SMKN 1 DENPASAR
KOMPETENSI KEAHLIAN: MULTIMEDIA
OLEH:
LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
SMKN 1 DENPASAR
Hari : …………………………………………
Tanggal : …………………………………………
PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyusun
laporan yang berjudul “TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
MENGGUNAKAN KAMERA”. Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan
industri ini saya susun berdasarkan apa yang telah saya pelajari saat melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan semester genap tahun ajaran 2022/2023 di THE BALI
STORY.
Dalam penyusunan laporan ini, saya banyak mendapatkan masukan serta
bimbingan dari berbagai pihak, maka dari itu atas bimbingan dan kerja samanya,
saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak I Wayan Mustika, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala SMK Negeri 1
Denpasar.
2. Bapak Drs. I Wayan Candra, M.Pd. sebagai Koordinator Praktik Kerja
Lapangan.
3. Bapak I Wayan Sudiatmika, S.Pd. selaku Ketua Kompetensi Keahlian
Multimedia.
4. I Putu Suyana Putra selaku pembimbing di Industri.
5. I Nyoman Wika S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing di Sekolah.
6. Semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
Saya menyadari bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, Saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Saat ini, fotografi sudah menjadi sebuah gaya hidup bagi masyarakat
modern, khususnya kalangan milenial. Hanya bermodal kamera smartphone,
orang sudah mampu menghasilkan foto-foto berkualitas tajam, namun
kebanyakan masyarakat atau anak muda yang baru terjun di dalam dunia
fotografi kurang memahami tentang bagaimana cara pengambilan foto atau
gambar.
1.2.Rumusan Masalah
1) Bagaimana cara memegang kamera yang benar?
2) Apa yang harus diperhatikan ketika memotret ?
3) Bagaimana cara menghasilkan foto yang bagus?
4) Alat apa saja yang diperlukan ketika memotret
1.2. Tujuan
Tujuan dari PKL ( Praktik Kerja Lapangan) adalah Untuk mendapatkan
nilai praktik kerja lapangan Dan Memperkenalka pada dunia kerja, melatih
siswa dapat berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja,
menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri , memberi
siswa pengalaman baru yang belum di dapat dari sekolah serta mengasah
kemampuan siswa pada saat bekerja sesuai dengan keahlian nya yang dipilih.
1.1.Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari siswa, sekolah maupun industri Sebagai
berikut :
1. Bagi Siswa
a) pola pikir siswa bisa lebih konstruktif, siswa dapat bekerja lebih baik
dan dapat melihat peluang serta kesempatan yang lebih baik untuk
membangun karir maupun usahanya di masa depan.
b) Menambah wawasan dan Mengasah keterampilan berkomunikasi
siswa saat di industri
c) Mendapat pengalaman baru saat berada di dunia industri
d) Ber tanggung jawab penuh atas tugas tugas yang diberikan di industri
1) Bagi industri
a) Industri akan semakin dikenal oleh semua orang
b) Industri mendapatkan tenaga kerja tambahan
c) Industri dapat bekerja sama dengan sekolah
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1.Fotografi
Fotografi berasal dari Bahasa Inggris yaitu ‘photography’ yang mana
berasal dari Bahasa Yunani yaitu ‘photos’ artinya cahaya dan ‘Grafo’ yang
artinya menulis atau melukis. Sehingga secara umum fotografi dapat diartikan
sebagai proses melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya
tanpa cahaya tidak ada foto yang bisa di buat, pengertian fotografi di atas bisa
disimpulkan bahwa fotografi merupakan aktivitas mengambil gambar melalui
kamera untuk menghasilkan karya seni dan bisa dinikmati baik diri sendiri
atau publik.
1.2.Kamera
Kamera adalah peralatan yang digunakan untuk mengabadikan suatu
momen ataupun objek menjadi sebuah gambar yang dapat dicetak. Kamera
sendiri dapat mengambil sebuah gambar dengan cara memanfaatkan cahaya
yang ada di sekitarnya seperti cahaya matahari. Dalam perkembangannya
kamera digunakan untuk membentuk atau merekam suatu bayangan ke dalam
film / memory card. Kamera memiliki komponen-komponen terpenting yang
meliputinya sebagai berikut ; Body Kamera sebagai tempat pengolah sinar
atau cahaya, Lensa sebagai jalan masuknya cahaya kedalam kamera, memory
card sebagai tempat menyimpan data digital, film sebagai alat penangkap
cahaya. Kamera menjadi salah satu alat paling penting jika ingin memasuki
dunia fotografi. Ada beragam jenis kamera yang bisa digunakan sebagai
berikut ;
1. Kamers Saku
Kamera Pocket merupakan kamera digital yang paling sederhana.
Ukurannya yang minimalis dan bisa masuk ke kantong membuat kamera
ini jadi pilihan alternatif bagi pemula.Kamera Pocket biasanya dipilih oleh
mereka yang hanya butuh kamera sekadar pengambilan gambar saja.
Meski fitur yang dimiliki kamera ini bisa dibilang standar, namun, kamera
ini memiliki mobilitas yang tinggi
1. Brigde Camera
Dilihat dari bentuknya, kamera Prosumer hanya sedikit lebih besar
dari kamera saku. Bisa dibilang kamera Prosumer mencoba
menggabungkan fleksibilitas kamera saku dengan kecanggihan fitur yang
dimiliki DSLR. Tapi tetap saja, kemampuannya memang masih di bawah
DLSR. Salah satu faktornya adalah ukuran sensor kamera Prosumer yang
lebih kecil dari DLSR. Namun, kamera Prosumer kerap dijadikan
cadangan DSLR karena kemampuan baterainya yang lebih tahan lama dan
segi kepraktisannya
2. Kamera Mirrorless
mirrorless adalah kamera yang tidak memiliki cermin dan jendela bidik
(viewfinder) optik seperti kamera DSLR, namun kualitas gambarnya
setara karena image sensor yang digunakan sama besar.Sehingga bisa
dengan mudah melihat gambar yang ditangkap lensa secara langsung di
LCD kamera.
3. Action Kamera
Action camera merupakan salah satu pilihan perangkat untuk
mengabadikan berbagai pengalaman maupun momen seru secara
langsung. Kamera ini bisa digunakan untuk merekam kegiatan olahraga,
nuansa balap di jalur sepeda, aktivitas skydiving, dan aktivitas outdoor
lainnya
4. Kamera DSLR
Digital Single Lens Reflex adalah kamera digital yang menggunakan
sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror untuk
meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder
5. Kamera Medium Format
Kamera Medium Format merupakan kamera yang biasanya menggunakan
rollfilm. Besarnya format film pada kamera ini ditentukan oleh panjang
foto yang direkam diatas kamera. Pada umumnya format film pada
Kamera Medium Format dimulai dari format film 4,5X6, 6X6, 6X7, 6X8,
6X9, atau ada juga panorama kamera dengan format sampai dengan 6X17.
6. Boutique Camera
Boutique camera merupakan jenis kamera yang identik mempunyai body
yang tidak besar dari kamera Kelebihan yang dimiliki oleh kamera ini
adalah sensor full frame yang lebih baik daripada DSLR, namun dengan
ukuran yang lebih ringkas daripada DSLR.
7. Kamera Smartphone
untuk menghasilkan tampilan gambar dan bisa juga untuk merakam
sebuah video, banyak terdapat pada HP atau smartphone sebagai fitur
pelengkap. Gambar yang dihasilkan dari kamera HP kebanyakan disimpan
dalam bentuk file format JPEG ,
Dalam dunia fotografi sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara kita
memegang sebuah kamera dengan benar, berikut cara memegang kamera:
3. Menjaga siku agar bisa bersandar ringan terhadap tubuh untuk menahan
beban
a) Aperture
Diafragma adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur
intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma biasanya membentuk
lubang mirip lingkaran atau segi tertentu. Ia terbentuk dari sejumlah
lembaran logam (umumnya 5, 7, atau 8 lembar) yang dapat diatur untuk
mengubah ukuran lubang (disebut tingkap), Tingkap akan mengembang
dan menyempit persis pupil di mata manusia. Diafragma selalu ada dalam
sebuah kamera. Diafragma berfungsi untuk mengatur jumblah cahaya
yang masuk ke dalam sensor. Aperture/diafragma memengaruhi ruang
ketajaman atau yang disebut DOF (depth of field). DOF merupakan
seberapa jauh bidang fokus dalam foto Semakin besar bukaan
diafragmanya semakin kecil angka diafragmanya. Begitu juga
sebaliknya, semakin kecil bukaan diafragmanya semakin besar angka
diafragmanya. Bukaan diafragma ditunjukan dengan angka ( f ) seperti :
f/1.2, f/1.8, 2/.8, f/4, f/5.6, f/8, f/16 sampai dengan batas maksimal pada
kamera.
b) Shutter speed
Rana atau shutter speed adalah seberapa lama shutter kamera terbuka
memaparkan cahaya ke sensor kamera. Shutter speed juga mempengaruhi gelap
terang pada foto. dalam istilah fotografi adalah tirai pada kamera yang
menutupi permukaan atau sensor foto. Jika tirai ini terbuka maka akan terjadi
pajanan pada permukaan film atau sensor foto. Shutter Speed biasanya diukur
dalam sepersekian detik ketika mereka berada di bawah satu detik. Misalnya,
1/4 berarti seperempat detik, sedangkan 1/250 berarti satu-dua ratus lima
puluh detik (atau empat milidetik). Kebanyakan DSLR modern dan kamera
mirrorless dapat menangani Shutter Speed 1/4000 detik paling cepat,
sementara beberapa bahkan dapat menangani kecepatan lebih cepat 1/8000
detik dan lebih cepat Di sisi lain, Shutter Speed terpanjang yang tersedia pada
kebanyakan DSLR atau kamera mirrorless biasanya 30 detik. Jadi shutter speed
mempengaruhi gelap terang nya suatu foto semakin kecil angka shutter speed
yang digunakan maka foto yang didapat akan terkena motion blur atau kabur.
Dan semakin tinggi angka shutter speed yang dignakan maka foto yang di
dapat akan terlihat jelas tidak adanya motion blur.
c) ISO
ISO merupakan pengaturan untuk menentukan tinggi rendahnya
cahaya yang diinginkan pada hasil foto atau sensitivitas sensor kamera
terhadap cahaya. Seperti yang sudah di ketahui, biasanya terdapat angka
di belakang tulisan ISO seperti ISO 100, ISO 800, dan seterusnya. Nilai
ISO default atau terendah adalah 100 dan sisanya memiliki kelipatan ‘x2’
seperti 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400, dan seterusnya, Angka-angka
tersebut merupakan tingkatan dari sensitivitas yang bisa di atur pada
sensor kamera. Semakin tinggi ISO yang digunakan, maka sensor akan
semakin sensitif. Sehingga kamera akan mampu menangkap gambar
dengan lebih cerah sehingga tidak membutuhkan exposure atau sorotan
cahaya ke kamera sebelumnya. Semakin tinggi angka ISO yang
digunakan Makan foto akan terkena noise, semakin kecil angka ISO yang
digunakan maka foto akan terlihat jernih dan tidak ada titik titik pada
foto
1.1. PENCAHAYAAN
1. Filter lensa
Filter ini merupakan salah satu alat penyaring cahaya yang masuk
sehingga menghasilkan efek-efek tertentu yang kita inginkan dalam sesi
pemotretan. Cara penggunaan filter ini yaitu dengan cara memasangnya
pada ujung lensa., terdapat 2 jenis filter yang biasa digunakan sebagai alat
fotografi, yaitu square (kotak) dan circle (bulat).
2. Flash
Flash atau biasa disebut dengan blitz ini bisa digunakan sesuai dengan
jarak, kekuatan, serta fasilitas khusus yang dimiliki. dalam sebuah
pemotretan sangat diperlukan adanya alat bantu fotografi yang berupa
flash ini, alat ini biasanya digunakan pada saat pemotretan di malam hari
dengan cahaya yan sangat minim. Namun tak jarang juga yang
menggunakan flash ini pada waktu siang hari yang bertujuan untuk fill in.
3. Trigger
Trigger merupakan alat fotografi yang memiliki fungsi yang mirip dengan
infrared sender yakni berguna untuk menyalakan lampu studio atau flash.
Perbedaan kedua alat ini yaitu terletak pada sumbernya. Trigger
menyalakan lampu dengan menggunakan gelombang elektron.
4. Softbox
Soft box merupakan alat fotografi yang bahan utamanya terbuat dari kain
dengan kerangka di dalamnya yang berbentuk mirip seperti pyramid. Alat
ini berfungsi untuk menghasilkan sifat cahaya yang lembut, sumber cahaya
dari soft box ini berasal dari strobe.
5. Tipod
Kaki tiga atau biasa disebut dengan tripod ini berfungsi untuk menyangga
kamera pada waktu pemotretan agar kamera tidak berguncang (shaking).
Alat bantu fotografi ini biasanya digunakan pada saat pemotretan yang
berkecepatan lambat. Alat ini juga berfungsi untuk menopang berbagai
lensa dengan ukuran yang relatif panjang..
BAB III
GAMBARAN UMUM
1.5.Sejarah Industri
Thebalistory Photography adalah pelayanan jasa foto & video berdiri
sejak 7 november 2017. Tahun 2017 - 2019 berfokus ke Prewedding &
Wedding, tetapi berbasis online karena belum memiliki studio atau office. Di
tahun 2020 tepatnya 8 februari 2020 mendirikan studio & office di Jl. Pulau
Kawe no.40, Denpasar, Bali.
1.6.Logo Industri
Filosofi nama atau logo huruf “S” diambil dari nama I Putu Suyana Putra
1.7.Lokasi Industri
The Balistory berlokasi di Jl. Pulau Kawe no.40, Denpasar, Bali.
1.2.Struktur Organisasi
1.1.Pra Produksi
1.1. Produksi
Langkah pemotretan foto prewedding di studio
1. Langkah pertama yang kita perlu persiapkan adalah memasang baterai
pada kamera agar kamera dapat menyala
2. Memasukan memory card ke dalam kamera agar hasil foto nantinya bisa di
pindahkan ke dalam komputer
3. Mengatur properti agar hasil foto nantinya terlihat enak dilihat
4. Menghidupkan kamera dengan memutar power switch
5. Mengatur mode dial pada kamera dengan mengunakan mode (M) Manual
Mengatur segitiga exposure pada kamera yang terdapat Aperture, shutter
speed, Iso
6. Arahkan gaya pada client
7. Memulai memotret dengan menekan tombol shutter
1.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapat dari Pembuatan Laporan ini yaitu Fotografi
adalah bagaimana cara kita memanfaat kan cahaya yang ada sehingga
fotografi dapat berjalan. tanpa cahaya tidak ada foto yang akan bisa di
buat, Fotografi sering Dilakukan untuk mengabadikan suatu moment.
Ada banyak teknik teknik yang bisa di gunakan dalam fotografi dan dalam
suatu gambar ada exposure yang meliputinya Aperture, shutter speed,
Iso ,yang bisa digunakan untuk mangatur gelap terang pada foto
1.2 SARAN
Teruslah belajar fotografi ini, perdalam ilmu dalam fotohrafi bisa dengan
bergabung di komunitas fotografi, membaca artikel, menonton vidio
terkait ilmu dalam fotografi, janganlah pernah bosan dengan fotografi ini
ada banyak moment yang di ambil gambarnya dan hasilnya di luar dugaan
kita itulah yang membuat kita semakin penasan dengan fotografi ini.
DAFTAR PUSTAKA