Disusun Oleh :
Nina Rahmadhani
23117059
NIM : 23117059
Asisten Praktikum
...................................
NIM
BAB l
PENDAHULUAN
Salah satu citra dari sensor non-fotografi yang banyak digunakan adalah citra
Landsat Citra ini memiliki 11 band yang terdiri dari citra multi spektral resolusi 30 m,
pankromatik resolusi 15 m, dan termal resolusi 100 m. Citra pankromatik resolusi 15
m ini biasanya digunakan untuk penajaman citra.
Sebagai mahasiswa Teknik Geomatika tentulah tidak asing bagi kita mengenai
ilmu Penginderaan Jauh. Maka dari itu pada praktikum Penginderaan Jauh modul 1
ini akan dijelaskan pengolahan data mengenai Spektral, Komposite Band, Layer
Stacking, Mosaic dan Subset.
1. Dapat mengetahui konsep dari Spektral, Komposite Band, Layer Stacking, Mosaic
dan Subset
2. Dapat melakukan pengolahan data Spektral, Komposite Band, Layer Stacking,
Mosaic dan Subset
3. Dapat mengetahui kesalahan apa saja yang mempengaruhi pengolahan data dari
Spektral, Komposite Band, Layer Stacking, Mosaic dan Subset
1.3. Waktu dan Tempat
DASAR TEORI
2.1. USGS
Dibuat oleh tindakan Kongres pada tahun 1879, USGS telah berevolusi selama
125 tahun berikutnya, mencocokkan bakat dan pengetahuannya dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. USGS adalah satu-satunya agen sains untuk
Departemen Dalam Negeri. Itu dicari oleh ribuan mitra dan pelanggan untuk keahlian
ilmu alam dan bumi yang luas dan kepemilikan data biologis.
2.2. SPEKTRAL
Komposit warna merupakan perpaduan tiga band yang berbeda dan menghasilkan
warna sesuai dengan perpaduan band tersebut. Tiap-tiap band yang dipadukan akan
mewakili masing-masing warna dalam format RGB (Red Green Blue). Penggabungan
akan menghasilkan gambar true color atau false color (bukan warna sebenarnya).
Penelitian ini dilakukan komposit pada band 5-6- 7, untuk mendapatkan gambaran
geomorfologi dengan false color.
Layer stacking digunakan untuk menggabungkan citra yang sama dengan seluruh
band yang berbeda menjadi satu file. Diketahui landsat 8 terdiri dari 11 band yang
masing-masing memiliki kegunaannya tersendiri. Dan untuk menampilkan suatu
tampilan baku dari citra landsat, diperlukan suatu proses penggabungan band/kanal
yang disebut stacking atau komposit.
2.4. Mosaic
Citra mosaik adalah gabungan beberapa citra yang memiliki bagian berkesesuaian
sehingga membentuk citra dengan visualisasi yang lebih lebar. Tahapan pada citra
mosaik dapat dibagi dalam tiga tahap: pertama, inisialisasi titik pada pasangan citra,
kedua image warping, dan ketiga penggabungan citra. Beberapa permasalahan yang
ada pada citra mosaik yaitu deformasi geometris, registrasi citra dan komposisi citra.
1. USGS
2. Buat akun dengan klik register, setelah akun sudah terdaftar maka login
7. Tunggu beberapa saat, maka akan muncul beberapa citra yang diakuisisi pada
rentang tanggal yang diminta. Kemudian pilih salah satu citra yang terlihat bersih dan
persentase awannya kecil. Untuk mendownloadnya, klik simbol download.
8. Akan muncul daftar pilihan data yang dapat kita download. Jika ingin data lengkap
maka bisa mendownload semua pilihan. Namun, jika hanya ingin mendownload citra
landsat 8 nya download pada kalimat “Level-1 GeoTIFF Data Product” (Pastikan
ruang penyimpanan cukup).
2. Spektral Citra
3. Setelah file tif sudah muncul lalu klik load band to New Display
4. Lakukan load band sebanyak 11 band
5. Setelah melakukan load band maka lakukan link display pada salah satu band lalu
klik OK agar cursor dari tiap display menjadi sama lokasi nya
6. Cursor pada setiap display sudah menempati lokasi yang sama
8. Catat nomor data tersebut lalu, lakukan pergantian titik dengan syarat: Vegetasi =
10 titik, Tubuh air = 10 titik, Tanah = 10 titik
3. Komposit Band
3. Lakukan stacking dengan klik menu basic tools > layer stacking > import file
(masukkan semua file band) > OK. Ubah projection menjadi UTM 48S > tentukan
lokasi penyimpanan > OK
4. Tunggu proses selesai, hasilnya dapat dilihat dengan bergabungnya seluruh band
menjadi 1 file
5. Mosaic
4. Selanjutnya pilih file yang akan di mosaic (2 file saja, sisa file nya di
remove)
5. Cari seamless mosaic pada toolbox – double klik – pada window seamless mosaic
- klik add scenes
6. Pilih citra yang akan di mosaic – klik Ok –klik finish
7. Pilih tab export untuk menentukan tempat penyimpanan citra hasil mosaic
8. Hasil proses mosaic adalah sebagai berikut
6. Subset/Resize
1. Buka aplikasi ENVI 5.1 – open file image (citra yang sudah digabungkan di tahap
sebelumnya).
2. Kemudian search – resize data pada search toolbox
3. Kemudian pilih citra yang akan di resize lalu klik spatial subset
4. Akan muncul window baru (select spatial subset) – klik image
5. Pada window subset by image, drag kotak merah ke bagian citra yang akan
diperkecil llau klik OK
6. Simpan citra dengan klik choose – simpan ditempat yang diinginkan dengan nama
file subset/resize – klik OK
7. Tunggu hingga loading selesai
8. Berikut merupakan hasil subset/resize
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1. Hasil
4.1.1. Spektal
4.1.4. Mosaic
4.1.5. Subset
4.2. Pembahasan
Pada praktikum Inderaja modul 1 ini membahas tentang pengolahan data spektral,
komposit band, layer stacking, mosaic dan subset. Pada pengolahan data spektral
dilakukan pengamatan band di 10 titik objek Air, Vegetasi dan tanah. Pada objek air
nilai spektral di band 1 mendapatkan nilai rata-rata 10.000 lalu nilai tersebut menurun
dan grafiknya naik kembali pada band 10 dan 11. Untuk objek tanah dan vegetasi
nilai rata-rata di band 1 nya taitu 10.000 lalu grafiknya turun pada band 2,3,4.
Kembali naik pada band 5 dan 6, lalu turun lagi dan naik kembali di band 10 dan 11.
Hal itu terjadi karena vegetasi dan tanah pekat terhadap band 5 dan 6. Sedangkan air
pekat terhadap band 1 dan 2.
Pada komposit band yang dilakukan pada praktikum ini yaitu 4-3-2. Dimana
komposit band tersebut merupakan true colour, yaitu komposit yang
menginterpretasikan warna alami dari keadaan sebenarnya. Sehingga warna yang
dipantulkan pada citra pun sama dengan warna alami dari lokasi pada citra yang
diambil.
Layer stacking digunakan untuk menggabungkan beberapa citra menjadi satu file
dengan band yang berbeda. Agar menjadi tampilan citra yang baku. Dalam praktikum
ini tidak ada kesulitan maupun kesalahan dalam melakukan layer stacking. Hanya saja
urutan band nya tidak teratur yang dapat dilihat pada bab 4.1.3.
Mosaic citra digunakan untuk menggabungkan 2 citra atau lebih agar citra
tersebut tidak terjadi overlap. Mosaic dilakukan pada citra yang bersebelahan. Pada
saat melakukan penggabungan citra oleh 11 band, praktikan harus mengingat nama
citra yang akan digabungkan agar tidak terjadi kesalahan.
Subset citra digunakan untuk memotong citra jika ingin mengamati area tertentu.
Pemotongan citra dapat dilakukan berdasarkan titik koordinat, jumlah pixel atau hasil
zooming daerah tertentu. Pada praktikum ini pemotongan citra dilakukan setelah citra
di mosaic. Tidak terjadi kesulitan maupun kesalahan dalam pemotongan citra.
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
1. Sebaiknya praktikan datang tepat waktu agar praktikum dapat dimulai tepat
waktu.
2. Sebaiknya siapkan kebutuhan/peralatan sebelum praktikum dimulai yang
digunakan untuk menunjang praktikum agar praktikum dapat berjalan dengan
kondusif.
3. Perhaitkan asisten dengan cermat agar paham dengan konsep materi dan langkah
kerja pengolahan datanya.
DAFTAR PUSTAKA
Arhatin, Risti. 2010. Pengenalan Penginderaan Jauh. Modul Ajar. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.