Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aurel Lydia Nismara Putri

Kelas : 2022A
NIM : 22010024001

UTS Pengembangan Media Foto


1. Uraikan pemahaman anda tentang (tidak hanya definisi):
a. Diafragma
b. ISO
c. Kecepatan/ Shutter Speed
2. Ada beberapa tema foto yang harus anda kumpulkan se bagai portofolio di akhir perkuliahan ini.
Pilih 3 tema foto, jelaskan maknanya dan uraikan bagaimana anda mengekse kusinya?
3. Apa beda pencahayaan alam dan buatan, berikan contohnya!
4. Bagaimana kecenderungan warna pada waktu-waktu di bawah ini:
a. 05.00 - 06.00 WIB
b. 07.00 - 10.00 WIB
c. 16.00 - 18.00 WIB
d. 18.00 - 20.00 WIB
5. Apa pendapat anda tentang fotografi digital!
6. Jelaskan fungsi:
a. Soft box
b. Tripod
c. Blitz
d. Filter
JAWABAN
1). Tentu, saya bisa menjelaskan pemahaman saya tentang ketiga konsep tersebut:
a. Diafragma : Diafragma pada kamera adalah bukaan variabel di dalam lensa yang mengontrol
seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera. Diafragma diukur dalam angka f-stop
(misalnya, f/2.8, f/8). Semakin kecil angka f-stop, semakin besar bukaan diafragma, dan semakin
banyak cahaya yang masuk ke sensor. Ini memengaruhi kedalaman bidang (depth of field) dalam foto,
di mana objek depan dan belakang bisa fokus atau kabur.
b. ISO : ISO mengukur seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi angka ISO
(misalnya, ISO 800, ISO 3200), semakin sensitif sensor terhadap cahaya, yang berguna dalam situasi
cahaya rendah. Namun, peningkatan ISO juga dapat menyebabkan noise (titik-titik kecil pada
gambar). Fotografer harus memilih ISO sesuai dengan kondisi pencahayaan untuk menghasilkan
gambar yang optimal.
c. Kecepatan/ Shutter Speed: Kecepatan rana atau shutter speed adalah seberapa lama sensor kamera
terbuka untuk menangkap cahaya. Kecepatan rana diukur dalam detik atau fraksi detik (misalnya,
1/1000, 1/30). Kecepatan rana yang cepat (misalnya, 1/1000) cocok untuk menangkap objek bergerak
dengan cepat tanpa kabur, sementara kecepatan lambat (misalnya, 1/30) dapat digunakan untuk efek
kabur atau penangkapan cahaya rendah.

2. berikut adalah tiga tema foto yang saya pilih dan penjelasannya

1. Makro : Tema ini akan fokus pada menangkap keindahan dalam detail sehari-hari yang sering
terlewatkan. Seringkali, kita terlalu sibuk untuk melihat keindahan dalam hal-hal kecil di sekitar kita.
Saya akan menggunakan lensa makro dan fokus pada objek-objek seperti tetes embun di pagi hari,
tekstur kulit, atau bahkan sederetan buku di rak. Hasilnya akan mengajak penonton untuk melihat
dunia sekitar dengan mata yang lebih tajam.
2. Aerial : Tema ini adalah gambar yang diambil dari ketinggian, seringkali menggunakan pesawat
terbang, drone, atau kamera yang dipasang di ketinggian. Foto-foto ini memberikan pandangan unik
dari atas, yang dapat digunakan untuk tujuan pemetaan, survei, seni, atau dokumentasi. Kalau saya
pribadi saya mengeksekusi foto ini menggunakan cara mengambil foto dari ketinggian menggunakan
kamera handphone. Makna foto aerial juga tergantung pada konteksnya, apakah itu untuk keperluan
bisnis, penelitian, atau keindahan visual. Ini akan menggambarkan betapa alam selalu berubah dan
indah dalam berbagai cara.
3. Human Interest : Dalam tema ini, saya akan mengeksplorasi kehidupan sehari-hari individu yang
mungkin terlihat biasa tetapi memiliki kisah yang menarik. Saya akan memotret orang-orang dari
berbagai latar belakang dan usia, mengabadikan momen dalam kehidupan sehari-hari mereka,
sekaligus mendengarkan dan mencatat kisah-kisah mereka. Ini akan menjadi kombinasi antara
fotografi portret dan jurnalisme foto.
Pendekatan saya dalam mengumpulkan foto untuk portofolio akan mencakup perencanaan, komposisi,
pencahayaan yang sesuai, pemilihan subjek yang relevan, dan penggunaan teknik fotografi yang
sesuai untuk setiap tema. Selain itu, saya akan terus mempraktikkan keterampilan fotografi dan
berusaha untuk mendapatkan umpan balik dari rekan-rekan dan instruktur saya untuk terus
meningkatkan kualitas portofolio saya.

3). Pencahayaan alam dan buatan memiliki perbedaan dalam sumber cahaya yang digunakan. Berikut
ini penjelasan dan contoh dari keduanya:

1. Pencahayaan Alam :
- Sumber Cahaya: Pencahayaan alam menggunakan cahaya alami, seperti sinar matahari atau cahaya
bulan.
- Contoh : Ketika Anda memotret pemandangan matahari terbenam di pantai, Anda menggunakan
cahaya alami matahari sebagai sumber pencahayaan. Cahaya alami ini memberikan nuansa yang
berbeda tergantung pada waktu hari dan cuaca.
2. Pencahayaan Buatan :
- Sumber Cahaya : Pencahayaan buatan melibatkan penggunaan sumber cahaya buatan, seperti
lampu studio, kilat kamera, atau lampu sorot.
- Contoh : Fotografi studio adalah contoh yang baik dari pencahayaan buatan. Saat Anda mengambil
potret di dalam studio, Anda akan menggunakan lampu studio yang dapat disesuaikan untuk
menciptakan pencahayaan yang tepat sesuai kebutuhan. Fotografer dapat mengontrol intensitas, arah,
dan warna cahaya buatan ini untuk menciptakan efek yang diinginkan.
Perbedaan utama antara keduanya adalah sumber cahaya yang digunakan. Pencahayaan alam
bergantung pada sumber cahaya alami, sementara pencahayaan buatan melibatkan penggunaan
peralatan pencahayaan yang dikendalikan oleh manusia. Kedua jenis pencahayaan ini memiliki
karakteristik dan penggunaan yang berbeda tergantung pada situasi fotografi yang diinginkan.

4). Kecenderungan warna pada waktu-waktu tertentu dalam sehari dapat berbeda tergantung pada
lokasi geografis dan faktor cuaca. Namun, secara umum, berikut adalah kecenderungan pada waktu
waktu tertentu
1. 05.00 - 06.00 WIB (Pagi Awal):
- Waktu ini cenderung memiliki warna yang lembut dan hangat. Anda dapat mengharapkan sinar
matahari pagi yang menghasilkan warna oranye dan merah muda di langit. Ini sering disebut sebagai
"Golden Hour" karena cahaya matahari pada saat ini memberikan sentuhan emas pada foto.
2. 07.00 - 10.00 WIB (Pagi):
- Pagi ini masih memiliki warna yang cenderung hangat. Anda akan melihat warna langit yang
bertransisi dari oranye ke biru lebih terang seiring berjalannya waktu. Cahaya pagi memberikan
pencahayaan lembut dan bayangan yang halus, ideal untuk fotografi potret.
3. 16.00 - 18.00 WIB (Sore Awal):
- Sore awal ini sering memiliki warna keemasan yang mirip dengan pagi, dengan nuansa oranye dan
merah muda yang kuat. Ini adalah waktu yang baik untuk fotografi lanskap dan fotografi matahari
terbenam.
4. 18.00 - 20.00 WIB (Senja):
- Waktu ini merupakan "Golden Hour" kedua dalam sehari, dengan cahaya matahari yang cenderung
merah dan oranye. Pemandangan senja sering memiliki warna dramatis yang sangat indah. Waktu ini
sangat cocok untuk fotografi potret dan lanskap.
Namun, penting untuk diingat bahwa faktor cuaca dan lokasi geografis dapat mempengaruhi warna
langit dan pencahayaan. Cuaca cerah akan menghasilkan warna yang lebih intens, sementara cuaca
mendung atau hujan bisa menghasilkan efek warna yang berbeda. Fotografi di berbagai waktu ini
dapat menciptakan suasana yang berbeda dalam foto.

5). Sebagai sebuah teknologi dan bentuk seni, fotografi digital memiliki banyak keunggulan dan
perubahan signifikan dalam dunia fotografi. Berikut beberapa pandangan umum tentang fotografi
digital:

1. Kemudahan Aksesibilitas : Fotografi digital telah membuat fotografi lebih mudah diakses oleh
orang-orang biasa. Anda tidak perlu lagi membeli dan mengembangkan film untuk mengambil foto.
Hampir semua orang dengan smartphone dapat menjadi fotografer.
2. Kemampuan Pratinjau dan Editing : Digital memungkinkan kita untuk segera melihat hasil foto,
sehingga kita dapat mengambil ulang jika perlu. Selain itu, kemampuan editing digital memungkinkan
kita untuk meningkatkan, memotong, atau mengubah foto dengan mudah.
3. Berbagi dan Penyebaran Cepat : Dengan digital, Anda dapat dengan mudah membagikan foto
dengan teman dan keluarga melalui media sosial atau email. Ini juga memungkinkan berita dan
dokumentasi peristiwa terjadi dengan cepat.
4. Kemampuan Penyimpanan : Digital memungkinkan penyimpanan foto dalam jumlah besar tanpa
memerlukan ruang fisik yang besar. Anda dapat menyimpan ribuan foto di perangkat penyimpanan
digital Anda.
5. Kemampuan untuk Mempelajari dan Berkembang : Dengan digital, Anda dapat mempelajari
fotografi dengan lebih cepat karena Anda dapat melihat hasil seketika dan mendalami teknik-teknik
fotografi dengan cepat.
6. Keragaman Gaya : Fotografi digital telah membuka pintu bagi berbagai gaya dan eksperimen dalam
fotografi. Anda dapat mencoba berbagai efek, filter, dan teknik dengan mudah.
7. Keprihatinan Privasi dan Manipulasi : Salah satu perdebatan dalam fotografi digital adalah
kemampuan untuk memanipulasi foto dengan perangkat lunak. Ini menciptakan pertanyaan tentang
integritas foto dan penipuan visual.
8. Kelemahan Teknis : Fotografi digital juga memiliki kelemahan teknis, termasuk noise pada foto
dengan cahaya rendah, masalah baterai, dan ketergantungan pada teknologi yang terus berkembang.

Pendapat tentang fotografi digital dapat bervariasi tergantung pada preferensi individu dan tujuan
fotografer. Yang pasti, fotografi digital telah mengubah cara kita melihat, berbagi, dan menciptakan
gambar dalam era digital ini.
6). Tentu, saya akan menjelaskan fungsi dari peralatan fotografi yang Anda sebutkan:
1. Softbox :
- Fungsi: Softbox adalah alat pencahayaan yang digunakan untuk menghasilkan pencahayaan
lembut dan merata dalam fotografi. Itu membantu mengurangi bayangan keras dan kontras yang tajam
pada subjek. Softbox umumnya digunakan dalam fotografi studio untuk menghasilkan cahaya yang
halus dan difusi, yang sangat baik untuk pemotretan potret dan produk.
2. Tripod :
- Fungsi: Tripod adalah alat penyangga yang digunakan untuk menjaga kamera tetap stabil dan
bebas dari getaran saat pengambilan gambar. Ini sangat penting dalam kondisi cahaya rendah atau saat
memotret objek dengan kecepatan rana lambat. Tripod membantu memastikan gambar tetap tajam dan
bebas dari goyangan kamera.

3. Blitz (Flash) :
- Fungsi: Blitz adalah sumber cahaya buatan yang digunakan untuk memberikan pencahayaan
tambahan saat kondisi pencahayaan alami tidak mencukupi. Ini membantu menerangi subjek secara
lebih baik, menghilangkan bayangan yang keras, dan mengurangi efek mata merah. Blitz juga dapat
digunakan untuk menciptakan efek kreatif, seperti latar belakang yang gelap dengan subjek yang
terang.

4. Filter :
- Fungsi: Filter adalah aksesori lensa yang digunakan untuk mempengaruhi cahaya yang masuk ke
kamera. Filter dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:
- Polarisasi : Mengurangi refleksi pada permukaan air atau kaca, serta meningkatkan saturasi
warna.
- ND (Neutral Density) : Mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke kamera, digunakan untuk
menghasilkan efek kecepatan rana lambat dalam cahaya terang.
- UV (Ultraviolet) : Melindungi lensa kamera dari sinar UV berlebihan dan debu.
- Efek Kreatif : Filter lain dapat digunakan untuk menciptakan efek kreatif, seperti filter gradasi
warna untuk langit atau filter starburst untuk menciptakan bintang-bintang bercahaya pada titik
cahaya.

Peralatan ini adalah bagian penting dalam fotografi yang membantu fotografer mencapai hasil yang
diinginkan dengan mengendalikan pencahayaan, stabilitas kamera, dan pengaruh cahaya yang masuk
ke lensa.

Anda mungkin juga menyukai