Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PRAKTIS BELAJAR FOTOGRAFI

Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Fotografi

DOSEN MATA KULIAH :


Hasbullah Mathar S.Hi., S.Sn., MM

DISUSUN OLEH :
Nama : Sartika
Nim : 50700119076
Kelas : IKOM B 2019

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ALAUDDIN MAKASSAR
Judul Buku : Panduan Praktis Belajar Fotografi
Pengarang : Griand Giwanda, S.Si.
Penerbit : Puspa Swara
Tahun Terbit : 2001
ISBN : 9799386411
Ukuran : 20×14 cm
Halaman : 66 hlm
Harga Buku : Rp 55.000,00

Fotografi merupakan salah satu bidang seni yang cukup digemari oleh banyak
orang, sebab fotografi adalah dunia yang menarik dan mengasyikkan. Terdapat berbagai
alasan orang dalam menyukai fotografi, salah satunya mampu mengabadikan moment yang
sulit untuk di ulang kembali serta menjadi bagian dari sebuah sejarah. Setiap orang dapat
mempelajari dan menguasai fotografi dengan mudah, misalnya dengan mengikuti kursus,
seminar, atau workshop tentang fotografi, namun tentunya upaya tersebut membutuhkan
biaya yang cukup mahal. Maka dari itu dalam buku “Panduan praktis belajar fotografi
karya dari Griand Giwanda” ini dapat memandu anda untuk mengetahui tentang dunia
fotografi, mulai dari pengertian dan perkembangan teknologi fotografi dan kaitannya pada
kehidupan manusia, pengenalan kamera dan film, cara memilih film, teknik pencahayaan,
sampai wirausaaha fotografi, lengkap dengan ilustrasi dan foto penunjang.
BAB I
Pengertian dan perkembangan teknologi fotografi di kehidupan manusia
Pada bab ini diterangkan bahwa pengertian fotografi yaitu pada dasarnya
merupakan karya seni. Menurut kamus besar bahasa indonesia, fotografi merupakan seni
dan proses penghasilan gambar melalui cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan.
Artinya fotografi adalah teknik melukis menggunakan cahaya. Selanjutnya perkembangan
teknologi fotografi yang telah muncul sejak zaman dahulu, dapat ditandai dengan adanya
bukti bahwa manusia prasejarah juga berkeinginan untuk mengabadikan setiap peristiwa
yang dialaminya dengan didokumentasikan melalui berbagai cara, salah satunya
menggambarkan peristiwa tersebut pada dinding gua, kulit kayu, atau kulit binatang
melalui teknik melukis sampai teknik fotografi yang sangat sederhana.
Seiring berjalannya waktu fotografi telah berkembang sangat pesat karena saat ini
dunia fotografi telah memasuki babak baru, yaitu babak digital. Berbeda dengan babak
konvensional, fotografi digital tidak lagi memerlukan film, kamar gelap, dan berbagal zat
kimia untuk mencuci film dan mencetak foto. Dengan merebaknya penggunaan fotografi
dalam kehidupan manusia mengakibatkan munculnya penerapan fotografi yang di
spesialisasikan dalam berbagai bidang tertentu. Nah dapat dilihat bahwa bab ini banyak
membahas mengenai sejarah fotografi secara rinci mulai dari penemuan fotografi pertama
kali, hingga kaitan fotografi pada berbagai kehidupan manusia.
BAB II
MENGENAL KAMERA FOTO
Kamera adalah alat untuk merekam gambar pada permukaan film, Sebagai alat
perekam optis, kamera mampu merekam apa yang terlihat oleh lensa. Dalam hal ini, lensa
kamera bertindak sebagai mata. Kemampuan kamera untuk merekam sesuatu yang terlihat
dapat disamakan dengan mekanisme perekaman pada tape recorder Seluruh suara yang
masuk melalui mikrofon (bertindak sebagai telinga) dapat direkam oleh pita kaset.
Selanjutnya pembahasan dalam bab ini kita akan dikenalkan dengan berbagai jenis-
jenis kamera yang terbagi menjadi tiga pengelompokkan yaitu dikelompokkan berdasarkan
sistem pengamatan, format, dan sistem bidiknya, setelah itu dilanjut dengan pengenalan
panel-panel pada kamera SLR yang sangat membantu bagi para pemula meski panel panel
pada setiap kamera SLR memiliki bentuk yang berbeda akan tetapi fungsi dan kegunaannya
tetap sama. Kemudian pembahasan lanjut bab ini mengenai cara kerja kamera SLR, lalu
pengenalan tentang lensa secara rinci serta pengetahuan akan alat kontrol penting pada
kamera yang harus kita ketahui dalam mempelajari fotografi.
BAB III
MEMGENAL DAN MEMILIH FILM
Disini dijelaskan bahwa film adalah media untuk merekam gambar,yang terdiri dari
sebuah emulsi peka di atas dasar yang fleksibel dan transparan. Kemudian kita akan diberi
banyak pelajaran mengenai jenis-jenis film yang terbagi menjadi dua jenis yaitu film
negatif dan positif (slide).Lanjut pembahsan mengenai kecepatan film atau yang berarti
kepekaan film terhadap cahaya dan istilah lain dari kecepatan film adalah ASA (american
standor association). Umumnya, istilah ini dipakai di wilayah Amerika Kecepatan film
diukur secara aritmatik. Untuk wilayah Eropa, kecepatan fim dinyatakan dengan DIN
(Deutsche industrian nomen) kecepatan film ini diukur secara logaritmik. Kemudian
pembahasan mengenai kode DX (DX Coding) dan terakhir pembahasan mengenai memilih
kepekaan/ISO film. Pembahasan yang
BAB IV
TEKNIK PENCAHAYAAN
Teknik pencahayaan merupakan salah satu faktor utama untuk menghasilkan
gambar yang berkualitas. Untuk memperoleh pencahayaan yang tepat, fotografer harus
mengatur proses masuknya cahaya ke dalam kamera sehingga dapat mencahayai film
dengan tepat. Maka bab ini fokus menyajikan pembahasan mengenai teknik pencahayaan
yang lengkap untuk membantu menghasilkan gambar yang berkualitas dimulai dengan
membahas diafragma dan rana, hingga memotret dengan lampu kilat.
BAB V
WIRAUSAHA FOTOGRAFI
Pada bab terakhir buku ini sangat menarik perhatian menurut saya karena
membahas ruang lingkup fotografi seperti spesialisasi fotografi, bisnis stok foto, dan
belajar tentang konsep dasar fotografi profesional. Perkembangan fotografi yang sangat
pesat saat ini membuat kita penting untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan khusus
tentang spesialisasi fotografi, yang diuraikan secara singkat dalam bab ini. Dalam
wirausaha fotografi juga cukup mumpuni dalam menghasilkan pundi pundi uang, oleh
karna itu jika ingin terjun ke bidang ini kita juga perlu memerhatikan profesional karya
yang dihasilkan serta penting juga memiliki sikap profesional kerja.
KEUNGGULAN BUKU
Dalam buku “Panduan Praktis Belajar Fotografi” ini memuat banyak keunggulan
mulai dari bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga memudahkan
pembacanya dalam memahami isi materi. Menyajikan materi secara terstruktur kemudian
membahasnya dengan rinci dan jelas, disertai dengan contoh gambar dan foto untuk
memudahkan pembaca, lalu dilengkapi dengan catatan penting di sela-sela materi yang
disajikan, menjadi nilai tambah pada buku ini.
KEKURANGAN
Gambar dan foto pada buku ini tampilannya sangat kurang jelas karna berwarna
hitam dan sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam pembahasan mengenai fotografi
penting untuk menampilkan gambar secara jelas dan baik sesuai dengan pengertian
fotografi yaitu cahaya yang dipekakan. Sehingga orang awam yang mempelajarinya kurang
paham saat melihat gambar atau foto pada buku ini.
PENILAIAN
Menurut saya dengan harga buku Rp 55.000,00 itu sanagt direkomendasikan bagi
pemula dalam mempelajari fotografi karena cukup murah dan praktis dengan isi bukunya
yang memuat secara lengkap dan ringkas tentang panduan belajar fotografi. Namun
kembali lagi pada individu yang ingin mempelajari fotografi, jika benar-benar ingin mahir
atau pandai dalam fotografi maka buku ini sudah cukup memadai untuk belajar fotografi,
selain itu buku ini hanya salah satu dari berbagai sarana dalam mempelajari dan memahami
tentang fotografi.
KESIMPULAN
Sebagai kesimpulan dari review buku ini yaitu membaca buku ini dari awal sampai
akhir secara perlahan dapat menambah pengetahuan serta memandu kita untuk tahu
mengenai fotografi. Kemudian dalam mempelajari fotografi merupakan hal yang mudah
tergantung dari individu yang ingin mempelajarinya, maka dari itu semoga pembaca dapat
mengaplikasikan buku tersebut dalam kegiatan fotografi baik sebagai profesi maupun
hanya hobi semata. Dan saran saya alangkah baiknya langsung diaplikasikan sesaat setelah
melihat materinya karena mempelajari teori saja tidak cukup tanpa mempraktekkannya
secara langsung. Jadi perlu menyiapkan terlebih dahulu kamera sebelum membaca buku ini
agar setelah membacanya dapat langsung mempraktekkan pada kamera tersebut.

Anda mungkin juga menyukai