Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KOMPOSISI DALAM FOTOGRAFI DAN BERBAGAI


TEKNIK PEMOTRETAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VI
1. ELLEN KURNIAWATI DAYA ( 20034095 )
2. WIDYA ANISA ( 20034081 )
3. INTANIA ANZHAL SASYABIL ( 20034105 )
4. ZURAHMA ( 20034084 )
5. DEGITO ZULMA ( 20034090 )

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata
Kuliah Fotografi.

Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Fotografi”
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu
Dra.Yenni Darvina, M.Si selaku Dosen pada Mata Kuliah Fotografi yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 11 Februari 2022

Kami

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Komposisi Dalam Fotografi…….........................................................................................2
2.1.1 Pengertian Komposisi dalam Fotografi…………………………………..………...2
2.1.2 Jenis-jenis Komposisi dalam Fotografi ………………………………………….....2
2.2 Berbagai Teknik Pemotretan…………..............................................................................13
2.2.1 Mengenal Teknik Fotografi…………………………………..…………………...13
2.2.2 Teknik-teknik Fotografi……………………………………...……………………13
2.2.3 Teknik Pengambilan Gambar………………………………………..……………14
2.2.4 Sudut Pengambilan Gambar………………………………………………………15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………..……..............,,...........................................................................16
3.2 Saran……………..…………………….......................,.....................................................16
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fotografi merupakan salah satu bidang komunikasi visual yang memiliki sangat banyak
peminat di Indonesia. Fotografi sendiri berarti proses atau metode untuk menghasilkan
gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya pada media visual yang
konkret dan realistik karena foto merupakan penggambaran nyata dari suatu objek atau
peristiwa yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Dalam mengindentifikasi fotografi masih dibagi lagi atas banyak cabang yang terbagi
atas tujuan dan kehususan berdasararkan subjek fotografi, salah satunya adalah fotografi
fashion, landscape ataupun portrait.
Dalam dunia fotografi tidak terlepas dari proses editing yang berkaitan erat dengan
dunia fotografi, istilah editing telah dikenal luas dalam dunia fotografi, editing berkaitan
dengan menata, menambah ataupun memindahkan, ada banyak alasan kita melakukan
pengeditan yaitu untuk mendapatkan hasil foto yang bagus.
Di era modern ini perkembangan dunia editing telah berkembang dengan pesat dan
softwarenya semakin canggih, salah satu softwarenya adalah photoshope yang dapat
digunakan untuk mempercantik gambar, merekayasa gambar dan membuat desain gambar,
denga software tersebut kita dapat mengkombinasikan dua gambar atau lebih menjadi satu
gambar baru yang lebih bagus dan menarik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja komposisi dalam Fotografi ?
2. Apa saja Teknik-teknik Pemotretan dalam Fotografi ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Komposisi dalam Fotografi
2. Mengetahui Teknik-teknik Pemotretan dalam Fotografi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Komposisi Dalam Fotografi


2.1.1 Pengertian Komposisi dalam Fotografi
Komposisi dapat diartikan sebagai susunan, yang dalam istilah fotografi memiliki arti
susunan gambar dalam batasan satu ruang. Atau cara dalam menyusun elemen pada obyek
foto yang penting secara keseluruhan yang ada dalam foto.
Komposisi fotografi adalah sebuah teknik yang digunakan para fotografer baik pemula
maupun profesional untuk mendapatkan hasil foto yang bagus, menarik dan tentunya kreatif.

2.1.2 Jenis-jenis Komposisi dalam Fotografi


1). Motion Blur

Komposisi Motion blur merupakan salah satu teknik yang menunjukkan ada pergerakan
baik di latar belakang maupun pada objek utama. Banyak para fotografer yang menghindari
komposisi ini, namun tidak sedikit juga yang mau memperoleh efek ini.
Dengan teknik ini, foto yang dihasilkan seakan berbicara jika objek yang terlihat
sedang bergerak pada saat difoto. Untuk memperoleh efek ini, objek harus fokus sedangkan
latar belakang yang motion blur.
Jadi,kamu harus menggerakan kamera dengan pergerakan objek. Komposisi juga sering
disebut dengan panning.Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat foto abstrak, foto
action, foto panggung dan lain sebagainya

2
2). Rule of Third

Rule of third adalah jenis komposisi paling dasar dan wajib dipahami oleh seorang
fotografer. Teknik ini membagi 9 kotak besarnya sama dan menaruh point of interest di garis
atau titik pada bidang yang terbagi menjadi 3.POI ada 4 titik, sedangkan interesting
lines dibagi menjadi 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal. POI sendiri disimpan pada
keempat garis atau titik yang berupa bagian mata dari objek atau objek itu sendiri.

3). Golden Shape

Golden shape merupakan jenis komposisi fotografi dengan membagi bidang foto baik
bertepi maya menjadi negatif atau bertepi garis nyata.Sehingga terlihat seperti terdapat
kontras antara kedua bidang itu, sehingga membentuk satu kesatuan.
Teknik ini membagi bidang positif negatif dengan seimbang dan pas, sehingga
menghasilkan foto yang berkomposisi baik.Sedangkan pembagian antara positif dan negatif
adalah 50:50 atau 30:50 sesuai selera masing-masing.

3
4). Simetris

Simetris merupakan sebuah teknik yang menempatkan objek serta membagi bidang
gambar dengan cara rata kanan maupun kiri, sehingga terlihat simetris.

5). Perspektif

Komposisi perspektif merupakan teknik mengambil foto dengan memanfaatkan efek


jauh dekat yang diperoleh lensa.Sehingga menampilkan sebuah dimensi yang begitu
menawan.
Teknik ini memanfaatkan efek dimensi dan proporsi yang ditimbulkan untuk mengarahkan
mata Anda ke POI.
Gambar seperti ini, bisa di peroleh dengan pengaturan jarak dan angle yang tepat,
sehingga memperoleh gambar yang berdimensi.Namun dalam memakai teknik ini harus hati-
hati, kalau keliru dapat membuat gambar menjadi tidak enak untuk dipandang.

4
6). Frame in Frame

Komposisi Frame in frame sebuah teknik yang mengarahkan mata untuk melihat apa
yang ada di dalam frame dan mengesampingkan apa yang ada di luar frame. Frame ini bukan
frame foto yang berbentuk fisik. Namun Anda mencari objek yang dapat dijadikan frame baik
berbentuk maya atau nyata.
Elemen ini biasanya ada di unsur seperti pilar gedung, spion, pintu, jendela, koridor,
dan objek yang sifatnya geometris tertutup untuk membingkai POI.

7). Leading Lines

Leading lines adalah salah satu komposisi foto yang menarik, sebab garisnya berbentuk
nyata atau maya yang mengarahkan mata kita melihat objek yang menjadi POI.
Teknik ini sangat cocok untuk mengambil gambar dengan unsur seperti jembatan,
dinding, jalan, atau objek yang membentuk garis maya serta menuntun mata Anda ke objek
sebenarnya.

5
8). Negative Space

Sebuah komposisi kreatif yang membiarkan negative space atau banyak ruang kosong
pada foto. Negative space ini bisa berupa padang pasir, langit, padang rumput dan objek yang
memberikan ruang kosong pada foto.Dengan adanya ruang kosong pada sebuah foto, tentu
akan menjadi daya tarik tersendiri dan terbilang kreatif.

9) Change Your Point of View

Sebuah komposisi foto yang mengubah angle atau sudut pandang dengan mengambil
foto dengan cara mengangkat tinggi kamera atau diambil dari ketinggian atau menurunkan
kamera.
Tidak sedikit para fotografer Cityscape atau Wild Life yang sengaja berbaring di tanah
lumpur untuk memotret objek supaya memperoleh hasil yang bagus dan menarik dengan
menggunakan low angle.

6
10). Refleksi

Kalau komposisi ini bisa dijadikan point of interest atau hanya pelengkap saja.Apabila
mau jadi elemen utama, maka harus bisa memberikan foto yang terlihat bercerita, meskipun
hanya sebagai refleksi saja. Teknik ini sangat disukai oleh para fotografer yang suka dengan
minimalis atau keindahan abstrak dengan refleksi sebagai POI utama.
Adapun unsur yang mendukung untuk komposisi ini adalah danau yang tenang, sungai,
cermin, spion, kacamata, genangan air, sawah yang belum ditanami tanaman.Sedangkan
objeknya bisa makhluk hidup, manusia, benda-benda dan lain sebagainya.

11). Separasi

Separasi adalah salah satu komposisi yang memperlihatkan perbedaan sangat kontras
antara latar belakang dengan objek foto.

7
12). Noise

Noise adalah timbulnya grain atau bintik-bintik pada foto.Kondisi ini disebabkan oleh
tidak sempurnanya kerja sensor kamera, karena minimnya cahaya. Banyak fotografer yang
menghindari foto noise dengan cara membesarkan aperture atau menurunkan ISO atau
memakai software NIK untuk menghilangkan noise. Tapi untuk genre tertentu, noise bisa di
kombinasikan dengan elemen lain sehingga mampu meningkatkan impresi dari foto.
Biasanya komposisi ini digunakan para fotografer yang menyukai foto abstrak, tekstur,
konseptual, dan surealis.Noise sendiri bisa ada karena jamur atau debu yang menempel pada
reflektor, dan lensa.Atau bisa dengan settingan ISO serta aperture sampai pemakaian
software editing untuk memperoleh foto yang noise.

13). Tekstur

Tekstur merupakan teknik mengambil gambar dengan menampilkan tekstur dari objek
yang difoto. Dengan adanya ini, maka si objek akan terlihat lebih detail, apalagi jika dibantu
pencahayaan dengan baik. Contoh unsur yang bagus untuk komposisi ini seperti mata, kain,
kulit, kayu, guratan tulang pada daun, aspal dan lain sebagainya.

8
14). Isolasi Objek

Komposisi isolasi objek adalah teknik mengisolasi objek dengan memanfaatkan Depth
of Field untuk membuat background menjadi blur. Biasanya teknik ini digunakan untuk
mengambil objek manusia, benda, dan portraiture supaya yang melihat fotonya hanya fokus
pada objek yang ditonjolkan.

15). Rule of Odds

Rule of Odds adalah aturan komposisi dengan objek dalam foto berjumlah ganjil,
sehingga memberi kesan pengganggu. Hal ini akan membuat penonton merasa ragu atau
tidak yakin dengan titik fokus pada objek utama.

9
16). Fill the Frame

Fill the frame adalah teknik memenuhi frame foto dengan objek dengan cara
mendekatkan kamera dengan objek. Kemudian mengambil gambar dari sudut tertentu
sehingga objek terlihat memenuhi frame.
Hal ini membantu pentonton melihat objek dengan fokus sepenuhnya tanpa gangguan
apa pun. Teknik komposisi fill the frame juga memungkinkan penonton untuk dapat meng-
eksplorasi detail pada objek.

17). Color Combination

Penggunaan warna itu sendiri merupakan instrumen komposisi yang dapat menciptakan
mood sebuah foto agar lebih eye catching..Prinsip dari teknik ini adalah mengkombinasi
warna tertentu yang saling melengkapi, tetapi mungkin sangat mencolok secara visual.

10
18). Rule of Space

Komposisi rule of space adalah teknik menciptakan sensasi gerak atau kesimpulan
aktifitas objek dalam foto.Teknik ini berkaitan dengan arah pergerakan objek atau posisi
objek menghadap. Misalnya ketika memotret foto seseorang yang sedang berjalan,
seharusnya ada banyak ruang tersisa didepannya.

19). Golden Triangles

Golden triangle dapat dihasilkan dari objek yang mengandung elemen garis diagonal
yang kuat. Teknik ini dapat dibentuk dengan cara menarik garis diagonal dari satu sudut ke
sudut lainnya, hingga membentuk dua segitiga.
Kemudian tambah lagi dua garis dari sudut lain menuju garis diagonal, garis yang lebih
kecil bertemu dengan garis besar yang pada akhirnya membentuk sudut siku.

11
20). Golden Ratio

Teknik komposisi golden ratio memiliki prinsip aturan sepertiga frame dengan versi
yang lebih kompleks. Frame dibagi menjadi serangkaian kotak kecil atau disebut juga dengan
istilah phi grid. kemudian gunakan kotak tersebut untuk menggambar spiral yang terlihat
seperti cangkang siput. Spiral ini disebut Fibonacci Spiral.

Kotak berfungsi sebagai acuan untuk memposisikan objek dalam gambar.dan spiral
memberi panduan bagaimana foto itu mengalir layaknya leading lines.

12
2.2 Berbagai Teknik Pemotretan Dalam Fotografi
2.2.1 Mengenal Teknik Fotografi
Untuk menjadi fotografer tentunya tidak hanya bermodalkan peralatan dalam arti jenis
kamera dan lensa yang lengkap. Salah satu kunci yang sangat penting bagi fotografer adalah
menguasai teknik-teknik fotografi. Banyak sekali teknik fotografi yang akan menambah
variasi dan keindahan foto sehingga menarik dan tidak monoton

2.2.2 Teknik-teknik Fotografi


1). Zooming
Zooming adalah teknik yang membuat objek utama terlihat jelas, sementara background
terlihat kabur. Teknik ini berfungsi untuk mempertegas objek dan membuatnya makin
mencolok. Perubahan panjang focus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom, gunakan
kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik untuk menghasilkan kesan gerak. Dalam
mengaplikasikan teknik ini sebaiknya menggunakan tripod.

2). Panning
Panning adalah salah satu teknik fotografi yang digunakan untuk membekukan gerakan pada
benda yang bergerak. Cara melakukan panning adalah dengan menggerakan kamera searah
dengan arah gerakan objek yang ingin dibidik sehingga objek akan tampak focus, sementara
background akan tampak kabur.

3). Freezing
Adalah teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak, misalnya air, orang yang
sedang berolahraga, dengan seolah-olah kita dapat menghentikan objek yang sedang bergerak
tersebut. Cara mengaplikasikan teknik tersebut adalah dengan menggunakan kecepatan
/shutter speed lensa yang tinggi.

13
4). Macro
Macro adalah teknik foto yang diambil dengan jarak yang sangat dekat untuk mendapatkan
detail yang tinggi pada sebuah objek berukuran kecil. Foto makro biasannya memiliki rasio
1:1 dimana gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya.
5). Siluet
Siluet adalah teknik foto dimana objek terlihat gelap sedangkan background atau latar
belakang foto memiliki warna yang lebih terang. Cara mengaplikasikan teknik ini adalah
dengan menempatkan objek atau subjek di depan cahaya dengan mengatur exposure di
kamera.

6). Bulb
Bulb adalah teknik foto menggambar menggunakan cahaya, berbeda dengan pengertian
fotografi yang melukis dengan cahaya. Bulb memotret cahaya di atas cahaya. Cara
pengaplikasian teknik ini adalah dengan mengatur shutter speed kamera selama mungkin
sehingga akan mendapatkan garis-garis yang dihasilkan oleh objek bercahaya yang berjalan.

2.2.3 Teknik Pengambilan Gambar


Teknik Pengambilan gambar merupakan teknik untuk memilih luas area
pada frame foto. Teknik Pengambilan gambar memiliki beberapa cara antara lain:
1) Extrem Long Shot
Extreme long shot adalah teknik di mana kamera akan diposisikan sejauh-jauhnya dari
subjek, biasannya menggunakan lensa wide, yang tujuannya membuat subjek yang ada di
dalam frame tampak kecil ketika dibandingkan dengan lokasi di sekelilingnya.
2) Long Shot
Long shot adalah teknik pengambilan gambar dengan area frame yang lebar, artnya selain
objek utama background juga tertangkap oleh kamera dengan luas yang cukup besar. Berbeda
dengan extreme long shot, teknik ini memiliki batasan yaitu apabila objeknya manusia adalah
ujung kaki hingga kepala, namun masih memberikan sedikit ruang di sekitar objek.

14
3). Medium Long Shot
Medium long shot adalah teknik pengambilan gambar dengan area frame yang sempit dan
hanya memotret sebagian tubuh saja. Apabila objek fotonya adalah manusia maka batas
pengambilanya hanya dari lutut hingga batas kepala dan memberikan sedikit ruang di atas
kepala.
4). Close Up
Close up adalah teknik pengambilan gambar lebih dekat pada objek manusia sebatas bahu
hingga kepala. Teknik close up berfungsi dalam menampilkan detail karakter atau ekspresi
wajah seseorang.
5) Big Close Up
Big close up adalah teknik pengambilan gambar yang hanya mengambil bagian wajah secara
terperinci pada objek manusia, biasanya jika objek foto adalah manusia maka batas
pengambilan foto hanya dari bagian wajah saja. Tujuanya adalah untuk mengekspos ekspresi
wajah lebih jelas.

6) Extreme Close Up
Extreme close up adalah teknik pengambilan gambar secara lebih terpusat hanya pada satu
bagian tertentu objek secara detail. Cakupan area fame hanya terfokus pada bagian tertentu,
misalnya pada manusia yaitu kelopak mata, hidung, atau bibir saja.

2.2.4 Sudut Pengambilan Gambar


Sudut pengambilan gambar merupakan cara pandang atau posisi kamera saat
melakukan pemotretan. Terdapat tiga sudut pengambilan gambar yang dikenal secara umum.
1. Bird eye
Bird eye merupakan sudut pengambilan gambar dimana posisi kamera berada diatas objek
2. Eye level
Eye level merupakan sudut pandang normal yang memposisikan kamera sejajar dengan
objek.
3. Frog Eye
Frog eye merupakan sudut pengambilan gambar dimana posisi kamera berada dibawah
objek.

15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam perkembangan fotografi saat ini, telah menghadirkan bermacammacam genre,
jenis atau aliran fotografi. Tentunya dengan cara dan bentuk yang berbeda dan menghasilkan
makna yang berbeda pula. Melalui fotografi dapat diciptakannya sebuah visual yang tampak
nyata, tampak bergerak dan tampak hadir di suatu tempat disekitar kita.
Fotografi berperan untuk menciptakan dan merekam sebuah peristiwa, adegan atau
sebuah suasana apapun. Melalui teknik ilusi optik ini, kita dapat mengeksplorasi kembali
teknik-teknik dasar fotografi seperti ruang tajam, perspektif, angle dan komposisi, yang
kemudian digunakan untuk menciptakan teknik ilusi optik dan bertujuan untuk menciptakan
visual yang dapat mengelabuhi atau menipu mata. Sehingga benda yang berukuran kecil
tampak besar, benda yang berukuran besar tampak kecil, maka akan terciptalah sebuah
makna baru dari apa yang kita lihat.

3.2. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari
para pembaca.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pixel.web.id/komposisi-
foto/#:~:text=Komposisi%20fotografi%20merupakan%20kumpulan%20para,fotografer%
20pemula%20atau%20masih%20amatir.
https://www.kompasiana.com/shellyardiati11/59e6f98863eae71a3f63a072/teknik-teknik-
fotografi
https://vocasia.id/blog/pengertian-dan-teknik-teknik-dalam-fotografi/

17

Anda mungkin juga menyukai