Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RISKA AMELIA PUTRI (23)

NIM : 12170124645
KELAS : 3E MANAJEMEN
KERANGKA LATAR BELAKANG
TEMA : EKSTASE

Peranan Pemerintah
Undang Undang No 35 Tahun 2009
Perka BNN No 5 Tahun 2021
 Pencegahan
 Pemberantasan
 Rehabilitasi
 Penelitian,Pengembangan,Data dan Informasi
Perka Kapolri No 8 Tahun 2021
 Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif
Peran Pemerintah Daerah
Perka BNNP No 5 Tahun 2021
 Pencegahan
 Pemberantasan
 Rehabilitasi
 Penelitian,Pengembangan,Data dan Informasi
Perda No 10 Tahun 2021
 Pencegahan
 Antisipasi Dini
 Partisipasi Masyarakat
 Rehabilitasi
 Pendanaan
 Sanksi
Peran Masyarakat
Perda no 10 Tahun 2021 Pasal 10-14
 Berperilaku hidup sehat
 Meningkatkan ketahanan keluarga
 Tidak melakukan diskriminatif
 Membentuk satgas
 Menciptakan Lingkungan yang kondusif
Peran Keluarga
Teori Espelage.D.dkk 2013 , Johnson.dkk 2014 , Tornay.dkk 2013:1229
 Pembinaan akhlak
 Memberikan pendidikan
 Membentuk keluarga yang harmonis
 Melakukan pengawasan terhadap pergaulan individu
Studi Lapangan/Kasus
 Survei Nasional BNNP 2021
 Indonesia drug report BNN 2022
Sudut Pandang
 Masalah : Penyalahgunaan Ekstase (Narkotika) yang cukup tinggi khususnya dikota
Pekanbaru (Survei Nasional BNN Tahun 2021, drug report BNN 2022)
 Solusi/aksi Pemerintah
1. Melakukan Operasi Bersama Penutupan Celah Penyeludupan Ekstase(narkotika)
Disini penguasa dalam satu daerah yang berpengaruh dalam hal politik dan keamanan,
tidak hanya menghimbau melainkan memerintahkan seluruh jajaran instansi
pemerintah atau dinas-dinas diwilayah kerjanya wajib bekerjasama melalui rencana
program kerja minimal 1 program selama 6 / 12 bulan sekali baik itu mencegah,
memberantas ataupun rehabilitasi contohnya melakukan tes urine seluruh instansi
dikota pekanbaru.
2. Pemberdayaan generasi muda secara lebih kreatif
Pemerintahan dan BNN Provinsi Riau sendiri masih belum memaksimalkan tenaga
dan ide kreatif muda-mudi untuk berinovasi dalam memerangi narkoba di Riau. Ada
beberapa program yang dibuat dikalangan remaja seperti Satgas anti narkoba di
sekolah-sekolah dan kampus yang telah dilakukan sosialisasi oleh bidang P2M.
namun program ini dinilai tidak efektif karena kurangnya tindakan lebih lanjut
sehingga tidak ada pemicu bagi pelajar-pelajar tersebut untuk terus berkarya dalam
bidang pencegahan narkoba.
3. Pengawasan operasi bersama dilembaga pemerintahan
Salah satu wilayah lembaga permasyarakatan adalah penjara/lapas, disini menurut
penelitian 70% - 90% transaksi narkoba terjadi dilapas. Tempat yang diangap
masyarakat yang jauh dari narkoba dengan adanya pengawasan dari pihak kepolisian,
namun disini banyak terjadinya transaksi.
4. Penguatan Lembaga Rehabilitasi

ManPeran Bidang Rehabilitasi di BNN Provinsi Riau sangat penting, karena melalui
bidang ini dan juga bekerjasama dengan P2M melakukan tes Urine terhadap
ASN/pegawai pemerintah sesuai Instruksi Gubernur Riau, agar pemerintah Riau
bersih dari penyalahgunaan barang haram ini. Meskipun baru daerah Kota Pekanbaru,
semoga bisa mengalir ke kabupaten-kabupaten di Provinsi Riau, dan program ini tetap
dilanjutkan. Selain itu perlunya dukungan yang maksimal dari pemerintah pusat dan
daerah agar segera dibangunnya ruangan khusus untuk merehabilitasi pasien, baik
rawat inap maupun rawat jalan.
5. Penguatan Undang Undang
Perlu adanya UU atau Perpres yang intinya mengatakan kebebasan bagi BNN untuk
melakukan intervensi atau melakukan Sidak ke lapas tanpa harus mengurus izin yang
berbelit-belit kepada kepala Lapas dalam konteks pemberantasan Narkoba tentunya.
Selain itu, aturan tegas mengenai memiskinkan pengedar ataupun yang bekerjasama
baik itu oknum pemerintahan maupun masyarakat lainnya yang mengedarkan narkoba
dan berdasarkan jumlah besarnya yang diedarkan. Karena pengedaran narkoba bukan
hanya dilakukan masyarakat saja, namun adanya kerjasama dari oknum-oknum
tertentu untuk memuluskan narkoba masuk ke dalam negeri, dan memperlancar
peredarannya dikalangan masyarakat.
Solusi/aksi Masyarakat
1. Melakukan kegiatan positif
Kepada Individu hendaknya melakukan kegiatan positif dan berguna agar tidak
terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba serta memperdalam iman dan taqwa
guna ketahanan diri dalam menghadapi dan memecahkan permasalahan hidup.
2.Mengawasi serta membimbing anggota keluarga
Kepada keluarga. Diharapkan peran orang tua untuk lebih mengawasi dan
membimbing anggota keluarganya, serta lebih meluangkan waktunya untuk berada
disisi anak-anaknya dalam kondisi apapun, sehingga remaja tidak terjerumus
melakukan hal menyimpang terutama melakukan penyalahgunaan narkoba.
3. Partisipasi masyarakat terkait pengawasan ekstase (narkotika)
Masyarakat wajib melaporkan kepada pejabat yang berwenang apabila mengetahui
adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika.Pemerintah daerah wajib
menjamin keamanan dan memberikan perlindungan kepada pelapor.
4. Membentuk Satgas
Untuk memantau lingkungan masyarakat, satuan pendidikan, perusahaan, dan
keluarga yang terindikasi melakukan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika
dibentuk Satuan Tugas Anti Narkotika(ekstase).
5. Tidak melakukan diskriminasi terhadap mantan penyalahguna

Solusi/aksi Terkait Permasalahan


1. Melakukan Operasi Bersama Penutupan Celah Penyeludupan Ekstase(narkotika)
Disini penguasa dalam satu daerah yang berpengaruh dalam hal politik dan keamanan,
tidak hanya menghimbau melainkan memerintahkan seluruh jajaran instansi
pemerintah atau dinas-dinas diwilayah kerjanya wajib bekerjasama melalui rencana
program kerja minimal 1 program selama 6 / 12 bulan sekali baik itu mencegah,
memberantas ataupun rehabilitasi contohnya melakukan tes urine seluruh instansi
dikota pekanbaru.
2.Pengawasan operasi bersama dilembaga pemerintahan
Salah satu wilayah lembaga permasyarakatan adalah penjara/lapas, disini menurut
penelitian 70% - 90% transaksi narkoba terjadi dilapas. Tempat yang diangap
masyarakat yang jauh dari narkoba dengan adanya pengawasan dari pihak kepolisian,
namun disini banyak terjadinya transaksi.
3.Penguatan Lembaga Rehabilitasi
Peran Bidang Rehabilitasi di BNN Provinsi Riau sangat penting, karena melalui
bidang ini dan juga bekerjasama dengan P2M melakukan tes Urine terhadap
ASN/pegawai pemerintah sesuai Instruksi Gubernur Riau, agar pemerintah Riau
bersih dari penyalahgunaan barang haram ini. Meskipun baru daerah Kota Pekanbaru,
semoga bisa mengalir ke kabupaten-kabupaten di Provinsi Riau, dan program ini tetap
dilanjutkan. Selain itu perlunya dukungan yang maksimal dari pemerintah pusat dan
daerah agar segera dibangunnya ruangan khusus untuk merehabilitasi pasien, baik
rawat inap maupun rawat jalan.
4.Penguatan Undang Undang
Perlu adanya UU atau Perpres yang intinya mengatakan kebebasan bagi BNN untuk
melakukan intervensi atau melakukan Sidak ke lapas tanpa harus mengurus izin yang
berbelit-belit kepada kepala Lapas dalam konteks pemberantasan Narkoba tentunya.
Selain itu, aturan tegas mengenai memiskinkan pengedar ataupun yang bekerjasama
baik itu oknum pemerintahan maupun masyarakat lainnya yang mengedarkan narkoba
dan berdasarkan jumlah besarnya yang diedarkan. Karena pengedaran narkoba bukan
hanya dilakukan masyarakat saja, namun adanya kerjasama dari oknum-oknum
tertentu untuk memuluskan narkoba masuk ke dalam negeri, dan memperlancar
peredarannya dikalangan masyarakat.
5.Melakukan kegiatan positif
Kepada Individu hendaknya melakukan kegiatan positif dan berguna agar tidak
terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba serta memperdalam iman dan taqwa
guna ketahanan diri dalam menghadapi dan memecahkan permasalahan hidup.
6.Mengawasi serta membimbing anggota keluarga
Kepada keluarga. Diharapkan peran orang tua untuk lebih mengawasi dan
membimbing anggota keluarganya, serta lebih meluangkan waktunya untuk berada
disisi anak-anaknya dalam kondisi apapun, sehingga remaja tidak terjerumus
melakukan hal menyimpang terutama melakukan penyalahgunaan narkoba.
7.Partisipasi masyarakat terkait pengawasan ekstase (narkotika)
Masyarakat wajib melaporkan kepada pejabat yang berwenang apabila mengetahui
adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika.Pemerintah daerah wajib
menjamin keamanan dan memberikan perlindungan kepada pelapor.
8.Membentuk Satgas
Untuk memantau lingkungan masyarakat, satuan pendidikan, perusahaan, dan
keluarga yang terindikasi melakukan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika
dibentuk Satuan Tugas Anti Narkotika(ekstase).

 Manfaat : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Meningkatkan Kesehatan


Masyarakat
 Menentukan Judul : Bahaya Ekstase dan Upaya Pencegahannya

Anda mungkin juga menyukai