Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun,
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................
C. TUJUAN ...........................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
A. KESIMPULAN...................................................................................................................................
B. SARAN................................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penginderaan jauh berkembang sangat pesat sejak lima dasawarsa terakhir ini. Perkembangannya
meliputi aspek sensor, wahana atau kendaraan pembawa sensor, jenis citra serta liputan dan
ketersediaannya, alat dan analisis data, dan jumlah pengguna serta bidang penggunaannya.
Di Indonesia, penggunaan foto udara untuk survey pemetaan sumber daya telah dimulai oleh
beberapa instansi pada awal tahun 1970-an. Saat ini telah beredar banyak jenis satelit sumber daya.
Mulai dari negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jepang, Rusia, hingga negara-
negara besar namun dengan pendapatan per kapita yang rendah seperti India dan Republik Rakyat
Cina. Berbagai satelit sumberdaya yang diluncurkan itu menawarkan kemampuan yang bervariasi, dari
resolusi spasial 0,6 meter (QuickBirth milik Amerika) hingga sekitar 1,1 kilometer (NOAA-AVHRR
juga milik Amerika Serikat). Berbagai negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, Asia dan
bahkan Afrika telah banyak memanfaatkan satelit itu untuk pembangunan.
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan penginderaan jauh ?
2) Apa manfaat penginderaan jauh ?
3) Bagaimana penginderaan jauh dapat dilakukan ?
4) Mengapa penginderaan jauh sangat berperan penting dalam berbagai hal ?
5) Apa saja komponen penginderaan jauh ?
6) Bagaimana cara menginterpretasi citra ?
C. Tujuan
Penulisan makalah ini selain bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah penginderaan jauh, juga
diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai penginderaan jauh dan interpretasi citra serta
manfaatnya yang diperlukan dalam berbagai bidang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau
gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung
terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji (Lillesand and Kiefer, 1979).
Citra adalah gambaran rekaman suatu obyek (biasanya berupa gambaran pada foto) yang dibuahkan
dengan cara optik, elektro-optik, optik mekanik, atau elektronik dan dipasang pada wahana.
Tujuan utama dari penginderaan jauh adalah untuk mengumpulkan data sumber daya alam dan
lingkungan
Komponen Penginderaan Jauh yaitu : sumber tenaga, atmosfer, interaksi tenaga dengan objek di
permukaan bumi, sensor, sistem pengolahan data, dan dan berbagai penggunaan data.
penginderaan jauh dapat dibedakan menjadu dua bentuk yaitu penginderaan jauh system pasif yang
menggunakan energi yang berasal dari obyek. Energi dapat berupa pantulan dari sumber lain, yang
dalam hal ini umumnya adalah matahari dan penginderaan jauh system aktif yang menggunakan energi
yang berasal dari sensor tersebut.
interpretasi citra merupakan suatu proses pengenalan objek yang berupa gambar (citra) untuk
digunakan dalam disiplin ilmu tertentu seperti Geologi, Geografi, Ekologi, Geodesi dan disiplin ilmu
lainnya.
Dalam menginterpretasikan citra dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
· Deteksi ialah pengenalan objek yang mempunyai karakteristik tertentu oleh sensor.
· Identifikasi ialah mencirikan objek dengan menggunakan data rujukan.
· Analisis ialah mengumpulkan keterangan lebih lanjut secara terinci.
Karakteristik yang tergambar pada citra dan digunakan untuk mengenali objek disebut unsur
interpretasi citra yang meliputi : rona/ warna, ukuran, bentuk, pola, tekstur, bayangan, situs,
asosiasi, dan konvergensi bukti.
B. Saran
Teknologi sudah semakin maju, penginderaan jauh yang awalnya hanya menggunakan citra foto udara
dengan wahana balon udara kini telah banyak dikembangkan dengan munculnya citra satelit yang
tentu saja cara kerjanya lebih canggih. Penggunaan citra satelit hendaknya lebih di dikembangkan
lagi dan pemanfaatanya lebih dioptimalkan.