dibuat oleh:
Leonard Eka Satya Nugraha
21/481383/SV/19769
6. KESIMPULAN .......................................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................................30
1. JUDUL
Mini Project – Perhitungan Volume Menggunakan Perangkat Lunak Agisoft Metashape Profesional
2. TUJUAN
Laptop
Mouse
Pasir (1 liter gelas ukur)
Kertas HVS A4
Software Agisoft Metashape Professional
Software Microsoft Word 2019
Data foto gundukan pasir
Soal UAS Praktikum Survei Fotogrametri Terestrial
5. LANGKAH KERJA dan HASIL
A. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan mini project kali ini,
seperti pasir, gelas ukur (ukuran 1 liter), kertas HVS A4, dll.
2. Takar pasir dengan volume 1 liter pada gelas ukur.
3. Tuang pasir yang diukur/ditakar tersebut pada satu lembar kertas HVS, sehingga
membentuk gundukan pasir.
4. Potret foto objek gundukan pasir dengan mengelilingi objek gundukan pasir, sehingga
diperoleh beberapa foto.
5. Buka perangkat lunak Agisoft Metashape Professional.
6. Tambahkan foto hasil pemotretan dengan cara memilih menu Workflow kemudian
opsi Add Photos.
Memilih file foto yang akan diolah pada direktori penyimpanan – Open.
Tampilan foto yang telah ditambahkan pada worksheet:
7. Proses selanjutnya melakukan align photos dengan cara klik menu Workflow – pilih opsi
Align Photos.
Hasil:
8. Proses selanjutnya melakukan build dense cloud dengan cara klik menu Workflow – pilih
opsi Build Dense Cloud.
Atur parameter sesuai dengan pengaturan berikut.
9. Klik Rectangle Selection untuk melakukan selection cloud. Pilih crop selection.
c. Opsi Wireframe
11. Proses selanjutnya melakukan build texture dengan cara klik menu Workflow – pilih opsi
Build Texture.
Atur parameter pengolahan build texture sesuai dengan pengaturan berikut.
12. Proses selanjutnya melakukan build tiled model dengan cara klik menu Workflow – pilih
opsi Build Tiled Model.
Atur parameter pengolahan build tiled model sesuai dengan pengaturan berikut.
13. Proses selanjutnya melakukan build DEM dengan cara klik menu Workflow – pilih opsi
Build DEM.
Atur parameter pengolahan build DEM sesuai dengan pengaturan berikut.
Tahap selanjutnya adalah tahap Align Photos. Tahap Align Photos adalah suatu
langkah untuk menemukan dan menandai titik-titik yang ada pada setiap foto,
kemudian mencocokkan titik-titik yang sama pada beberapa foto. Tahap ini dilakukan
pemrosesan foto model 3D menggunakan Agisoft Metashape. Tampilan hasil dapat
ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Hasil dari proses Align Photos pada gambar di atas menunjukkan bahwa dari
total 44 foto yang diinput, seluruh foto yang diinput berhasil di-align.
b. Mode Solid
Mode Solid menampilkan objek dalam bentuk solid tanpa adanya
pencahayaan yang kompleks seperti pada mode shaded. Objek akan terlihat
seperti benda padat dengan permukaan yang mengisi ruang secara keseluruhan.
Mode solid berguna untuk melihat objek dalam bentuk yang lebih sederhana dan
fokus pada geometri objek tersebut. Tampilan mode solid objek gundukan pasir
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
c. Mode Wireframe
Mode ini menampilkan objek hanya dalam bentuk kerangka (garis-garis)
yang menggambarkan batas dan struktur objek. Mode wireframe berguna untuk
melihat struktur dasar objek dan memahami komposisi geometrisnya. Mode ini
sering digunakan dalam proses pemodelan. Tampilan mode wireframe objek
gundukan pasir ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
8. Perbandingan nilai volume pasir pada gelas ukur dengan hasil pengolahan Agisoft
Berdasarkan mini project yang telah dilaksanakan di atas, dapat diperoleh nilai
volume menurut medium/acuan pengukuran adalah sebagai berikut.
Medium/Acuan
Hasil Volume Gambar
Pengukuran
Hasil pengolahan
pada Software 0.001115 m3 (Best fit level)
Agisoft Metashape
0.001283 m3 (Mean level)
Berdasarkan nilai volume dari ukuran gelas ukuran dan hasil pengolahan di atas,
menunjukkan adanya perbedaan nilai volume dari kedua acuan pengukuran. Volume
pasir yang diukur menggunakan gelas ukur memiliki nilai 0.001 m3, sedangkan hasil
pengolahan Agisoft Metashape menunjukkan nilai 0.001115 m3 (menggunakan opsi
Best fit level karena memiliki selisih yang paling sedikit dengan volume pada gelas ukur),
terdapat selisih ± 0.000115 m3. Adapun penyebab dari perbedaan nilai volume
tersebut adalah sebagai berikut.
a) Metode pengukuran
Gelas ukur adalah metode pengukuran manual yang mengandalkan estimasi visual
dan hanya ukuran perkiraan. Sementara itu, Agisoft Metashape adalah perangkat
lunak pemrosesan citra fotogrametri yang menggunakan metode pengolahan
digital. Pada Agisoft Metashape, citra foto gundukan pasir yang diambil
menggunakan kamera diproses untuk memperoleh model 3D. Perbedaan dalam
metode pengukuran ini dapat menghasilkan hasil yang berbeda.
b) Resolusi dan kualitas foto
Agisoft Metashape membutuhkan citra foto yang berkualitas tinggi untuk
memroses dan memberikan hasil yang akurat. Apabila foto gundukan pasir yang
digunakan memiliki resolusi rendah atau kualitas yang buruk, hasil pengolahan
Agisoft Metashape dapat menjadi kurang akurat. Selain itu, faktor seperti
pencahayaan yang tidak merata, bayangan, atau refleksi dapat mempengaruhi hasil
pengolahan.
6. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan pada kesempatan kali ini, dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut.
a. Perhitungan volume berdasarkan DEM yang telah dihasilkan sebelumnya pada software
Agisoft Metashape. Agisoft Metashape menyediakan opsi Best Fit Plane, Mean Level, dan
Custom Level yang digunakan untuk menghitung volume di atas, di bawah, atau total dari
permukaan referensi yang ditentukan. Pada praktikum ini, dilakukan pemodelan 3D
dengan menggunakan citra foto udara, dan kemudian dilakukan perhitungan volume
berdasarkan perbedaan ketinggian antara permukaan model dan permukaan referensi.
b. Berdasarkan mini project yang telah dilaksanakan terdapat perbedaan nilai ukuran volume
yang didasarkan pada ukuran gelas ukur dengan hasil pengukuran software Agisoft
Metashape. Volume pasir yang diukur menggunakan gelas ukur memiliki nilai 0.001 m3,
sedangkan hasil pengolahan Agisoft Metashape menunjukkan nilai 0.001115 m3
(menggunakan opsi Best fit level karena memiliki selisih yang paling sedikit dengan volume
pada gelas ukur), terdapat selisih ± 0.000115 m3. Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti metode pengukuran yang dipakai pada objek dan resolusi dan
kualitas foto yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
Aji, D. S., L.M. Sabri, L. S., & Prasetyo, y. (2019). ANALISIS AKURASI DEM dan FOTO TEGAK
HASIL PEMOTRETAN dengan PESAWAT NIR AWAK DJI PHANTOM 4 (Studi Kasus: Bukit
Perumahan Permata Hijau Tembalang Semarang). Jurnal Geodesi Undip, 8(2), 8-18.
Aji, A. R. S. Perbandingan Volume Stockpile Batu Bara Hasil UAV Fotogrametri dan UAV
Lidar. JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering, 5(2), 132-138.
Azzumardi, I. A., Budisusanto, Y., & Yuwono, Y. (2022). Analisis Pengaruh Interval Jarak Profil
Melintang untuk Perhitungan Volume dengan Metode Penampang Rata-rata. Jurnal Teknik ITS, 11(1),
E1-E8.
Bagus, D., Awaluddin, M., & Sasmito, B. (2015). ANALISIS PENGUKURAN PENAMPANG
MEMANJANG DAN PENAMPANG MELINTANG DENGAN GNSS METODE RTK-
NTRIP. Jurnal Geodesi Undip, 4(2), 43-50. https://doi.org/10.14710/jgundip.2015.8493
Musoffa, M. F., Sukmono, A., & Ulum, Z. (2021, December). Kajian Pemanfaatan Metode
Fotogrametri Dengan UAV Low Cost Untuk Pekerjaan Cut And Fill Pada Pembangunan Bandara
Dhoho Kabupaten Kediri. In Prosiding Forum Ilmiah Tahunan (FIT)-Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) (Vol.
1, pp. 332-339). Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.