Anda di halaman 1dari 28

Lampiran 1.

Materi pembelajaran (Contoh)

BAHAN AJAR
Sekolah : SMK Indonesia
Mata Pelajaran : Animasi 2D dan 3D
Kelas/Semester : IX/I
Materi Pokok : Teknik animasi tweening 2D
Alokasi Waktu : 1 JP (45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran:

1. Pengetahuan:
a. Produk
1) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan
pengertian teknik animasi tweening 2D dengan mengerjakan soal terkait di
LP 3 minimal nilai sama dengan KKM.

2) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa mampu


mengidentifikasi konsep teknik animasi tweening 2D dengan mengerjakan
soal terkait LP3 minimal nilai sama dengan KKM.

b. Proses
Siswa diharapkan dapat menjelaskan langkah-langkah pembuatan animasi 2D
menggunakan teknik tweening dengan mengerjakan evaluasi yang terkait
dengan LP 4 minimal nilai sama dengan KKM.

2. Keterampilan:
Dengan menggunakan komputer siswa dapat mempraktekkan pembuatan animasi
2D menggunakan teknik tweening sesuai rincian tugas kinerja di LP 5 minimal nilai
sama dengan KKM.

B. Kompetensi Dasar
3.3. Menerapkan teknik animasi tweening 2D
4.3. Membuat animasi 2D menggunakan teknik tweening.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Pengetahuan:
a. Produk (Penggalan materi 1)
3.3.1. Menjelaskan pengertian teknik animasi tweening 2D
3.3.2. Mengidentifikasi konsep teknik animasi tweening 2D

b. Proses (Penggalan materi 2)


3.3.3. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan animasi 2D menggunakan
teknik tweening

2. Keterampilan: (Penggalan materi 3)


Mempraktekkan pembuatan animasi 2D menggunakan teknik tweening.

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 1


D. Uraian Materi Ajar
Penggalan Materi 1

1. Pengertian Teknik animasi tweening 2D


Proses pembuatan animasi awalnya melibatkan penggunaan gambar
tangan (manual). Dengan ditemukannya komputer, beban yang dikerjakan oleh
para animator pun terkurangi. Melalui perangkat lunak dan pengembangan
perangkat keras, komputer dapat menciptakan sebuah virtual untuk proses
animasi. Hal ini juga membuat lebih mudah untuk mengedit urutan animasi
dengan mengubah informasi digital.
Tweening adalah proses membuat sebuah animasi pergerakan dengan
cara memberikan perubahan pada bentuk atau posisi objek dengan menentukan
keyframe awal dan akhir sehingga dapat terbentuk frame-frame baru. Fungsi
utama tweening adalah untuk menggerakkan objek dari satu titik ke titik lainnya.
Teknik tweening memberikan kemudahan dalam menggambarkan ratusan frame.
Seorang animator komputer menggambarkan frame kunci dan menguploadnya
ke dalam program. Tugas program ini adalah untuk mengisi frame di antara (in
between) dengan cara yang logis dikenal sebagai interpolation. Program ini
menggunakan algoritma yang canggih untuk menghitung berapa obyek akan
terlihat ketika bergerak. Meskipun komputer menggantikan kebutuhan untuk
menggambar setiap frame tunggal, hasil interpolasi tidak selalu seperti apa yang
animator inginkan seharusnya. Ini adalah proses rumit yang membutuhkan waktu
untuk menguasainya.
Animasi komputer dibagi dalam 2 tipe yaitu tipe 2 dimensi dan 3 dimensi.
Figur Animasi 2 dimensi dibuat dan diedit dengan menggunakan bitmap 2D atau
menggunakan vektor 2D. Teknik ini meliputi versi komputer dari tweening
(gerakan inbetween yang berfungsi sebagai penghalus suatu gerakan),
morphing, onion skinning (beberapa layer dengan gambar posisi
berkesinambungan supaya ilusi gerak dalam dapat ditangkap), dan
rotoscope terinterolasi.

2. Konsep teknik animasi tweening 2D.

Konsep teknik animasi tweening 2D dibentuk berdasarkan gerakan dan


perubahan bentuk. Teknik animasi ini terdiri atas animasi motion tween, animasi
shape tweening, animasi masking dan animasi motion guide.

a. Animasi motion tween


Tweening adalah proses membuat sebuah animasi pergerakan dengan
cara memberikan perubahan pada bentuk atau posisi objek dengan

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 2


menentukan keyframe awal dan akhir sehingga dapat terbentuk frame-frame
baru. Fungsi utama tweening adalah untuk menggerakkan objek dari satu titik
ke titik lainnya. Animasi motion tween digunakan apabila diinginkan membuat
gerakan animasi yang teratur. Animasi ini sangat mengurangi waktu karena
tidak diperlukan membuat animasi secara frame per frame. Dua alasan utama
mengapa Animasi motion tween sangat baik yaitu karena mengurangi
pekerjaan mengambar dan meminimalkan ukuran file karena isi dari setiap
frame tidak perlu disimpan.

b. Animasi Shape Tweening


Shape Tween adalah perubahan bentuk dari suatu objek ke objek lain.
Untuk Shape Tween objek yang dianimasikan harus berjenis Shape, untuk
ukuran file yang dihasilkan Shape Tween lebih besar dibandingkan motion
Tween. Shape tweening biasa digunakan untuk membuat animasi perubahan
bentuk. Sebagai contoh di dalam frame awal terdapat obyek bintang,
kemudian di dalam frame akhir terdapat obyek bulan sabit. Dengan
menggunakan shape tweening, program akan menganimasi dan menentukan
transisi perubahan bentuk dari bintang menjadi bulan sabit secara otomatis.
Yang perlu diperhatikan, shape tweening hanya dapat diterapkan untuk
menganimasi obyek shape. Jadi tidak untuk melakukan Shape tween untuk
group, symbol, atau teks. Untuk hasil yang baik biasanya digunakan satu
shape. Jika Anda menggunakan banyak shape, semuanya harus dalam layer
yang sama.Hal ini akan memudahkan jika ingin melakukan perubahan. Shape
tweening juga memperbolehkan untuk mengubah warna.

c. Animasi masking
Mask merupakan fasilitas di flash yang mampu membuat objek gambar
ditampilkan sesuai dengan objek shape yang dikehendaki. Masking adalah
animasi yang menyembunyikan atau menutupi suatu objek dengan objek lain,
sehinga objek yang menutupi terlihat transparan dan menyatu dengan objek
yang ditutupi. Mask dapat diterapkan kepada suatu layer dan layer yang
sudah dikenai mask bisa berfungsi untuk menutupi layer dibawahnya. Prinsip
kerja dari Animasi Mask adalah menampilkan bidang yang tertutup dan
menyenbunyikan bidang yang terbuka. Fungsi Masking dalam Animasi; sama
seperti fungsi topeng dalam arti yang sebenarnya; digunakan untuk menutupi
bagian-bagian objek yang ingin ditutupi dan hebatnya yang menutupinya tidak
akan terlihat juga. Prinsip kerja masking adalah menampilkan bidang yang
tertutup dan menyembunyikan bidang yang terbuka. Pada dasarnya animasi
Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 3
masking terjadi dikarenakan penumpukan dua buah objek yang dibuat dalam
layer yang berbeda, layer utama ditutup layer objek dengan bantuan masking,
sehingga objek utama hanya terlihat seukuran objek penutup atau objek yang
dijadikan masking. Atau dengan kata lain, objek yang terlihat adalah objek
yang saling bertumpukan sedangkan objek yang lain disembunyikan.

d. Animasi motion guide


Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai
dengan jalur yang dibuat. Animasi ini merupakan lanjutan dari animasi motion
tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang
membutuhkan ketelitian dalam pergerakan yang dikehendaki atau sesuai
keinginan pembuat animasi.

Penggalan Materi 2
Langkah-langkah pembuatan animasi 2D menggunakan teknik tweening
1. Animasi motion tween
Cara kerja tweening adalah dengan cara menentukan dua poin keadaan
pada objek awal dan akhir, sedangkan macromedia flash membuat rangkaian
gerakan diantaranya. Animasi yang dihasilkan menggunakan metode ini adalah
gerakan yang halus, perubahan letak, ukuran, rotasi, bentuk maupun warna.
Prinsip kerja dari animasi motion tween adalah membuat objek pada frame
pertama dan terakhir saja, sedangkan frame-frame diantaranya akan dibuat
secara otomatis. Objek yang dapat diaplikasikan dalam motion tween adalah
objek instance (simbol), group dan teks. Animasi motion tween biasa digunakan
untuk membuat animasi objek bergerak, berputar, dan mengubah ukuran (skala).
Untuk menggerakkan animasi berupa obyek yang bergerak, langkah
tercepat yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Motion Tween.
Dengan menggunakan Motion Tween, dapat ditentukan posisi pertama dan
posisi terkahir obyek dan selanjutnya digerakan dengan Motion Tween. Langkah-
langkah membuat animasi tweening sederhana:

1. Buka halaman baru File > New > File Flash > OK
2. Pada menu Propeties tentukan size atau ukuran stage 550 x 200 pixel, warna
Background Putih dan jumlah Frame per detik 12
3. Ubahlah nama untuk Layer 1 dengan nama layer “Bola”.
4. Seleksi drame 1 pada layer Bola

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 4


Gambar 1. Seleksi Drame 1 pada Layer bola
5. Dengan menggunakan Oval Tool buatlah lingkaran seperti pada latihan
animasi frame by frame dan le takkan gambar bola di stage sebelah kiri.

Gambar 2. Menggambar menggunakan Oval Tool


6. Klik kanan frame 8 layer Bola dan pilih Insert Keyframe

Gambar 3. Frame 8 layer bola


7. Drag gambar bola yang berada di frame 8, geser ke sebelah kanan stage.

Gambar 7. Bola yang berada di frame 8, geser ke kanan stage

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 5


8. Klik kanan di frame 1 dan 8, pilih Create Motion Tween

Gambar 5. Create Motion Tween


9. Keadaan frame setelah ditambah Motion Tween

Gambar 6. Motion Tween


10. Cek hasil Movie dengan menekan Ctrl + Enter

Gambar 7. Hasil Movie Tween


Bandingkan dengan hasil animasi frame to frame. Dari segi hasil, tidak ada
perbedaan, tetapi dari segi proses, penggunaan animasi dengan motion tween
lebih mudah dan praktis karena hanya menentukan posisi awal dan posisi
akhir dari objek yang akan digerakkan.

2. Animasi Shape Tweening


Langkah-langkah membuat animasi Shape tweening:
1. Buka file baru atau Ctrl+N
2. Pada Frame pertama kita buat sebuah objek lingkaran dengan menggunakan
Oval Tool.

Gambar 8. Objek Lingkaran menggunakan Oval Tool

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 6


3. Kemudian pada frame 20 buatlah sebuah keyframe.
4. Setelah itu pada frame 20 yang telah dibuat sebuah key frame, di
hapus dengan cara klik frame 20 kemudian tekan Delete pada keyboard.
5. Setelah keyframenya kosong dibuat sebuah objek persegi pada frame
20 tersebut.

Gambar 9. Objek Persegi pada Frame 20


6. Klik frame 1 kemudian buka panel properties, pada pilihan animasi tween
pilih shape.

Gambar 10. Animasi Tween


7. Kemudian tekan Enter untuk melihat hasilnya

3. Animasi Masking
Langkah-langkah membuat animasi masking:
1. Buat sebuah movie flash baru.
2. Buat tulisan GARDU MEDIA dengan menggunkan Text Tool.

Gambar 11. Text Tool


Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 7
3. Klik frame 15 lalu klik menu Insert > Keyframe.

Gambar 12. Menu insert > Keyframe


4. Klik menu Insert > Layer untuk membuat layer baru sehingga terdapat dua
layer dalam timeline.
5. Klik Layer 2 untuk berpindah dari Layer 1.
6. Buat objek, misalnya pada tutorial ini kit buat agak bervariasi.

Gambar 13. Sebuah objek yang di masukkan ke masking


7. Klik frame 15 Layer 2, kemudian klik Insert > Keyframe dan pindahkan objek di
samping kanan tulisan. Lalu pada frame di antara 1 dan 15 klik Insert > Create
Motion Tween.

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 8


Gambar 14. Create Motion Tween
8. Klik kanan pada layer 2 dan pilih Mask.

Gambar 15. Klik kanan pada layer 2 dan pilih Mask

Gambar 16. Hasil masking

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 9


9. Tet movie dengan menekan Ctrl + Enter. Maka akan terlihat tulisan yang
ditutupi oleh masking dengan objek yang sudh kita buat. Pada dasarnya
masking adalah ada objek yang dibuat dan ada objek yang akan dimasking.
10. Lalu buat variasi dengan membuat layer 3. Copy paste tulisan yang sudah
dibuat dari layer 1. Lalu ubah warnanya menjadi putih. Letakkan layer 3 di
bawah layer 2.

Gambar 17. Tampilan gambar setelah di copy paste


11. Klik kanan pada layer 2 dan pilih Mask.

Gambar 18. Klik kanan pada layer 2 dan pilih Mask


12. Tet movie dengan menekan Ctrl + Enter. Kita bisa membuat variasi yang lain.
Sampai jumpa di animasi masking berikutnya.

4. Animasi motion guide


Langkah-langkah membuat animasi motion guide:
1. Buka file baru atau Ctrl+N

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 10


2. Kemudian kita pilih Oval tool (O) pada toolbox dan kita mulai membuat
objek lingkaran pada stage dengan mengklik dan drag, jangan lupa warna
fiil objek balok harus berbeda dari warna background stage.

Gambar 19. Membuat Animasi Motion Guide


3. Kemudian klik kanan di frame ke-1, pilih Create motion tween

Gambar 20. Create Motion Tween


4. Pada frame ke-10 klik kanan kita pilih Keyframe, kemudian kita geser
lingkaran ke kanan sehingga tampak seperti pada gambar

Gambar 21. Frame 40 insert Keyframe


5. Kemudian klik kanan layer 1 kemudian pilih Add Motion Guide maka akan
muncul layer baru seperti tampak pada gambar.

Gambar 22. Pilih Layer baru sebagai Layer Guide


6. Kemudian dengan layer guide masih terseleksi kita pilih Pencil Tool untuk
membuat jalur yang akan menjadi lintasan animasi dari lingkaran.

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 11


Gambar 23. Lintasan yang kita buat dengan Pencil Tool
7. Agar objek lingkaran dapat bergerak sesuai jalur, maka tengah objek
haruslah berada di tengah jalur.
8. Oleh karena itu, klik frame 1 layer 1, Kemudian pilih Free Transform Tool
agar bulatan tengah objek terlihat. Kemudian pindahkan objek sampai
lingkaran tengah objek berada di ujung awal jalur.

Gambar 24. Free Transform Tool


9. Kemudian klik frame 40 layer 1, Kemudian pilih Free Transform Tool
agar bulatan tengah objek terlihat. Kemudian pindahkan objek sampai
lingkaran tengah objek berada di ujung akhir jalur.

Gambar 25. Cara membuat bulatan tengah objek


10.Kemudian tekan Enter untuk melihat hasilnya.
Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 12
Penggalan Materi 3
Siswa disuruh mempraktekkan sesuai dengan urutan langkah kerja

E. Rujukan
Siswati, M.Agus Salim. 2013. Teknik Animasi 2 Dimensi, Kelas XI Semester 2.
Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 13


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Teknik animasi
tweening 2D
Nama Kelompok : ...................................................................................................
Nama Siswa : ...................................................................................................
Kelas : ...................................................................................................

A. Tujuan Pembelajaran:

1. Pengetahuan:
a. Produk
1) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan
pengertian teknik animasi tweening 2D dengan mengerjakan soal terkait di
LP 3 minimal nilai sama dengan KKM.

2) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa mampu


mengidentifikasi konsep teknik animasi tweening 2D dengan mengerjakan
soal terkait LP3 minimal nilai sama dengan KKM.

b. Proses
Siswa diharapkan dapat menjelaskan langkah-langkah pembuatan animasi 2D
menggunakan teknik tweening dengan mengerjakan evaluasi yang terkait
dengan LP 4 minimal nilai sama dengan KKM.

2. Keterampilan:
Dengan menggunakan komputer siswa dapat mempraktekkan pembuatan animasi
2D menggunakan teknik tweening sesuai rincian tugas kinerja di LP 5 minimal nilai
sama dengan KKM.

B. Kompetensi Dasar
3.3. Menerapkan teknik animasi tweening 2D
4.3. Membuat animasi 2D menggunakan teknik tweening.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Pengetahuan:
a. Produk (Penggalan materi 1)
3.3.1. Menjelaskan pengertian teknik animasi tweening 2D
3.3.2. Mengidentifikasi konsep teknik animasi tweening 2D

b. Proses (Penggalan materi 2)


3.3.3. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan animasi 2D menggunakan
teknik tweening

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 14


2. Keterampilan: (Penggalan materi 3)
Mempraktekkan pembuatan animasi 2D menggunakan teknik tweening.

D. Langkah Pembelajaran
Identifikasikan teknik animasi tweening 2D, kemudian kerjakan soal berikut ini
dengan menuliskan deskripsi hasil identifikasi sebagai ciri-ciri masing-masing teknik
animasi 2D.

Nama teknik
animasi Deskripsi ciri-ciri masing-masing teknik animasi 2D
tweening 2D
Animasi
motion tween

Animasi Shape
Tweening

Animasi
Masking

Animasi
motion guide

E. Diskusi
Membahas masalah gambar animasi adalah suatu hal yang sangat menarik.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, semakin banyaknya
software pendukung yang bermunculan dan secara langsung akan berpengaruh
dengan keanekaragaman bentuk gambar animasi yang akan dihasilkan. Buatlah
kelompok dengan anggota 3 – 4 orang, diskusikan cara membuat gambar animasi
berputar yang menyerupai baling-baling atau kipas angin, dengan arah dan
kecepatan putaran yang bisa diatur/tentukan sendiri. Tuliskan langkah-langkah
pembuatannya dengan menggunakan software Flash.

F. Peta Konsep

Pengertian teknik animasi tweening 2D

Teknik Animasi Mengidentifikasi konsep teknik animasi tweening 2D.


Tweening 2D

Pembuatan animasi tweening 2D

G. Daftar Pustaka

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 15


Siswati, M.Agus Salim. 2013. Teknik Animasi 2 Dimensi, Kelas XI Semester 2.
Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.

KUNCI JAWABAN LKPD

Teknik animasi
tweening 2D
1. Identifikasikan teknik animasi tweening 2D, kemudian kerjakan soal berikut ini dengan
menuliskan deskripsi hasil identifikasi sebagai ciri-ciri masing-masing teknik animasi
2D.

Nama teknik
animasi Deskripsi ciri-ciri masing-masing teknik animasi 2D
tweening 2D
Tweening adalah proses membuat sebuah animasi pergerakan
dengan cara memberikan perubahan pada bentuk atau posisi objek
dengan menentukan keyframe awal dan akhir sehingga dapat
Animasi terbentuk frame-frame baru. Fungsi utama tweening adalah untuk
motion tween
menggerakkan objek dari satu titik ke titik lainnya. Animasi motion
tween digunakan apabila diinginkan membuat gerakan animasi yang
teratur.
Shape Tween adalah perubahan bentuk dari suatu objek ke objek
lain. Dengan menggunakan shape tweening, program akan
menganimasi dan menentukan transisi perubahan bentuk dari
sesuatu menjadi bentuk lain secara otomatis. Shape tweening hanya
dapat diterapkan untuk menganimasi obyek shape. Shape tween
Animasi Shape tidak dapat melakukan perubahan bentuk dari suatu objek ke objek
Tweening
lain untuk group, symbol, atau teks. Untuk hasil yang baik biasanya
digunakan satu shape. Jika menggunakan banyak shape, semuanya
harus dalam layer yang sama. Hal ini akan memudahkan jika ingin
melakukan perubahan. Shape tweening juga memperbolehkan untuk
mengubah warna.
Animasi Mask merupakan fasilitas di flash yang mampu membuat objek
Masking gambar ditampilkan sesuai dengan objek shape yang dikehendaki.
Masking adalah animasi yang menyembunyikan atau menutupi suatu
objek dengan objek lain, sehinga objek yang menutupi terlihat
transparan dan menyatu dengan objek yang ditutupi. Mask dapat
diterapkan kepada suatu layer dan layer yang sudah dikenai mask
bisa berfungsi untuk menutupi layer dibawahnya. Prinsip kerja
masking adalah menampilkan bidang yang tertutup dan
menyembunyikan bidang yang terbuka. Pada dasarnya animasi
masking terjadi dikarenakan penumpukan dua buah objek yang
dibuat dalam layer yang berbeda, layer utama ditutup layer objek
dengan bantuan masking, sehingga objek utama hanya terlihat

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 16


seukuran objek penutup atau objek yang dijadikan masking.
Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan
sesuai dengan jalur yang dibuat. Animasi ini merupakan lanjutan dari
Animasi animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk
motion guide
jenis animasi yang membutuhkan ketelitian dalam pergerakan yang
dikehendaki atau sesuai keinginan pembuat animasi.

2. Hasil diskusi cara membuat gambar animasi berputar yang menyerupai baling-baling
atau kipas angin, dengan arah dan kecepatan putaran yang bisa diatur/tentukan
sendiri. Langkah-langkah pembuatannya dengan menggunakan software Flash:

1. Buka aplikasi Flash kemudian klik Flash Document pada bagian Create New.

2. Setelah muncul halaman baru, selanjutnya tekan Ctrl+F3 pada keyboard netbook/
computer sehingga muncul halaman seperti gambar dibawah.

3. Isi form, sebagai contoh 200×200 px, selanjutnya klik OK dan tekan Ctrl+F3 lagi
untuk kembali kehalaman semula.

4. Selanjutnya klik Rectangle Tool (R), kemudian pilih PolyStar Tool, seperti gambar di
bawah ini.

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 17


5. Klik Ctrl+F3 pada keyboard kemudian klik Option pada halaman
properties hingga muncul halaman Tool Settings seperti berikut.

6. Ganti ukuran default Number of sides dengan angka 3 Tekan Ctrl+F3 lagi
untuk kembali kehalaman semula.

7. Buatlah 2 buah segitiga seperti gambar di bawah.

8. Selanjutnya klik Oval Tool (O) kemudian buatlah 1 buah lingkaran kecil
seperti gambar.

9. Langkah selanjutnya, aturlah posisi ketiga gambar tersebut hingga menjadi


seperti gambar di bawah.

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 18


Selanjutnya klik di bawah angka frame 30 kemudian klik F6 pada keyboard.
10.Langkah berikutnya, klik di bawah angka frame 15 kemudian klik kanan,
selanjutnya pilih Created Motion Tween

11.Selanjutnya klik Ctrl+F3 pada keyboard hingga muncul halaman seperti


gambar dibawah.

Pada bagian Rotate pilih CW dengan 5 times. Untuk menghasilkan putaran yang
bagus, silahkan edit pada angka frame dan angka frame rate. Contoh:
Letakkan/geser Keyframe dibawah angka 70 dengan frame rate 50. CW adalah
putaran kekanan yang searah dengan jarum jam, dan CCW adalah putaran kekiri.

12.Tekan Ctrl+ENTER untuk melihat hasilnya

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 19


Lampiran 2. Rubrik penilaian

Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir


Soal
Sikap Prilaku Karakter LP1 Deskripsi
Sikap Sosial LP2
Produk: LP 3 Produk Kunci LP 1 Produk
1. Menjelaskan pengertian teknik anima- Butir 1, 2, 3, 4, 5 Butir 1, 2, 3, 4, 5
si tweening 2D.
2. Mengidentifikasi konsep teknik anima- Butir 6, 7, 8, 9 Butir 6, 7, 8, 9
si tweening 2D.
Proses:
Menjelaskan langkah-langkah pem- LP 4 Proses: RTK Dipercayakan
buatan animasi 2D menggunakan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, kepada judgement
teknik tweening 9, 10 Penilai/Guru
Keterampilan:
Mempraktekkan pembuatan animasi LP 5 Keterampilan: Dipercayakan
2D menggunakan teknik tweening. RTK 1, 2, 3, 4, 5, 6, kepada judgement
7, 8, 9 dan 10 Penilai/Guru

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 20


Siswa: Kelas: Tanggal:

LP 1: Format Penilaian Sikap Prilaku Karakter

Petunjuk:
Untuk setiap sikap berikut ini, beri penilaian atas siswa siswa dengan mengguna-
kan skala berikut ini:
Aspek Sikap /ranah Non-instruksional/ Skor Perolehan
(Attitude) Believe (B) Evaluation (E)
(Preferensi oleh (Oleh Guru/
No
(Standar Isi Kompetensi Inti SMK berdasarkan Peserta didik mentor)
Lampiran Permendikbud No.21 Tahun 2016, ybs.)
halaman 11) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Kedisiplinan
2 Kejujuran
3 Kerja sama (Peduli)
4 Responsif terhadap informasi
5 Tanggung jawab
6 Memecahkan masalah
7 Kemandirian (Pro-aktif)
8 Ketekunan (berkesinambungan)

Nilai Attitude(NAt )=
∑ (B n+ E n) × S
max
(5+ 5)× nmax

Keterangan:
Bn dan En skor B dan E pada aspek sikap ke n

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 21


n max= banyaknya aspek sikap = 8
Smax = Skor maksimum 100 atau sesuai dengan ketetapan tertentu
Peserta didik dapat mengisi skor diri sendiri terlebih dahulu, kemudian diserahkan kepada
guru/mentor untuk diisi dan diolah nilai NAt

Padang, 2017
Pengamat,

( )

DESKRIPSI PENETAPAN SKOR SIKAP (ATTITUDE)


Deskripsi Skor
No Komponen
5 4 3 2 1
1 Kedisiplinan Mentaati semua Mentaati semua pe- Mentaati semua Peraturan kerja Peraturan kerja
peraturan kerja raturan kerja secara peraturan kerja kadang-kadang sering dilanggar
secara konsisten konsisten dengan dengan penga- dilanggar meski- pun meskipun
tanpa instruksi sedikit pengawasan wasan guru diawasi diawasi
dan pengawasan dari guru
guru
2 Kejujuran Selalu jujur Jujur selama diawasi Kadang-kadang Kadang-kadang tidak Sering tidak jujur
jujur jujur walaupun diawasi walaupun
diawasi
3 Kerja sama (Peduli) Dapat Bisa bekerjasama Dapat Hanya dapat Tidak dapat
bekerjasama dengan group tertentu bekerjasa-ma bekerjasama dengan bekerjasama
dengan semua tanpa pengawasan dalam group guru
pihak (sesama kerja selama
teman maupun diawasi guru
guru, pegawai)
4 Responsif terhadap Respon terhadap Respon terhadap Kadang-kadang Respon terhadap Kurang mampu
informasi akses informasi akses informasi tapi respon dalam akses informasi baru mengakses
dan memanfaat- kurang mencari tetapi terlambat informasi baru
kannya memanfaatkannya informasi baru
5 Tanggung jawab Dapat Bertanggungjawab Kadang kadang Bertanggungjawab Kurang
bertanggung tetapi hanya sebagian bertanggung- selama bertanggung-
jawab dalam saja jawab jika menguntungkan dan jawab pada
segala kewajiban diawasi diawasi kewajibannya
6 Memecahkan masalah Dapat Dapat memecahkan Dapat Dapat memecahkan Semua masalah
memecahkan masalah dengan baik memecahkan sebagian masalah diselesaikan
masalah dengan atas bimbingan sebagian besar walau tanpa selalu dengan
baik tanpa masalah tanpa bimbingan bimbingan
bimbingan bimbingan
Semua
7 Kemandirian (Pro-aktif) Dapat belajar Dapat belajar sendiri Kadang kadang Kadang kadang Kurang mampu
sendiri tanpa dengan pengawasan dapat belajar mandiri jika diawasi bekerja mandiri
pengawasan guru mandiri
guru
8 Ketekunan Tekun tanpa Tekun selama Kadang kadang Kadang kadang Kurang tekun
(berkesinambungan) harus dibimbing dibimbing tekun kurang tekun walau walau dibimbing

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 22


dibimbing

Siswa: Kelas: Tanggal:

LP 2 : Format Pengamatan Sikap Sosial

Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial
siswa dengan menggunakan skala berikut ini:

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Rincian Tugas Memerlukan Menunjukkan Memuaskan Sangat baik


No
Kinerja (RTK) perbaikan (D) kemajuan (C) (B) (A)

1 Bertanya

Menyumbang ide atau


2
pendapat

Menjadi pendengar
3
yang baik

4 Berkomunikasi

Keterangan;

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 23


D = Memerlukan perbaikan
C = Menunjukkan kemajuan
B = Memuaskan
A = Sangat Baik

Padang, 2017
Pengamat,

( )

Nama : NIS : Tanggal :

LP3 : Produk
1. Jelaskan secara tertulis pengertian tweening.
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................................................

2. Jelaskan secara tertulis fungsi utama tweening


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................................................

3. Jelaskan secara tertulis kemudahan teknik tweening.


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................................................

4. Jelaskan secara tertulis penggunaan teknik tweening.


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................................................

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 24


5. Jelaskan secara tertulis fungsi teknik gerakan inbetween dan Teknik gerakan
morphing onion skinning.
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................................................

6. Jelaskan secara tertulis konseptual, fungsi dan penggunaan teknik animasi


tweening.
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................................................

7. Jelaskan secara tertulis konseptual, penggunaan, dan kelebihan beserta


kekurangan animasi shape tweening.
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

8. Jelaskan secara tertulis konseptual, penerapan, dan prinsip kerja animasi


masking.
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

9. Jelaskan secara tertulis konseptual dan kelebihan animasi motion guide.


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

Kunci LP3 : Produk

1. Pengertian tweening:
Proses membuat sebuah animasi pergerakan dengan cara memberikan perubahan pada
bentuk atau posisi objek dengan menentukan keyframe awal dan akhir sehingga dapat
terbentuk frame-frame baru.

2. Fungsi utama tweening:


Untuk menggerakkan objek dari satu titik ke titik lainnya.
3. Kemudahan teknik tweening:
Memberikan kemudahan dalam menggambarkan ratusan frame. Seorang animator komputer
cukup menggambarkan frame kunci dan menguploadnya ke dalam program.

4. Penggunaan teknik tweening:


Sebagai pengisi frame di antara (in between) dengan cara yang logis dikenal sebagai
interpolation. Program ini menggunakan algoritma yang canggih untuk menghitung berapa
obyek akan terlihat ketika bergerak.

5. Fungsi teknik gerakan inbetween dan teknik gerakan morphing onion skinning.
Fungsi Teknik gerakan inbetween: sebagai penghalus suatu gerakan,
Fungsi Teknik gerakan morphing onion skinning: beberapa layer dengan gambar posisi
berkesinambungan supaya ilusi gerak dalam dapat ditangkap.

6. Konsep, fungsi dan penggunaan teknik animasi tweening.


Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 25
Konsep animasi tweening : Tweening adalah proses membuat sebuah animasi pergerakan
dengan cara memberikan perubahan pada bentuk atau posisi
objek dengan menentukan keyframe awal dan akhir sehingga
dapat terbentuk frame-frame baru.
Fungsi utama tweening : Untuk menggerakkan objek dari satu titik ke titik lainnya.
Digunakan : Untuk membuat gerakan animasi yang teratur.

7. Pengertian, penggunaan, dan kelebihan dan kekurangan animasi shape


tweening.
Konsep shape Tween : Perubahan bentuk dari suatu objek ke objek lain.
Penggunaan : Dengan menggunakan shape tweening, program akan
menganimasi dan menentukan transisi perubahan bentuk dari
sesuatu menjadi bentuk lain secara otomatis. Shape tweening
hanya dapat diterapkan untuk menganimasi obyek shape.
Kelebihan : Shape tweening memperbolehkan untuk mengubah warna.
Kekurangan : Shape tween tidak dapat melakukan perubahan bentuk dari suatu
objek ke objek lain untuk group, symbol, atau teks.

8. Konseptual, penerapan, dan prinsip kerja animasi masking.


Konsep Animasi Masking : Animasi yang menyembunyikan atau menutupi suatu objek dengan
objek lain, sehinga objek yang menutupi terlihat transparan dan
menyatu dengan objek yang ditutupi.
Penerapan : Mask dapat diterapkan kepada suatu layer dan layer yang sudah
dikenai mask dengan fungsi untuk menutupi layer dibawahnya.
Prinsip kerja : Menampilkan bidang yang tertutup dan menyembunyikan bidang
yang terbuka.

9. Konseptual dan kelebihan animasi motion guide.


Konsep Animasi motion guide : Animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang
dibuat dan merupakan lanjutan dari animasi motion tween.
Kelebihan : Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang
membutuhkan ketelitian dalam pergerakan yang dikehendaki
atau sesuai keinginan pembuat animasi.

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 26


Nama : NIS : Tanggal :

LP4 : Proses

Prosedur:
1. Guru meminta siswa menyebutkan langkah-langkah instalasi perangkat lunak
pemrograman berorientasi obyek
2. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Assessmen Kinerja pada
tabel
3. Berikan format ini kepada siswa sebelum assessmen dimulai
4. Siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan
format yang tersedia

Format Assessmen Kinerja Proses


Skor Assesmen
Skor Oleh
No Rincian Tugas Kinerja
Maksimum Siswa Oleh Guru
Sendiri
Langkah kinerja proses pembuatan
animasi tweening
1 Siswa menyebutkan langkah membuka halaman baru 10
Flash pembuatan animasi motion tween.
2 Siswa menyebutkan langkah pengisian data size, warna 10
dan jumlah frame perdetik.
3 Siswa menyebutkan langkah pemberian nama layer. 10
4 Siswa menyebutkan langkah menggunakan oval tool. 10
5 Siswa menyebutkan langkah mengoperasikan Create 10
Motion Tween.
6 Siswa menyebutkan langkah buka panel properties 10
untuk memilih shape.
7 Siswa menyebutkan langkah menggunakan teks tool 10
8 Siswa menyebutkan langkah membuat layer baru 10
sehingga terdapat dua layer dalam timeline.
9 Siswa menyebutkan langkah menambah layer baru 10
menggunakan Add Motion Guide.
10 Siswa menyebutkan langkah membuat jalur yang akan 10
menjadi lintasan animasi.
Skor Total 100

Padang, 2017

Siswa Guru,

( ) ( )

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 27


Nama : NIS : Tanggal :

LP5 : Keterampilan

Prosedur:
1. Siapkan komputer untuk digunakan masing-masing siswa
2. Tugasi siswa menginstal program Java SDK dan IDE Netbeans.
3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Assessmen Kinerja pada
tabel
4. Berikan format ini kepada siswa sebelum assessmen dilakukan
5. Siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan
format ini

Format Assessmen Kinerja Keterampilan


Skor Assesmen
Skor Oleh
No Rincian Tugas Kinerja
Maksimum Siswa Oleh Guru
Sendiri
Langkah kinerja proses pembuatan
animasi tweening
1 Membuka halaman baru Flash pembuatan animasi
10
tween.
2 Mengaktifkan file pengisian data size, warna dan jumlah
10
frame perdetik.
3 Pemberian nama layer untuk proyek baru. 10
4 Menggunakan oval tool. 10
5 Mengoperasikan Create Motion Tween. 10
6 Mem buka panel properties untuk memilih shape. 10
7 Menggunakan teks tool 10
8 Menambah layer baru sehingga terdapat dua layer
10
dalam timeline.
9 Menambah layer baru menggunakan Add Motion Guide. 10
10 Membuat jalur yang akan menjadi lintasan animasi. 10
Skor Total 100

Padang, 2017

Siswa Guru

( ) ( )

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 28

Anda mungkin juga menyukai