“MEDIA FOTOGRAFI”
Dosen Pengampu:
Risa yulisna, S.Pd, M.Pd
Disusun oleh:
Aprila Amanda Putri
2110013411119
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
A. Kesimpulan...........................................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media yang digunakan dalam pendidikan adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat sehingga terjadi proses
belajar. Media pendidikan menjadi salah satu perangkat pendidikan yang
posisinya sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Salah satu
media pendidikan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah fotografi.
Fotografi sebagi media pembelajaran harus dipilih dan dipergunakan sesuai
dengan tujuan khusus mata pelajaran, artinya tidak bisa gambar-gambar itu
hanya dipertunjukkan secara tersendiri, melainkan harus ada keterpaduan pada
pelajaran tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah konsep keterampilan dan prakarya?
2. Apakah fungsi keterampilan dan prakarya?
3. Bagaimana peran keterampilan dan prakarya dalam berbagai sektor?
4. Apa saja tantangan dan hambatan dalam pengembangan keterampilan dan
prakarya?
5. Bagaimana upaya peningkatan keterampilan dan prakarya?
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep keterampilan dan prakarya.
2. Untuk mengetahui fungsi keterampilan dan prakarya.
3. Untuk mengetahui peran keterampilan dan prakarya dalam berbagai sektor.
4. Untuk mengetahui tantangan dan hambatan dalam pengembangan
keterampilan dan prakarya.
5. Untuk mengetahui upaya peningkatan keterampilan dan prakarya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fotografi
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata
dalam bahasa Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”: Melukis) adalah
proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Fotografi berarti
proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek
dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media
yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah
kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Kamera
Secara garis besar, ada empat jenis kamera berdasarkan metode kerja, yaitu :
Range Finder ( RF )/ Penemu Jarak Jenis kamera ini mempunyai jendela
pengamat (viewfinder) terpisah dari lensa pengambilan gambar. III 2 b.
Single Lens Reflex (SLR)/Refleks Lensa Tunggal (RLT) Kamera ini
mengunakan hanya satu lensa untuk membidik dan mengambil gambar.
Dinamakan refleks karena menggunakan cermin pada jalur cahaya yang
memantulkan cahaya dari lensa ke prisma penta (pentaprism) untuk
kemudian diteruskan ke mata c. Twins Lens Reflex ( TLR )/ Refleks Lensa
Kembar (RLK) Memakai dua lensa dengan pembesaran yang sama. Satu
digunakan untuk lensa pengamat dan yang lain digunakan untuk lensa
pengambilan gambar. Kamera jenis ini menempatkan kedua lensa secara
bertumpuk, satu diatas yang lain. Pada lensa pengamat, kamera ini juga
menggunakan cermin agar gambar yang diteruskan dipantulkan ke mata d.
View Camera/Kamera“View” Inilah jenis kamera dengan konstruksi paling
sederhana. Pada dasarnya, kamera jenis ini terdiri dari dua panel yang
diubungkan dengan selubung akordeon (bellows). Panel depan kamera ini
menyangga lensa, sedangkan panel belakang berfungsi sebagai penyangga
film dan tabir untuk melakukan penajaman gambar. 3. Lensa Ada dua jenis
lensa pengambilan gambar yang digunakan menurut kemampuan
pembesaran dan cakupan sudut pandang. a. Lensa Fix (Tunggal/Prime Lens)
Lensa jenis ini memiliki pembesaran gambar dan sudut pandang yang tidak
dapat diubah-ubah. Contohnya (dari kiri) : lensa 14 mmf/2,8, 50 mmf/1,8,
dan 400 mmf/2,8 b. Lensa Zoom (Vario) Sebuah lensa disebut sebagai lensa
zoom apabila pembesaran gambar dan sudut pandangnya dapat diubah-ubah
tanpa harus mengganti-ganti lensa. Contoh (dari kiri) : 18-35 mm f/3,5-4,5,
28-70 mm f/2,8, dan 70-300 mm f/4-5,6
2) Industri
- Tenaga Kerja Terampil dan Produktif
3) Pembangunan Masyarakat:
- Pelatihan Keterampilan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia
5
- Persaingan Global
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterampilan dan prakarya memiliki peran yang krusial dalam
pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam konteks ekonomi,
keterampilan membantu meningkatkan produktivitas, mendorong inovasi, dan
menciptakan peluang usaha yang baru. Sementara itu, prakarya menciptakan
nilai tambah melalui ekspresi kreatif dan pengembangan produk yang unik. Di
sisi sosial, keterampilan memberdayakan individu dan komunitas,
memungkinkan pengembangan potensi diri, dan meningkatkan kualitas hidup
secara keseluruhan. Meskipun terdapat tantangan seperti kurangnya akses dan
kesenjangan keterampilan, upaya kolaboratif dari berbagai pemangku
kepentingan dapat mengatasi hambatan tersebut. Dengan memperkuat investasi
dan promosi dalam pengembangan keterampilan dan prakarya, masyarakat dapat
mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, serta meningkatkan
kesejahteraan bagi semua warga.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangannya, maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini lebih
baik kedepannya lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA