Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TENTANG

PROSEDUR BIDANG PANDANG DAN SUDUT


PENGAMBILAN GAMBAR

O
L
E
H
Nama : Hilarius Benedictus Caesar Da Silva
Kelas : XI MM3

MULTIMEDIA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
perlindungan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Prosedur
bidang pandang dan sudut pengambilan gambar” dengan baik.
Makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan, baik dari segi kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu, kami sangat berharap kritikan dan saran dari para pembaca
yang sifatnya membangun demi memperbaiki isi dari makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kepada pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak diperkenalkannya
fotografi pada tahun 1826,
dimana pada saat itu
fotografi
dikenal sebagai kajian ilmu
yang sangat baru dan awam
bagi masyarakat dunia. Seiring
berjalannya waktu dan
jaman kini fotografi
perkembangannya demikian
pesat.
Perkembangan teknologi yang
canggih pengambilan gambar
saat ini bisa dilakukan setiap
hari hampir 24 jam, dengan
teknik pencahayaan
pengambilan gambar akan
terlihat mudah.
Makalah ini disusun untuk
memberikan pengetahuan
secara praktis dan teoritis
bagaimana menggunakan
suatu kamera, serta
mendapatkan gambar atau
potret yang
memberikan makna pemberian
pesan yang lebih efektif dalam
setiap informasi yang akan
disampaikan.
B. Tujuan Kegiatan
A. Untuk mengetahi
pengertian pengambilan
gambar.
B. Untuk mengetahui Teknik
Fotografi.
C. Untuk mengetahui macam –
macam angle Fotografi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak diperkenalkannya
fotografi pada tahun 1826,
dimana pada saat itu
fotografi
dikenal sebagai kajian ilmu
yang sangat baru dan awam
bagi masyarakat dunia. Seiring
berjalannya waktu dan
jaman kini fotografi
perkembangannya demikian
pesat.
Perkembangan teknologi yang
canggih pengambilan gambar
saat ini bisa dilakukan setiap
hari hampir 24 jam, dengan
teknik pencahayaan
pengambilan gambar akan
terlihat mudah.
Makalah ini disusun untuk
memberikan pengetahuan
secara praktis dan teoritis
bagaimana menggunakan
suatu kamera, serta
mendapatkan gambar atau
potret yang
memberikan makna pemberian
pesan yang lebih efektif dalam
setiap informasi yang akan
disampaikan.
B. Tujuan Kegiatan
A. Untuk mengetahi
pengertian pengambilan
gambar.
B. Untuk mengetahui Teknik
Fotografi.
C. Untuk mengetahui macam –
macam angle Fotografi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak diperkenalkannya
fotografi pada tahun 1826,
dimana pada saat itu
fotografi
dikenal sebagai kajian ilmu
yang sangat baru dan awam
bagi masyarakat dunia. Seiring
berjalannya waktu dan
jaman kini fotografi
perkembangannya demikian
pesat.
Perkembangan teknologi yang
canggih pengambilan gambar
saat ini bisa dilakukan setiap
hari hampir 24 jam, dengan
teknik pencahayaan
pengambilan gambar akan
terlihat mudah.
Makalah ini disusun untuk
memberikan pengetahuan
secara praktis dan teoritis
bagaimana menggunakan
suatu kamera, serta
mendapatkan gambar atau
potret yang
memberikan makna pemberian
pesan yang lebih efektif dalam
setiap informasi yang akan
disampaikan.
B. Tujuan Kegiatan
A. Untuk mengetahi
pengertian pengambilan
gambar.
B. Untuk mengetahui Teknik
Fotografi.
C. Untuk mengetahui macam –
mcam angle FotografiBAB
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejak diperkenalkannya fotografi pada tahun 1826, Di mana disaat itu Fotografi
dikenal sebagai kajian ilmu yang sangat baru dan awan bagi masyrakat dunia. Seiring
berjalannya waktu dan jaman kini Fotografi perkembangan demikian pesat.Perkembangan
teknologi yang canggih pengambilan gambar saat ini bisa dilakukan setiap hari hampir 24
jam, dengan teknik pencahayaan pengambilan gambar akan terlihat mudah.
Makalah ini disusun untuk memberikan pengetahuan secara praktis dan teoritis
bagaimana menggunakan suatu kamera, serta mendapatkan gambar atau potrer yang
memberikan makna pemberian pesan yang lebih efektif dalam setiap informasi yang akan
disampaikan.

B. Tujuan

A. Untuk mengetahui pengertian pengambilan gambar dan sudut pandang


pengambilan gambar.

B. Untuk mengetahui Teknik Fotografi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengambilan Gambar

Untuk memahami pengambilan gambar, sebelumnya kita harus memahami juga


sedikit tentang pengertian fotografi. Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian fotografi
adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Pendek kata,
penjabaran dari fotografi itu tak lain berarti "menulis atau melukis dengan cahaya".Kata
Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos
yang berarti gambar.
Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan
media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk
menghasilkan gambar atau gambar dari suatu obyek dengan merekam pantulan
cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer
untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Prinsip fotografi adalah
memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar
medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya
yang tepatakan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium
pembiasan(selanjutnya disebut lensa).

Pada umumnya semua hasil karya fotografi dikerjakan dengan kamera,


dan kebanyakan kamera memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja
mata manusia. Seperti halnya mata, kamera memiliki lensa, dan mengambil pantulan
cahaya terhadap suatu objek dan menjadi sebuah image. Tetapi, sebuah kamera dapat
merekam sebuah image kedalam sebuah film dan hasilnya tidak hanya bisa dibuat
permanen tetapi dapat pula diperbanyak, dan diperlihatkan kepada orang lain.
Sedangkan mata, hanya dapat merekam image kedalam memori otak dan tidak bisa
dilihat secara langsung kepada orang lain.

B. Macam-Macam Teknik Pengambilan Gambar

Type of shot atau di terjemahkan dalam ilmu fotografi sebagai teknik pengambilan
gambar yaitu suatu teknik untuk memilih luas area frame yang diberlakukan pada subjek
sesuai dengan kadiah type of shot yang telah ditentukan secara umum. Kaidah ini akan
lebih dikritisi pada foto yang menggunakan subjek manusia di dalamnya.

Teknik ini menjelaskan tentang aturan yang benar memilih luas area frame baik yang
lebar maupun sempit dan batasan pemotongan subjek oleh frame sesuai dari jenis teknik
pengambilan gambar yang Anda gunakan.

Adapun teknik beberapa teknik pengambilan gambar (type of shot) yang umum
digunakan dan sangat penting untuk anda ketahui :

1. Extreme long shot

Dikenal juga sebagai Extra Long Shot atau Very long shot yaitu teknik pengambilan
gambar mencakup area yang luas dengan maksud untuk mengikut-sertakan objek dan
kondisi disekitar subjek utama ke dalam frame.
Saat menggunakan teknik pengambilan gambar seperti ini disarankan agar anda
mencari komposisi yang menyatu antar subjek utama dengan objek dan kondisi di sekitar
subjek. Sehingga secara keseluruhan semua gambar terlihat menjadi sebuah kesatuan yang
menaruh dan relevan.

Contohnya

2. Long Shot

Pada Teknik ini pengambilan gambar hanya menggunakan area yang cukup/ pas
untuk meperlihatkan seluruh tubuh subjek tanpa terpotong oleh frame. Teknik ini hanya
mensorot dan meprioritaskan subjek utama dan bermaksud untuk menonjolkan subjek
dengan ekspresi interaksinya tanpa ada bagian tubuh yang terpotong

Contohnya
3. Medium Long Shot

Teknik ini memiliki tujuan yang sama dengan teknik long Shot. Hanya saja pada
teknik ini batas pengambilan gambar dimulai dari bawah lutut sampai atas kepala. Ruang
yang diambil tentunya lebih sempit dari teknik long shot.

Contohnya
4. Medium Shot

Pada teknik ini area pengambilan gambar sedikit lebih sempit dari teknik medium
long shot di atas yaitu dimulai dari batas pinggang sampai atas kepala. Teknik ini
bertujuan untuk menonjolkan lebih detail lagi bahasa tubuh dan ekspresi subjek.

Contohnya

5. Close up

Teknik pengambilan gambar close up mengambil area yang jauh lebih sempit yaitu batas
sedikit dibawah bahu sampai batas kepala. Tujuannya untuk menceritakan secara detail
ekspresi dan mimik dari wajah seseorang . Oleh sebab itu teknik pengambilan close up
sering digunakan untuk memotret orang yang senyum, menangis, merenung, dan yang lagi
trend saat ini digunakan untuk menampilkan kerutan wajah seseorang agar terlihat lebih
dramatis.

Contohnya
6. Big Close Up

Teknik pengambilan gambar ini akan mengambil area yang lebih sempit lagi dari
teknik close up standar di atas. Batas area yaitu sedikit dibawah dagu sampai di atas dahi
(batas kepala). Pada dasarnya tujuan teknik ini sama dengan teknk close up di atas hanya
saja menekankan untuk lebih mendetailkan ekspresi dan mimik wajah seseorang.

Contohnya
7. Extreme Close Up

Sedangkan teknik pengambilan gambar ini hanya mengekpose bagian terntentu saja
pada wajah. Umumnya teknik ini digunakan untuk menampilkan bagian yang diaggap
menarik dari wajah seseorang seperti hanya menampilkan bagian mata, hidung, atau bibir

Contohnya

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Fotografi seperti yang kita kenal sekarang adalah hasil dari penemuan. Yang pertama
dalam bidang ilmu alam menghasilkan kamera, yang kedua dalam bidag kimia
menghasilkan film. Asalnya mulanya kedua penemuan itu tidak ada hubungannya satu
sama lain dan sebelum masing - masing sampai kepada kesempurnaanya seperti yang telah
kita kenal sekarang serta melahirkan penemuan baru yaitu fotografi, telah panjang
ditempuh baik oleh kamera maupun oleh film.

Untuk mendalami bidang fotografi, siapa pun harus punya pengetahuan dasar yang
baik tentang cahaya ( light). Hal ini penting karena cahaya memgang kunci utama dalam
penentuan eksposur yang diatur oleh shutter dan aperture pada kamera. Setelah memahami
tentang cahaya, tahap selanjutnya adalah mengerti tentang pencahayaan (lighting)
sehingga mampu menghasilkan foto yang lebih baik dalam berbagai kondisi pemotretan.

Anda mungkin juga menyukai