Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL 1 : SPEKTRAL CITRA, KOMPOSIT


BAND, LAYER STACKING, SUBSET, MOSAIC

Disusun Oleh :
Nina Rahmadhani
23117059

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan
Institut Teknologi Sumatera
2019
FORMAT PENILAIAN

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH I

MODUL 1 : SPEKTRAL CITRA, KOMPOSIT BAND, LAYER


STACKING, SUBSET, MOSAIC

Nama Mahasiswa : Nina Rahmadhani

NIM : 23117059

No Unsur yang dinilai SKOR


1 BAB I
2 BAB II
3 BAB III
4 BAB IV
5 BAB V

Asisten Praktikum

...................................

NIM
BAB l

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penginderaan Jauh adalah pengambilan atau pengukuran data/informasi mengenai


sifat dari sebuah fenomena, obyek atau benda dengan menggunakan sebuah alat
perekam tanpa berhubungan langsung dengan bahan studi. Empat komponen dasar
dari sistem Penginderaan Jauh adalah target, sumber energi, alur transmisi, dan sensor.
Komponen dalam sistem ini berkerja bersama untuk mengukur dan mencatat
informasi mengenai target tanpa menyentuh obyek tersebut. Sumber energi yang
menyinari atau memancarkan energi elektromagnetik pada target mutlak diperlukan.
Energi berinteraksi dengan target dan sekaligus berfungsi sebagai media untuk
meneruskan informasi dari target kepada sensor. Sensor adalah sebuah alat yang
mengumpulkan dan mencatat radiasi elektromagnetik. Setelah dicatat, data akan
dikirimkan ke stasiun penerima dan diproses menjadi format yang siap pakai,
diantaranya berupa citra. Citra ini kemudian diinterpretasi untuk menyarikan
informasi mengenai target. Proses interpretasi biasanya berupa gabungan antara visual
dan automatic dengan bantuan komputer dan perangkat lunak pengolah citra.

Penginderaan jauh sangat banyak sekali manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.


Teknologi pengideraan jauh bisa digunakan untuk bidang kesehatan, perdagangan,
militer, pertanian, pemerintahan dan masih banyak lagi.

Salah satu citra dari sensor non-fotografi yang banyak digunakan adalah citra
Landsat Citra ini memiliki 11 band yang terdiri dari citra multi spektral resolusi 30 m,
pankromatik resolusi 15 m, dan termal resolusi 100 m. Citra pankromatik resolusi 15
m ini biasanya digunakan untuk penajaman citra.

Sebagai mahasiswa Teknik Geomatika tentulah tidak asing bagi kita mengenai
ilmu Penginderaan Jauh. Maka dari itu pada praktikum Penginderaan Jauh modul 1
ini akan dijelaskan pengolahan data mengenai Spektral, Komposite Band, Layer
Stacking, Mosaic dan Subset.

1.2. Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk:

1. Dapat mengetahui konsep dari Spektral, Komposite Band, Layer Stacking, Mosaic
dan Subset
2. Dapat melakukan pengolahan data Spektral, Komposite Band, Layer Stacking,
Mosaic dan Subset
3. Dapat mengetahui kesalahan apa saja yang mempengaruhi pengolahan data dari
Spektral, Komposite Band, Layer Stacking, Mosaic dan Subset
1.3. Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan pada praktikum ini di lakukan pada :


Hari/Tanggal : Sabtu, 29 September 2019
Pukul : 13.00-15.00
Lokasi: GK111
BAB ll

DASAR TEORI

2.1. USGS

USGS (United States Geological Survey) merupakan website yang menyediakan


pengunduhan citra satelit untuk di daerah di seluruh dunia. Proses pengunduhaan citra
satelit diharuskan untuk regristrasi terlebih dahulu dan login pada akun yang sudah
dibuat.

USGS menyediakan ilmu pengetahuan tentang bahaya alam yang mengancam


kehidupan dan mata pencaharian, air, energi, mineral, dan sumber daya alam lainnya
yang kita andalkan, kesehatan ekosistem dan lingkungan kita, dan dampak perubahan
iklim dan penggunaan lahan. Ilmuwan kami mengembangkan metode dan alat baru
untuk memungkinkan informasi yang tepat waktu, relevan, dan berguna tentang Bumi
dan prosesnya.

Dibuat oleh tindakan Kongres pada tahun 1879, USGS telah berevolusi selama
125 tahun berikutnya, mencocokkan bakat dan pengetahuannya dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. USGS adalah satu-satunya agen sains untuk
Departemen Dalam Negeri. Itu dicari oleh ribuan mitra dan pelanggan untuk keahlian
ilmu alam dan bumi yang luas dan kepemilikan data biologis.

2.2. SPEKTRAL

Spektral merupakan interaksi antara energy elektromagnetik (EM)dengan suatu


objek. Energy matahari yang lolos sampai kepermukaan bumi,selanjutnya akan
berinteraksi dengan objek dipermukaan bumi. Objek yang ada di permukaan bumi
mempunyai karakteristik yang khas dimana setiap suatu objek berbeda karakteristik
dengan objek yang lainnya. Tiap objek mempunyai karakteristik tertentu dalam
memantulkan atau memancarkan tenaga sensor.

Terdapat objek yang absorpsi terhadap energy elektromagnetik (EM) tinggi


namun daya pantulannya rendah, ada pula yang absorpsi terhadap EM rendah namun
daya pantulnya tinggi. Objek yang banyak memantulkan atau memancarkan tenaga
akan tampak lebih cerah pada citra, sedangkan objekyang pantulan atau pancarannya
sedikit akan tampak lebih gelap pada citra.Pola pantulan dan absorpsi berbeda sesuai
panjang gelombang yang berbeda. Menurut Kusumowidagdo, dkk pada 2007 “Jika
dikaitkan dengan citra satelit, maka masing-masing objek akan memberikan pantulan
EM yang berbeda, sehingga kita mampu membedakan suatu objek dengan objek
lain”.

Pengenalan objek dilakukan dengan menyidik karakteristik spektral objek yang


tergambar pada citra atau foto udara.Terdapat objek yang berlainan tetapi mempunyai
karakteristikspectral sama sehingga menyulitkan pembedaan dan pengenalannya
padacitra. Berikut model formula interaksi antara energy dengan objekdipermukaan
bumi pola spektral vegetasi ini disebut dengan istilah titik batas merah (rededge
point).

2.3. Komposite Band

Komposit warna merupakan perpaduan tiga band yang berbeda dan menghasilkan
warna sesuai dengan perpaduan band tersebut. Tiap-tiap band yang dipadukan akan
mewakili masing-masing warna dalam format RGB (Red Green Blue). Penggabungan
akan menghasilkan gambar true color atau false color (bukan warna sebenarnya).
Penelitian ini dilakukan komposit pada band 5-6- 7, untuk mendapatkan gambaran
geomorfologi dengan false color.

Aplikasi Komposit band


Warna alami 432
Warna Palsu (urban) 764
Warna inframerah (tumbuh-tumbuhan) 543
Pertanian 652
Penetrasi Atmosfer 765
Vegetasi sehat 562
Tanah / Air 564
Alami Dengan Penghapusan Atmosfer 753
Gelombang pendek inframerah 754
Analisis Vegetasi 654

2.3. Layer Stacking

Layer stacking digunakan untuk menggabungkan citra yang sama dengan seluruh
band yang berbeda menjadi satu file. Diketahui landsat 8 terdiri dari 11 band yang
masing-masing memiliki kegunaannya tersendiri. Dan untuk menampilkan suatu
tampilan baku dari citra landsat, diperlukan suatu proses penggabungan band/kanal
yang disebut stacking atau komposit.

2.4. Mosaic

Citra mosaik adalah gabungan beberapa citra yang memiliki bagian berkesesuaian
sehingga membentuk citra dengan visualisasi yang lebih lebar. Tahapan pada citra
mosaik dapat dibagi dalam tiga tahap: pertama, inisialisasi titik pada pasangan citra,
kedua image warping, dan ketiga penggabungan citra. Beberapa permasalahan yang
ada pada citra mosaik yaitu deformasi geometris, registrasi citra dan komposisi citra.

2.5. Subset/Resize Citra

Subset/Rezise/pemotongan citra yaitu mengubah ukuran panjang dan lebar gambar.


Pemotongan citra merupakan cara pengambilan area tertentu yang akan diamati (area
of interest ) dalam citra, yang bertujuan untuk mempermudah penganalisaan citra dan
memperkecil ukuran penyimpangan citra. Dalam proses pengolahan citra, biasanya
tidak secara keseluruhan scene dari citra kita gunakan, untuk mendapatkan daerah
yang kita inginkan kita dapat memotong citra tersebut. Pemotongan citra dapat
digunakan untuk data spasial maupun data spektral. Pemotongan citra dapat dilakukan
berdasarkan titik koordinat, jumlah pixel atau hasil zooming daerah tertentu.
BAB 3
LANGKAH KERJA

1. USGS

1. Buka situs https://earthexplorer.usgs.gov/

2. Buat akun dengan klik register, setelah akun sudah terdaftar maka login

3. Setelah itu, untuk menentukan daerah/wilayah yang akan di download citranya


dapat dengan menginput nama pada “Address/Place”
4. Lalu klik tombol show

5. Masukkan rentang tanggal akuisisi citra yang ingin ditampilkan


6. Klik Data Sets, lalu klik Landsat collection, lalu berikan check list pada kotak
sebelah kiri pada tampilan landsat yang kita inginkan, kemudian klik Results

7. Tunggu beberapa saat, maka akan muncul beberapa citra yang diakuisisi pada
rentang tanggal yang diminta. Kemudian pilih salah satu citra yang terlihat bersih dan
persentase awannya kecil. Untuk mendownloadnya, klik simbol download.
8. Akan muncul daftar pilihan data yang dapat kita download. Jika ingin data lengkap
maka bisa mendownload semua pilihan. Namun, jika hanya ingin mendownload citra
landsat 8 nya download pada kalimat “Level-1 GeoTIFF Data Product” (Pastikan
ruang penyimpanan cukup).

2. Spektral Citra

1. Open ENVI Classic


2. Open file image dari data citra yang sudah di download (band 1 – 11) dengan
format tif

3. Setelah file tif sudah muncul lalu klik load band to New Display
4. Lakukan load band sebanyak 11 band
5. Setelah melakukan load band maka lakukan link display pada salah satu band lalu
klik OK agar cursor dari tiap display menjadi sama lokasi nya
6. Cursor pada setiap display sudah menempati lokasi yang sama

7. Klik kanan cursor location/value untuk mengetahui nilai spektra pada


masing-masing band

8. Catat nomor data tersebut lalu, lakukan pergantian titik dengan syarat: Vegetasi =
10 titik, Tubuh air = 10 titik, Tanah = 10 titik

3. Komposit Band

1. Open ENVI Classic


2. Open file image (band 1-11)
3. Lalu masukan kombinasi dari band yang diinginkan dengan cara mengklik tab
RGB Color. Pada praktikum ini dilakukan menggunakan komposit band 4-3-2. pada
kolom R masukkan band 4, kolom G masukkan band 3 dan kolom B masukkan band
2.

4. Lalu klik load RGB


5. Kemudian amati tiap obyek dan tulis nilai RGB pada tiap obyek tersebut
6. Obyek yang diamati ; air, vegetasi, pemukiman
7. Catat dan cantumkan hasilnya dalam tabel di laporan
4. Layer Stacking

1. Buka Envi Classic


2. Membuka semua file band dengan cara klik File lalu Open Image

3. Lakukan stacking dengan klik menu basic tools > layer stacking > import file
(masukkan semua file band) > OK. Ubah projection menjadi UTM 48S > tentukan
lokasi penyimpanan > OK
4. Tunggu proses selesai, hasilnya dapat dilihat dengan bergabungnya seluruh band
menjadi 1 file

5. Mosaic

1. Buka aplikasi ENVI 5.1 (


2. open file yang akan diolah dengan format jp2
3. Jika seluruh image di open file maka akan tampil seperti berikut

4. Selanjutnya pilih file yang akan di mosaic (2 file saja, sisa file nya di
remove)

5. Cari seamless mosaic pada toolbox – double klik – pada window seamless mosaic
- klik add scenes
6. Pilih citra yang akan di mosaic – klik Ok –klik finish

7. Pilih tab export untuk menentukan tempat penyimpanan citra hasil mosaic
8. Hasil proses mosaic adalah sebagai berikut

6. Subset/Resize

1. Buka aplikasi ENVI 5.1 – open file image (citra yang sudah digabungkan di tahap
sebelumnya).
2. Kemudian search – resize data pada search toolbox

3. Kemudian pilih citra yang akan di resize lalu klik spatial subset
4. Akan muncul window baru (select spatial subset) – klik image

5. Pada window subset by image, drag kotak merah ke bagian citra yang akan
diperkecil llau klik OK

6. Simpan citra dengan klik choose – simpan ditempat yang diinginkan dengan nama
file subset/resize – klik OK
7. Tunggu hingga loading selesai
8. Berikut merupakan hasil subset/resize
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS

4.1. Hasil

4.1.1. Spektal

Tabel 1. Objek Air

Tabel 2. Objek Tanah

Tabel 3. Objek Vegetasi


Grafik 1. Grafik Nilai Spektral Objek pada setiap Band

4.1.2. Komposite Band

Tabel 4. Komposit Band dari Citra


Warna Pada Warna
Objek R G B
Citra Sebenarnya
Air 48 66 154 biru biru
Vegetasi 16 38 38 Hijau Hijau
Tanah 92 86 119 Coklat Coklat

Warna pada citra: nilai RGB Komposit Band:


4.1.3. Layer Stacking

4.1.4. Mosaic

4.1.5. Subset
4.2. Pembahasan

Pada praktikum Inderaja modul 1 ini membahas tentang pengolahan data spektral,
komposit band, layer stacking, mosaic dan subset. Pada pengolahan data spektral
dilakukan pengamatan band di 10 titik objek Air, Vegetasi dan tanah. Pada objek air
nilai spektral di band 1 mendapatkan nilai rata-rata 10.000 lalu nilai tersebut menurun
dan grafiknya naik kembali pada band 10 dan 11. Untuk objek tanah dan vegetasi
nilai rata-rata di band 1 nya taitu 10.000 lalu grafiknya turun pada band 2,3,4.
Kembali naik pada band 5 dan 6, lalu turun lagi dan naik kembali di band 10 dan 11.
Hal itu terjadi karena vegetasi dan tanah pekat terhadap band 5 dan 6. Sedangkan air
pekat terhadap band 1 dan 2.

Pada komposit band yang dilakukan pada praktikum ini yaitu 4-3-2. Dimana
komposit band tersebut merupakan true colour, yaitu komposit yang
menginterpretasikan warna alami dari keadaan sebenarnya. Sehingga warna yang
dipantulkan pada citra pun sama dengan warna alami dari lokasi pada citra yang
diambil.

Layer stacking digunakan untuk menggabungkan beberapa citra menjadi satu file
dengan band yang berbeda. Agar menjadi tampilan citra yang baku. Dalam praktikum
ini tidak ada kesulitan maupun kesalahan dalam melakukan layer stacking. Hanya saja
urutan band nya tidak teratur yang dapat dilihat pada bab 4.1.3.

Mosaic citra digunakan untuk menggabungkan 2 citra atau lebih agar citra
tersebut tidak terjadi overlap. Mosaic dilakukan pada citra yang bersebelahan. Pada
saat melakukan penggabungan citra oleh 11 band, praktikan harus mengingat nama
citra yang akan digabungkan agar tidak terjadi kesalahan.

Subset citra digunakan untuk memotong citra jika ingin mengamati area tertentu.
Pemotongan citra dapat dilakukan berdasarkan titik koordinat, jumlah pixel atau hasil
zooming daerah tertentu. Pada praktikum ini pemotongan citra dilakukan setelah citra
di mosaic. Tidak terjadi kesulitan maupun kesalahan dalam pemotongan citra.
BAB V

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

1. Spektral merupakan interaksi antara energy elektromagnetik (EM)dengan suatu


objek. Komposit warna merupakan perpaduan tiga band yang berbeda dan
menghasilkan warna sesuai dengan perpaduan band tersebut. Layer stacking
digunakan untuk menggabungkan citra yang sama dengan seluruh band yang
berbeda menjadi satu file. Citra mosaik adalah gabungan beberapa citra yang
memiliki bagian berkesesuaian sehingga membentuk citra dengan visualisasi yang
lebih lebar. Subset/Rezise/pemotongan citra yaitu mengubah ukuran panjang dan
lebar gambar.
2. Pengolahan data Spektral, Komposite Band, Layer Stacking, Mosaic dan Subset
dilakukan menggunakan aplikasi ENVI.
3. Kesalahan-kesalahan bisa terjadi pada saat mengamati objek untuk menentukan
nilai spektral maupun RGB dikarenakan sulitnya membedakan objek antara air,
vegetasi maupun tanah. Kesalahan juga bisa terjadi apabila praktikan tidak teliti
dalam melakukan langkah-langkah praktikum. Namun jika praktikan sudah terbiasa
akan mudah melakukannya.

5.2. Saran
1. Sebaiknya praktikan datang tepat waktu agar praktikum dapat dimulai tepat
waktu.
2. Sebaiknya siapkan kebutuhan/peralatan sebelum praktikum dimulai yang
digunakan untuk menunjang praktikum agar praktikum dapat berjalan dengan
kondusif.
3. Perhaitkan asisten dengan cermat agar paham dengan konsep materi dan langkah
kerja pengolahan datanya.
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, Eko. 2013. Penginderaan


Jauh.http://edukasi.kompasiana.com/2012/07/22/karakteristik-spektral-air-dan
-salju-473220.htmlhttp://geo.fis.unesa.ac.id/web/index.php/en/penginderaan-ja
uh/79-kurva-pantulan-vegetasi

Purwanto. 2012. Penginderaan Jauh Teori dan Aplikasi. Malang: UM

P. Ashwini and J. H, “Image Mosaicing Using SIFT and Corner Detection


Algorithm,” Int. J. Adv. Technol. Eng. Res., vol. 4, no. 2, 2014.

Butler K. 2013. Band combinations for Landsat-8 [Internet]. [Diunduh 3 Oktober


2019]. Tersedia
https://www.esri.com/arcgis-blog/products/product/imagery/band-combination
s-for-landsat-8/

Arhatin, Risti. 2010. Pengenalan Penginderaan Jauh. Modul Ajar. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai