Disusun Oleh :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’at nya
diakhirat.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, mengingat adanya keterbatasan dan kemampuan penulis. Untuk
itu, penulis mengharapkan kriktik dan saran yang sifatnya membangun, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................2
C. Manfaat........................................................................................................2
BAB IV PENUTUP.................................................................................................9
A. Kesimpulan .................................................................................................9
B. Saran ............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Apa saja teknik dalam pengambilan gambar dan bagian-bagian teknik pengambilan
gambar.
C. Tujuan
1. Bagi para pelajar, untuk menambah wawasan mengenai Teknik Pengambilan Gambar
dalam Pembuatan Film Dokumenter.
Bab II
LANDASAN TEORI
a.Laptop/Komputer
c.Software Filmora
Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat bervariasi, sehingga saat
kita menonton suatu film tampak macam-macam sudut pandang pengambilan gambar
yang merupakan hal penting dalam film. Penonton akan merasa jenuh apabila gambar
yang disajikan terlihat monoton.Adapun teknik-teknik yang ada dalam pengambilan
gambar yaitu :
1. Framing
a. Shoot
Shoot adalah munculnya gambar di layar yang di ambil dengan menggunakan kamera
dengan jangka waktu ter tentu.
b. Two Shoot
Biasanya dalam script ditulis 2-Shoot atau 2s yang berarti hanya 2 orang saja yanh ada
pada gambar.
c. Group Shoot
Pengambilan gambar dengan menampilkan 3 orang atau lebih. Bisa juga diartikan
sekelompok orang.
f.Cu atau CS
Close up atau Close Shoot memperlihatkan keseluruhan wajah seseorang atau bagian
benda dari jarak dekat.
Medium close up atau medium close shoot merupakan pengambilan gambar yang
memeperlihatkan kepala dan bahu sampai dada bagian atas atau hampir keseluruhan
benda. Pengambilan gambar ini biasa disebut juga dengan chest shoot.
h. Medium Shoot
i. MLS
j.Full Shoot
Full Shoot adalah sebuah teknik pengambilan gambar yang menghasilkan gambar
berupa seluruh badan,dari kepala hingga kaki.
k. LS atau WA atau WS
Long shoot atau wide angle atau wide shoot merupakan pengambilan gambar yang
memperlihatkan keselurahan tubuh manusia dengan background yang masih cukup
luas. Bisa juga memperlihatkan keseluruhan dari sebuah bangunan.
extreme long shoot adalah pengambilan gambar yang akan menampilkan bagian
disekitar secara luas dan dapat dikatakan sangat luas.
2. Angle
Angel adalah sudut pengambilan foto yang menekankan posisi kamera pada situasi
tertentu dalam membidik objek.
1. Eye Level
Sudut pandang ini adalah sudut pandang atau angle yang umum digunakan. Pada angle
ini lensa kamera dibidik sejajar dengan tinggi objek. Posisi dan arah kamera memandang
objek yang akan dipotret layaknya mata kita melihat objek secara biasa. Pengambilan
angle ini kebanyakan untuk memotret manusia dan aktifitasnya (Human interest).
2. High Shoot
Teknik pengambilan gambar High Angle mengambil posisi di atas obyek. Hasilnya obyek
shooting menjadi lebih kecil. Hasil gambarnya menjadi dramatis dan terkesan kerdil.
3. Bird Eye
Teknik Bird Eye (mata burung) merupakan teknik shooting dengan memposisikan juru
kamera di atas ketinggian dalam merekam obyek. Hasilnya gambar yang tampak akan
menunjukkan lingkungan sekitar lebih luas. Benda-benda lainnya di sekitar obyek juga
akan tampak dalam ukuran kecil.
4. Low Angel
Pengambilan low angle adalah teknik pengambilan gambar yang dilakukan dari sudut
bawah ke atas objek. Sehingga objek akan terlihat lebih tinggi, besar, dan kuat. Teknik
pengambilan gambar ini biasanya digunakan untuk foto menara, atau bangunan tinggi
lainnya.
5. Frog eye
Teknik pengambilan gambar ini dengan pengambilan gambar dari atas ketinggian dan
sejajar dengan kedudukan objek atau bisa lebih rendah. Sehingga akan menghasilkan
objek tampak terlihat luas dan mata penonton mewakili mata katak.
6. Over shoulder
Teknik over shoulder ini mengambil gambar dari arah belakang bahu obyek. Akibatnya
obyek hanya nampak bagian bahu atau kepalanya saja. Biasanya teknik ini dipakai untuk
menunjukkan bahwa obyek sedang melihat sesuatu ataupun sedang berbincang-
bincang.
7. Dutch Angle
Dutch angel atau Canted Angle merupakan sebutan untuk sudut pengambilan gambar
secara diagonal. Hal ini akan menghasilkan kesan kemiringan atau ketidak-stabilan pada
frame.
1. Zoom
Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic,
dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang
lebar atau sebaliknya.
2. Panning (Left/Right)
Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan
atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang
bergerak sesuai arah yang diinginkan.
3. Tilting (Up/Down)
Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai
alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.
4. Follow
Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.
5. Dolly (In/Out)
Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan
Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan
cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.
6. Pedestal Up&down
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan Pedestal up
merupakan istilah yang digunakan untuk gerakan kamera yang dinaikan, sedangkan
Pedestal down merupakan gerakan kamera yang diturunkan.
7. Crab
Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang
sedang berjalan.
10. Crane
9. Arc
Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
BAB III
ISI