. Pada tanggal 11 Oktober 2018, wilayah timur laut Situbondo terjadi gempa
tektonik berkekuatan 6,0 SR yang menimbulkan korban jiwa 3 orang
meninggal dunia di Dusun Jambusok Desa Prambanan.
2

1.4 Manfaat Jangka Panjang


Dalam proposal ini, kami memiliki ide sekaligus solusi dalam pencarian korban
yang hilang di antara reruntuhan atau timbunan tanah, dengan cara membuat
prototype yang dapat mendeteksi keberadaan korban dengan parameter panas
tubuh dan sinyal smartphone yang aktif terdekat dari korban yang menjadi
prioritas untuk diselamatkan dapat dipastikan.
Device ini dinamakan RESP (Rescuing People), diharapkan mampu
berkembang sehingga mendukung cakupan jaringan lokal dengan Ad Hoc dan
global berbasis IoT (Internet of Thing) dan mampu sinkron dengan aplikasi
pemerintah dalam hal penanggulangan bencana alam.

1.5 Luaran Kegiatan


Memproses dan menganalisa gambar panas tubuh dan sinyal yang ditangkap
prototype untuk dikategorikan sebagai korban yang butuh tindakan langsung.
Menerima informasi dengan melakukan broadcast signal, sehingga signal
handphone dapat terdeteksi, dan ada kamera yang dapat menembus reruntuhan
bangunan untuk menangkap gambar panas tubuh korban.

1.6 Manfaat Kegiatan


Manfaat program antara lain:
1. Tim evakuasi
a. Mempermudah pencarian korban.
b. Mengefektifkan waktu dalam pencarian.
c. Prioritas penemuan korban dapat dipastikan.
d. Mengurangi korban jiwa akibat lamanya ditemukan korban dalam
proses evakuasi.
2. Pemerintah
a. Mengurangi biaya operasional penanggulangan bencana.
b. Sebagai faktor pendorong pembuatan teknologi untuk evakuasi.
3. Korban
a. Lebih cepat ditemukan agar dievakuasi.
b. Respon cepat dari tim evakuasi.
3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Cincin Api (Ring of Fire)


Cincin Api Pasifik atau dikenal sebagai Ring of Fire merupakan daerah yang
sering mengalami gempa bumi akibat letusan gunung berapi yang cakupannya
mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Berbentuk seperti tapal kuda sejauh
40.000 km. Terdapat 400 gunung di Indonesia yang dilalui oleh cincin api, dengan
130 diantaranya gunung berapi yang masih aktif. Di Indonesia pun menjadi
tempat bertemunya 3 lempengan benua, yaitu Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia,
sehingga Indonesia berada pada kawasan waspada bencana tsunami, gempa, dan
letusan gunung api.

2.2 Vibrascope BVA-6 Scorpe


Peralatan elektronik untuk operasi pencarian visual. Vibrascope BVA-6 dapat
melakukan ledakan teleskopik dengan kamera, mampu melewati sudut 360°,
terhubung ke portabel kontrol dengan layar. Vibrascope dioperasikan untuk
menjelajahi reruntuhan dan berkomunikasi dengan korban melalui mikrofon HP
yang tergabung dalam kamera.

2.3 Vibraphone ASB10 Scorpe


Peranti tambahan dari Scorpe Technology untuk mendeteksi atau
berkomunikasi dengan korban yang tertimbun atau terjebak di bawah reruntuhan
bangunan. Dapat merekam dan mempertajam suara yang ditangkap.

2.4 Thermal Imaging


Istilah yang menggambarkan produksi gambar yang menangkap radiasi yang
diterima pada panjang gelombang 3-5 µm dan 8-13 µm. Membutuhkan bahan
detektor untuk digunakan dalam visual.

2.5 Ad Hoc Network


Jaringan wireless yang terdiri dari kumparan mobile node yang bersifat
dinamik dan spontan, mudah diaplikasikan tanpa perlu jaringan infrastruktur
tertentu. Node yang dimaksud dapat berupa ponsel, PDA, atau notebook.
Konfigurasi sederhana dapat dilakukan pada masing-masing komputer. Satu
dapat menjadi host (access point) yang lain sebagai client. Atau semua bisa
berperan sebagai host (multihost).
4

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Identifikasi Masalah


Dalam tahap ini kami melakukan proses diskusi terkait perangkat yang akan
dibuat. Identifikasi masalah yang dilakukan adalah bagaimana membuat alat
tersebut dapat menemukan atau mendeteksi korban bencana secara akurat dengan
menganalisa suhu tubuh dan sinyal dari handphone korban.

3.2 Pengaturan Jadwal


Adapun berikut adalah timeline yang kami bentuk untuk pembagian deskripsi
kerja tiap anggota kelompok:
1. Analisis kebutuhan
Melakukan analisa terhadap kebutuhan yang perlu dipenuhi dan
dibangun untuk alat dan kelengkapan sistem.
2. Perancangan sistem
Setelah kebutuhan dan kelengkapan sistem dipenuhi, dilanjutkan
dengan menyusun dan merancang program dan alat sehingga sesuai
dengan analisa.
3. Desain alat
Tiap anggota mencari alat yang tepat untuk device, kemudian
mendesain prototype aplikasi dan alat sehingga terlihat rancangan
kasarnya.
4. Pembuatan alat
Bahan dan desain rancangan alat telah selesai, sehingga dapat
dilanjutkan dengan pembuatan alat dari prototype.
5. Percobaan alat
Hasil alat diujicobakan di lapangan dengan beberapa kasus seperti dari
atas bagunan, melihat keberadaan korban.
6. Analisis percobaan dan perbaikan alat
Hasil dianalisa dan kemudian melakukan perbaikan cara kerja alat
secara fungsionalitas yang masih belum berjalan.
5

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya

NO JENIS PENGELUARAN BIAYA (Rp)

1 Peralatan penunjang Rp 8.400.000,00

2 Bahan habis pakai Rp 500.000,00

3 Perjalanan Rp 200.000,00

4 Lain-lain Rp 700.000,00
(administrasi,publikasi,laporan,lainnya)

Jumlah Rp 9.800.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

NO Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi masalah

2 Analisis kebutuhan

3 Perancangan sistem

4 Desain alat

5 Pembuatan alat

6 Percobaan alat

7 Analisis percobaan alat

8 Perbaikan alat

9 Pembuatan laporan akhir


6

DAFTAR PUSTAKA

[1] Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2018, 14 September). Data


Informasi Bencana Indonesia. Diakses 11 Oktober 2018, dari
http://bnpb.cloud/dibi/laporan4
[2] Helmi Shemi. (2018, 3 Oktober). [UPDATE] Korban Jiwa Akibat Gempa Palu
Jadi 1.407 Orang. Diakses 12 Oktober 2018, dari
https://www.idntimes.com/news/indonesia/helmi/update-korban-jiwa-akibat-
gempa-palu-jadi-1407-orang/full
[3] Operator Pusdalops. (2016, 22 Februari). Apa itu Cincin Api Pasifik. Diakses
11 Oktober 2018, dari
http://bpbd.jabarprov.go.id/index.php/component/k2/item/38-cincin-api-pasifik
[4] BBC. (2018, 11 Oktober). Gempa tsunami Palu, Donggala: 2.073 korban
meninggal, pencarian diperpanjang. Diakses 12 Oktober 2018, dari
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-45821870
[5] Okta Rusdianawanti. (2017, 10 Oktober). Solusi Penyelamatan Korban
Bencana. Diakses 12 Oktober 2018, dari
https://www.indosecuritysystem.com/read/news/2017/10/10/2317/solusi-
penyelamatan-korban-bencana
[6] Alex H. (2018, 3 Maret). Ini Data Bencana Alam yang Terjadi di Indonesia
Tahun 2018. Diakses 06 Oktober 2018, dari http://tandaseru.id/ini-data-bencana-
alam-yang-terjadi-di-indonesia-tahun-2018/
[7] Stillwell, P. F. T. C. (1981). Thermal imaging. Journal of Physics E: Scientific
Instruments, 14(10), 1113–1118.
[8] Esman, D., Ataie, V., Kuo, B. P.-P., Alic, N., & Radic, S. (2016). Subnoise
Signal Detection and Communication. Journal of Lightwave Technology, 34(22),
5214–5219.
[9] Hendri. (2009, 16 Desember). Ad Hoc Network. Diakses 25 Oktober 2018, dari
http://hendri.staff.uns.ac.id/2009/12/jaringan-ad-hoc/
7

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


8
9
10
11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Perangkat utama untuk
memantau gambar
Smartphone Thermal 1 2.500.000 2.500.000
Desain rancangan
Circuit Board logic elektronik 5 43.000 215.000
Memancarkan frekuensi
sinyal sehingga
mendeteksi keberadaan
TP Link Penagkap Signal sinyal 2 117.000 234.000
Kamera untuk
memetakan thermal
GoPro HERO 5 Black image di lokasi bencana 1 4.000.000 4.000.000
Penghubung device
Kabel LAN AdHoc via kabel 10 23.000 230.000
Antena WiFi AdHoc via Wireless 3 150.000 450.000
Syma X5SW 2.4G 4CH RC
FPV Perantara kamera 1 771.000 771.000
Jumlah 8.400.000

2. Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Alat tulis untuk
melakukan
perancangan sistem
ATK 1 Paket 60.000 60.000
Kertas untuk melakukan
perancangan untuk
Kertas sistem dan laporan 4 Rim 40.000 160.000
Tinta Printer Tinta untuk print laporan 1 Set 250.000 250.000
Pulsa untuk mencari
Pulsa referensi di internet 4 Bulan 100.000 400.000
Jumlah 500.000

3. Perjalanan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Perjalanan untuk
melakukan survey dan
Perjalanan ke kota simulais 4 50.000 200.000
Jumlah 200.000
12

4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Administrasi & Printing 50 2.000 100.000
Publikasi gambar
Laporan Printing Lap. 16 1.500 24.000
Biaya tak Biaya Tak 1 576.000 576.000
terduga terduga
Jumlah 700.000
13

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim

No Nama Program Bidang Alokasi Uraian


Studi Ilmu Waktu Tugas
(Jam/Minggu)
1 Ahmad Arsyel S1 Teknik 14 Rancangan
Abdul Hakim Informatika Informatika logika
2 Ayumi Rahmadani S1 Teknik 14 Desain
Hasanuddin Informatika Informatika rancangan
antarmuka
dan
elektronika
3 Tito Naufal S1 Elektro Elektronika 14 Rancang
Ghifary elektronika
4 Witsqadianto S1 Teknik 14 Implementasi
Wicaksono Informatika Informatika dan
rancangan
alat
14

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana


15

Lampiran 5. Gambaran teknologi

Anda mungkin juga menyukai