(Klasifikasi Citra)
OLEH :
Puji dan Syukur peulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan Rahmat-nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Remote Sensing dengan baik. Laporan yang
saya buat ini demi memenuhi tugas yang di berikan oleh dosen mata kuliah “Remote Sensing”
tentang Klasifikasi Citra . dengan menyadari sungguh bahwa Laporan yang saya buat ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya membutuhkan kritik maupun saran dari pembaca
agar dapat menambah wawasan dan melengkapi kekurangan dari laporan saya .
Penulis
COVER ……………………………………………………………………..………..…...…
KATA PENGATAR ………………………………………………….……..…………........
DAFTAR ISI ……………………………………………………...………….……..…......…
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….……………….…..…...
1.1 Latar Belakang ... ……………………………………………………...……….…….
1.2Tujuan …….………………………………………………………..………………….
1.3 Manfaat…………..…………………………….………………………………....…...
BAB II METODOLOGI………………………………………………….…….………...….
2.1 Waktu dan Lokasi………………………………………….………………….....….
2.2 Alat dan Bahan……………………………………………...…………….….…....…..
2.3 Metode Klasifikasi tak Terbimbing ………………………….……………………..
2.4. Metode Klasifikasi Terbimbing ………….………….………………………………
2.5 Peta Layout ……………………..…………………………………………………….
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN……….…………………………………...…………
3.1 Kenampakan Klasifikasi tak terbimbing ….….…………………..………………....
3.2 Kenampakan Klasifikasi terbimbing …….……...………………..…….………...…
BAB IVPENUTUP………………………………………………………………....………...
4.1 Kesimpulan……………………………………………………….…...……..….……
4.2 Saran…………………………………………………………………………….……
DAFTAR PUSTAKA …………….………………………………………………...………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah
- Mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan klasifikasi citra menggunkan softwere
ILWIS
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan laporan ini , dapat menambah wawasan dan pengetahuan dari
mahasiswa dalam penggunaan softwhere ILWIS, serta dengan trampil dapat memahami metode
klasifikasi citra .
BAB II
METODOLOGI
•Š
Klik menu operation dan pilih image prosesing dan klik slicing .kemudia akan muncul
tampilan seperti gambar di bawah ini . Setelah itu masukan band NDVI pada bagian raster map
lalu output raster map tulis “NDVI_ruwoclass” dan atu bagian domainnya.
Domain memilih upper bound, name dan juga kode dengan memulai dari laut hingga
vegetasi padat dengan menggunakan upper bound ( 0 – 0,33 – 0,66 – 1 ) setelah selesai mengatur
doman maka kembali dan klik ok atau show.
Selanjutnya klik bagian maplist, pada bagian maplist masukan nama dengan di tulis : map list
lahan . setelah itu pindahkan Band 1,2,3,5,7, dari bagian kolom sebelah kiri ke bagian kolom
sebelah kanan. Kemudian klik ok pada tampilan yang tersedia .
Pada tampilan tersebut blok setiap objek yang telah di masukan ke dalam domain . dan berikan
warna yang berbeda pada setiap objek sesuai dengan warna objek pada gambar . pilihn icon
Feature space masukan band 1 (ruwo1) dan band 2 (ruwo2) lalu klik ok . setelah itu lakukan hal yang
sama pada band 1 ( ruwo 1 )dan band 2 ( ruwo 3 ).
Tampilan Feature Space
Setelah tampialn ini mucul kembali ke menu utama dan pilih operation -> create -> classfy . pada
tampilan classification , pada bagian sampel set pilih clas ruwo dan centang minimum distance setelah itu
pada ouput raster map di beri nama Klass Lahan _ Ruwo kemudian klik Show .
Setelah klik ok . akan muncul tampilan sebagai berikut. Pada tampilan ini untuk mengatur ukur
kertas untuk mengedit Peta Layout .
proses pemilihan ukuran
Ketika selesai dengan pengeditan bagian bagian peta layout maka , akan terbentuk satu peta utuh
lokasi dari yang sudah di siapkan sehingga terlihat lokasi dan objek objek yang terdapat di peta
tersebut .
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada laut di tandai dengan warna biru yang menunjukan daerah laut dan lokasinya , akan tetapi
jika di lihat pada daratan terlihat genagan air yang menunjukan warna biru pada daratan ,
menunjukan genangan air yang terdapat pada daratan . Pada klasifikasi tak terbimbing terlihat
vegetasi jarang dengan tampilan bewarna hijau muda , sedikit mendominasi pada lokasi tertentu
, kemudian vegetasi sedang terlihat menutupi wilayah daratan namun tidak terlalu mendominasi
. untuk vegetasi padat di tandai dengan warna hitam pada peta lokasi tidak terlalu kelihatan
vegetasi padat yang mengartikan sedikit daerah yang memiliki hutan yang padat
berikut tampilan peta
3.2 Kenampakan Klasifkasi Terbimbing
klasifikasi terbimbing merupakan klasifikasi dimana sejumlah piksel dapat mewakili dari
masing-masing kelas atau kategori yang diinginkan. Berbagai jenis dari tutupan lahan yang ada
di wilayah Kota Langsa dapat di identifikasi dari kenampakan suatu citra satelit.
Dari hasil klasifikasi terbimbing yang di dapatkan terlihat banyak objek yang terdapat pada titik
lokasi ini. Kemudian pada tampilan ini dapat di lihat warna warna tertentu yang menunjukan
lokasi dan objek yang ada . sehingga dapat di deskripsikan
Berikut tampilan peta
terlihat tampilan peta seperti gambar di atas. Terlihat jelas lokasi yang di inginkan. Daerah laut
pada batasannya . kemudian di daratan lebih mendominasi ke hutan jarang yang banyak terlihat
pada lokasi , kemudian terdapat daerah hutan padat namun kurang mendominasi pada lokasi .
terdapat juga lokasi perkebunanan yang tersebar mendekati laut dan banyak di temui pada setiap
daerah yang terhubung di lokasi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembuatan laporan ini dapat di simpulkan Klasifikasi citra merupakan proses
pengelompokkan pixel pada suatu citra ke dalam sejumlah class (kelas), dan setiap kelas dapat
menggambarkan suatu entitas dengan ciri-ciri tertentu. Klasifikasi citra terdiri dari 2 tipe yakni
klasifikasi tak terbimbing dan klasifikasi terbimbing . Prosedur klasifikasi citra dilakukan untuk
melakukan kategorisasi secara otomatis dari semua pixel citra kedalam kelas-kelas kategorisasi
4.2 Saran
Mahasiswa di harapkan lebih terampil dalam penggunaan software ILWIS dan lebih
memahami prosedur kerja setiap pratikum dengan baik dan teliti.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, E. H., & Lukiawan, R. (2019). Parameter teknis dalam usulan standar pengolahan
penginderaan jauh: metode klasifikasi terbimbing. Jurnal Standardisasi, 21(1), 67-78
Endi Hari Purwanto dan Reza Lukiawan Pusat Penelitian dan Pengembangan Standardisasi, Badan
Standardisasi Nasional Gedung I BPPT Lantai 12, Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta, Indonesia e-mail:
endi@bsn.go.id Diterima: 14 Desember 2018, Direvisi: 12 Februari 2019, Disetujui: 15 Februari 201