17102188
PEMBIMBING
NOVIAN ADI PRASETYO, S.Kom., M.Kom.
APRI JUNAIDI, S. Kom., M.Kom., MCS.
Disetujui oleh
Dosen Pembimbing Tugas Akhir I
Pada Tanggal: 01 April 2021
Pembimbing I Pembimbing II
(Novian Adi Prasetyo, S.Kom., M.Kom.) (Apri Junaidi, S.Kom., M.Kom., MCS.)
NIDN.0609119103 NIDN. 0407047403
ii
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR I
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji
Mengetahui,
Ketua Program Studi
iii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... i
INTISARI............................................................................................................... xi
BAB I .......................................................................................................................1
iv
2.2.9 MySQL ............................................................................................ 31
2.2.10 XAMPP ........................................................................................... 31
2.2.11 Black Box Testing ............................................................................ 31
BAB III ..................................................................................................................33
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR GLOSARIUM
viii
Lipstick : Kosmetik yang ditujukan untuk memberi warna
pada bibir.
Localhost : Virtual server yang bisa diakses melalui jaringan
lokal.
MUA : Merupakan sebuah singkatan dari Makeup Artist,
atau sering disebut sebagai penata rias.
MySQL : Sistem manajemen database yang bersifat open
source.
Open Source : Sebuah sistem pengembangan kode dasar yang
bersifat terbuka bagi siapa saja bisa melihat,
memeriksa kekurangan serta beradaptasi untuk
membuat versi dalam bentuk terbaru.
Powder : Nama lain dari bedak.
Python : Bahasa pemrograman yang bersifat open source.
Shade : Istilah dalam dunia makeup yang memiliki arti
warna.
Software : Perangkat lunak.
Undertone : Warna dasar pada kulit manusia yang ditentukan
oleh sebuah gen.
Web : Merupakan nama lain dari website.
XAMPP : Merupakan web server open source yang berjalan
pada sistem operasi cross platform (Windows,
Linux, MacOS).
ix
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
1. Karya tulis ini adalah benar-benar ASLI dan BELUM PERNAH diajukan
untuk mendapatkan gelar akademik, baik di Institut Teknologi Telkom
Purwokerto maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini merupakan gagasan, rumusan, dan penelitian Saya Sendiri,
tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan dari Tim Dosen Pembimbing.
3. Dalam Karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat orang lain, kecuali
secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan
disebutkan nama pengarang dan disebutkan dalam Daftar Pustaka pada karya
tulis ini.
4. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Saya, bukan tanggung jawab Institut Teknologi Telkom
Purwokerto.
5. Pernyataan ini Saya buat dengan sesungguhnya, apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka Saya
bersedia menerima Sanksi Akademik dengan pencabutan gelar yang sudah
diperoleh serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di
Perguruan Tinggi.
x
INTISARI
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
pemilihan shade pada foundation sehingga mengakibatkan perbedaan
warna kulit wajah yang sangat kontras yang menjadikan para perempuan
tidak percaya diri atau sebutan lainnya yaitu insecure dan seorang ahli
profesional seperti, Makeup Artist (MUA) masih kesulitan juga untuk
menentukan warna foundation untuk client [4], tidak hanya itu saja kerap
kali perempuan kebingungan memilih warna makeup yang pas dan sesuai
untuk dirinya. Untuk mengatasi rasa insecure yang disebabkan salah
memilih shade yaitu dengan cara melihat undertone.
Undertone adalah warna dasar pada kulit, ada tiga jenis undertone
yaitu undertone cool, neutral dan warm. Untuk mengetahui jenis
undertone yang dimiliki oleh setiap manusia, yaitu dengan cara melihat
warna urat nadi yang terdapat di pergelangan tangan di bawah sinar
matahari atau ditempat yang terang memiliki cahaya yang cukup. Jika urat
nadi terlihat berwarna biru dan keunguan berarti undertone cool, lalu
untuk undertone warm cenderung berwarna kehijauan, dan jika terdapat
warna hijau, biru dan ungu disebut undertone neutral. Akan tetapi,
melihat dengan cara dibawah sinar matahari atau tempat yang terang,
terkadang membuat para kaum perempuan masih ragu tentang undertone
apa yang dimilikinya dan masih kesulitan untuk menentukan warna yang
cocok untuk shade foundation serta warna yang pas untuk outfit yang
dikenakan [5]. Dengan semakin majunya perkembangan zaman ini,
banyak sekali aplikasi website yang menarik seperti pendeteksi jenis kulit,
aplikasi makeup, dan lain sebagainya.
2
keunggulan dari website, penulis ingin membuat sebuah sistem informasi
yang berkaitan dengan undertone dan kecantikan.
38%
62%
Ya Tidak
3
Gambar 1.1 merupakan diagram lingkaran hasil survei responden
mengenai tingkat pengetahuan undertone, yang menunjukkan hasil survei
sebesar 62% dari 42 responden perempuan yang tidak mengetahui cara
menentukan warna makeup (foundation, powder, eyeshadow, lipstick,
blusher) berdasarkan tipe undertone mereka. Maka diperlukan alternatif
untuk membantu para perempuan dalam mengetahui undertone, agar
memudahkan mereka untuk menentukan warna makeup (foundation,
powder, eyeshadow, lipstick, blusher) yang sesuai dengan jenis undertone
yang dimiliki.
4
Gambar 1. 2 Pemetaan dan Pembagian Tugas dari Aplikasi Pendeteksi Undertone
5
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
6
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Penulis, dapat menerapkan ilmunya di bidang
pembuatan website.
2. Manfaat bagi Masyarakat, khususnya perempuan dapat
membantu menentukan jenis undertone yang dimiliki.
3. Manfaat bagi Institusi, sebagai kontribusi di bidang healthcare.
4. Manfaat bagi Pihak Industri, khususnya industri makeup dapat
memberikan informasi dan dijadikan sebuah inovasi baru dalam
pemasaran produk makeup.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Selanjutnya ada penelitian dari Irfan Mahendra, Deny Tresno Eby Yanto
pada tahun 2018 penelitian ini membahas tentang proses pengajuan kredit pada
Bank BRI Unit Kolonel Sugiono yang masih dilakukan secara
manual, sehingga menyebabkan proses pengajuan kredit tidak efektif dan
membutuhkan waktu yang lama. Penelitian tersebut, melakukan
pengembangan sistem informasi pengajuan kredit berbasis web menggunakan
agile development methods. Penerapan agile development methods (model
scrum) yang iteratif, cepat, adaptif dan secara aktif melibatkan sistem
informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam waktu yang singkat,
dengan menggunakan sistem informasi yang dihasilkan pihak bank maupun
8
nasabah dapat mengetahui informasi mengenai produk dan mengajukan
permohonan pengajuan kredit dengan mudah dan dengan biaya yang lebih
murah. Pihak Bank juga dapat mengelola laporan dan informasi yang
dibutuhkan perusahaan dengan mudah dan cepat [11].
9
dengan waktu pengembangan proyek adalah 8 minggu (56 hari), lalu untuk
hasil evaluasi sistem menyimpulkan bahwa pengguna sistem dapat menerima
kehadiran e-musrenbang dan memanfaatkannya dalam proses pengajuan
usulan perencanaan pembangunan di Kelurahan Benoa Bali [13] .
Lalu ada penelitian dari Putri Nadia Ayu Rahmawati, Nur Jannah dan
Ahmad Chusyairi tahun 2019, yang membahas tentang pertanian di Kecamatan
Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur yang memiliki 57
kelompok tani yang berada pada 11 Desa (Alas Malang, Benelan Kidul,
Gambor, Singojuruh, Singolatren, Lemahbang Kulon, Gumirih, Padang,
Cantuk, Kemiri, dan Sumber Baru) dimana membutuhkan informasi pertanian
organik dan anorganik untuk pengolahan pertanian. Peneliti membuat upaya
untuk memudahkan petani dalam mengetahui informasi pertanian organik dan
anorganik dengan membuat sistem TI-FARM yang berbasis web. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan
observasi, wawancara dan studi pustaka serta menggunakan metode agile
untuk Timebox Planning, Daily Stand-Up Meeting (Requirements Elicitation
Detail System Design, Coding Development & Testing), Demonstration dan
Retrospective Meeting. Pengguna sistem TI-FARM yaitu, petani, Balai
Penyuluhan Pertanian (BPP) dan administrator. Pada sistem TI-FARM untuk
bahan pematerian menggunakan narasumber dari Balai Penyuluhan Pertanian
(BPP) Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Terdapat
juga admin yang bertugas mengelola data mengenai pertanian organik dan
anorganik, dan informasi mengenai pertanian tersebut dapat dilihat oleh BPP
dan Kelompok Tani [14].
Kemudian, adanya penelitian oleh Irman Amri dan Afif Praseto Aji pada
tahun 2018, yang membahas tentang salah satu sekolah kejuruan yaitu SMK
Modellink Kabupaten Sorong yang berupaya meningkatkan kualitas
manajemen sekolah agar lebih baik dan kompetitif. Oleh karena itu, dalam hal
seleksi calon siswa baru, tentu membutuhkan sistem handal dalam proses
tersebut. Sebab, di SMK Modellink Kabupaten Sorong, dalam proses
10
penerimaan calon siswa baru masih dilakukan secara manual belum
memanfaatkan sebuah sistem terkomputerisasi. Pada penelitian ini, peneliti
mempunyai tujuan untuk melakukan sebuah perancangan seperti, Rancang
Bangun Sistem Aplikasi Penerimaan Menggunakan Metode Agile di SMK
Modellink Kabupaten Sorong dan diharapkan sistem dapat mempermudah
pihak sekolah khususnya di bagian Tata Usaha (TU) dalam melakukan
pengolahan data calon siswa baru. Penelitian ini menggunakan metode agile
dengan tahapan pengumpulan data, analisis, perancangan/desain, pengkodean,
pengujian, implementasi, dan pemeliharaan sistem. Sistem dibuat
menggunakan Visual Studio 2010, dengan bahasa pemrograman visual basic,
dan aplikasi database SQL Server. Sistem ini dapat mengolah data identitas
calon siswa dan seleksi calon siswa, dan juga mencetak laporan data calon
siswa baru [15].
11
Penelitian berikutnya dari Danang Arbian Sulistyo, Yogie Susdyastama
Putra dan Suastika Yulia Riska pada tahun 2020, yaitu membahas tentang
stunting, stunting merupakan kejadian balita pendek dan berhubungan dengan
gizi. Anak yang menderita stunting akan lebih rentan terhadap penyakit, dalam
jangka panjang serta mempengaruhi kecerdasan pada anak. Untuk
meminimalisir kasus stunting perlu dirancang sistem prediksi berbasis web
sehingga dapat diakses oleh dinas kesehatan seluruh Indonesia. Sebelum
mengembangkan suatu sistem diperlukannya perancangan sistem yang dapat
mempermudah proses pengembangan sistem. Pada penelitian ini menerapkan
metode agile untuk perancangan sistem. Adapun tahapan metode ini mencakup
define, build, dan release. Ketiga tahap tersebut dilakukan iterasi berulang kali
berdasarkan identifikasi dengan kebutuhan. Untuk hasil perancangan
menunjukkan sistem dapat mengolah data untuk prediksi dan akan
menampilkan data sebaran setiap provinsi [17].
Selanjutnya penelitian dari Stralen Pratsik dan Indra Rianto tahun 2020,
tentang pengolahan data Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik untuk
peningkatan performance organisasi. Pada saat ini pengolahan data daftar urut
kepangkatan di Universitas Negeri Manado masih menggunakan aplikasi
pengolahan data dari Microsoft Excel yang masih banyak kekurangan. Hal
tersebut dapat dilihat dari data yang tidak sesuai antara data SDM di bagian
kepegawaian dan data SDM di Fakultas maupun di Program Studi. Sehingga
peneliti merancang sebuah database dan mengembangkan sistem informasi
(Aplikasi e-DUK) untuk menangani pendataan Sumber Daya Manusia (SDM)
di lingkungan Universitas Negeri Manado yang memiliki nilai validitas dan
reabilitas data tinggi dengan menggunakan metode agile development dalam
tahap pengembangan perangkat lunak. Hasil dari penelitian ini yaitu sebuah
perancangan sistem yang didalamnya memuat mengenai use case diagram
yang didalamnya melibatkan tiga aktor yaitu pengelola data, administrator, dan
pimpinan [18].
12
Penelitian, selanjutnya yaitu dari Pulung Adi Nugroho, Indra Fenriana, dan
Rudy Arijanto, M.Kom tahun 2020, yang membahas tentang mengenali
ekspresi wajah pada manusia dengan machine learning. Peneliti membuat
machine learning dengan menggunakkan metode deep learning, yang saat ini
memiliki hasil signifikan dalam pengenalan citra yaitu Convolutional Neural
Network (CNN). Pada aplikasi ini, menggunakan bahasa pemrograman python,
web berbasis flask, tensorflow, dan opencv. Tahapan keseluruhan metode yang
dipakai yaitu pre-processing, dan tahap klasifikasi. Proses training dilakukan
dengan menggunakan batch size, dan epoch yang berbeda -beda untuk
mendapatkan model terbaik. Dataset terdiri dari ekspresi senang, sedih, takut,
jijik, netral, marah, dan kaget. Jumlah pada dataset tidak sepenuhnya
mempengaruhi nilai akurasi, tetapi kedetailan citra untuk digunakan dataset
sangat mempengaruhi akurasi. Dengan epoch 100, batch size 128 didapatkan
hasil akurasi training sebesar 90% dan validation sebesar 65%. Hasil
percobaan dari total 35 ekspresi, 28 ekspresi berhasil ditebak dengan benar
dengan mendapatkan akurasi sebesar 80% [19].
Kemudian ada penelitian dari Ajeng Restu Kusumastuti, Yosi Kristian, dan
Endang Setyati pada tahun 2020, yaitu tentang karakteristik emosi pada anak,
dimana karakteristik emosi yang dimiliki anak berbeda dengan orang dewasa,
adapun karakteristik yang dimiliki oleh anak antara lain, berlangsung singkat
dan berakhir tiba-tiba, terlihat lebih hebat atau kuat, bersifat sementara atau
dangkal, lebih sering terjadi, dapat diketahui dengan jelas dari tingkah lakunya,
dan reaksi mencerminkan individualitas. Klasifikasi ketertarikan anak PAUD
pada penelitian ini diukur menggunakan menggunakan metode CNN. Dalam
proses training klasifikasi ketertarikan anak PAUD, nilai akurasi keempat
model selalu mengalami peningkatan epoch 25 hingga 100 dengan nilai
tertinggi adalah arsitektur Raj Mehrotra. Tetapi saat proses testing data,
arsitektur pada penelitian ini mengalami peningkatan secara perlahan dan
puncak tertinggi mencapai nilai akurasi 81,66%. Hal tersebut jauh lebih baik
3,33% dibandingkan hasil yang diperoleh dengan arsitektur Raj Mehrotra, dan
1,66% lebih baik dibandingkan arsitektur R. Cui [20].
13
Setelah itu, ada penelitian dari Rangga Pebrianto, Siti Nurhasanah Nugraha,
Windu Gata pada tahun 2020, yaitu penelitian tentang sistem pakar yang dapat
menentukan jenis kulit wajah yang dimiliki berbasis android, yang menerapkan
metode certainty factor dalam proses penghitungan derajat tingkat keyakinan. Hasil
dari penelitian ini yaitu konsultan dapat melakukan pemeriksaan dengan mudah,
lalu pendiagnosaan sekaligus solusi yang secara cepat dan tepat berdasarkan data-
data yang diinput [21].
Selanjutnya ada penelitian dari Nikita Christy, Lily Puspa Dewi dan Agustinus
Noerthjayana tahun 2019, yang melakukan penelitian tentang sistem pakar
rekomendasi produk makeup. Sistem pakar rekomendasi makeup ini menggunakan
knowledge rule base dari seorang pakar sebagai dasar pengetahuan menentukan
rule. Untuk pengolahan informasi, digunakan metode forward chaining dengan
mencocokan fakta yang ada. Hasil dari pengujian aplikasi rekomendasi produk
makeup ini menunjukkan, bahwa aplikasi dapat menghasilkan produk rekomendasi
makeup sesuai dengan keinginan user[22].
14
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu
1. Penerapan Metode Agile untuk Metode Hasil pada pengujian User Acceptance Test (UAT), aspek
Pengembangan Online Analytical Processing Agile fungsionalitas menunjukan hasil 100%, aspek kualitas
(OLAP) Pada Data Penjualan (Studi Kasus: antarmuka memperoleh 87,5% dan aspek kualitas antarmuka
Cv Adilia Lestari), oleh Setiawansyah, Heni memperoleh hasil 93,75%. Lalu hasil pengujian prototype yang
Sulistiani, Dedi Darwis pada tahun 2020 [10]. dibuat menggunakan pengujian User Acceptance Test (UAT)
menunjukan hasil yaitu 95,51% dengan kriteria Sangat Baik.
2. Agile Development Methods Dalam Metode Pihak bank ataupun nasabah dapat mengetahui informasi
Pengembangan Sistem Informasi Pengajuan Agile seputar kredit dengan mudah dan biaya lebih murah. Pihak
Kredit Berbasis Web (Studi Kasus: Bank BRI bank juga dapat mengelola laporan dan informasi yang
Kolonel Sugiono), oleh Irfan Mahendra, Deny dibutuhkan perusahaan dengan mudah dan cepat.
Tresno Eby Yanto pada tahun 2018 [11].
13
No Judul paper, penulis dan tahun penelitian Metode Hasil
3. Sistem Informasi Manajemen Training Metode Karyawan dapat lebih mudah mengakses informasi training
Menggunakan Metode Agile Software Agile yang akan berlangsung setiap bulannya. Admin (Training
Development The Papandayan oleh Irman Officer) tidak kesulitan dalam menyampaikan spesifikasi daftar
Hariman, Christina Meilisa pada tahun 2020 training yang dibutuhkan kepada karyawan analisis yang
[12]. akurat dan perhitungan risiko yang matang, akan memudahkan
dalam aspek pemeliharaan sistem, serta tampilan website
memberikan informasi yang transparan baik dari hal informasi
training maupun promosi yang diberikan kepada karyawan
yang telah diajukan
4. Agile Project Management Pada Metode Pendekatan agile dapat diterapkan dalam pengembangan e-
Pengembangan E-Musrenbang Kelurahan Agile musrenbang dan memanfaatkannya dalam proses usulan
Benoa Bali, oleh Kadek Cahya Dewi, Putu perencanaan pembangunan di Kelurahan Benoa Bali dengan
Indah Ciptayani, I Wayan Rizky Wijaya pada waktu pengembangan proyek adalah 8 minggu (56 hari), untuk
tahun 2018 [13]. hasil evaluasi sistem menyimpulkan bahwa pengguna sistem
dapat menerima kehadiran e-musrenbang dan
14
memanfaatkannya dalam proses pengajuan usulan perencanaan
pembangunan di Kelurahan Benoa Bali.
5. Perancangan Pertanian Unggul Dengan Metode Sistem TI-FARM yang berbasis Web dibangun dengan
Sistem Ti-Farm Menggunakan Metode Agile, Agile menggunakan metode agile dimana web dapat
oleh Putri Nadia Ayu Rahmawati, Nur menginformasikan cara penanaman, pembajakan, pengairan,
Jannah, Ahmad Chusyairi pada tahun 2019 pemupukan, dan pengendalian hama baik pertanian organik
[14]. dan anorganik. Admin dapat mengelola data mengenai
pertanian organik dan anorganik. Informasi mengenai pertanian
tersebut dapat dilihat oleh BPP dan Kelompok Tani.
6. Rancang Bangun Sistem Aplikasi Penerimaan Metode Sistem sudah dapat menampilkan semua form, lalu sudah dapat
Siswa Baru Menggunakan Metode Agile Di Agile menampilkan semua laporan, yaitu laporan data siswa
SMK Modellink Kabupaten Sorong, oleh pendaftar, laporan siswa tes, laporan siswa lulus tes, lalu sistem
Irman Amri, Afif Praseto Aji pada tahun 2018 juga dapat menginputkan data identitas calon siswa secara
[15]. efektif dan efisien.
15
No Judul paper, penulis dan tahun penelitian Metode Hasil
7. Aplikasi Marketplace Penyewaan Lapangan Metode Dengan menggunakan konsep marketplace pada sistem
Olahraga Dari Berbagai Cabang Dengan Agile informasi penyewaan lapangan olahraga yang dapat
Metode Agile Development, oleh Kharis mempertemukan calon penyewa dengan pengelola lapangan,
Anwar, Lilik Dwi Kurniawan, M. Ijur lalu dapat bertukar informasi secara real-time. Untuk Fitur
Rahman, Nur Ani pada tahun 2020 [16]. forum digunakan untuk memberikan informasi seputar
olahraga. Kemudian adanya rating, yang memberikan kesan
pada lapangan yang disewa dengan memberikan nilai dari
angka 1 sampai 5, yang digambarkan dengan bintang.
8. Metode Agile Dalam Perancangan Sistem Metode Hasil perancangan menunjukkan bahwa sistem akan dapat
Prediksi Prevalensi Stunting Di Indonesia, Agile mengelola data untuk prediksi dan akan menampilkan data
oleh Danang Arbian Sulistyo, Yogie sebaran setiap provinsi.
Susdyastama Putra, Suastika Yulia Riska
pada tahun 2020 [17].
16
No Judul paper, penulis dan tahun penelitian Metode Hasil
9. Pengembangan Aplikasi E-Duk Dalam Metode Bahwa melalui penelitian ini dapat dibuktikan bahwa metode
Pengelolaan SDM Menggunakan Metode Agile agile development dapat digunakan dalam pengembangan
Agile Development, oleh Stralen Pratasik, aplikasi sistem informasi pada perguruan tinggi terlebih khusus
Indra Rianto pada tahun 2020 [18]. dalam aplikasi e-DUK Universitas Negeri Manado yang dalam
pengembangannya hanya membutuhkan waktu yang singkat.
Penerapan metode agile development dalam proses
pengembangan aplikasi e-DUK terdiri dari empat tahap yaitu
perancangan, pengkodean, pengujian dan release produk.
10. Implementasi Deep Learning Menggunakan Metode Hasil yang diperoleh yaitu dengan epoch 100, batch size 128
Convolutional Neural Network (CNN) Pada CNN didapatkan dari hasil akurasi training sebesar 90% dan
Ekspresi Manusia, oleh Pulung Adi Nugroho, validation sebesar 65%. Hasil percobaan dari total 35 ekspresi,
Indra Fenriana, dan Rudy Arijanto, M.Kom. 28 ekspresi berhasil ditebak dengan benar dengan mendapatkan
pada tahun 2020 [19]. akurasi sebesar 80%.
17
No Judul paper, penulis dan tahun penelitian Metode Hasil
11. Klasifikasi Ketertarikan Anak PAUD Metode Dalam proses training, hasil tertinggi diperoleh dari hasil uji
Melalui Ekspresi Wajah Menggunakan CNN coba arsitektur Raj Mehrotra dan R. Cui, selisih yang diperoleh
Metode CNN, oleh Ajeng Restu yaitu 14 dan 8.6. Sedangkan menurut hasil testing, selisih yang
Kusumastuti, Yosi Kristian, dan Endang didapatkan antara kedua hasil training tertinggi dengan model
Setyati pada tahun 2020 [20]. penelitian, mengalami penurunan nilai hingga menghasilkan
3.33% dan 1.66% lebih tinggi.
12. Perancangan Sistem Pakar Penentuan Jenis Metode Konsultan dapat melakukan pemeriksaan dengan mudah, lalu
Kulit Wajah Menggunakan Metode Certain Certain pendiagnosaan sekaligus solusi yang secara cepat dan tepat
Factor, oleh Rangga Pebrianto, Siti Factor berdasarkan data-data yang diinput
Nurhasanah Nugraha, dan Windu Gata pada
tahun 2020 [21].
18
No Judul paper, penulis dan tahun penelitian Metode Hasil
13. Sistem Pakar Rekomendasi Produk Makeup Metode Hasil dari pengujian aplikasi rekomendasi produk makeup ini
Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward menunjukkan, bahwa aplikasi dapat menghasilkan produk
Forward Chaining oleh Nikita Christy, Lily Chaiming rekomendasi makeup sesuai dengan keinginan user.
Puspa Dewi dan Agustinus Noertjahyana
pada tahun 2019 [22].
19
Berdasarkan pada tabel 2.1 dapat disimpulkan dari penelitian
sebelumnya, penelitian kali ini, peneliti akan mengembangkan sebuah
aplikasi deteksi undertone untuk rekomendasi makeup dengan
menggunakan metode agile. Dimana objek dari penelitian ini yaitu
undertone, dan pemodelan klasifikasi yang digunakan yaitu algoritma
Convolutional Neural Network (CNN) yang telah dibuat sebelumnya, lalu
diimplementasikan sebagai aplikasi berbasis website yang dibangun
menggunakan metode pengembangan perangkat lunak agile. Untuk acuan
jurnal yang dipakai untuk pengembangan sistem penelitian ini, yaitu
penelitian [7], dikarenakan metode agile yang digunakan dengan
penelitian tersebut sesuai dengan penelitian penulis dalam merancang
website dan dijadikan referensi dalam menulis. Penulis memilih
pengembangan metode agile karena dinilai lebih fleksibel, efisien dan
efektif sehingga sangat baik dalam pengembangan perangkat lunak
tersebut.
20
Putih pucat, ciri khasnya memiliki rambut pirang atau merah,
mata biru, memiliki freckles, kulitnya sering terbakar oleh
sinar matahari, dan tidak pernah sawo matang.
2. Tipe II (skor 7-13) Fair
Putih terang, pada umumnya memiliki rambut berwarna pirang
atau merah, matanya berwarna biru, mata hijau atau matanya
berwarna cokelat, kulit mudah terbakar minimal memiliki kulit
sawo matang.
3. Tipe III (skor 14-20) Medium
Putih krem, memiliki warna rambut terang dengan atau warna
mata, Kulit mudah terbakar ringan, sawo matang seragam.
4. Tipe IV (skor 21-27) Olive
Cokelat moderat, warna kulit Mediterania yang khas, jarang
terbakar dan selalu sawo matang.
5. Tipe V (skor 28-34) Brown
Cokelat gelap, jenis kulit Timur Tengah yang sangat jarang
terbakar, sangat mudah sawo matang.
6. Tipe VI (skor 35-36) Black
Sangat cokelat tua sampai hitam, kulit tidak pernah terbakar,
sangat mudah mengalami penggelapan.
21
merupakan sosok dermatologis yang berasal dari negeri Paman Sam,
yang dijuluki sebagai bapak ilmu dermatologi modern berkat karya
dan kiprahnya di dalam dunia kesehatan kulit [24].
2.2.2 Undertone
Undertone merupakan warna dasar kulit yang dimiliki setiap
manusia yang ditentukan oleh sebuah gen. Warna undertone tidak
akan bisa berubah meskipun warna kulit yang dimiliki mengalami
perubahan seperti menjadi lebih cerah ataupun menjadi lebih gelap.
Ada tiga jenis undertone yaitu, cool, warm dan neutral undertone.
Untuk melihat warna undertone bisa dilakukan cara dengan melihat
urat nadi di tempat yang cukup terang atau di bawah sinar matahari.
Dengan mengetahui warna undertone yang dimiliki, dapat
mempermudah manusia dalam menentukan warna pakaian, warna
makeup ataupun shade foundation teruntuk bagi kaum perempuan
untuk menunjang penampilan sehari-hari. Cool undertone, yaitu jika
urat nadi yang dimiliki berwarna biru atau ungu. Warm undertone,
jika urat nadi yang dimiliki berwarna hijau. Lalu, jika urat nadi yang
dimiliki berwarna hijau, biru atau ungu disebut neutral undertone.
[5]
22
Gambar 2. 2 Menentukan Jenis Undertone[26].
2.2.3 Makeup
Tata rias atau yang sering disebut dengan istilah makeup
merupakan suatu cara untuk mempercantik dan memperindah diri
khususnya penampilan pada wajah. Dengan teknik makeup yang
benar, bisa menutupi kekurangan pada wajah dan membuat wajah
semakin sempurna [4][27]. Ada beberapa produk makeup antara
lain, sebagai berikut [22]:
1) Foundation
Foundation merupakan sebuah base makeup, atau sering
disebut riasan dasar dalam tata rias, digunakan sebagai fondasi
keseluruhan tata rias wajah sebelum ditaburkan bedak serta
kosmetik lainnya. Salah satu fungsi foundation ialah menutupi
23
kekurangan pada wajah, seperti tidak meratanya warna kulit.
Pemilihan shade atau warna pada foundation sangat
mempengaruhi pada hasil makeup. Agar makeup terlihat
sempurna, maka perlu dilakukannya pemilihan jenis foundation
[28].
• Lotion Foundation, jenis foundation ini cocok digunakan
untuk segala jenis kulit dan tekstur pada foundation ini yaitu
cair.
• Cream Foundation, tekstur yang dimiliki lebih padat dan
buram, sehingga lebih cocok digunakan pada saat malam
hari atau pesta. Foundation ini cocok untuk menutupi
ketidaksempurnaan dari kulit dan cocok untuk kulit kering.
Cara pemakaiannya yaitu dengan menggunakan, latex
sponge yang sedikit basah.
• Cake Foundation, yaitu pressed powder yang digunakan
dengan spons yang dibasahi dengan air dan cocok digunakan
untuk jenis kulit berminyak.
• Stick Foundation, merupakan bedak dasar dalam bentuk
stick yang dipakai untuk menyamarkan bentuk muka atau
menutupi cacat-cacat pada muka.
• Blemish Masking Cream, merupakan krim menutupi kulit
bernoda.
24
Gambar 2. 3 Shade Foundation [29]
2) Powder
• Compact Powder, bedak jenis ini sering digunakan untuk
kulit berminyak dan sangat cocok digunakan untuk shading
di area T zone, untuk mengkombinasi warna kulit. Bedak ini
juga bisa digunakan sebagai dasar pada kelopak mata,
penggunaan dari bedak ini dengan menggunakan round
brush atau dengan powder puff.
25
• Translucent Powder, merupakan bedak tabur biasanya tidak
berwarna dan digunakan sebagai dasar dari foundation.
Bedak ini juga biasanya digunakan untuk menunjukkan
tampilan yang matte. Penggunaanya sama dengan bedak
pada umumnya, yaitu bisa menggunakan kuas maupun
menggunakan puff.
3) Blusher, merupakan sebuah produk makeup dalam berbagai
tekstur, bisa dalam bentuk krim, compact dan cair. Produk ini
biasanya digunakan pada area tulang pipi.
4) Lip Products, lip products sangat memiliki banyak tekstur dan
warna, baik dengan hasil yang glossy ataupun matte. Produk ini
mengandung level kelembaban yang berbeda.
5) Eyeshadow, produk ini berbentuk pressed powder, tetapi ada
juga yang berbentuk cream. Jenis tekstur yang dipilih akan
berdampak pada hasil yang tampak, hasil biasanya dalam
bentuk glossy dan matte.
26
yaitu metodologi yang pada dasarnya merupakan pengembangan
yang iterative dan incremental[31]. Adapun kelebihan dan
kekurangan dari metode agile, untuk kelebihan dari metode agile
yaitu memiliki proses yang iterativ dan incremental, requirement
dapat berubah sewaktu-waktu, rilis yang lebih cepat dan berkala,
fungsi dirilis setiap akhir iterasi dan testing dilakukan setiap saat
[32]. Sedangkan, untuk kekurangan metode agile diantara lain
interaksi dengan client yang kadang terlalu berlebihan, agile sulit di
implementasikan dalam proyek berskala besar, waktu untuk
perancanaan proyek singkat dan yang terakhir membutuhkan
manajemen tim yang terlatih[32]. Langkah-langkah yang digunakan
dalam metode agile yaitu, pengumpulan data, analisis, perancangan
atau desain, pengkodean, pengujian, implementasi, dan
pemeliharaan [15].
27
2.2.5 Website (Web)
Website merupakan informasi yang dapat diakses melalui
internet dimana dokumen-dokumen, hypermedia atau file-file
komputer disimpan, kemudian diambil dengan cara-cara yang
menggunakan metode penentuan alamat yang unik [6]. Website
(Web) mengijinkan pemberian highlight (penyorotan atau penggaris
bawahan) pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk
menghubungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen,
frase, movie clip, atau file suara. Website (Web) dapat
menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah dokumen
atau gambar ke sembarang tempat di dokumen lain [33].
28
mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan
sistem[35].
29
awal pemodelan proses dapat membantu memahami
keseluruhan proses. Activity diagram juga digunakan untuk
menggambarkan interaksi antara beberapa use case [35].
2.2.7 Python
Python merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open
source [37]. Bahasa pemrograman python merupakan bahasa
pemrograman yang mudah dipelajari karena merupakan high-level
programming. Bahasa pemrograman python secara umum
berbentuk program berorientasi objek, pemrograman imperatif, dan
pemrograman fungsional lainnya[38].
2.2.8 Flask
Flask yaitu sebuah framework yang ditulis dalam bahasa
pemrograman Python. Flask tergolong sebagai jenis micro
framework berfungsi sebagai kerangka kerja aplikasi dan tampilan
dari suatu web. Flask tidak memiliki lapisan abstrak basis data,
validasi form, serta komponen-komponen lainnya yang sudah
dimiliki pustaka-pustaka pihak ketiga sebelumnya. Flask
mendukung ekstensi yang dapat menambah fitur-fitur seperti
layaknya mereka diimplementasikan di dalam flask itu sendiri [19].
Flask bisa digunakan untuk pengembangan user interface yang
dihubungkan dengan sistem pemrosesan image recognition.
Terdapat ekstensi untuk menambah object-relational mappers,
validasi form dan berbagai teknologi otentikasi terbuka serta
peralatan yang berhubungan framework secara umum [39]. Flask
dapat dijalankan pada server yang terkonfigurasi library flask.
30
2.2.9 MySQL
MySQL yaitu software Relational Database Management
System (RDBMS) yang bersifat open source dan dapat mengelola
database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam sangat
besar, MySQL juga disebut aplikasi multi-user karena dapat diakses
banyak user, dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau
bersamaan (multi-threaded) [40][41].
2.2.10 XAMPP
XAMPP merupakan sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang memiliki paket installer
berisi Apache yang merupakan web server yang berfungsi untuk
tempat menyimpan file yang diperlukan oleh website dan
PhpMyadmin sebagai aplikasi yang digunakan untuk sebuah
perancangan database MySQL. Nama XAMPP sendiri merupakan
singkatan dari X empat sistem operasi, diantaranya Apache, MySQL,
PHP, dan Perl. Program ini tersedia dalam General Public License
(GNU), merupakan web server mudah untuk digunakan yang dapat
menampilkan halaman web yang dinamis [33] [41].
31
memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman tertentu,
pengujian dilakukan dari sudut pandang pengguna, ini membantu
untuk mengungkapkan ambiguitas atau inkonsistensi dalam
spesifikasi persyaratan, programmer dan tester keduanya saling
bergantung satu sama lain. Tidak hanya, kelebihan saja namun ada
juga kekurangan dari penggunaan black box testing adalah, uji kasus
sulit desain tanpa spesifikasi yang jelas, kemungkinan memiliki
pengulangan tes yang sudah dilakukan oleh programmer, dan
beberapa bagian dari back end tidak diuji sama sekali [43].
Pengujian black box testing hanya mengevaluasi pada tampilan luar
(interface), fungsionalnya dan tidak melihat atau mengetahui apa
yang sesungguhnya terjadi di dalam proses detailnya, namun hanya
mengetahui input dan output [15]
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Anaconda
2. Visual Studio Code
3. XAMPP
33
3.3 Diagram Alir Penelitian
Berikut adalah diagram alir penelitian seperti yang terlihat 3.1
34
3.3.1 Menentukan Topik Dan Judul
Tahapan ini adalah tahapan awal, tahapan untuk mencari topik
dan judul penelitian yang akan dilaksanakan.
35
Gambar 3. 2 Metode Agile [16]
36
pakar ahli atau ahli di bidangnya, dan melihat dari website
perusahaan makeup.
3.3.3.3 Analisis
Pada tahap ini melakukan analisis pada masalah dan
kebutuhan sistem fungsional berdasarkan tahapan
pengumpulan data sehingga aplikasi dapat dikembangkan
sesuai kebutuhan.
3.3.3.4 Desain
Pada tahap ini melakukan desain sistem yang akan
dibuat sesuai kebutuhan user. Diantaranya meliputi:
1. Use Case Diagram
Use case Diagram merupakan diagram yang
menggambarkan hubungan antara aktor dan sistem.
Use case diagram dapat digunakan untuk mengetahui
fungsi-fungsi pada sistem, dan juga dapat
menunjukkan interaksi antara aktor dan sistem.
37
Gambar 3. 3 Use Case Diagram User dan Admin
2. Activity Diagram
Activity diagram merupakan suatu diagram yang
menggambarkan aktivitas dari suatu sistem. Pada
sistem ini terdapat dua aktor yang memiliki aktivitas
yang berbeda-beda. Berikut salah satu contoh activity
diagram pada Halaman Login Admin seperti yang
tertera pada gambar 3.4.
38
Gambar 3. 4 Activity Diagram Login Admin
3. Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan diagram yang
digunakan untuk mendiskripsikan bagaimana entitas
pada sistem berinteraski, termasuk pesan yang
digunakan saat interasksi. Berikut adalah salah satu
contoh sequence diagram dari Login Admin yang
telah dibuat, yang digambarkan seperti gambar 3.5
dibawah ini.
39
4. Class Diagram
Class Diagram merupakan diagram yang
mendeskripsikan antar kelas-kelas yang ada pada
sistem. Dalam class diagram terdiri dari 3 yaitu nama,
atribut dan operasi.
40
Balsamiq Wireframes. Berikut gambaran desain antar
muka yang menggunakan software Balsamiq
Wireframes:
a) Tampilan antar muka (mockup) user
• Halaman Beranda
41
• Halaman Deteksi Undertone
42
Gambar 3.9 adalah tampilan halaman
rekomendasi produk, yang terdiri berbagai jenis
makeup (foundation, powder, lipstick, blusher dan
eyeshadow) yang direkomendasikan.
43
• Halaman Konfigurasi
44
Gambar 3. 12 Halaman Data Produk
3.3.3.6 Pengujian
Pada tahapan pengujian sistem menggunakan black
box testing, yaitu test yang berfokus terhadap spesifikasi
fungsional dari sebuah perangkat lunak. Di dalam tahapan
black box testing akan dilakukannya hal seperti
mengevaluasi fungsional pada aplikasi. Apabila pada semua
tahapan sudah sesuai dengan perancaanaan maka selanjutnya
dilakukan penarikan kesimpulan dan jika pada hasil tidak
45
sesuai dengan perencanaan maka kembali ke
pengidentifikasian masalah
3.3.4 Kesimpulan
Pada tahap terakhir ini yaitu dilakukannya penarikan
kesimpulan dari seluruh proses penelitian.
1. Studi
Literatur
2. Pengumpulan
data
3. Penyusunan
Proposal
4. Seminar
Proposal
5. Revisi
Proposal
46
DAFTAR PUSTAKA
[4] R. Kristiani, “Tata Rias Korektif untuk Warna Kulit Gelap pada Pengantin
Bridal,” J. Tata Rias, vol. 06, no. 2, pp. 80–85, 2017.
47
Online Analytical Processing ( OLAP ) pada Data Penjualan ( Studi Kasus :
CV Adilia Lestari ),” J. CoreIT, vol. 6, no. 1, pp. 50–56, 2020.
[12] I. Hariman and C. Meilisa, “Training Agile Software,” Ensains J., vol. 3 No
1, pp. 60–67, 2020.
48
Pengelolaan SDM Menggunakan Metode Agile Development,” CogITo
Smart J., vol. 6, no. 2, p. 204, 2020, doi: 10.31154/cogito.v6i2.267.204-216.
49
05, 2021).
50
SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB(STUDI KASUS KOPERASI MITRA
SETIA),” J. Ilm. Ilmu Ekon., vol. 5, pp. 139–151, 2017.
51
10.36805/technoxplore.v4i1.539.
52