Anda di halaman 1dari 14

ASBABUN NUZUL

Dosen Pengampu :
TAUFIKHIDAYAT,S.Hi.M.E.Sy
Anggota Kelompok 2

Ardiansyah Ade Saputra


(121701113205)

Awalia Safera
(12170125110)
Pengertian Asbabun Nuzul
Asbabun Nuzul merupakan dua kata, yaitu asbab dan
nuzul. Asbab berarti sebab,karena atau lantaran. Nuzul
artinya turun. Secara bahasa, Asbabun Nuzul adalah
sebab-sebab yang melatarbelakangi terjadinya sesuatu.
Namun, tidak semua yang melatarbelakangi terjadinya
sesuatu bisa disebut Asbabun Nuzul, istilah ini hanya
digunakan untuk melatarbelakangi sebab-sebab
turunnya ayat AlQur’an.Secara syariat, Asbabun Nuzul
adalah sebab-sebab yang mengiringi diturunkannya
ayat-ayat Al Qur’an kepada Rasulullah, lantaran ada
suatu peristiwa yang membutuhkan penjelasan atau
pertanyaan, dan itu membutuhkan jawaban.
Dikarenakan Asbabun Nuzul, maka terciptalah suatu
hukum yang menerangkan atau menjawab peristiwa
maupun pertanyaan tersebut.
Sebab Turun Ayat Dalam Bentuk Peristiwa
a. Peristiwa berupa pertengkaran, seperti perselisihan yang berkecamuk anatara
segolongan dari suku Aus dan segolongan dari suku Khazraj. Perselisihan itu timbul
dari intrik-intrik yang ditiupkan orang-orang Yahudi sehingga mereka berteriak-teriak:
“senjata,senjata”. Peristiwa tersebuat menyebabkan turunnya beberapa ayat,
diantaranya: Q.S. Ali ‘Imran/3 : 100

b. Peristiwa berupa kesalahan yang serius, seperti peristiwa seorang yang mengimani
salat sedang mabuk sehingga tersalah membaca surah Al-Kafirun yang menyebabkan
turunnya ayat Q.S. An-Nisa’/4 : 43

c. Peristiwa berupa cita-cita dan keinginan, seperti persesuaian-persesuaian (muwafaqat)


Umar bin Al-Khattab dengan ketentun-ketentuan ayat –ayat Al-Quran. Dalam seajarah
ada beberapa harapan Umar yang dikemukakannya kepada Nabi Muhammad. Kemudian
turun ayat-ayat yang kandungannya sesuai dengan harapan-harapan Umar tersebut.
Sebagian Ulama menulisnya secara khusus.
Pembagian Asbabun Nuzul
Berdasarkan Jumlah Sebab
Dan Ayat Yang Turun
1. Ta’addud Al-Asbab Wa Al-Nazil Wahid
Adalah beberapa sebab yang hanya
melatarbelakangi turunnya satu ayat atau
wahyu.
Dalam ini, turunnya wahyu bertujuan untuk
menanggapi beberapa peristiwa atau sebab,
contohnya surah Al-Ikhlas ayat 1-4.

2. Ta’addud An-Nazil Wa Al-Asbab Wahid


Adalah satu sebab yang melatarbelakangi
beberapa ayat, contohnya terdapat pada
surah Ad-Dukhan ayat 10, 15 dan 16
Redaksi Dan Makna Ungkapan Sebab Asbabun Nuzul

1. Sharih (jelas)
Ungkapan riwayat “sharih” yang memang jelas menunjukkan asbab
annuzul dengan indikasi menggunakan lafadz (pendahuluan).
“sebab turun ayat ini adalah...”
“telah terjadi..... maka turunlah ayat…..”
“rasulullah saw pernah di tanya tentang ....... maka turunlah ayat…..”
Contoh lain: QS. Al-maidah/5, ayat 2
Redaksi Dan Makna Ungkapan Sebab Asbabun Nuzul

2. Muhtamilah (masih kemungkinan atau belum pasti)


Ungkapan “mutammimah”adalah ungkapan dalam riwayat
yang belum dipastikan asbab an-nuzul karena masih terdapat
keraguan. Hal tersebut dapat berupa ungkapan sebagai
berikut:
...“ayat ini diturunkan berkenaan dengan ...”
“saya kira ayat ini diturunkan berkenaan dengan ...........”
“saya kira ayat ini tidak diturunkan kecuali berkenaan dengan..
...”
Contohnya: QS. Al-baqarah/2: 223:
Berbilangnya Asbab An-Nuzul Untuk Suatu Ayat

Berbilangnya Asbabun Nuzul untuk suatu ayat (Ta’add Ad As-Sabab Wa Nazil


AlWahid) Tidak setiap ayat memiliki beberapa versi riwayat Asbabun Nuzul
untuk mengatasi variasi riwayat Asbabun Nuzul dalam satu ayat dari sisi
redaksi, para ulama mengatakan cara
sebagai berikut

a. Tidak mempermasalahkannya
Cara ini digunakan apabila variasi riwayat Asbabun Nuzul ini menggunakan
redaksi
muhtamilah (tidak pasti).

b. Mengambil versi riwayat Asbabun Nuzul yang menggunakan redaksi Sharih


Cara ini digunakan apabila salah satu versi riwayat Asbabun Nuzul itu tidak
menggunakan redaksi Sharih (pasti), contohnya apabila ada satu riwayat yang
menggunakan redaksi Mumtamilah dan yang satunya lagi menggunakan
redaksi Sharih. Maka riwayat Sharihlah yang harus kita gunakan.
Berbilangnya Asbab An-Nuzul Untuk Suatu Ayat
c. Mengambil versi riwayat yang shahih (valid).
Cara ini digunakan apabila seluruh riwayat itu menggunakan redaksi sharih
(pasti), tetapi kualitas salah satunya tidak shahih, dan untuk riwayat
Asbabun Nuzul yang mestinya berkualitas, para ulama mengemukakan
langkah-langkah sebagai berikut :

- Mengambil versi riwayat yang shahih


Cara ini diambil bila kedua versi riwayat tentang Asbabun Nuzul satu ayat,
yang salah satu versi berkualitas shahih sedangkan yang lainnya tidak,
Maka kita harus mengambil yang shahih dan meninggalkan yang tidak

- Melakukan studi kompromi (Jama’)


Langkah ini diambil bila kedua riwayat yang kontradiktif itu sama-sama
memiliki kesahihan hadist yang sederajat dan tidak mungkin dilakukan
Tarjih.
Manfaat Mempelajari Asbabun Nuzul

1. Pengetahuan tentang sabab Al-Nuzul membawa


kepada pengetahuan tentang rahasia dan tujuan Allah
secara khusus mensyari’atkan Agamma-Nya melalui
Al-Quran.
2. Pengetahuan tentang sabab Al-Nuzul membantu
dalam memahami ayat dan menghindarkan
kesulitannya.
3. Pengetahuan tentang sabab Al-Nuzul dapat menolak
dugaan adanya Hasr (pembatasan) dalam ayat yang
menurut lahirnya mengandung Hasr (pembatasan).
4. Pengetahuan tentang sabab Al-Nuzul dapat
mengkhususkan (takhsis) hukum pada seabab
menurut ulama yang mesti diperhatikan adalah
kekhususan sebab dan bukan keumuman lafal.
5. Dengan mempelajari Sabab Al-Nuzul diketahui pula bahwa
sebab turun ayat tidak pernah keluar dari hukum yang
terkandung dalama ayat tersebut sekalipun datang
mukhasisnya(Yang mengkhususkannya).
6. Dengan sabab Al-nuzul, diketahui orang yang ayat tertentu
turun padanya secara tepat sehingga tidak terjadi kesamaran
bisa membawa kepada penuduhan orang yang tidak bersalah
dan pembebasan bagi orang yang salah.
7. Pengetahuan tentang sabab Al-Nuzul akan mempermudah
orang menghafal ayat-ayyat Al-Quran serta memperkuat
keberadaan wahyu dalam ingatan orang yang mendengarnya
jika menegtahui sebab turunnya.
Kesimpulan
Asbabun Nuzul merupakan dua kata, yaitu asbab dan nuzul.
Asbab berarti sebab, karena atau lantaran. Nuzul artinya turun.
Secara bahasa, Asbabun Nuzul adalah sebab-sebab yang
melatarbelakangi terjadinya sesuatu. Namun, tidak semua yang
melatarbelakangi terjadinya sesuatu bisa disebut Asbabun Nuzul,
istilah ini hanya digunakan untuk melatarbelakangi sebab-sebab
turunnya ayat AlQur’an.

Kedudukan asbab an-nuzul dalam pemahaman Al-Qur’an sangat


membantu dalam memahami Al-Qur’an, apabila tidak niscaya
banyak kekeliruannya. Kebanyakan ulama untuk menjadikan
pedoman hukum lebih sepakat pada “umum lafadh” daripada
“khusus sebab”, karena mempunyai tiga macam dalil yaitu:
pertama, lafadh syar’I saja yang menjadikan hujjah dan dalil.
Kedua, kaidah tersebut ditanggungkan kepada makna selama
tidak ada pemalingannya dari makna tersebut. Ketiga, para
sahabat dan mujtahid kebanyakan tanpa memerlukan qias atau
mencari dalil apabila berhujjah dengan lafadh yang umum dari
sebab yang khusus.
Saran
Penulis berharap, semoga setelah mempelajari dan memahami
makalah ini, kita dapat mengamil hikmah dari pelajaran
asbabun nuzul ini, dan semoga kita dapat meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt. kami
mengharapkan kritik dan saran yang mebangun dari pembaca
agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua serta mendapat keridho’an Allah
swt. Penulis ucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila
masih banyak terjadi kesalahan dalam pembuatan makalah ini.
Terimakasih Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai