COVER
KURIKULUM MERDEKA
Guru Pelajar:
Pak Aris Hidayat
Oleh:
18. Mahatma Danendra Damar P.
20. Moch Nurul Assyifa`ul Qolbi
X TG D
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Aris Hidayat sebagai
guru mata pelajaran DDK yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan laporan ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
ii
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.3. Tujuan................................................................................................................1
PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1. Pengertian...........................................................................................................3
PENUTUP...........................................................................................................................6
3.1. Kesimpulan........................................................................................................6
3.2. Saran..................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
a. Untuk memahami apa itu Fotografi
1
b. Untuk memahami seperti apa itu teknik Fotografi
c. Untuk memahami bagaimana cara pengambilan gambar
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Fotografi (bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani
yaitu "phos": cahaya dan "graphien": melukis/menulis) adalah proses
melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.[1] Sebagai istilah umum,
fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari
suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada
media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah
kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan
sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah
dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan
identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut
lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan
gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran
pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya
tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma
(Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, diafragma &
speed disebut sebagai pajanan (exposure).
3
Zooming
Zooming adalah teknik yang membuat objek utama terlihat jelas,
sementara background terlihat kabur. Teknik ini berfungsi untuk
mempertegas objek dan membuatnya makin mencolok. Perubahan panjang
focus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom, gunakan kecepatan rana
tidak lebih dari 1/30 detik untuk menghasilkan kesan gerak. Dalam
mengaplikasikan teknik ini sebaiknya menggunakan tripod.
Panning
Panning adalah salah satu teknik fotografi yang digunakan untuk
membekukan gerakan pada benda yang bergerak. Cara
melakukan panning adalah dengan menggerakan kamera searah dengan
arah gerakan objek yang ingin dibidik sehingga objek akan tampak focus,
sementara background akan tampak kabur.
Freezing
Adalah teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak,
misalnya air, orang yang sedang berolahraga, dengan seolah-olah kita
dapat menghentikan objek yang sedang bergerak tersebut. Cara
mengaplikasikan teknik tersebut adalah dengan menggunakan
kecepatan /shutter speed lensa yang tinggi.
Macro
Macro adalah teknik foto yang diambil dengan jarak yang sangat dekat
untuk mendapatkan detail yang tinggi pada sebuah objek berukuran kecil.
Foto makro biasannya memiliki rasio 1:1 dimana gambar yang dihasilkan
sama ukurannya dengan benda aslinya.
Siluet
Siluet adalah teknik foto dimana objek terlihat gelap
sedangkan background atau latar belakang foto memiliki warna yang lebih
terang. Cara mengaplikasikan teknik ini adalah dengan menempatkan
objek atau subjek di depan cahaya dengan mengatur exposure di kamera.
Bulb
Bulb adalah teknik foto menggambar menggunakan cahaya, berbeda
dengan pengertian fotografi yang melukis dengan cahaya. Bulb memotret
cahaya di atas cahaya. Cara pengaplikasian teknik ini adalah dengan
mengatur shutter speed kamera selama mungkin sehingga akan
mendapatkan garis-garis yang dihasilkan oleh objek bercahaya yang
berjalan.
4
2.3. Teknik Pengambilan Gambar
Teknik Pengambilan gambar merupakan teknik untuk memilih luas area
pada frame foto. Teknik Pengambilan gambar memiliki beberapa cara
antara lain:
Extrem Long Shot
Extreme long shot adalah teknik di mana kamera akan diposisikan sejauh-
jauhnya dari subjek, biasannya menggunakan lensa wide, yang tujuannya
membuat subjek yang ada di dalam frame tampak kecil ketika
dibandingkan dengan lokasi di sekelilingnya.
Long Shot
Long shot adalah teknik pengambilan gambar dengan area frame yang
lebar, artnya selain objek utama background juga tertangkap oleh kamera
dengan luas yang cukup besar. Berbeda dengan extreme long shot, teknik
ini memiliki batasan yaitu apabila objeknya manusia adalah ujung kaki
hingga kepala, namun masih memberikan sedikit ruang di sekitar objek.
Medium Long Shot
Medium long shot adalah teknik pengambilan gambar dengan
area frame yang sempit dan hanya memotret sebagian tubuh saja. Apabila
objek fotonya adalah manusia maka batas pengambilanya hanya dari lutut
hingga batas kepala dan memberikan sedikit ruang di atas kepala.
Close Up
Close up adalah teknik pengambilan gambar lebih dekat pada objek
manusia sebatas bahu hingga kepala. Teknik close up berfungsi dalam
menampilkan detail karakter atau ekspresi wajah seseorang.
Big Close Up
Big close up adalah teknik pengambilan gambar yang hanya mengambil
bagian wajah secara terperinci pada objek manusia, biasanya jika objek
foto adalah manusia maka batas pengambilan foto hanya dari bagian wajah
saja. Tujuanya adalah untuk mengekspos ekspresi wajah lebih jelas.
Extreme Close Up
Extreme close up adalah teknik pengambilan gambar secara lebih terpusat
hanya pada satu bagian tertentu objek secara detail. Cakupan area fame
hanya terfokus pada bagian tertentu, misalnya pada manusia yaitu kelopak
mata, hidung, atau bibir saja.
5
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari hal ini Kami dapat menyimpulkan bahwa fotografi memiliki banyak
teknik, salah satunya teknik zooming dan close up. Teknik zooming termasuk
dalam teknik fotografi dan teknik close up termasuk dalam teknik pengambilan
gambar
3.2. Saran
Tidak ada
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-kaltim/baca-artikel/13875/fotografi-
bukan-sekedar-cekrek.html#:~:text=Berdasarkan%20pengertian%20fotografi
%20di%20atas,baik%20diri%20sendiri%20atau%20publik
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Fotografi