PENGINDRAAN JAUH II
PREPROCESSING IMAGE
(MOSAIK CITRA)
LABORATORIUM FOTOGRAMETRI
JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2020
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
DAFTAR ISI
23-2018-002_Tania Jevira_A i
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
DAFTAR GAMBAR
23-2018-002_Tania Jevira_A ii
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Hari : Rabu
23-2018-002_Tania Jevira_A 1
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Mosaik Citra
"Mosaik" berasal dari kata Italia kuno "mosaico" yang berarti gambar atau
pola yang dihasilkan dengan menyusun potongan-potongan kecil batu, ubin, kaca,
dll. Mosaik adalah proses menyusun serangkaian gambar dan menggabungkannya
bersama-sama untuk membentuk representasi fotografis permukaan gambar yang
mulus dan berkesinambungan. Hasilnya adalah gambar dengan bidang pandang
lebih besar daripada gambar tunggal.
23-2018-002_Tania Jevira_A 2
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
Sumber:http://www.glyfac.buffalo.edu/courses/gly560/Lessons/OLD/mosaick
ing_old/ENVI_mosaic.pdf
23-2018-002_Tania Jevira_A 3
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
Bagian kedua dari contoh ini menunjukkan pemosisian dua gambar menjadi
gambar mosaik komposit, yang dilakukan dengan memasukkan nilai XO dan YO,
atau menyeret gambar ke lokasi yang diinginkan dalam dialog. Contoh juga
mencakup penghalusan tepi.
Gambar 2 : Two Single-band AVIRIS Images (left) and the Final Seamless Join
Sumber:http://www.glyfac.buffalo.edu/courses/gly560/Lessons/OLD/mosaicking_old
/ENVI_mosaic.pdf
23-2018-002_Tania Jevira_A 4
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
Sumber:http://www.glyfac.buffalo.edu/courses/gly560/Lessons/OLD/mosaicking_old
/ENVI_mosaic.pdf
23-2018-002_Tania Jevira_A 5
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
1. Setiap adegan harus memiliki jumlah band yang sama dan tipe data yang
sama. Namun, panjang gelombang dapat sedikit berbeda di antara
pemandangan, sehingga (misalnya) Anda dapat membuat mosaik citra
IKONOS dan QuickBird. Jika perlu, gunakan alat New File Builder untuk
membuat subset spektral dari suatu adegan sehingga jumlah pita cocok
dengan pemandangan lainnya. Anda juga dapat menggunakan alat ini
untuk mengatur ulang tali jam sehingga urutannya konsisten di antara
suasana yang berbeda.
2. Data kompleks dapat disediakan sebagai masukan. Jika fungsi kompleks
ada, ENVI mengubah data menjadi data presisi tunggal (floating-point)
atau presisi ganda sebelum membuat mosaik. Jika fungsi kompleks tidak
ada, ENVI menggunakan fungsi Daya untuk mengubah data kompleks
untuk mozaik.
3. Jika gambar titik-mengambang atau presisi ganda memiliki nilai piksel
(not a number) atau Inf (infinity), piksel tersebut diabaikan saat
menghitung footprint dan statistik untuk koreksi warna.
4. Gambar JPEG2000 dari server JPIP tidak dapat digunakan sebagai input
ke alat Mosaic Seamless.
23-2018-002_Tania Jevira_A 6
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
Saat bekerja dengan data hiperspektral, perlu diingat bahwa alat Mosaik
Seamless dirancang untuk membuat presentasi gambar atau peta dari tiga pita data
(biasanya merah / hijau / biru). Membuat mosaik gambar hiperspektral umumnya
tidak disarankan karena:
Jika Anda akan membuat mozaik gambar hiperspektral, gunakan alat Konversi
Interleave untuk mengonversi setiap gambar masukan ke format band-
interleaved-by-pixel (BIP). Kemudian pilih gambar BIP sebagai masukan ke alat
Mosaik Seamless.
23-2018-002_Tania Jevira_A 7
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1.
2.
3.
23-2018-002_Tania Jevira_A 8
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
4.
5.
Inputkahlah hasil fusi
dengan format yang
sudah diubah menjadi,
Select All > OK.
Kemudian urutkan hasil
fusi tersebut yaitu 5, 4, 3,
2, dan 1
6.
Lalu klik Color
Connection >
Ceklis Histogram
Matching
dan pilih Entre Scene.
23-2018-002_Tania Jevira_A 9
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
9.
10.
Selanjutnya, hilangkan
Hide Seamliness
dan Hide Footprints.
11.
23-2018-002_Tania Jevira_A 10
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
23-2018-002_Tania Jevira_A 11
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
Adapun hasil dari praktikum mosaic citra yang telah dilakukan adalah citra
gabungan dari beberapa citra yang didapat pada proses praktikum pertama yaitu
fusi citra. Hasil dari praktikum mosaic citra ini dapat pada gambar berikut ini:
4.2. Analisis
Dari praktikum yang telah dilakukan data yang digunakan untuk mosaic ini
adalah data hasil pengolahan pada praktikum pertama. Dari hasil proses fusi citra
yang dilakukan pada praktikum pertama tersebut sebelum melakukan mosaic citra
maka sebaiknya cek kembali hasil dari fusi citra tersebut apakah sudah benar atau
belum. Dari hasil praktikum yang telah dilakukan kemarin saat dilakukan mosaic
ternyata banyak hasil fusinya yang gagal sehingga mengulang dari awal kembali
untuk memperbaiki hasil fusinya tersebut.
23-2018-002_Tania Jevira_A 12
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan yaitu praktikum ini mosaik citra yaitu proses
menggabungkan/menempelkan dua atau lebih citra yang tumpang tindih
(overlapping) sehingga menghasilkan citra yang representatif dan kontinyu. Data
dengan beberapa scene akan menjadi 1 file data setelah dilakukan mosicking.
Syarat dalam melakukan penggabungan citra yaitu data citra yang digunakan
harus bersebelahan, memiliki sistem koordinat dan georeferensi. Sebelum
dilakukan mosaik citra, citra tersebut harus dilakukan koreksi geomterik dan
radiometrik terlebih dahulu.
23-2018-002_Tania Jevira_A 13
Praktikum Penginderaan Jauh II: Prepocessing
DAFTAR PUSTAKA
23-2018-002_Tania Jevira_A 14