Bismillahirrohmanirohhim,
Rasa syukur yang tiada hentinya kita ucapkan kepada Allah SWT, yang Maha
Kuasa dan Maha Berkehendak. Kepada-Nya juga kita sampaikan pujian atas
keleluasaan ilmu dan pikiran hingga mampu memahami sebagian dari ilmu-Nya.
Shalawat serta salam tidak hentinya kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarga-keluarga beliau, kepada sahabat-sahabat beliau
dan kepada pengikut-pengikut beliau yang senantiasa istiqamah menjalankan sunnah-
sunnah beliau hingga akhir zaman.
Wassalamualaikum wr.wb
DAFTAR ISI
Sampul...................................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................iii
BAB I :Pendahuluan.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................3
BAB II : Pembahasan............................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
kesempurnaan. Dengan tujuan itu maka ditetapkanlah jalan agar manusia dapat
beribadah kepada Allah SWT. Sehingga hal yang diharapkan adalah mampu
hidup dari manusia, Allah SWT memberikkan hujjah batiniah yakni berupa aqal
tujuan yang terang dan jalan yang lurus dengan menegakkan asas kehidupan
yang didasarkan pada keimanan kepada Allah dan risalah-Nya. Pada saat
atau samar artinya. Keadaan ini berlangsung sampai dengan wafatnya Rasulullah
SAW, walaupun memang harus diakui bahwa penjelasan tersebut tidak semua
karena itu penting untuk mengetahui ilmu alquran agar mengetahui seluk beluk
diturunkannya Al-Quran.
1
Salah satu hal yang penting dalam ilmu Al-Quran yakni pembahasan
lembaran ayat Alquran, secara jelas memberikan informasi tentang konteks agar
kontra terhadap pentingnya asbab al-nuzul itu menjadi hal yang biasa dikalangan
ulama karena beberapa ulama kemudian saling mengkritik satu sama lain.
bahkan dalam beberapa buku ditemukan bahwa ulama yang satu menyerang
secara person kepada ulama yang dianggap keliru khususnya dalam pembahasan
asbab al-nuzul. Sebagai contoh dapat kita temukan dalam buku sejarah Al-
Quran.
yang ditulisnya melaluli jalur kalbi dari abi shalih dari Ibnu Abbas yang sangat
sendiri tidak selamat dalam memilih riwayat yakni dipaparkannya juga riwayat
dhaif. Sebagai contoh pada Qs. Al-Nahl:126-128 dengan asbab al-nuzul bahwa
Rasul berdiri diatas kepala jenazah Hamzah sambil menangis tersedu-sedu dan
memperlakukanmu”. Pada saat itulah jibril membawa ayat ini guna melarang
2
beliau untuk melakukannya. Padahal surah ini diturunkan beberapa tahun
sebelum kecamuk perang uhud di Madinah dan ayat tersebut merupakan ayat
makkiyah yang turun pada saat kaum muslim mendapat tekanan dari kaum kafir,
selain dari itu, juga bertentangan dengan kepribadian nabi yang mulia, mustahil
bagi Nabi Saw berpikir tidak adil, karena dirinya suri teladan yang baik.1
asbab al-nuzul. Dengan itu tema asbab al-nuzul akan kupas dalam pembahasan
selanjutnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1
Muhammad Hadi Ma’rifat, Sejarah Al-Quran diterjemahkan oleh Thoha Musawa
(Cet.II: Jakarta: Al-Huda, 2007), h. 96-97
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kata asbāb al-nuzūl berasal dari dua kata, yaitu asbab dan al-nuzul.
menyebabkan. Jadi ketika berubah wazan jadi asbab (plural) maka artinya
artinya telah menurunkan, sehingga ketika kata itu berubah menjadi masdar
bahasa asbab an-nuzul terdiri dari 2 suku kata yang dihokumi 1 kata atau
dalam ilmu bahsa arab dikenal dengan istilah idhafah ( )اضبفخyakni terdiri dari
dari mufrad (tunggal), sabab yang artinya alasan, illat (sesuatu yang logis),
Sedangkan kata nuzul artinya turun, terjadi dan menyerang, hinggap. Maka
Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. Melalui malaikat Jibril. Karena itu
turun al-Quran.
4
Kendati seperti itu, secara keilmuan biasanya asbab anu-nuzul alquran
disebut asbab an-nuzul saja, tanpa menyertakan kata alquran karena secara
a. Dawud Al-Aththar
satu ayat atau beberapa ayat atau suatu pertanyaan yang menjadi sebab
b. Subhi al-Salih
ayat atau beberapa ayat yang memberi jawaban terhadap sebab itu, atau
c. Baqir al-Hakim
2
Ahmad Tajuddin, Asbab An-Nuzul Menurut Nasr Hamid Abu Zayd, h. 32
3
Amroeni Drajat , Ulumul Quran (Pengantar Ilmu-Ilmu Alquran), h. 49
4 Achmad Abubakar, dkk, Ulumul Quran (Pisau Analisis Menafsirkan Al-Quran), h.
18.
5
Asbab al-nuzul adalah segala sebab yang terjadi pada masa wahyu
asbab al-nuzul ialah hal yang melatar belakangi ayat Al-Quran diturunkan
Untuk itu yang perlu diperhatikan dalam asbab al-nuzul adalah pelaku,
tempat dan waktu peristiwa agar kita dapat menerapkan atau membumikan
1. Sarih (jelas)
“rasulullah saw pernah di tanya tentang ....... maka turunlah ayat…..” Contoh
sedang mereka mencari kurnia dan keridhoannya dari tuhannya dan apabila
kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah
taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
2).
Asbab an-nuzul dari ayat ini; ibnu jarir mengetengahkan subuah hadits
dari ikrimah yang telah bercerita,” bahwa hatham bin hindun al-bakri datang
7
memandangnya dari belakang kemudian beliau bersabda kepada orang-orang
muka yang bertampang durhaka, dan ia pamit dariku dengan langkah yang
tujuan makkah. Tatkala para sahabat nabi saw. Mendengar beritanya, maka
segolongan sahabat nabi dari kalangan kaum muhajirin dan kaun ansar
bersiapsiap keluar madinah untuk mencegat yang berada dalam kafilahnya itu.
Kemudian
Allah SWT. Menurunkan ayat,’ hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
Hadits serupa ini di kemukakan pula oleh asadiy.” Ibnu abu khatim
mengetengahkan dari zaid bin aslam yang mengatakan, bahwa rasulullah saw.
musyrik mencegah mereka untuk memasuki bait al-haram peristiwa ini sangat
berat dirasakan oleh mereka, kemudian ada orang-orang musyrik dari penduduk
sebelah timur jazirah arab untuk tujuan melakukan umroh. Para sahabat nabi saw.
dipastikan asbab an-nuzul karena masih terdapat keraguan. Hal tersebut dapat
tanam, mak datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana saja
bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-
Al-baqarah/2: 223).
Asbab an-nuzul dari ayat berikut ;dalam sebuah riwayat yang dikeluarkan
oleh abu daud dan hakim, dari ibnu abbas di kemukakan bahwa penghuni
yahudi ahli kitab. Mereka menganggap bahwa kaum yahudi terhormat dan
9
perbuatannya.Salah satu perbuatan kaum yahudi yang di anggap baik oleh
madinah salah seorang dari mereka kawin dengan seorang wanita ansar (orang
berkata: “kebiasaan orang sini, hanya menggauli istrinya dari muka.” Kejadian
ini akhirnya sampai pada nabi saw, sehingga turunlah ayat tersebut di atas yang
membolehkan menggauli istrinya dari depan, belakang, atau terlentang, asal tetap
dampak yang besar dalam membantu memahami ayat-ayat Al-Quran dan akan
dalam menjelaskan peristiwa. Maka siapa siapa yang tidak mengetahui asbab al-
nuzul suatu ayat, maka bisa dipastikan ia tidak akan mengetahui rahasia yang
memahami
Quran
kesulitan.
peristiwa.
kesulitan.
peristiwa.
Asbab al-nuzul dapat kemudian kami sadur melalui riwayat yang terhubung
terdokumentasikan secara rapi. Jadi riwayat yang membahas tentang asbab al-
pendapat pribadi terkait dengan asbab al-nuzul ayat-ayat Al-Quran kecuali ada
11
riwayat yang benar dan dapat dipercaya. Selain itu, Wahidi juga berpandangan
5
Muhammad Baqir Hakim, Ulumul Quran, Diterjemahkan oleh Nashirul Haq,
Abd.Ghafur, Salman Fadhlullah (Cet.I; Jakarta:Al-Huda, 2006), h. 36.
6
Achmad Abubakar, dkk, Ulumul Quran (Pisau Analisis Menafsirkan Al-Quran), h.
18.
7
Muhammad Baqir Hakim, Ulumul Quran, Diterjemahkan oleh Nashirul Haq,
Abd.Ghafur, Salman Fadhlullah (Cet.I; Jakarta:Al-Huda, 2006), h. 39
8
Lihat Achmad Abubakar, dkk, Ulumul Quran (Pisau Analisis Menafsirkan Al-
Quran), h. 19-21. Bandingkan dengan Amroeni Drajat , Ulumul Quran
(Pengantar Ilmu-Ilmu Alquran), 52
12
Untuk mengetahui hakikat Al-Quran harus berhati-hati. Selain
itu, Imam Ahmad bin Hanbal juga berpendapat bahwa ada tiga hal
2. Fitan (fitnah-fitnah)
3. Tafsir.9
asbab al- nuzul yang tegas. Yang dimaksudkan ayat itu adalah
kandungannya satu.
kepada Nabi Muhammad SAW dan Shahih, melainkan ada juga yang
beberapa alasan:
ayat alquran dengan kisah itu. Pada hakikatnya, asbab al-nuzul itu
pencatatan.
verifikasi.
riwayat yang pasti dan tidak pasti. Dengan itu jenis-jenis asbab al-
nuzul dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk antara lain :
bahwa jikalau ada ayat yang turun karna sebab yang kusus, sedangkan
9
Muhammad Hadi Ma’rifat, Sejarah Al-Quran diterjemahkan oleh
Thoha Musawa (Cet.II: Jakarta: Al-Huda, 2007), h.101-103
10
Lihat Achmad Abubakar, dkk, Ulumul Quran (Pisau Analisis
Menafsirkan Al- Quran), h. 22
15
Thabathabai, Mengungkap Rahasia Al-Quran diterjemahkan dari Al-
12
ق والسارقَةُ فَا ْقطَع ٓوا اَ ْيديهما ج َز ۤا ۢء بما َكسبا نَ َكااًل منَ هّٰللا
ِ ِّ ََ َِ ً َ َُ َِ ُْ ِ َّ َ ُ سا ِر
َّ َوال
َۗوهّٰللا ُ َع ِز ْي ٌز َح ِك ْي ٌم
Artinya
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah
tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan
dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana”.
dilakukan seseorang pada masa nabi. Lafal yang digunakan merupakan lafal
mufrod sehingga penunjukan lafal ayat itu jelas yakni seorang laki-laki dan
perempuan. Akan tetapi, karena menerapkan kaidah ini, maka dalam memahami
ayat tersebut tidak hanya tertuju pada peristiwa khusus saja melainkan hokum ini
juga . Selain dari pada itu, beberapa ulama berbeda pandangan mengenai hal ini.
13
Lihat Achmad Abubakar, dkk, Ulumul Quran (Pisau Analisis Menafsirkan Al-
Quran), h. 24-28
14
Muhammad Baqir Hakim, Ulumul Quran, Diterjemahkan oleh Nasirul Haq,
Abd.Ghafur, Salman Fadlullah (Cet.I; Jakarta :Al-Huda, 2006), h. 45
16
هّٰللا هّٰللا ْ َوهّٰلِل ِ ا ْل َم
ِ ب فَا َ ْينَ َما تُ َولُّ ْوا فَثَ َّم َو ْجهُ ِ ۗ اِنَّ َ َوا
س ٌع َعلِ ْي ٌم ُ ق َوا ْل َم ْغ ِر
ُ ش ِر
Terjemahannya :
"Dan kepunyaan Allah ialah timur dan barat, maka kemanapun engkau
asbab an nuzul keumuman lafal maka akan terjadi kerancuan. Ketika memahami
surat al-Baqarah ayat 115 tersebut menggunakan kaidah asbab al-nuzul dengan
kaidah keumuman lafal, maka setiap saat kita diperbolehkan untuk melaksanakan
salat menghadap ke arah manapun. Hal ini bertentangan dengan al-Qur'an surat
al- Baqarah ayat 149. Akan tetapi jika hal ini dipahami dengan melihat sebab
khusus turunnya ayat tersebut, maka kesimpulan yang dapat kita pahama adalah
syaraat ia berada di dalam kendaraan yang sedang berjalan atau dalam kondisi
Maka dari itu dapat kami simpulkan bahwasa nya kedua kaedah diatas
Lihat Achmad Abubakar, dkk, Ulumul Quran (Pisau Analisis Menafsirkan Al-
15
Quran), h. 29-30
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. asbab al-nuzul ialah hal yang melatar belakangi ayat Al-Quran diturunkan
oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Pemahaman asbab al-nuzul sangat berpengaruh terhadap penafsiran teks
seseorang kedalam ruang kehidupan (konteks). Oleh karena itu, tanpa
memahami asbab al-nuzul, seseorang dapat keliru dalam
mengkontekskan ayat-ayat Al-Quran.
3. Kaedah tentang abab al-nuzul keumuman lafal dan kekhususan sebab
dapat diterapakan sesuai konteks ayat tersebut.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
20