Oleh:
NAMA: MUHAMMAD HAYKAL
NIM : C1N022043
Mengetahui:
PENDAHULUAN
Mikroskop adalah suatu benda yang berfungsi untuk memberikan bayangan yang
diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat oleh mata telanjang, atau yang
biasa kita sebut dengan benda berukuran mikro. Ilmuwan berpendapat, bahwa ilmu
pengetahuan mengenai mikroskop diperkirakan dimulai ketika nenek moyang kita pada
zaman dahulu memungut kepingan bulat kristal atau keping vulkanis lalu melihat benda-
benda yang diperbesar oleh kaca itu. Sebagaimana yang kita ketahui, selama ribuan tahun
manusia telah berusaha bagaimana cara meningkatkan kekuatan penglihatan mereke dengan
pertolongan alat yang dapat memperbesar bayangan benda yang dilihat. Mendekati akhir
abad XVI sesuatu yang mengejutkan terjadi, seorang ahli optik berkebangsaan Belanda
membuat mikroskop pertama yang dikenal oleh dunia. Selanjutnya, penemuannya inilah
yang dikembangkan terus menerus oleh para ilmuwan hingga jadilah mikroskop yang kita
Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari bagian-bagian mikroskop cara kerjanya
Agar praktikan terbiasa untuk menggunakan mikroskop dikala meneliti sampel disaat
pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan
bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil
dan scopium yang berarti melihat (penglihatan). Mikroskop dapat diartikan sebagai sebuah
alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang
(Ramadhani,2020). Mikroskop ditemukan pada akhir abad XVI oleh seorang ahli optik
oleh Galileo Galilei pada tahun 1610. Galileo Galilei menggunakan mikroskop untuk
mengamati gejala alam, lalu barulah pada tahun 1663 Antonie Van Leeuwinhoek
menciptakan sebuah mikroskop dengan satu lensa yang dapat memperbesar bayangan benda
Mikroskop cahaya adalah salah satu pembagian kategori mikroskop yang menggunakan
cahaya sebagai media utama untuk memperbesar dan mengamati bayangan benda yang
diamati. Resolusi yang ditampilkan oleh mikroskop jenis ini tergantung pada jumlah
gelombang cahaya yang diterimanya, serta tergantung dari tingkap numeriknya atau dalam
hal ini lensa objektif yang dipakai (Mattson,2019). Mikroskop cahaya merupakan mikroskop
yang memiliki perbesaran sampai 1.000 kali. mikroskop cahaya memiliki kaki yang berat dan
kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga
sistem lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa
Mikroskop elektron adalah mikroskop yang mempunyai perbesaran sampai 100.000 kali.
elektron yang dipakai pada mikroskop elektron lebih kecil daripada panjang gelombang pada
mikroskop cahaya, angkanya berkisar pada 0,005 dan 0,0003 nm. Panjang gelombang yang
pendek ini, membuat perbesaran bayangan pada mikroskop elektron besar daripada
mikroskop cahaya. Perbesaran akhir yang dimiliki mikroskop ini, ialah 1.000.000 kali, angka
ini dapat diperoleh apabila bayangan yang dipotret itu diperbesar. Mikroskop elektron dibagi
menjadi dua, Mikroskop elektron transmisi (Transmission electron microscope, TEM) dan
mikroskop elektron payar (scanning electron microscope, SEM) (Lestari dan Hartati, 2017).
mikroskop elektron yang mampu untuk mengamati objek secara tiga dimensi. Scanning
electron microscope dapat digunakan untuk mengamati struktur sel, serta untuk scanning
electron microscope modern memiliki resolusi hingga 1nm atau 400.000 kali perbesaran.
Pada scanning electron microscope, gambar dibuat berdasarkan 2 elektron baru, yakni
elektron sekunder dan elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel di saat sampel
mengenai sinar elektron. Elektron sekunder kemudian diperkuat sinyal dan besar elektronnya
ditampilkan pada layar monitor. Scanning electron microscope bekerja pada tegangan listrik
2-5 Kv dengan diameter berkas elektron 2nm - 5mikro M. Gambar diproduksi dari elektron
sekunder, elektron pantul, dan sinar x pemisahan yang diatur menurut energinya. Ketika
elektron diemisikan dengan elektron kurang dari 50 eV maka dianggap sebagai elektron
sekunder dan apabila lebih dari 50 eV maka dianggap elektron pantul (Setianingsih, 2017).
BAB III
METODELOGI
NO Alat Fungsi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
bahas pengertian mikroskop,bagian dan fungsinya
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Menggunakan format APA
Ex:
Campbell, Neil A. dkk. 2010. Biology Ninth Edition. United States of America
Pearson.
LAMPIRAN
Harus melampirkan judul jurnal dan bagian jurnal yang dikutip
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR
ACARA…………
Oleh
NAMA
NIM
Mengetahui:
BAB I
PENDAHULUAN
BAB III
METODELOGI
Praktikum ini dilaksanakan pada hari ….., November 2022 pukul ….. di
Laboratorium…. Fakultas pertanian universiatas Mataram
4.1 Hasil
Ikuti seperti dibawah
Ex:
N
Nama GambarLiteratur GambarHasil Gambar Manual Keterangan
O
Dinding sel
.Ruang sel
Manihot
1. Ruang Antar
utilissima
sel
(perbesaran…)
2.
3.
4.2 Pembahasan
Bahas bagaimana sel dari setiap bahan yang di amati serta perbedaan kedua sel
yalni sek hewan dan tumbuhan berdasarkan hasil yang didapatkan pada saat praktikum
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Menggunakan format APA
Ex:
Campbell, Neil A. dkk. 2010. Biology Ninth Edition. United States of America
Pearson.
LAMPIRAN
Harus melampirkan judul jurnal dan bagian jurnal yang dikutip
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR
ACARA…………
Oleh
NAMA
NIM
Mengetahui:
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODELOGI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil rendaman kentang pada setiap larutan diperkuat literatur
4.2 Pembahasan
Bahas bagaimana hasil dari rendaman setiap kentang dari setiap larutan diperkuat
literatur
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Ex:
Campbell, Neil A. dkk. 2010. Biology Ninth Edition. United States of America
Pearson.
LAMPIRAN
sHarus melampirkan judul jurnal dan bagian jurnal yang dikutip