Jawaban : Ada empat alasan mengapa manusia berfilsafat yaitu Pertama, manusia memiliki akal pikiran, dengan adanya akal pikiran manusia dapat memahami, manusia dapat memikirkan, manusia dapat mengerti, dapat menganalisis, dapat meninjau dapat mempertimbangkan, dapat mengenal segala sesuatu di dalam dirinya maupun fenomena-fenomena yang terjadi dalam hidupnya baik itu lingkungan makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan binatang ataupun lingkungan benda-benda mati seperti tanah air dan segala sesuatu yang ada di sekitar. Apapun yang terjadi dalam hidup kita ataupun pertanyaan- pertanyaan yang perlu dijawab ataupun memberi makna terhadap segala sesuatu yang ada di dalam hidup kita inilah sebabnya mengapa manusia berfilsafat karena manusia memiliki akal pikiran untuk menganalisis untuk memahami untuk meninjau mempertimbangkan atau memproses dengan rasio dengan pikirannya segala sesuatu yang terjadi atas segala fenomena yang ada di dalam hidup. Kedua mengapa manusia berfilsafat ? Karena manusia memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap dirinya terhadap lingkungannya atau alam semesta, segala sesuatu dipertanyakan oleh manusia apapun yang terlihat selalu dipertanyakan, apapun yang didengar selalu dipertanyakan. Manusia selalu bertanya karena manusia memiliki rasa ingin tahu sejak lahir pada saat masih bayi rasa ingin tahu itu sudah begitu besar pada diri seseorang untuk mengetahui apa yang ada di sekitarnya mengetahui siapa orang tuanya mengetahui makanan yang dibutuhkan mengetahui lingkungan sekitarnya mengenai suara-suara yang ada di sekitarnya, itulah yang ada di dalam pikiran anak kecil kemudian terus bertumbuh menjadikan anak-anak menjadi remaja menjadi dewasa dan rasa ingin tahu itu juga semakin besar jadi manusia selalu memiliki sifat untuk mengetahui apa yang ada dalam dirinya apa yang terjadi dalam hidupnya. Adapun apa yang ada disekitarnya yaitu alam semesta ini itulah yang terus dipikirkan dan ingin diketahui oleh manusia. Ketiga, Mengapa manusia berfilsafat ? Karena manusia menghadapi berbagai masalah yang tidak pernah selesai dalam hidupnya. Kita bisa melihat bagaimana masalah yang kita hadapi terus bertumbuh dan berkembang seiring dengan hidup. Ketika waktu kita masih kecil kita menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan hidup kita pada masa itu ketika kita terus bertumbuh usia kita bertambah masalah-masalah yang dihadapi juga semakin besar bagi anak-anak yang menjadi masalah mungkin hanya masalah sekolahnya, masalah masalah dengan teman sepermainannya, kemudian terus bertumbuh ketika remaja lingkungan pergaulannya mungkin semakin besar yang sudah mendapat banyak informasi sehingga masalah yang dipikirkan juga semakin banyak sampai kemudian kita terus bertumbuh menjadi dewasa dan punya tanggung jawab mungkin punya pekerjaan, punya keluarga, punya organisasi dan seterusnya sehingga masalah yang kita hadapi juga terus berkembang terus bertumbuh tanpa henti. Dengan berpikir filsafat maka kita bisa memahami masalah-masalah dasar yang ada di dalam hidup karena masalah yang hadir dalam hidup kita tidak terbatas atau tidak terhitung jumlahnya namun masalah mendasar yang dihadapi oleh manusia adalah bagaimana manusia mempertahankan hidupnya di dunia ini bagaimana manusia bisa mencapai keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup ini dan bagaimana manusia mengetahui makna arah hidup ini, dengan demikian masalah-masalah yang terus bertumbuh itu juga membutuhkan pemikiran pemikiran yang mendalam yaitu pemikiran-pemikiran filsafat. Keempat. Mengapa manusia berfilsafat ? Karena manusia tidak pernah puas dengan jawaban dengan kondisi yang ada saat ini manusia selalu mencari kebenaran yang sebenar-benarnya. Manusia selalu mencari hakikat, mencari esensi, manusia selalu mencari arti yang paling mendalam dari fenomena maupun dari pertanyaan ataupun segala sesuatu dalam hidupnya, manusia tidak pernah berhenti mencari kebenaran karena kebenaran adalah suatu panggilan jiwa suatu panggilan hati dimana manusia selalu merasakan sesuatu yang benar dan akan terus membuktikan terus menemukan dan sampai pada sumber kebenaran itu dan demikian mengapa manusia berfilsafat karena manusia memiliki akal manusia memiliki rasa ingin tahu manusia menghadapi masalah yang tidak pernah berhenti dan juga manusia adalah makhluk pencari kebenaran. Dengan demikian filsafat ini adalah bagian dari hidup manusia karena hidup selalu dipenuhi dengan berbagai problematika, berbagai fenomena yang membutuhkan pemikiran pemikiran filsafat. Berfilsafat bukan hanya menjadi milik para filsuf atau para ilmuwan tapi sesungguhnya filsafat itu juga selalu dilakukan kan oleh orang- orang awam sekalipun misalnya ketika bangun tidur anda sudah berpikir, anda bertanya hari ini saya mau kemana hari ini saya akan mengerjakan apa hari ini apa yang saya ingin capai hari ini. Dan ini menjadi pertanyaan orang awam yg membutuhkan pemikiran2 filsafat. 2. Jelaskan pengertian filsafat dan beberapa tokoh filsuf ! Jawaban : Filsafat menurut para ahli a. Plato (428-348 SM): Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli). b. Aristoteles (384-322 SM): Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segalabenda). c. Cicero (106-43 SM): Filsafat sebagai "ibu dari semua seni" (the mother of all the arts) termasuk di dalamnya art vitae (seni kehidupan). Beliau juga mendefinisikan filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang mahaagung dan usaha-usaha untuk mencapainya. d. Al Farabi (Wafat 950 M): Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang alam e. maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya. f. Johan Gotlich Fickte (1762-1814): Filsafat sebagai wisssenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu) yakni ilmu umumi yang menjadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan g. Bertland Russel : Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi filsafat berisi pemikiran- pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengahuan definitif tentangnya. sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan, namun seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu h. M. Anshar Akil : Filsafat adalah proses berpikir yang mendalam dan sungguh sungguh untuk menemukan kebijaksanaan, menjawab pertanyaan mendasar tentang segala sesuatu, dan mencapai hakikat dari segala fenomena Filsafat juga dapat disebut sebagai pandangan hidup atau sikap hidup yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai filsafat Tokoh Filsuf Filsuf filosof adalah ahli filsafat yaitu orang-orang yang memiliki kemampu berpikir dan sikap hidup sesuai dengan prinsip dan nilai filsafat. Beberapa toko filsuf sejak masa klasik, adalah:
1. Thales 15. August Comte
2. Phytagoras 16. Al Kindi 3. Demokritos 17. Al Farabi 4. Zeno 18. Al Ghazali 5. Socrates 19. Ibnu Sina 6. Plato 20. Ibnu Rusyd 7. Aristoteles 8. Rene Descrates 9. De Spinosa 10. Hegel 11. Francis Bacon 12. Thomas Hobbes 13. John Locke 14. Immanuel Kant 3. Jelaskan apa manfaat filsafat komunikasi ? Jawaban : Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu bidang studi yang mempelajari ilmu komunikasi dengan pendekatan filsafat jadi dalam filsafat komunikasi akan ditelaah keilmuan komunikasi secara fundamental atau radikal, holistic, sistematis, metodologis, analisis, kritis dan historis yang mencakup tiga tinjauan utama yaitu ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Ilmu komunikasi inilah yang dimaksud dengan filsafat komunikasi yaitu studi atau kajian yang mempelajari ilmu komunikasi secara mendalam sesuai dengan tinjauan pendekatan atau prinsip-prinsip filsafat. Manfaat filsafat komunikasi bagi mahasiswa ilmu komunikasi bagi Sarjana Komunikasi maupun mahasiswa non ilmu komunikasi atau masyarakat yaitu: Pertama dengan filsafat komunikasi maka kita akan lebih memahami komunikasi secara holistik secara menyeluruh secara generall secara komprehensif secara sistematis secara esensi atau radikal ini adalah manfaat pertama. Kedua dengan mempelajari filsafat atau filsafat komunikasi kita dapat melihat fenomena komunikasi dari suatu perspektif yang berbeda, mulai dari yang sudah kita pelajari selama ini ataupun yang belum. Filsafat mengajarkan kita untuk berpikir secara kritis sehingga mahasiswa ilmu komunikasi atau Sarjana Komunikasi dapat meninjau atau dapat memahami fenomena komunikasi dari sesuatu yang baru, sesuatu perspektif yang berbeda. Ini penting sekali karena dengan memahami komunikasi dari beragam perspektif akan makin menyempurnakan cara pandang di dalam memahami ilmu komunikasi. Ketiga dari filsafat komunikasi adalah sebagai mahasiswa atau sebagai Sarjana Komunikasi akan lebih bijaksana di dalam memahami dan menyelesaikan masalah masalah komunikasi, mengapa kita perlu lebih bijaksana karena masalah komunikasi begitu kompleks dan seringkali terkait dengan masalah-masalah non komunikasi dengan pikiran dan hati yang bijaksana maka kita bisa memahami dan menyelesaikan masalah-masalah itu secara komprehensif secara benar dan lengkap. Keempat manfaat dari filsafat komunikasi adalah kita akan khusus mempelajari memahami dan mengerti batas-batas dari objek Ilmu Komunikasi apakah itu objek material dan objek formal kita akan memahami metode di dalam mendapatkan dan mempelajari ilmu komunikasi serta apa manfaat dan kegunaan ilmu komunikasi yang bisa kita terapkan di dalam kehidupan. Kelima manfaat filsafat komunikasi akan membuat kita atau siapa pun untuk memiliki etika, memiliki moral dan etika komunikasi karena filsafat juga mengajarkan kepada kita untuk berpikir sesuai dengan etika moralitas dan estetika atau keindahan komunikasi, tentu di dalam Ilmu Komunikasi sering kita memahami teori dan model komunikasi di dalam filsafat komunikasi kita akan mengkaji mempelajari etika moral dan estetika komunikasi. Keenam manfaat filsafat komunikasi juga akan mengajarkan kita untuk berpikir kritis logis sintesis dan komprehensif dalam mempelajari komunikasi ini yang seringkali dilupakan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi bagaimana kita mampu berpikir secara kritis secara logis sintesis dan komprehensif sesuai dengan perkembangan dan cakupan ilmu komunikasi Ketujuh manfaat filsafat komunikasi adalah akan mendorong kita untuk terus melakukan penelitian, mengembangkan Ilmu Komunikasi sesuai dengan perkembangan zaman, sesuai dengan kebutuhan, dan masalah-masalah yang kita hadapi karena komunikasi adalah bagian esensial dari hidup manusia. Sehingga filsafat komunikasi dalam era digital era teknologi komunikasi dan informasi itu sangat penting dengan demikian kita dapat berkomunikasi dengan lebih baik, lebih berdayaguna, lebih efektif, beretika dan moralitas dimanapun kita berada.