Anda di halaman 1dari 22

Laporan Tetap Praktikum

BIOLOGI UMUM 1
ACARA I
PENGGUNAAN MIKROSKOP

Oleh :
NAMA : Dinda Titania Fitriani
NIM : 210104009
SEMESTER/KELAS: 1/A

LABORATORIUM TADRIS IPA BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2021
Halaman Pengesahan
Lapotan Tetap Praktikum “Biologi Umum I” Acara I Disusun Sebagai Salah Satu
Syarat Untuk Mengikuti Mata Kuliah Biologi Umum 1

Mataram, 12 Oktober 2021

Disahkan Oleh :

Laboran Co Asisten

(Qurratul Aini, S.Pd) (Haurul Almayani )


NIM : 200104095

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, nikmat serta karunianya kepada penyusun sehingga penyusun
dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “ Penggunaan Mikroskop”
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam penyusun haturkan kepada junjungan alam Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa penyusun dari zaman jahiliyah menuju
zaman islamiyah yakni addinul islam.

Adapun tujuan penulisan dari laporan ini semata mata untuk memenuhi
tugas pada praktikum ini, selain itu, laporan ini bertujuan untuk memberikan
manfaat bagi pembaca

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Laboran dan Co,Ass yang telah


membimbing penyusun untuk menyusun laporan ini, saya menyadari bahwa
laporan yang saya susun ini jauh dari kata sempurna Oleh karena itu penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun supaya kami bisa
mencapai kesempurnaan dalam penyusunan laporan-laporan selanjutnya.

Mataram, Oktober 2021

(Dinda Titania Fitriani)

iii
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………1
A. Latar belakang……………………………………………………… 1
B. Rumusan masalah……………………………………………………..1
C. Tujuan…………………………………………………………………1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………….2
BAB III METEDOLOGI……………………………………………………4
A. Pelaksanaan……………………………………………………………4
B. Alat dan Bahan………………………………………………………...4
C. Cara Kerja……………………………………………………………...4
BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………….6
A. Data Hasil Pengamatan………………………………………………..6
B. Analisis Prosedur………………………………………………………7
C. Analisis Hasil…………………………………………………………..7
BAB V PENUTUP……………………………………………………………9
A. Kesimpulan……………………………………………………………9
B. Saran…………………………………………………………………..9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktikum merupakan suatu pembelajaran dengan siswa
melakukan percobaan dengan mengalami sendiri suatu yang dipelajari .
Praktikum memiliki kelebihan tersendiri dengan metode pembelajaran yang
lainnya, yaitu : siswa langsung memperoleh pengalaman dan keterampilan
dalam melakukan dalam melakukan praktikum, mempertinggi partisipasi
sisiwa baik secara individu maupun kelompok , siswa belajar efektif
melalui prinsip – prinsip metode ilmiah atau belajar mempraktekkan
prosedur kerja berdasarkan metode ilmiah (Djamarah,2020)
Kegiatan praktikum merupakan kegiatan yang tidak lepas dengan
pengamatan di bawah mikroskop, kegiatan pengamatan beberapa sel
jaringan Hewan ,Tumbuhan Dan Benda Kecil lainnya (Wayulo,2021)
Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam
melakukan pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk
mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat kecil.
Mikroskop ada 2 macam yaitu, mikroskop elektron dan mikroskop optic.
(Anomymous, 2008).
Pada mikroskop banyak bagian-bagian yang harus diketahui
dan diperhatikan oleh para praktikan agar dapat memakai Mikroskop
tersebut dengan benar agar tidak terjadi kerusakan pada mikroskop yang
akan dipakai tersebut (Anonymous, 2008)
B. Rumusan Masalah

1. Pengertian mikroskop
2 Macam – macam mikroskop
3 Bagian – bagian mikroskop dan fungsinya
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara menggunakan mikroskop
dengan baik dan benar
2. Agar mahasiswa mengetahui macam – macam bagian
mikroskop dan fumgsinya

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antonie van Leuwenhoek.


Dimana penemuan mikroskop tersebut dilakukannya suatu penelitian objek
yang sangat kecil, seperti sel. Mikroskop pertama yang ditemukan pada
abad ke-17 adalah mikroskop sederhana dengan lensa tunggal. Cara kerja
mikroskop ini hampir sama dengan kaca pembesar. Mikroskop yang
sekarang digunakan adalah mikroskop majemuk yang terdiri atas dua lensa.
Mikroskop majemuk digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat
kecil pada jarak dekat. Dalam bentuknya yang paling sederhana, mikroskop
majemuk ini terdiri atas dua lensa cembung. Lensa yang terdekat dengan
benda disebut obyektif, membentuk bayangan sejati dari bendanya. Lensa
terdekat dengan mata disebut okuler, digunakan sebagai kaca pembesar
sederhana untuk dilihat bayangan yang dibentuk oleh obyektifnya. Dengan
demikian, kemampuan pembesaran pada mikroskop majemuk lebih tinggi
dibandingkan dengan mikroskop sederhana. Jadi dapat di simpulkan bahwa
(Suryana,2002.214)
Dengan mikroskop, kamu dapat melihat benda-benda yang sangat
kecil. Misalnya sel, jaringan tumbuhan dan mikroorganisme dengan cara
memperbesar fokus lensa objektif berkali-kali. Mikroskop memanfaatkan
pembiasan cahaya saat melewati dua lensa cembung. Lensa objektif dalam
mikroskop membentuk bayangan I nyata, dan lensa okuler bayangan I ini
berlaku sebagai benda nyata. Selanjutnya, bayangan I akan dibiaskan lagi
oleh lensa okuler membentuk bayangan II. Dengan cara mengubah jarak
lensa okuler dan cahaya yang cukup, maka di peroleh sifat bayangan yang
terlihat oleh mata adalah maya, terbalik dan di perbesar. (Hadiat
dkk,2006.223)
Lensa Okuler, untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa
objektif. Tabung Mikroskop untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan
diturunkan. Tombol pengatur fokus kasar, untuk mencari fokus bayangan
objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat,
Tombol pengatur fokus halus, untuk memfokuskan bayangan objek secara
lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat.
Revolver, untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan. Lensa
Objektif, untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda
yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x,
dan 40x. Lengan Mikroskop, untuk pegangan saat membawa mikroskop.
Meja Preparat, untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati. Penjepit
Objek Glass, untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat
tidak bergeser. Kondensor, merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop. Diafragma, berupa
lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja
objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan
masuk mikroskop. Reflektor/cermin, untuk memantulkan dan mengarahkan
cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung.
Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung
tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus
ruangan, gunakan cermin datar. Kaki Mikroskop, untuk menjaga mikroskop
agar dapat berdiri. (Elok,Sudibyo,dkk.1999.214)
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan
sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap
posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir
selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir
mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan
lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai
sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika
seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di
bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan
diperbesar. Bagian-bagian mikroskop adalah Lensa Okuler, Tabung
Mikroskop, Tombol pengatur fokus kasar, Tombol pengatur fokus halus,
Revolver, Lensa Objektif, Lengan Mikroskop, Meja Prepara, Penjepit Objek
Glass, Kondensor, Diafragma, Reflektor/cermin dan Kaki Mikroskop.
Karena panca indera manusia memiliki kemampuan yang terbatas, banyak
masalah mengenai organisme yang ingin di pecahkan nya hanya dapat
diperiksa dengan menggunakan alat-alat. Adapun alat yang digunakan
adalah mikroskop yang memungkinkan seseorang untuk dapat mengamati
objek dan gerakan yang sangat halus sehingga tidak dapat di lihat oleh
kekeuatan mata telanjang. Jadi pengertian dari mikroskop adalah alat bantu
yang di gunakan seseorang untuk mengamati objek yang memepunyai
gerakan yang sangat halus dan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang.
(Anonymous,2008.39)
2
BAB III
METODOLOGI

A. PELAKSANAAN
a. Hari / Tanggal : Selasa , 12 Oktober 2021
b. Waktu : 10 : 50 – 12 : 00
c. Tempat : Laboratorium Tadris IPA Biologi
B. ALAT Dan BAHAN
1. Alat
a. Mikroskop
b. Cutter dan silet
c. Jarum pentul
d. Pipet tetes
e. Gunting
f. Objek glass
g. Gelas piala
h. Pinset
2. Bahan
Dalam praktikm ini bahan yang digunakan adalah sebbagai
berikut : potongan kertas karton : sebagai bahan yang akan diamati

C. CARA KERJA
1. Menyiapkan mikroskop
a. Memegang mikroskop dengan cara lengan mikroskop
dipegang dengan satu tangan secara erat, dan
tangan yang lain menyangga atau memegang kaki
mikroskop.
b. Mikroskop diletakkan diatas meja secara perlahan
dan lengannya mengarah ke tempat duduk kita, dan
memastikan meja objek mengarah ke tempat yang
berlawanan.
c. Kemudian kita menyiapkan objek yang akan kita
amati.
d. Meletakkan bahan atau objek yang akan kita amati
diatas kaca benda, kemudian menutup kaca benda
tersebut dengan kaca penutup.
e. Sebelum bahan atau objek yang akan kita amati
ditutup dengan kaca penutup beri sedikit air untuk
merekatkan bahan dengan kaca benda supaya
terlihat lebih jelas ketika diamati dengan
mikroskop. Pada saat kita meneteskan air ke bahan
yang kita gunakan adalah pipet tetes, dimana saat
meneteskannya harus dimiringkan ±450 supaya
tidak terjadi gelembung. Apabila ada gelembung
maka bahan yang kita amati tidak akan terlihat jelas
pada pengamatan di mikroskop dan kita akan
mengulanginya lagi.
4
BAB IV
PEMBAHASAN

A. DATA HASIL PENGAMATAN


1. Gambar Hasil . Pengamatan
N GAMBAR LITERATUR GAMBAR TANGAN KETERANGA
O N
1 Mikroskop
adalah alat
bantu yang
digunakan
untuk melihat
dan mengamati
benda- benda
yang berukuran
sangat kecil
yang tidak
mampu dilihat
dengan mata
telanjang.

2. Tabel Hasil . Pengamatan


NO Bagian – bagian mikroskop keterangan
1 Lensa objektif Untuk memperbesar bayangan dari preparate
2 Revolver Tempat memasang lensa objektif
3 Lensa okuler Untuk memperbesar bayangan dari lensa
obyektif
4 Tubulus okuler Menghubungkan lensa okuler , revolver, dan
lensa obyektif
5 Diafragma Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk
6 Kondensor Memusatkan Cahaya pada preparate yang
diamati
7 Dasar atau Kaki Sebagai penyangga
8 Tiang Penyangga Menghubungkan dasar dengan pegangan
mikroskop
9 Lengan mikroskop Sebagai alat untuk memegang mikroskop
10 Meja benda Sebagai tempat untuk meletakkan prepatat
yang akan diamati dengan mikroskop
11 Penjepit sebagai penjepit kaca yang berisi preparate
agat tidak bergeser
12 Makrometer dan mikrometer Menggerakkan lensa naik turun secara cepat
dan menggerakkan lensa naik turun secara
perlahan – lahan
D. Analisis Prosedur
pengamatan yang di lakukan kemarin, langkah pertama adalah
kami menyiapkan mikroskop, memegang mikroskop dengan cara lengan
mikroskop dipegang dengan satu tangan secara erat, dan tangan yang lain
menyangga atau memegang kaki mikroskop, kemudian kita menyiapkan
objek yang akan kita amati, meletakkan bahan atau objek yang akan kita
amati diatas kaca benda, kemudian menutup kaca benda tersebut dengan
kaca penutup. Sebelum bahan atau objek yang akan kita amati ditutup
dengan kaca penutup, beri sedikit air untuk merekatkan bahan dengan kaca
benda supaya terlihat lebih jelas ketika diamati dengan mikroskop. alat dan
bahan termasuk yang akan kita amati yaitu sel bawang merah, sel kentang,
gabus ketela pohon, paramecium dan epithelium pipi, setelah kita
mengamati kami menemukan bagian-bagian yang terdapat pada sel tersebut.
E. Analisis Hasil
Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam
melakukan pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk
mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat kecil.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis. Sel dapat diamati dengan menggunakan
mikrosop.
Dari hasil pengamatan yang telah di lakukan kemarin, tentang
mikroskop dan cara penggunaannya kami dapat melihat benda-benda yang
sangat kecil. Misalnya sel, jaringan tumbuhan dan mikroorganisme dengan
cara memperbesar fokus lensa objektif berkali-kali.
Mikroskop memanfaatkan pembiasan cahaya saat melewati dua
lensa cembung, pada pengamatan yang di lakukan kami melihat dengan
jelas gambar yang kita amati pada mikroskop. Yaitu pada Alium cepa, kami
melihat pada gambar tersebut memiliki bentuk lonjong, dan ada yang
hampir persegi panjang.
Dan untuk mengamati organisme yang sangat kecil, diperlukan alat
yang dapat memperbesar bayangan organisme sampai beberapa kali ukuran
sebenarnya. Alat tersebut adalah mikroskop, mikroskop pertama kali
ditemukan oleh Antonie van Leuwenhoek. Dimana penemuan mikroskop
tersebut dilakukannya suatu penelitian objek yang sangat kecil, seperti sel.
Mikroskop pertama yang ditemukan pada abad ke-17 adalah mikroskop
sederhana dengan lensa tunggal. Cara kerja mikroskop ini hampir sama
dengan kaca pembesar. Mikroskop yang sekarang digunakan adalah
mikroskop majemuk yang terdiri atas dua lensa. Mikroskop majemuk
digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil pada jarak dekat.
Dalam bentuknya yang paling sederhana, mikroskop majemuk ini terdiri
atas dua lensa cembung. Lensa yang terdekat dengan benda disebut
obyektif, membentuk bayangan sejati dari bendanya. Lensa terdekat dengan
mata disebut okuler, digunakan sebagai kaca pembesar sederhana untuk
dilihat bayangan yang dibentuk oleh obyektifnya.
Dengan demikian, kemampuan pembesaran pada mikroskop
majemuk lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop sederhana.
Berdasarkan sumber cahaya dan jenis alat pembesarannya, terdapat dua
jenis mikroskop, yaitu mikroskop cahaya (mikroskop optik) dan mikroskop
elektron. Mikroskop optik menggunakan lensa dari kaca. Sumber cahaya
pada mikroskop ini berasal dari cahaya matahari. Mikroskop optik yang
dipergunakan di dalam kegiatan praktikum pada umumnya ada dua macam,
yaitu mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler. Mikroskop
monokuler mempunyai sebuah lensa okuler. Jenis mikroskop ini sering
digunakan untuk mengamati objek-objek tipis dan transparan.
7

BAB V
PENUTUP

A .KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang saya laksanakan dapat saya simpulkan bahwa
mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan
pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur
benda-benda yang sangat kecil.
Dan setelah mengetahui pengertia mikroskop, selanjutnya yaitu mengetahui
tentang macam – macam mikroskop yang bisa digunakan yaitu sebagai berikut :
1. Mikroskop Cahaya .Macam-macam mikroskop yang pertama adalah mikroskop
cahaya. Dinamakan mikroskop cahaya karena saat mengamati objeknya, yaitu
menggunakan cahaya. Sumber cahaya bisa dengan menggunakan cahaya sekitar
yang dipantulkan dengan menggunakan cermin atau menggunakan cahaya lampu
yang terhubung dengan listrik ini juga dibantu oleh lensa untuk memfokuskan
pada objek yang akan diamati. Contoh dari mikroskop cahaya adalah mikroskop
monokuler, mikroskop binokuler, mikroskop trinokuler - Mikroskop Monokuler
Macam-macam mikroskop yang termasuk dalam kategori mikroskop cahaya ini
menggunakan 1 lensa okuler untuk mengamati objek yang diletakkan pada meja
preparat. Mikroskop monokuler biasanya digunakan untuk mengamati objek
dengan satu mata saja. - Mikroskop Binokuler Mikroskop binokuler merupakan
macam-macam mikroskop yang termasuk dalam kategori mikroskop cahaya
selanjutnya. Jumlah lensa okuler mikroskop binokuler ini terdiri dua lensa okuler.
Sehingga dengan menggunakan mikroskop binokuler ini memudahkan mata lebih
jelas untuk melihat benda-benda kecil yang akan diteliti. - Mikroskop Trinokuler
Mikroskop trinokuler merupakan jenis mikroskop yang termasuk dalam kategori
mikroskop cahaya. jika pada mikroskop monokuler hanya bisa diamati dengan
satu mata, mikroskop binokuler dengan dua mata, maka trinokuler bisa
dipasangkan kamera, sehingga bisa diamati menggunakan monitor.

Dengan menggunakan mikroskop trinokuler ini bisa memudahkan Anda untuk


melihat lebih jelas benda kecil, seperti virus atau bakteri yang akan Anda teliti. 2.
Mikroskop Elektron. Mikroskop elektron merupakan macam-macam mikroskop
selanjutnya yang harus untuk diketahui oleh masyarakat awam. Mikroskop
elektron menggunakan sumber energi dari elektron untuk memperbesar bayangan
objek. Mikroskop jenis ini menggunakan medan magnet sebagai pengganti lensa
untuk mempusatkan energi pada objek yang diamati. Terdapat dua macam
mikroskop elektron, yakni SEM atau Scanning Electron Microscope dan TEM
atau Transmition Electron Microscope.
Dan setiap bagian mikroskop memiliki fungsi yang berbeda agar mampu
menghadirkan sebuah alat laboratorium yang dapat memaksimalkan peroses
penelitian. Fungsi dan bagian mikroskop anata lain sebagai berikut : Lensa
okuler : untuk memperbesar bayangan ,Lensa objektif : untuk memperbesar
bayangan dari preparate ,Revolver : tempat memasang lensa objektif,, Tubulus
okuler : menghubungkan lensa okuler , Diafragma : mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk ,Kondensor : memusatkan cahaya pada prepatar dll.
B . SARAN
Sebelum melaksanakan praktikum sebaiknya sisa dari bahan praktikum dari
kelompok sebelumnya di bersihkan terlebih dahulu agar kami dapat melaksanakan
proses praktikum lebih nyaman. Dan semoga di praktikum selanjutnya bisa lebih
memperhatikan hal tersebut, sehingga akan didapatkan hasil yang maksimal. Dan
saya juga mengucapkan banyak -banyak terimaksih kepada kakak Co,Ass yang
ramah dan baik dalam mrmbimbing kami selama praktikum sehingga laporan ini
terselesaikan dengan baik
DAFTAR PUSTAKA

Biologi umum 1, petunjuk praktikum

Anonymous, 2008. Biologi ,Jakarta :Erlangga

Hadiat dkk,2006,KamusIlmuPengetahuanAlam, Jakarta ,:Balaipustaka

Sales,2020,Surabaya.Mengenalseluruhbagianmikroskop,

Sudibyo dkk, 1999, Biologijiid1,Jakarta:widyara


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai