TEKNIK FOTOGRAFI
Dosen Pembimbing
Akhmad Sidiq,M.Pd
Oleh Kelompok :
Dianita Tri Lestari (421010)
Sri Rahayu Ningsih (421013)
Daffa Rizqi Septiansyah (421002)
Sujud syukur kepada Allah SWT pada akhirnya penelitian ini dapat terselesaikan
dengan baik sesuai dengan harapan. Suatu penghargaan tersendiri bagi para
pengkarya seni di mana pada akhirnya karya seni yang diciptakan dapat masuk ke
dalam sebuah proses penelitian walaupun wujud dari hasil penelitiannya perlu adanya
koreksi untuk penyempurnaan. Melalui pengamatan hasil pengkaryaan ini, penulis
berharap tidak ada lagi kekawatiran bagi penggila fotografi, bahwa anggapan
masyarakat tentang fotografi sebagai dunia serba otomatis, mudah dan tidak perlu
harus belajar khusus jika ingin memotret, apalagi di era digital saat ini tidaklah selalu
benar. Melalui hasil penelitian kekaryaan ini cukup dapat dijadikan bukti bahwa untuk
menghasilkan karya fotografi yang bernilai estetis dibutuhkan suatu tahapantahapan
dan latihan khusus, terlebih pada penciptaan fotografi Penulis juga berharap dengan
adanya hasil kekaryaan seni yang masih belum sempurna ini akan memicu para
pecinta fotografi untuk turut bereksperimen guna menghasilkan sebuah karya seni
Fotografi yang lebih kreatif dan inovatif dengan menggunakan teknik fotografi. Penulis
mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang terlibat
BAB 1 ............................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN .........................................................................................................................................5
BAB 2 ............................................................................................................................................................6
Bab 3 ...........................................................................................................................................................11
BAB 4 ..........................................................................................................................................................13
PENUTUP .................................................................................................................................................. 13
Kurangnya pemahaman tentang tehnik pengambilan foto yang diperoleh agar bisa
seperti aslinya
Adanya Pengaruh dalam pengambilan foto pada saat produksi sehingga menjadi kurang
presisi
Minimnya pengetahuan orang dalam menentukan angle sebuah foto
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
B. Teknik-teknik fotografi
(A) FREEZE/LEVITASI
TEKNIK Pemotretan untuk benda yan begerak yang bisa dibekukan (freeze)
Semakin cepat pergerakan benda tersebut, maka semakin besar angka speed
shutter yang kita setting atau butuhkan.
(B) PANNING
Sebuah Teknik Photography dengan mengerakan kamera ke arah objek (panning)
bersamaan dengan melepas tombol shutter/rana. Dengan setting shutter speed
1/60 kebawah sampai 1/8
Jelas dan kaburnya objek tergantung pada cepat atau lambatnya gerakan panning
(C) SLOWSPEED
PEMOTRETAN dengan dilakukan pada object Yang bergerak dengan shutter speed
rendah , maka hasilnya gambar tampak kabur seakan- akan disapu,namun latar
belakang masih jelas.
(D) BULB
Teknik pemotretan dengan mengatur KECEPATAN rana sesuai dengan waktu
yang diinginkan.
Teknik ini digunakan dengan menekan tombol rana dengan lebih lama.
BUKAAN Terkecil pada diafragma
(E)SILHOUETTES (SILUET)
Teknik Pemotretan dengan menghilangkan detail objek utama dengan cara
menggelapkannya
Dengan cara menempatkan objcet di depan sumber cahaya, lalu mengatur
pengaturan matering (ukuran atau acuan bagian framemana yang diperhitungkan
exposurenya) ke arah background.
Kamera saat ini sudah memiliki kemampuan menghitung cahaya gelap dan terang
cukup canggih. Dengan memahami eksposure (iso,diafragma, shuterspeed) kita
sudah bisa memperhitungkan eksposure yang pas. Dalam membandingkan daerah
gelap dan terang itulah fitur mattering itu bekerja.
2. Penelitian yang relevan telah dilakukan oleh Enche Tjin,Erwin Mulyadi yang berjudul “kamus
fotografi”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam teknik pemotretan terdapat berbagai
jenis-jenis foto yang di dalamnya adalah foto manusia, foto alam, foto jurnalistik. Setiap jenis-
jenis foto ini memiliki perbedaan cara pengambilan gambarnya, namun di sisi yang sama tetap
dari pengambilannya akan mengahasilkan gambar foto yang bagus dan menarik untuk
dijadikan karya buat para pecinta foto pada umumnya.2
Selama ini proses pengambilan gambar atau foto masih konvesional yang
bersifat monoton yang hanya menggunakan metode baku sehingga minat dan
ketertarikan seseorang untuk belajar materi fotografi menjadi sedikit. Oleh karena itu
menimbulkan kencenderungan seseorang mengalami kebosanan dan rasa jenuh. Oleh
karena itu, peneliti mencoba menerapkan tindakan berupa penerapan model visual
creative dimana memberikan contoh real dalam vidio cara penggunaan camera beserta
1
"Eadweard Muybridge (British photographer)". Britannica. Diakses tanggal 2009-07-17. English photographer important for his pioneering work in photographic
studies of motion and in motion-picture projection.
2
Kamus fotografi (2004)
teknik pengambilan gambar. Melalui model ini dapat lebih creative dan dapat berperan
aktif dalam proses mempelajariteori fotografi.
Kerangka pikir penerapan model visual creative dapat meningkatkan minat seseorang,
dapat digambarkan dalam bagan berikut
Pembelajaran
Ketertarikan
dalam fotografi
sedikit
Proses
pengmbilan Penerapan
gambar masih penyampaian
Konvensional teori melalui
visual kreative
i Aktivitas
Ketertarikan
meningkat
1. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal
dikeluarkannya tugas penelitian dalam kurun waktu kurang lebih 1 (satu) bulan, 2 minggu
pengumpulan data dan 2 minggu pengolahan data yang meliputi penyajian dalam bentuk
proposal
2. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di sumber - sumber terpercaya tentang teori
fotografi di internet dan buku pendukung
Carmines&zeller2003 :4
3
4
Sugiyono 2012:9
3.3 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. data sekunder merupakan data
yang dikumpulkan oleh peneliti dari sumber yang telah tersedia sehingga peneliti dapat disebut sebagai
tangan kedua (Mulyadi, 2016: 144). Di dalam peneletian ini data sekunder akan diambil dari dokumen,
observasi, foto, data serta penelitian terdahulu yang relevan.5
Menurut Lofland (dalam Moleong, 2013: 157) “Sumber data utama dalam penelitian
kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lain-
lain”.6
5
Mulyadi, 2016: 144
6
Moleong, 2013: 157
7
Gunawan ( 2013 : 218
8
Arifin (2011: 164)
BAB 4
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fotografi seperti yang kita kenal sekarang adalah hasil dari penemuan. Yang pertama
dalam bidang ilmu alam menghasilkan kamera, yang kedua dalam bidang
kimia menghasilkan film. Asal mulanya kedua penemuan itu tidak ada hubungannya satu
sama lain dan sebelum masing–masing sampai kepada kesempurnaannya seperti yang
telah kita kenal sekarang serta melahirkan penemuan baru yaitu fotografi, telah
panjang yang ditempuh baik oleh kamera maupun oleh film.Untuk mendalami bidang
fotografi, siapa pun harus punya pengetahuan dasar yang baik tentang cahaya (light). Hal
ini penting karena cahaya memegang kunci utama dalam penentuan eksposur yang diatur
oleh shutter dan aperture pada kamera. Setelah memahami tentang cahaya, tahap
selanjutnya adalah mengerti tentang pencahayaan (lighting) sehingga mampu
menghasilkan foto yang lebih baik dalam berbagai kondisi pemotretan. Kemudian bisa
dilanjutkan dengan memahami pengambilan gambar yang baik dengan angle seperti apa.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Pengambilan_gambar_(pembuatan_film)
2. Materi yang diberikan oleh dosen Dany Febrianto, ST, MT