Nama Asisten :
1. Panji Pradhikta Wahyudi
2. Anjar Hermawan
23-2013-152
23-2013-118
1.2
Resolusi Spektral.......................................................................................2
2.2
Komposit Citra..........................................................................................3
4.2
4.3
BAB V KESIMPULAN........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum
Praktikum ini dimaksudkan sebagai pengaplikasian dari teori-teori yang sudah
didapat pada saat mengikuti mata kuliah Pengolahan Citra Digital seperti melakukan
kombinasi band citra satelit dengan menggunakan software pengolahan citra.
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat :
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Resolusi Spektral
Resolusi spektral dari suatu sensor adalah lebar dan banyaknya saluran yang
dapat diserap oleh sensor. Semakin banyak saluran yang dapat diserap dan semakin
sempit lebar spektral tiap salurannya maka resolusi spektralnya semakin tinggi.
Resolusi spektral ini berkaitan langsung dengan kemampuan sensor untuk dapat
mengidentifikasi obyek.
Resolusi spektral sensor yang spesifik menentukan jumlah band spektral, di
mana sensor dapat memilih radiasi yang direfleksikan (dipantulkan). Tetapi jumlah
band-band bukanlah hanya aspek yang penting dari resolusi spektral. Bebarapa
contoh satelit bumi yang mempunyai resolusi spektral: a. Resolusi spektral tinggi
berkisar antarara: - 220 band b. Resolusi spektral sedang berkisar antara: 3 - 15 band
c. Resolusi
digunakan dalam sistem penginderaan jauh, pada daerah spektrum optik (visible,
infra merah dekat dan infra merah menengah atau infra merah pantulan).
Spesifikasi Kanal-kanal (Band) Spektral Sensor Pencitra LDCM (Landsat-8):
Kana
l No.
Kanal
Kisaran
spektral
(nm)
Penggunaan
Data
Biru
433-453
Aerosol/ coastal
zone
Biru
450-415
Pigments/
scatter / coastal
Hijau
525-600
Pigments/ coastal
Merah
630-680
Pigments/ coastal
Infra merah
dekat (NIR)
845-885
SWIR 2
Foliage/ coastal
1560-1660 Foliage
GSD
(resolus
i
spasial)
30 m
30 m
(Kanalkanal
warisan
TM)
Radiance
(W/m2sr
m, typical
SNR
(typical)
40
130
40
130
30
100
22
90
14
90
4.0
100
SWIR 3
2100-2300
PAN
500-680
SWIR
1360-1390
Minerals/ litter /
no scatter
1.7
100
Image sharpening
15 m
23
80
Cirruscloud
detection
30 m
6.0
130
keunggulan
dari
saluran-saluran
penyusunnya
(Sigit,2011).
Digunakan komposit citra ini dikarenakan keterbatasan mata yang kurang mampu
dalam membedakan gradasi warna dan lebih mudah memahami dengan pemberian
warna.
Pada citra multispektral yang terdiri dari banyak saluran, apabila hanya
menampilkan satu saluran saja maka citra yang dihasilkan merupakan gradasi rona.
Dan mata manusia hanya bisa membedakan objek yang menonjol pada suatu
saluran, objek yang lain maka kita sulit untuk mengidentifikasinya. Oleh sebab itu
pada citra komposit ini, hasilnya kita akan lebih mudah mengidentifikasi suatu objek
pada citra.
A. Komposit Citra True Color
Komposit citra true color menggunakan tiga (3) band visible spectrum yaitu
red/visible red, green/visible green, blue/visible blue dimana komposit warna ini
merupakan gamabaran citra dengan warna natural atau merupakan gambaran
citra yang sesuai dengan kondisi permukaan bumi yang sebenarnya.
B. Komposit Citra False Color
Dalam membuat citra komposit juga dikenal istilah false color composite
dimana pada hasil komposit warnanya bukan merupakan gamabaran permukaan
bumi yang sebenarnya, akan tetapi dengan false color composite ini dapat
digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan objek-objek yang ada pada
citra.
Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Langkah Komposit Band Citra
No.
Gambar
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Tabel Hasil Komposit Band Citra
Komposit
Band
Hasil Komposit
Keterangan
Kombinasi
ini
merupakan
dengan
sebenarnya
3-2-1
Band
di
3
keadaan
permukaan.
mendeteksi
berwarna
yang
lebih
merah,
terang
dewasa.
Saluran
vegetasi,
juga
merah,
cokelat,
daerah
baru
terbuka
kemerahan
atau
dan
lahan
daerah
menunjukkan
Saluran
ini
mencirikan
sehingga
memungkinkan
deteksi
vegetasi
berwarna
kondisi
yang
tingkat
sedikit
pantulan
Objek
Citra Komposit
3-2-1
4-3-2
7-3-1
4-5-7
4-5-3
Air
Lahan Terbuka
AS
SS
SS
SS
SS
Vegetasi
Bangunan
AS
AS
Sungai
Keterangan :
SM = Sangat Mudah
S = Sulit
M = Mudah
SS = Sangat Sulit
AS = Agak Sulit
Objek
Air
3-2-1
27-33
39-42
68-74
Warna
Pengenala
Warna
Objek
n Objek
Citra
Biru
Dongker
Biru
4-3-2
9-12
25-30
36-41
Dongker
Tua
7-3-1
11-14
27-28
64-69
Biru Tua
4-5-7
11-12
12-16
10-13
Hitam
Biru
4-5-3
11-13
12-15
26-31
Dongker
Tua
Objek
Lahan
Terbuka
Warna
Pengenala
Warna
Objek
n Objek
Citra
B
Merah
3-2-1
58-66
60-63
72-76
Marun
AS
Muda
4-3-2
55-56
64-65
61-63
7-3-1
74-76
61-63
74-75
Abu-abu
Tua
Merah
Marun
SS
SS
Muda
4-5-7
50-51
113-114
75-76
4-5-3
58-59
132-136
69-70
Objek
Vegetasi
Hijau Tua
Hijau
Muda
SS
SS
Warna
Pengenala
Warna
Objek
n Objek
Citra
Biru
3-2-1
27-28
38-41
53-54
Dongker
Tua
Merah
4-3-2
57-58
28-29
38-39
7-3-1
24-26
29-30
54-55
4-5-7
54-56
43-45
22-24
Coklat
4-5-3
57-60
47-54
27-30
Coklat
Marun
Biru
Dongker
Objek
Banguna
n
Warna
Pengenala
Warna
Objek
n Objek
Citra
Merah
3-2-1
66-75
59-64
72-77
Marun
AS
Muda
4-3-2
38-42
65-71
56-63
7-3-1
76-85
68-73
72-75
4-5-7
41-45
80-89
74-81
4-5-3
38-42
77-88
63-72
Objek
Sungai
Hijau Tua
Abu-abu
Tua
Hijau
Tosca
Hijau
Tosca
AS
Warna
Pengenala
Warna
Objek
n Objek
Citra
Abu-abu
3-2-1
78-84
76-82
82-87
4-3-2
27-41
76-81
76-80
7-3-1
14-16
73-77
80-82
4-5-7
35-38
22-26
15-19
Coklat
4-5-3
29-41
22-31
76-80
Biru Tua
Hijau
Tosca
Hijau
Tosca
BAB V
KESIMPULAN
Resolusi spektral dari suatu sensor adalah lebar dan banyaknya saluran yang
dapat diserap oleh sensor. Semakin banyak saluran yang dapat diserap dan semakin
sempit lebar spektral tiap salurannya maka resolusi spektralnya semakin tinggi.
Resolusi spektral ini berkaitan langsung dengan kemampuan sensor untuk dapat
mengidentifikasi obyek. Komposit citra adalah citra baru hasil dari penggabungan 3
saluran yang mampu menampilkan keunggulan dari saluran-saluran penyusunnya.
Dari pengolahan data yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada setiap komposit citra memiliki fungsi-fungsi yang berbeda sesuai
dengan kebutuhan pengamatan.
2. Komposit citra dilakukan untuk mempermudah proses interpretasi objek
tertentu karena setiap band yang dikombinasikan mempunyai gelombang dan
kegunaan tertentu.
3. Nilai digital number setiap objek pada citra hasil komposit berbeda-beda
sesuai dengan band yang digunakan pada kombinasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Sitanggang G, (2010), Kajian Pemanfaatan Satelit Masa Depan: Sistem Penginderaan
Jauh Satelit LDCM (Landsat-8). Berita Dirgantara Volume 11 Nomor 2 Juni 2010:
47-58, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Indonesia
Setianingtias D. (2013). Kombinasi Band Landsat pada Citra Satelit. Diakses pada
tanggal 1 November 2016 di: http://dwyanasetianingtias.blogspot.co.id/2013/04
/kombinasi-band-landsat-pada-citra_25.html
Suwargana N. (2015), Resolusi Spasial, Temporal dan Spektral Pada Citra Satelit
Landsat, SPOT dan Ikonos. Jurnal Ilmiah WIDYA Volume 1 Nomor 2 JuliAgustus 2015: 167-174, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Indonesia