Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK ANIMASI

Penyusun :

Kevin Al-Firdauzi Kusuma (200631100124)

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022
Modul 3 : 3D Modelling

Nama / NIM : Kevin Al-Firdauzi Kusuma / 200631100124

Hari / Tanggal : Jum’at / 22 April 2022

Hasil Praktikum :

3.1. Tujuan Praktikum


Setelah melakukan praktikum diharapkan :
1. Mahasiswa dapat memahami fitur-fitur software animasi Blender 3D.
2. Mahasiswa dapat membuat objek 3D berdasarkan kreatifitas.
3. Mahasiswa dapat memahami fitur modifier di Blender.

3.2. Landasan / Dasar Teori


1. Karakteristik Objek 3D
3D atau tiga dimensi merupakan istilah bagi setiap objek yang mempunyai dimensi
lebar, tinggi dan kedalaman (width, height, dan depth). Objek 3D dalam ilmu
komputer adalah sebuah teknik grafik yang dipaparkan dalam bentuk objek yang
memiliki koordinat x, y, dan z. Sehingga setiap objek yang dibuat menggunakan
software aplikasi 3D akan mempunyai dimensi dengan koordinat x, y, dan z.

Objek 3-D adalah sekumpulan titik-titik yang memiliki koordinat pada sumbu X, Y
dan Z yang membentuk sebuah bidang (face) yang selanjutnya digabungkan
menjadi satu kesatuan. Objek 3D pada umumnya memiliki elemenelemen
pembentuk objek yang disebut dengan Sub-Objek. Elemenelemen itu adalah vertex,
edge dan
2. 3D Modelling
3D Modelling adalah proses untuk menciptakan objek 3D yang ingin dituangkan
dalam bentuk visual nyata, baik secara bentuk, tekstur, dan ukuran objeknya.
Pengertian lainnya adalah sebuah teknik dalam komputer grafis untuk
memproduksi representasi digital dari suatu objek dalam tiga dimensi (baik benda
mati maupun hidup). Sebenarnya, konsep dasar dari 3D Modelling adalah
pemodelan. Pemodelan sendiri adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek.
Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup.
3. Modifier Pada Blender
Modifier adalah fitur khusus yang dapat diterapkan pada obyek sehingga
memudahkan proses pembuatan atau animasi 3D. Berikut contoh jenis jenis
modifier pada Blender: • Subdivision Surface Dalam pemodelan objek
permukaanya terlihat kasar sehingga perlu untuk menghaluskanya. Blender telah
menyiapkan fitur untuk membuat permukaan objek menjadi lebih halus yaitu
dengan fitur Subdivision Surface. Subdivision surface akan menghaluskan
permukaan. Permukaan halus dapat dibuat dari bagian yang kasar memperhatikan
batas rekursif yang terbagi pada masing-masing bagian poligonal menjadi bagian
yang lebih luwes, mendekati permukaan halus.
a. Mirror.
Mirror modifier berguna untuk membuat bayangan bentuk benda yang
tergambar seperti cermin. Guna dalam modeling adalah mempercepat
pembuatan benda yang identik tapi berlawanan perspektif.
b. Bevel.
Teknik bevel dipakai untuk menghaluskan sudut objek yang sebelumnya
runcing menjadi lebih halus
c. Array.
Modifier Array berguna untuk menciptakan beberapa duplikat/salinan dari
objek 3d dengan berbagai perubahan misal jarak,sudut,skala. kegunaan utama
modifier array ini adalah membuat objek berulang seperti tangga, DNA, pagar
dan objek berulang lainya dengan mudah.
d. Solidify.
Modifier solidify memiliki kegunaan untuk menambah ketebalan pada sebuah
mesh.

3.3. Alat dan Bahan


a. Laptop
b. Blender 2.8

3.4. Langkah – Langkah Percobaan


a. Langkah pertama unduh bahan praktikum pada link :
https://bit.ly/BahanPraktikumMod3 Setelah itu masukkan objek ke dalam blender
dengan cara mengklik File lalu Open.

b. Mengklik angka 0 untuk beralih ke modus pandangan kamera atau mengklik Alt
0 dan jika tidak ada perubahan bisa langsung di Zoom Out maka akan tampil
seperti pada gambar dibawah.
c. Menekan G (Grab) untuk menggeser tampilan kamera dan Menekan R (Rotate)
untuk memutar kamera. Setelah berhasil dicoba, kemudian dikembalikan ke
pengaturan awal.
d. Mengklik N pada keyboard lalu akan tampil seperti gambar dibawah, lalu
Memilih View dan centang.

e. Tujuan mengaktifkan Lock Camera to View adalah untuk mengunci kamera agar
tidak geser, sehingga ketika objek kurang pas posisinya masih bisa di geser.
f. Jika posisi objek sudah dirasa tepat, matikan kembali centang pada Lock Camera
to View.
g. Setelah itu mengklik f12 atau Mengklik render di bagian atas kiri pada aplikasi
blender.

h. Tunggu beberapa saat maka akan tampil seperti gambar dibawah.


i. Setelah itu mengklik image dan pilih Save As lalu setting nama dan tempat
penyimpanannya.
Contoh : Render latihan modul 3.png dan klik Save As Image

3.5. Hasil dan Analisis Percobaan


Analisa :
Pada percobaan yang terdapat dalam Modul 3 – 3D Modelling, dilakukan sebuah
praktikum yang menggunakan sebuah kamera pada objek. Praktikum ini dilakukan
dengan mencoba mengatur kamera, dengan mengatur posisi dan juga rotasi. Kemudian
mencoba menyimpan file dengan format jpg, untuk menyimpan dalam bentuk sebuah
gambar. Agar dapat diliat suatu waktu, tanpa membuka aplikasi blender, untuk melihat
gambar yang telah dibuat.

3.6. Tugas / Soal


1) Buatlah objek sederhana dengan ketentuan :
a. Bagian objek boleh hanya sebagian saja, misalnya close up, medium close
up dan medium shot.
Langkah – Langkah pembuatan :
b. Kumpulkan dalam bentuk blend (upload pada google drive serta cantumkan
link di laporan praktikum) dan hasil render berupa jpg (lampirkan pada
laporan praktikum, sertakan pula langkah pembuatannya).
Hasil Render :

Link Google Drive :


https://drive.google.com/file/d/1fJepAAkx8dExBxf5cd_3h1yM-
j6il3Eg/view?usp=sharing

3.7. Kesimpulan
3D atau tiga dimensi merupakan istilah bagi setiap objek yang mempunyai dimensi
lebar, tinggi dan kedalaman (width, height, dan depth). Objek 3D dalam ilmu komputer
adalah sebuah teknik grafik yang dipaparkan dalam bentuk objek yang memiliki
koordinat x, y, dan z.
3.8. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai