(ABKA530)
Dosen pengampu :
Muhammad Muhaimin, S.Pd., M.Sc.
NIM : 1810115210006
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Laporan ini saya buat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah pengindraan jauh yang
disusun secara maksimal dengan memuat dari beberapa sumber ,sehingga saya bisa
menyelesaikan laporan ini dan saya menyadari bahwa laporan ini terdapat banyak sekali
kesalahan dan kekurangan,baik dari segi susunan dan tata bahasa ,karena itu kami sebagai
pembuat berharap agar para pembaca dapat menikmati dan memberikan kritik atau saran
kepada saya agar dapat memperbaiki dan menyempurnakan tugas berikutnya.
Akhir kata saya bersama ucapkan terima kasih dan sekali lagi kami minta maaf atas
semua kekurangan yang ada dan saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan
pembaca.
Muhammad Aldi
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penginderaan jauh (inderaja) adalah ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang
obyek, daerah, atau gejala dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,
daerah atau gejala yang dikaji. Alat yang dimaksud dalam batasan ini alat pengindera atau
sensor. Penginderaan jarak jauh sangat bermanfaat dalam membantu proses pengukuran,
penelitian dan pengelolaan suatu sumber daya bumi dengan menggunakan konsep interpretasi
foto udara, fotogeometri, interpretasi citra dari sensor non-fotografi baik secara visual
maupun menggunakan teknik pemrosesan citra digital. Hal ini dapat mempermudah dalam
pengumpulan data dari jarak jauh yang dapat dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang
objek, daerah maupun fenomena yang diinginkan / dikaji.
Penginderaan jauh berkembang sangat pesat sejak lima dasawarsa terakhir ini.
Perkembangannya meliputi aspek sensor, wahana atau kendaraan pembawa sensor, jenis citra
serta liputan dan ketersediaannya, alat dan analisis data, dan jumlah pengguna serta bidang
penggunaannya.Di Indonesia, penggunaan foto udara untuk survey pemetaan sumber daya
telah dimulai oleh beberapa instansi pada awal tahun 1970-an. Saat ini telah beredar banyak
jenis satelit sumber daya. Mulai dari negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis,
Jepang, Rusia, hingga negara-negara besar namun dengan pendapatan per kapita yang rendah
seperti India dan Republik Rakyat Cina. Berbagai satelit sumberdaya yang diluncurkan itu
menawarkan kemampuan yang bervariasi, dari resolusi spasial 0,6 meter (QuickBirth milik
Amerika) hingga sekitar 1,1 kilometer (NOAA-AVHRR juga milik Amerika
Serikat). Berbagai negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika
Latin, Asia dan bahkan Afrika telah banyak memanfaatkan satelit itu untuk pembangunan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Penulisan lapoan ini bertujuan untuk memenuhi tugas pengindraan jauh dan juga
selain itu laporan ini bertujuan untuk memberitahukan kepada pembaca agar mengetahui cara
membuat akun USGS dan mendownload citra di USGS.
1
D. METODE
1. Membuat akun USGS
2. Mendownload citra landsat 8 dan sentinel
3. Menyusun kerangka laporan
4. Menganalisis citra landsat dan sentinel
5. Menyusun laporan
2
BAB II
DASAR TEORI
Penginderaan jauh berasal dari kata Remote sensing memiliki pengertian bahwa
Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi dari
suatu objek dipermukaan bumi dengan menggunakan alat yang tidak berhubungan langsung
dengan objek yang dikajinya. Jadi penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk
mengindera/menganalisis permukaan bumi dari jarak yang jauh, dimana perekaman
dilakukan di udara atau di angkasa dengan menggunakan alat (sensor) dan wahana.(Andri,
1987)
Penginderaan Jauh (Remote Sensing) dalam artian secara umum merupakan suatu
teknik-teknik berbasis instrumentasi yang digunakan dalam pengumpulan dan pengukuran
dari data/informasi yang teratur secara spatial (umumnya kebanyakan, pendistribusian secara
geografis) pada beberapa bagian (spectral; spatial; physical) dari suatu array dari titik-titik
sasaran (piksel-piksel) dalam tampilan terekam yang sesuai dengan fitur, objek, dan material
yang dilakukan dengan mengaplikasikan satu atau lebih alat-alat perekam tanpa kontak
langsung secara fisik dengan benda-benda dibawah pengawasan (sehingga pada jarak tertentu
dari sasaran yang diobservasi, dimana dijaganya pengaturan spatial); teknik-teknik
menggunakan kumpulan pengetahuan yang sesuai dengan tampilan terekam (sasaran) dengan
menggunakan radiasi elektromagnetik, medan gaya, atau energi akustik yang ditangkap
dengan menggunakan kamera-kamera perkam, radiometer dan scanner, laser, penerima
frekuensi radio, sistem-sistem radar, sonar, perangkat pengukur suhu, pendeteksi suara,
seismograph, magnetometer, gravimeter, scintillometer, dan perangkat-perangkat lainnya.
Pengertian lain dari pengindraan jauh yang lebih sederhana adalah ilmu atau seni untuk
memperoleh informasi tentang objek, daerah atau gejala, dengan jalan menganalis data yang
diperoleh dengan menggunakan alat, tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau gejala
yang akan dikaji.
Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa penginderaaan jauh merupakanupaya untuk
memperoleh data dari jarak jauh dengan menggunakan peralatan tertentu yang disebut
“sensor” (alat peraba). Data yang diperoleh itu kemudian dianalisis dan dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan.(Fallis, 2013)
3
BAB III
PEMBAHASAN
Penginderaan jauh berasal dari kata Remote sensing memiliki pengertian bahwa
Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi
dari suatu objek dipermukaan bumi dengan menggunakan alat yang tidak berhubungan
langsung dengan objek yang dikajinya. Jadi penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni
untuk mengindera/menganalisis permukaan bumi dari jarak yang jauh, dimana perekaman
dilakukan di udara atau di angkasa dengan menggunakan alat (sensor) dan wahana.
• Pertama-tama buka situs earth explore dan setelah itu klik login dan klik create new
account.
• Kedua setelah klik create kita di alihkan ke pembuatan akun dan setelah itu masukan
username dan password nya dan selanjutnya klik ok untuk ke menu create selanjutnya
4
Gambar 2. klik create
• Selanjutnya centang semua kolom yang ada pada Which of the following
characterizes you a user of remotely sensed data from USGS, dan pilih Yes pada
kolom Does your work use remotely sensed data from the USGS? Dan centang juga
education untuk mahasiswa.
Gambar 3. centang semua kolom yang ada pada Which of the following characterizes you a user of remotely sensed
5
Gambar 4. klik continue
• selanjutnya isi kolom yang ada di User Registration di Contact Information yang
berisi kontak tentang anda, ikuti perintah yang ada pada kolom-kolom tersebut.dan
jika sudah terisi semua klik continue.
• lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini dan klik submit registration
6
Gambar 6. klik submit registration
• Lalu Buka kotak masuk dari USGS pada email anda dan klik link yang ada pada
kotak masuk dari USGS.
7
Gambar 7. Buka kotak masuk dari USGS pada email
• Dan kemudian kembali ke login usgs untuk memasukan username dan password nya,
dan masuk lah ke menu usgs earth explore dan bisa mendownload data disana.
Gambar 8. kemudian kembali ke login usgs untuk memasukan username dan password nya
8
C. MEMBACA METADATA LANDSAT 8 DAN SENTINEL
NO METADATA KETERANGAN
9
11. GROUP = PRODUCT_METADATA The beginning of the product
metadata
group.
12. DATA_TYPE = "L1TP" The identifier to inform
the user of the product
type.
13. COLLECTION_CATEGORY = "T1" The scene collection category,
“RT” for
real-time, “T1” for Tier 1 quality
collection, and “T2” for Tier 2
quality collection.
14. ELEVATION_SOURCE = "GLS2000" Indicates the source of the
DEM used in the correction
process.
15. OUTPUT_FORMAT = "GEOTIFF" The output format of the
image.
10
-204300.000 corner map projection Y
coordinate, measured at the
CORNER_UR_PROJECTION_X_PRODUCT = center of the pixel. Units are
457500.000 in meters.
CORNER_UR_PROJECTION_Y_PRODUCT =
-204300.000
CORNER_LL_PROJECTION_X_PRODUCT =
229800.000
CORNER_LL_PROJECTION_Y_PRODUCT =
-436200.000
CORNER_LR_PROJECTION_X_PRODUCT =
457500.000
CORNER_LR_PROJECTION_Y_PRODUCT =
-436200.000
11
FILE_NAME_BAND_5 =
"LC08_L1TP_117062_20181210_20181226_
01_T1_B5.TIF"
FILE_NAME_BAND_6 =
"LC08_L1TP_117062_20181210_20181226_
01_T1_B6.TIF"
FILE_NAME_BAND_7 =
"LC08_L1TP_117062_20181210_20181226_
01_T1_B7.TIF"
FILE_NAME_BAND_8 =
"LC08_L1TP_117062_20181210_20181226_
01_T1_B8.TIF"
FILE_NAME_BAND_9 =
"LC08_L1TP_117062_20181210_20181226_
01_T1_B9.TIF"
FILE_NAME_BAND_10 =
"LC08_L1TP_117062_20181210_20181226_
01_T1_B10.TIF"
FILE_NAME_BAND_11 =
"LC08_L1TP_117062_20181210_20181226_
01_T1_B11.TIF"
FILE_NAME_BAND_QUALITY =
"LC08_L1TP_117062_20181210_20181226_
01_T1_BQA.TIF"
34. ANGLE_COEFFICIENT_FILE_NAME = The file name for the angle
coefficientfile. This parameter
"LC08_L1TP_117062_20181210_20181226_ is only present if the angle
01_T1_ANG.txt" coefficient file is included in
the product.
12
score was not
calculated.
43. CLOUD_COVER_LAND = 37.54 The overall cloud coverage
over land
(percent) in the WRS-2 scene.
-1 indicates that the
score was not
calculated.
44. IMAGE_QUALITY_OLI = 9 The composite image quality
for the OLI
bands. Values: 9 = Best. 1
= Worst. 0 = Image quality
not calculated. This
parameter is only present if
OLI bands
are present in the product.
This
parameter is adjusted
downward for scenes
collected using the lower 12
bits from the OLI sensor
(TRUNCATION_OLI
= “LOWER”).
45. IMAGE_QUALITY_TIRS = 9 The composite image quality
for the TIRS
bands. Values: 9 = Best. 1
= Worst. 0 = Image quality
not calculated. This
parameter is only present if
TIRS bands are present in
the product. This
parameter is adjusted
downward for scenes
processed using
"PRELIMINARY" Scene
Select Mirror (SSM)
position values as
determined by the
TIRS_SSM_MODEL
parameter.
46. TIRS_SSM_MODEL = "FINAL" Indicates how the TIRS SSM
position
was determined. The
"PRELIMINARY" status
indicates preliminary or
estimated encoder values
generated before or
during the switch event and
directly
impacts the
IMAGE_QUALITY_TIRS
value. The "FINAL" status
indicates final estimated
encoder values generated
after the switch event.
The "ACTUAL" status
indicates actual encoder
values.
47. TIRS_SSM_POSITION_STATUS = The TIRS SSM position
status. The “NOMINAL”
"ESTIMATED" status indicates the SSM
was functioning normally for
this scene. The
“SWITCHED” status
indicates the SSM switched
operating modes in the
scene and may have TIRS
image quality issues, which
directly impact the
IMAGE_QUALITY_TIRS
value. The “ESTIMATED”
status indicates the SSM
position was estimated,
which may not
be as accurate as the
“NOMINAL” status. The
13
“DEFAULT” status indicates
the
SSM position data was missing
and default NADIR position is
assumed.
48. The correction source
used in creating the TIRS
TIRS_STRAY_LIGHT_CORRECTION_SOURCE = stray light correction
"TIRS" image. If
any data besides TIRS is used,
this is the filename of the
correction source.
49. ROLL_ANGLE = -0.001 The amount of spacecraft
roll angle at the scene
center. The roll value is
given
in the Yaw Steering Frame
(YSF)
reference, whose x-axis is
aligned with the
instantaneous ground track
velocity vector. Rolls about
this x-axis go by the right-
hand rule: a positive roll
results in the instruments
pointing to the left of the
ground track, while a
negative roll results in the
instrument pointing to the
right.
50. SUN_AZIMUTH = 131.16055274 The Sun azimuth angle in
degrees for the
image center location at the
image center acquisition
time. A positive value
indicates angles to the east
or clockwise from the north.
A negative value (-) indicates
angles to the west or
counterclockwise from the
north.
51. SUN_ELEVATION = 58.23162240 The Sun elevation angle in
degrees for
the image center location at
the image center acquisition
time. A positive value
indicates a daytime scene.
A negative value (-)
indicates a nighttime scene.
Note: For reflectance
calculation, the sun zenith
angle is needed, which is 90
- sun elevation angle.
52. EARTH_SUN_DISTANCE = 0.9848534 Measurement of the earth to
sun
distance at the particular day
and time of imagery
acquisition. Astronomical
Unit (AU) of measurement.
53. SATURATION_BAND_1 = "N" Indicates Band
1,2,3,4,5,6,7,8,9,
SATURATION_BAND_2 = "Y" includes saturated
SATURATION_BAND_3 = "Y" pixels identified by the
SATURATION_BAND_4 = "Y" Quality Band. This
parameter is only
SATURATION_BAND_5 = "Y" present if the band is
SATURATION_BAND_6 = "Y" included in the product.
SATURATION_BAND_7 = "Y"
SATURATION_BAND_8 = "N"
SATURATION_BAND_9 = "N"
14
This
parameter is only present if
the
DATA_TYPE is L1T.
55. GROUND_CONTROL_POINTS_MODEL = 62 Number of GCPs used in the
precision
correction process. This
parameter is only present
if the DATA_TYPE is L1T.
56. GEOMETRIC_RMSE_MODEL = 8.793 Combined Root Mean
Squared Error
(RMSE) of the geometric
residuals (meters) in both
across-track and along-
track directions measured
on the GCPs
used in geometric precision
correction.
This parameter is only present
if the
DATA_TYPE is L1T.
57. GEOMETRIC_RMSE_MODEL_Y = 6.134 The post-fit RMSE for the
along-track direction. Units
are in meters equal to or
greater than zero, with
no upper limit, and three
decimal places. This
parameter is only present if
the
DATA_TYPE is L1T.
58. GEOMETRIC_RMSE_MODEL_X = 6.300 The post-fit RMSE for the
along-track
direction. Units are in
meters equal to or greater
than zero, with no upper
limit,
and three decimal
places. This
parameter is only
present if the
DATA_TYPE is L1T.
59. TRUNCATION_OLI = "UPPER" The OLI truncation mode.
“LOWER”
indicates that the lower 12
bits were used and “UPPER”
indicates the upper 12 bits
were used. The normal
truncation mode
is “UPPER”. If the truncation
mode is “LOWER”, the image
likely includes artifacts and has
the IMAGE_QUALITY_OLI
parameter reduced. Only
included if OLI scenes are
present in the product.
60. END_GROUP = IMAGE_ATTRIBUTES The end of the image attributes
group.
15
61.06316 11. This parameter
is only present if
RADIANCE_MAXIMUM_BAND_4 = this band is
623.53711 included in the
RADIANCE_MINIMUM_BAND_4 = - product..
51.49190
RADIANCE_MAXIMUM_BAND_5 =
381.57361
RADIANCE_MINIMUM_BAND_5 = -
31.51047
RADIANCE_MAXIMUM_BAND_6 =
94.89388
RADIANCE_MINIMUM_BAND_6 = -
7.83637
RADIANCE_MAXIMUM_BAND_7 =
31.98432
RADIANCE_MINIMUM_BAND_7 = -
2.64128
RADIANCE_MAXIMUM_BAND_8 =
705.67236
RADIANCE_MINIMUM_BAND_8 = -
58.27465
RADIANCE_MAXIMUM_BAND_9 =
149.12761
RADIANCE_MINIMUM_BAND_9 = -
12.31501
RADIANCE_MAXIMUM_BAND_10 =
22.00180
RADIANCE_MINIMUM_BAND_10 =
0.10033
RADIANCE_MAXIMUM_BAND_11 =
22.00180
RADIANCE_MINIMUM_BAND_11 =
0.10033
16
REFLECTANCE_MAXIMUM_BAND_5 =
1.210700
REFLECTANCE_MINIMUM_BAND_5 =
0.099980
REFLECTANCE_MAXIMUM_BAND_6 =
1.210700
REFLECTANCE_MINIMUM_BAND_6 =
0.099980
REFLECTANCE_MAXIMUM_BAND_7 =
1.210700
REFLECTANCE_MINIMUM_BAND_7 =
0.099980
REFLECTANCE_MAXIMUM_BAND_8 =
1.210700
REFLECTANCE_MINIMUM_BAND_8 =
0.099980
REFLECTANCE_MAXIMUM_BAND_9 =
1.210700
REFLECTANCE_MINIMUM_BAND_9 =
0.099980
17
70. GROUP = RADIOMETRIC_RESCALING The beginning of the
radiometric
rescaling group. The parameter
for a band is only included if
that band is present in the
product.
71. RADIANCE_MULT_BAND_1 = 1.2945E- The multiplicative rescaling
factor used to convert
02 calibrated DN to Radiance
RADIANCE_MULT_BAND_2 = 1.3256E- units for Band
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11
02 (W/(m^2 sr um)/DN).
RADIANCE_MULT_BAND_3 = 1.2215E-
02
RADIANCE_MULT_BAND_4 = 1.0300E-
02
RADIANCE_MULT_BAND_5 = 6.3034E-
03
RADIANCE_MULT_BAND_6 = 1.5676E-
03
RADIANCE_MULT_BAND_7 = 5.2836E-
04
RADIANCE_MULT_BAND_8 = 1.1657E-
02
RADIANCE_MULT_BAND_9 = 2.4635E-
03
RADIANCE_MULT_BAND_10 = 3.3420E-
04
RADIANCE_MULT_BAND_11 = 3.3420E-
04
18
REFLECTANCE_MULT_BAND_9 =
2.0000E-05
19
15.00 for the panchromatic
band, if part of the
product. This
parameter is only
included if the
panchromatic band is included
in the
product.
83. GRID_CELL_SIZE_REFLECTIVE = The grid cell size in meters
used in creating the image
30.00 for Visible and Near
Infrared (VNIR) / Short-
Wave Infrared
(SWIR) bands, if part of the
product. This parameter is
only included if the reflective
bands are included in the
product.
84. GRID_CELL_SIZE_THERMAL = 30.00 The grid cell size in meters
used in
creating the image for the
thermal bands, if part of the
product. This parameter is
only included if the thermal
bands are included in the
product.
85. ORIENTATION = "NORTH_UP" The orientation used in
creating the image.
20
5. <PRODUCT_TYPE>S2MSI1C</PRODUCT_TYPE> Tipe produk
6. <PROCESSING_BASELINE>02.08</PROCESSING_BAS Baseline proses
ELINE>
7. <GENERATION_TIME>2019-08-24T06:00:25.000000Z< Waktu generasasi
/GENERATION_TIME>
8. <PREVIEW_IMAGE_URL>Not Image preview
applicable</PREVIEW_IMAGE_URL>
9. <PREVIEW_GEO_INFO>Not Geo info preview
applicable</PREVIEW_GEO_INFO>
10. <SPACECRAFT_NAME>Sentinel- Nama pesawat
2A</SPACECRAFT_NAME> ruang angkasa
11. <DATATAKE_TYPE>INS-NOBS</DATATAKE_TYPE> Tipe pengambilan
data
12. <DATATAKE_SENSING_START>2019-08- Awal pengambilan
24T02:25:51.024Z</DATATAKE_SENSING_START> data
13. <SENSING_ORBIT_NUMBER>46</SENSING_ORBIT_N Nomer orbit
UMBER> sensing
14. <SENSING_ORBIT_DIRECTION>DESCENDING</SENSI Arah sensing orbit
NG_ORBIT_DIRECTION>
15. <PRODUCT_FORMAT>SAFE_COMPACT</PRODUCT_ Format produk
FORMAT>
16. <SPACECRAFT_NAME>Sentinel- Nama pesawat
2A</SPACECRAFT_NAME> ruang angkasa
17. <DATATAKE_TYPE>INS-NOBS</DATATAKE_TYPE> Tipe pengambilan
data
18. <DATATAKE_SENSING_START>2019-08- Mulai pengambilan
24T02:25:51.024Z</DATATAKE_SENSING_START> data
19. <SENSING_ORBIT_NUMBER>46</SENSING_ORBIT_N Nomer orbit
UMBER> sensing
20. <PRODUCT_FORMAT>SAFE_COMPACT</PRODUCT_ Format produk
FORMAT>
Tabel 2. . Analisis METADATA citra Sentinel
21
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penginderaan jauh (inderaja) adalah ilmu atau seni untuk memperoleh informasi
tentang obyek, daerah, atau gejala dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung
terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji. Alat yang dimaksud dalam batasan ini alat
pengindera atau sensor. Penginderaan jarak jauh sangat bermanfaat dalam membantu
proses pengukuran, penelitian dan pengelolaan suatu sumber daya bumi dengan
menggunakan konsep interpretasi foto udara, fotogeometri, interpretasi citra dari sensor
non-fotografi baik secara visual maupun menggunakan teknik pemrosesan citra digital.
Hal ini dapat mempermudah dalam pengumpulan data dari jarak jauh yang dapat
dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang objek, daerah maupun fenomena yang
diinginkan / dikaji.
22
DAFTAR PUSTAKA
Andri. (1987). Prinsip dasar penginderaan jauh. Panduan Aplikasi Penginderaan Jauh
Tingkat Dasar, 1–44.
Fallis, A. . (2013). 済無No Title No Title. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
23