Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KOMPONEN PENGINDRAAN JAUH ATMOSFER,OBJEK,


SENSOR DAN WAHANA

Disusun oleh :
Nur Anisa 19.11.015
Muh.ariasnyah kamir 19.11.001

MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI

TAHUN PELAJARAN 2021/2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan taufik-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini
yang berjudul“KOMPONEN PENGINDeRAAN JAUH ATMOSFER DAN
OBJEK, SENSOR DAN WAHANA”
Meskipun dalam dalam makalah ini banyak kekurangan
didalamnya.Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Dan juga kami berterima kasih pada Dosen mata kuliah penginderaan jauh
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.Kami tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada kedua orang tua tercinta yang memberikan cinta kasih,
dukungan mental dan moral. Saudara-saudaraku yang telah memberikan doa dan
semangat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan masalah.................................................................................5
C. Tujuan ..................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................6
A. Pengertian pengideraan jauh................................................................6
B. Komponen pengideraan jauh...............................................................7

BAB III PENUTUP..........................................................................................13


A. Kesimpulan...........................................................................................13
B. Saran ....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. latar belakang
Penginderaan jauh merupakan ilmu untuk memperoleh informasi
tentang objek, daerah, atau gejala dengan cara analisis data yang diperoleh
dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, darah
atau gejala tersebut.Ada beberapa istilah dalam bahasa asing yang sering
di gunakan untuk penginderaan jauh.Di negara inggris,penginderaan jauh
di kenal dengan remote sansing,di negara Prancis di kenal dengan
teledection,di negara Spayol disebubt sensoria remote,di negara Rusia di
sebut distasionaya.Di Indonesia penginderaan jauh yang di kenal remote
sansing.
penginderaan jauh juga berkembang sangat pesat sejak lima
dasawarsa terakhir ini.perkebangan meliputih aspek sensor,wahana atau
krndaraan pembawa sensor,jenis citra serta liputan dan ketersediaan alat
dan analisis data,dan jumlah penggunanya.di Indonesia penggunaan foto
udara untuk survey pemetaan sumber daya telah dimulai oleh beberapa
instansi pada awal tahun 1960-an.saat ini beredar banyak jenis satelit
sumberdaya.mulai dari negara maju sampai dengan negara berkembang.
Maka dari itu dibuatnya makalah ini untuk mengetahui komponen
apa saja yang gunakan dalam pengindraan jauh dan dapat berguna dalam
bidang apasaja apalagi dalam dunia perikanan.

4
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
1. Apa itu penginderaan jarak jauh ?
2. Apa saja komponen pada penginderaan jarak jauh?
3. Bagaiman sistem penginderaan jarak jauh?
C. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini selai bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengideraan jauh juga di harapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai penginderaan jauh dan dapat di manfaat untuk
kedepanya.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penginderaan jauh
Pada umumnya penginderaan jauh mengacu pada kegiatan
pencatatan,mengamati,memesepsi(merasakan) benda atau peristiwa yang
ditempati yang jauh.Artinya,antara alat pengindera dengan obyek atau
peristiwa yang di amati tidak terjadi kontak lansung.
Ada beberapa definisi pengideraan jauh sebagai berikut menurut
beberapa ahli dalam bidang penginderaan jauh.
Menurut Lillesand dan keifer (1979) penginderaan jauh adalah
ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek,daerah,atau
gejala dengan jalan menganalisis data yang di peroleh dengan
menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,daerah atau
gejala yang dikaji.
Menurut Cowell (1984),penginderaan jauh yaitu suatu pengukuran
atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau
istrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera
Menurut Curran (1985),penginderaan jauh yaitu penggunaan
sensor radiasi eletromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi
yang dapat diinterpresentasikan sehingga menghasilkan informasi
berguna.
Menurut Lidgren (1985),penginderaan jauh yaitu berbagai teknik
yang di kembangkan perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Menurut Sabins (1996) dalam kerle et al.(2004) menjelaskan
bahwa penginderaan jauh adalah ilmu untuk memperoleh,mengolah dan
mengintrepretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi
antara gelombang eletromagnetik suatu objek.

6
B. Komponen penginderaan jauh
Sistem merupakan serangkaian komponen yang saling berkerja
secara terkoordinasi untuk dapat mencapai tujuan tertentu.untuk
memperoleh infomasi geosfer melalui penginderaan jauh di dukung oleh
berbagai komponen.menurut Susanto (1986:53).
Komponen penginderaan jauh terdiri dari sumber
tenaga,atmosfer,interaksi dengan obyek,sensor, dan wahana.tenaga yang
berasal dar matahari tidak semuanya dapat mencapai bumi,maka interaksi
antara tenaga dan atmosfer di masukan dalam system pengibderaan
jauh.begitu pula dengan interaksi tenaga dan objek,karena interaksi
keduanya menentukan besarnya tenaga yang dapat mecapai sensor adapun
komponen-komponen sebagai berikut :
1) Atmosfer
Atmosfer mempunyai peranan untuk menghambat dan
menganggu tenaga atau sinar matahari yang datang (bersifat selektif
terhadap panjang gelombang),tidak semua spektrum elektromagnetik
mampu menembus lapisan atmosfer,hanya sebagian kecil saja yang
mampu menembusnya.hambatan pada atmosfer disebabkan oleh
debu,uap air,dan gas.hambatan atmosfer ini berupa sarapan,pantulan
dan hamburan.
Hamburan adalah pantulan kesegala arah yang disebakan oleh
benda-benda yang permukaanya kasar dan bebentuknya tidak
menentu,atau oleh benda kecil-kecil lainya beserakan.hamburan terdiri
dari :
a. Hamburan Releigh
Yaitu hamburan yang terjadi pada atsmosfer releigh.ciri-ciri
daru hamburan ini adalah butir atmosfer diameternya kurang dari
atau sama dengan 0,1 panjang gelombang,terjadi pada ketinggian
4500-9000 meter dan terjadi gelombang pendek serta cuaca cerah.
b. Hamburan Mie

7
Ciri-ciri hamburan mie adalah butih atmosfer memikiki
diameter anatar 0,1-25 panjang gelombang,hamburan ini terjadi
pada ketinggian kurang dari 45000 meter,terjadi gelombang
panjang dan cuaca berwarna.
c. Hamburan Nonselektif
Penyebab hamburan ini adalah butir-butir alam atmosfer
yang diameternya jauh lebih besar dari panjang gelombang
spektrum tampak.Ciri-ciri adalah tida tergantung pada panjang
gelombang,tidak terjadi pada spektrum tampak dan spektrum
inframerah.
bagian dari spektrum eletromagnetik yang mampu menembus
atrmosfer dan sampai kepermukaan bumi disebut jendela
atmosfer.Jendela atamosfer yang paling banyak digunakan adalah
spektrum tampak yang dibatasi oleh gelombang 0,4 mikrometer hingga
0,7 mikrometer.

Gambar 1.1 sistem penginderaan jauh pada komponen


atmosfer
2) Sensor
Sensor merupakan alat perekam gelombang elektromagnetik
yang di pantulkan atau dipancarkan oleh objek di permukaan
bumi.Penginderaan jauh sangat tergantung dari energi gelombang

8
eletromaktik dapat berasal dari banyak hal,akan tetapi gelombang
eletromagnetik yang terpenting pada penginderaan jauh yaitu sinar
matahari. Banyak sensor menggunakan energi yang di pancarkan oleh
bumi dan yang di pancarkan oleh sensor.
Sensor yang di manfaatkan energi dari pantulan cahaya
matahari atau energi bumi di namakan sensor pasif atau mengukur
objek atau fenomena di bumi tanpa menyentuh objek itu sendiri
memerlukan kamera untuk menangkap pantulan sinar dari objek
tersebut.untuk itu di gunakan kamera yang terpasang pada wahana
ruang angkasa yang di luncurkan ke angkasa luar dan sering disebut
satelit.
Sensor berfungsi untuk menerima dan merekam tenaga yang
datang dari suatu objek.kemampuan sensor dalam merekam objek
terkecil disebut revolusi spancial. berdasakan proses
perekamanya ,sensor dibedakan menjadi 2 sebagai berikut :
a. Sensor fotografik
Sensor fotografik adalah sensor yang berupa kamera
dengan menggunakan film sebagai derektornya yang berkerja pada
spetrum tampak.hasil dari penggunaan sensor fotografik adalah
bentuk foto udara.
b. Sensor elektrografik
Sensor fotografik adalah sens or yang berupa kamera
dengan menggunakan film sebagai derektornya yang bekerja pada
spektrum tampak.hasil penggunaan sensor fotografik adalah bentuk
foto udara.
Dan yang sering sensor yang digunakan pada dalam
penginderaan jauh adalah sensor aktif dan sensor pasif.
1. Sensor Aktif
Sensor yang memerlukan power supply dari luar agar
sensor tersebut dapat berfungsi atau memiliki sumber energi
tambahan yang digunakan untuk output sinyalnya, adapun sinyal

9
input hanya memberikan kontribusi yang kecil terhadap daya
keluaran. Contohnya :
a) Laser altimeter. Instrumen yang menggunakan lidar untuk
mengukur tinggi platform (pesawat ruang angkasa atau pesawat
terbang) di atas permukaan. Ketinggian platform dengan
memperhatikan permukaan bumi rata-rata digunakan untuk
menentukan topografi permukaan yang mendasarinya.
b) Lidar. Detektor cahaya dan sensor jarak yang menggunakan
radar laser (cahaya amplifikasi oleh radiasi stimulasi emisi)
untuk mentransmisikan getaran ringan dan receiver dengan
detektor sensitif untuk mengukur cahaya yang direfleksikan.
Jarak ke objek ditentukan dengan mencatat waktu antara
getaran yang ditransmisikan dan dengan menggunakan
kecepatan cahaya untuk menghitung jarak yang ditempuh.
c) Radar. Deteksi gelombang radio radio dan sensor jarak yang
menyediakan sumber energinya sendiri untuk energi
elektromagnetik. Sensor radar, baik yang mengudara atau
pesawat ruang angkasa, memancarkan radiasi gelombang mikro
dalam serangkaian getaran dari antena. Saat energi mencapai
target, sebagian energi dipantulkan kembali ke sensor. Radiasi
gelombang mikro ini terdeteksi, diukur, dan berjangka waktu.
Waktu yang dibutuhkan energi untuk perjalanan ke target dan
kembali ke sensor menentukan jarak atau jangkauan ke target.
Dengan merekam rentang dan besaran energi yang tercermin
dari semua target saat sistem melewatinya, gambar dua dimensi
permukaan dapat diproduksi.
d) Ranging instrument. Alat yang mengukur jarak antara
instrumen dan objek target. Radar dan altimeter bekerja dengan
menentukan waktu getaran yang ditransmisikan (gelombang
mikro atau cahaya) mengambil untuk mencerminkan dari target
dan kembali ke instrumen. Teknik lain menggunakan instrumen

10
gelombang mikro yang identik pada sepasang platform. Sinyal
ditransmisikan dari masing-masing instrumen ke instrumen
lainnya, dengan jarak antara keduanya ditentukan dari selisih
antara fase sinyal yang diterima dan fase transmisi (referensi).
Ini adalah contoh teknik aktif. Teknik yang aktif melihat target
dari kedua ujung garis dasar panjang yang diketahui. Perubahan
arah pandang tampak (parallax) berhubungan dengan jarak
absolut antara instrumen dan target.
e) Scatterometer. Radar gelombang mikro frekuensi tinggi yang
dirancang khusus untuk mengukur radiasi yang dipantulkan. Di
atas permukaan laut, pengukuran radiasi yang terpantul di
daerah spektral gelombang mikro dapat digunakan untuk
menurunkan peta kecepatan dan arah angin permukaan.
f) Sounder. Instrumen yang mengukur distribusi presipitasi
vertikal dan karakteristik atmosfer lainnya seperti suhu,
kelembaban, dan komposisi awan.
2. Sensor Pasif
Sensor yang tidak memerlukan power supply pada saat
bekerja, outputnya muncul akibat adanya rangsangan atau
dikatakan sensor pasif apabila energi yang dikeluarkannya
diperoleh seluruhnya dari sinyal masukan. Kebanyakan sistem
pasif yang digunakan dalam aplikasi penginderaan jarak jauh
beroperasi di bagian inframerah, dan gelombang mikro yang
terintegrasi dari spektrum elektromagnetik. Contohnya :
a) Accelerometer. Instrumen yang mengukur akselerasi
(perubahan kecepatan per satuan waktu). Ada dua tipe umum
accelerometers. Satu mengukur percepatan translasi (perubahan
gerakan linier dalam satu atau lebih dimensi), dan yang lainnya
mengukur percepatan sudut (perubahan pada tingkat rotasi per
satuan waktu).

11
b) Imaging radiometer. Radiometer yang memiliki kemampuan
pemindaian untuk menyediakan susunan dua dimensi piksel
dari gambar dapat diproduksi. Pemindaian dapat dilakukan
secara mekanis atau elektronik dengan menggunakan berbagai
detektor.
c) Radiometer. Instrumen yang secara kuantitatif mengukur
intensitas radiasi elektromagnetik pada beberapa pita (band)
dalam spektrum. Biasanya, radiometer diidentifikasi lebih
lanjut oleh bagian spektrum yang tercakup; misalnya
gelombang terlihat mata, inframerah, atau gelombang mikro.
d) Sounder. Instrumen yang mengukur distribusi vertikal
parameter atmosfer seperti suhu, tekanan, dan komposisi dari
informasi multispektral.
e) Spektrometer. Perangkat yang dirancang untuk mendeteksi,
mengukur, dan menganalisis kandungan spektral radiasi
elektromagnetik. Pencitraan yang konvensional menggunakan
kisi-kisi atau prisma untuk menyebarkan radiasi untuk
memisahkan spektrum.
f) Spectroradiometer. Radiometer yang mengukur intensitas
radiasi pada beberapa pita panjang gelombang (mis.,
Multispektral). Seringkali pita-pita tersebut memiliki resolusi
spektral tinggi, yang dirancang untuk mendeteksi parameter
geofisik spesifik dari jarak jauh.

Gambar 1.2 komponen sensor pada penginderaan jauh

12
3) Wahana
Wahana adalah kendaraan yang digunakan untuk mrmbawa
sensor guna mendapatkan data indraja.contohnya alatnya berupa
satelit,balon udara atau pesawat terbang berdasarkan ketinggian
peredaran dan tempat pemantulanya di angkasa,wahana dapat
dibedakan menjadi tiga kelompok,yaitu sebagai berikut.
a) Pesawat terbang rendah sampai menegah,yaitu pesawat yang
ketinggian peredaratanya yaitu pesawat yang ketinggian
pendaratannya antara 1.000 m dan 9.000 m di atas permukaan
bumi.
b) Pesawat terbang tinggi,yaitu pesawat yang ketinggia peredaranya
lebih dari 18.000 m di atas permukaan bumi.
c) Satelit,yaitu wahana dengan 9000 km diatas permukaan bumi.

Gambar 1.3 komponen wahana pada penginderaan jauh


4) Objek
Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam
pengideraan jauh seperti atmosfer,hidrosher dan litosfer.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penginderaan jauh merupakan ilmu untuk memperoleh informasi
tentang objek, daerah, atau gejala dengan cara analisis data yang diperoleh
dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, darah
atau gejala tersebut. Penginderaan jauh meliki komponen – komponen
yaitu sensor,wahana atau krndaraan pembawa sensor,jenis citra serta
liputan dan ketersdiaan alat dan analisis data,dan jumlah penggunanya.
Penginderaan jauh dapat membantu juga dalam berbagai penelitian
untuk mehamami dinamika linggungan baik itu di pesisr atau lautan
termasuk memahami dinamika sumbedaya alam yang terkandung di
dalamnya,khususnya yang berkaitan dengan perikanan.
B. Saran
Makalah ’’KOMPONEN PENGINDRAAN JAUH ATMOSFER
DAN OBJEK, SENSOR DAN WAHANA’’ ini masih jauh dari
kesempurnaan. Karena itu ,saya menerima kritikan, masukan, dan saran
seputar materi yang disajikan dalam makalah ini. saya harap, segala saran
dan masukan akan menjadi pengayaan untuk membuat makalah
selanjutnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Yulista Fina,2012 Detik UN Geografi kelas XII SMA.jakarta intan periwira


(https://raymoon760.wordpress.com2013/06/16/komponen-penginderaan-jauh)
Dulbahri,2004.Analisis Digital Data Penginderaan jauh.Puspcs Fkultas
Geografi,Universitas GadjaMada Yogyakarta.
Radar.satuan.2012.kajian pemanfaatan satelit pengideraan jauh.diakses pada
tanggal 15 desember 2021
( https://satra231.blogsopot.com/2012 )
Munir khairul lazuardi.2017 jenis-jenis sensor pada penginderaan jauh.diakses
pada tanggal 15 desember 2021
(https://kemayangriang.blogspot.com/2017/09/jenis-jenis-sensor-yang-digunakan-
dalam.com )
Lapan,2003.Teknologi penginderaan jauh dalam pengolahan wilayah pesisir dan
lautan.Pusat pengembangan pemanfaatan dan teknologi penginderaan
jauh,LAPAN,Jakarta Timur

15

Anda mungkin juga menyukai