Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL

“METODE MENGGAMBAR PRESPEKTIF YANG BAIK DAN BENAR”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesiayang dibimbing oleh :

Muhammad Ayyina Yusron El Farouq, M. Pd

Oleh :

Wahid AbdullahAl-Amin (230606110136)

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALIKI MALANG

2023

i
Pendahuluan: Memahami Esensi Gambar Perspektif
Dalam dunia seni visual, gambar perspektif merupakan keterampilan yang mendasar namun
esensial. Seiring berjalannya waktu, kemampuan untuk menciptakan ilusi kedalaman dan
dimensi pada bidang dua dimensi menjadi semakin penting, terutama bagi mereka yang bergerak
di bidang seni rupa atau desain. Pada artikel ini, kita akan menjelajahi latar belakang gambar
perspektif, merinci apa sebenarnya gambar perspektif itu, dan bagaimana langkah-langkah dasar
untuk menggambarnya dengan baik.

Latar Belakang Gambar Perspektif:


Gambar perspektif tidak hanya sekadar teknik menggambar; ini adalah alat yang
memungkinkan seniman menciptakan ilusi ruang dan kedalaman pada permukaan datar. Dengan
gambar perspektif, suatu objek yang terletak di dunia tiga dimensi dapat direproduksi dengan
kesan realistis di atas kertas atau kanvas. Sejak masa Renaisans, seniman-seniman besar seperti
Leonardo da Vinci dan Filippo Brunelleschi memainkan peran kunci dalam pengembangan
prinsip-prinsip perspektif yang menjadi dasar bagi seni rupa hingga saat ini.

Definisi Gambar Perspektif:


Gambar perspektif melibatkan pemakaian teknik-teknik tertentu untuk menciptakan ilusi
ruang dan dimensi pada karya seni dua dimensi. Ini mencakup elemen-elemen seperti titik
pandang, garis horizon, dan titik-titik hilang. Dengan menguasai teknik ini, seniman mampu
menyusun komposisi yang memberikan kesan bahwa objek atau pemandangan tersebut hadir
secara tiga dimensi.

Cara Menggambar Perspektif dengan Baik:


Menggambarkan perspektif memerlukan kombinasi pengetahuan teoritis dan keterampilan
praktis. Langkah-langkah dasarnya melibatkan penentuan titik pandang, garis horizon, dan titik
hilang. Selain itu, pemahaman skala, proporsi, dan penggunaan garis panduan menjadi kunci
untuk menciptakan karya yang memukau secara visual. Pada artikel ini, kita akan membahas
langkah-langkah terinci untuk membantu mahasiswa dan seniman pemula memahami dan
menguasai seni menggambar perspektif.
ii
Dengan memahami esensi gambar perspektif dan dengan mengaplikasikan teknik-teknik
yang tepat, setiap individu dapat membuka pintu menuju dunia seni yang lebih mendalam dan
realistis. Melalui artikel ini, kita akan bersama-sama menjelajahi metode dan strategi yang
diperlukan untuk membawa gambar perspektif dari konsep menjadi kenyataan di atas kanvas.
Teknik ini ada karena keterbatasan jarak pandang mata kita dalam melihat objek. Semakin
jauh jarak mata dengan benda, semakin kecil penampakannya dan bahkan akan hilang dari
pandangan jarak tertentu. Sebaliknya, semakin dekat jarak pandang mata kita, benda tersebut
akan semakin terlihat besar. Dua hal yang harus dijadikan patokan dalam teknik
menggambarperspektif sebagai berikut.

Titik hilang yaitu titik terjauh dari jangkauan. Jarak pandang mata dan titik hilang selalu
terletak di dalam garis horizon.
Garis horizon yaitu garis khayal mata (tidak nyata). Di mana kita berada, di situlah garis
horizon berada.Berdasarkan dengan latar belakang yang telah terurai diatas, maka dapat di
rumuskan beberapa hal yang penting dalam menggambar gambar prespektif adalah

 jenis dari titik pandang yg dgunakan


 langkah-langkah yang di butuhkan dalan menggambar gambar prespektif

A. Perspektif Satu Titik Hilang

Disebut juga dengan one point perspective, sering digunakan sebagai penggambaran pada
sebuah objek suatu benda. Dimana letak benda tersebut terlihat dekat dengan jangkauan mata.
Karena letak benda yang terlihat dekat mata, otomatis pandangan mata terhadap benda tersebut,
juga akan menjadi sempit. Sehingga garis antara batas pengelihatan akan terfokus terhadap satu
titik saja, dan titik yang lain akan terlihat buram dan tidak nampak.
Teknik gambar seperti ini juga sering dikenal sebagai pararel pespektif karena, ada banyak
garis bantu yang memiliki kesamaan sejajar, baik itu pada daerah Horizon maupun garis vertical.
Kelebihan dari teknik yang satu ini, sangat cocok untuk rancangan bangun interior

Tahapan dalam menggambar :

iii
 Buatlah garis horizon di bagian atas bidang gambar.
 Letakkan titik hilang di dalam garis horizon. Letak garis titik hilang bisa di
manapun, di pinggir/ di tengah bidang gambar.
 Buatlah garis batas ruangan/ dinding dengan patokan garis berasal dari titik hilang
tersebut.
 Gambarlah beberapa bangun dasar yang juga berpatokan pada garis dari titik hilang
tersebut. Menggambarnya harus dengan perencanaan. Karena abngun dasar ini
dijadikan gambar objek benda.
 Gambarlah seluruh detail benda dengan patokan komposisi pada bangun dasar.
 Gambarlah seluruh detail benda dengan patokan komposisi pada bangun dasar.
 Arsirlah seperlunya untuk memberikan kesan tiga dimensi, volume, dan karakter
benda.
a. Sudut Pandang mata burung
Pada sudut pandang mata burung ini, mata kita seolah-olah berada diatas dan melihat objek
yang berada di bawah. Jadi, letak garis horiszon berada di atas bidang gambar. Sementara
itu, letak letak titik hilang berada pada garis tersebut, bisa dibagian kiri, tengah, atau
sebelah kanan. Bahkan bisa juga diletakkan di luar bidang gambar. Setiap objek yang
digambar, garisnya bersumber dari titik hilang.

b. Sudut Pandang Normal


Pada sudut pandang normal, diri kita seolah-olah berdiri normal memandang lurus kedepan.
Dengan demikian, bagian atas dan bagian bawah terlihat lebih seimbang. Letak garis
horizon tepat di tengah-tengah bidang gambar dan titik hilang bisa diletakkan di mana saja
pada garis tersebut. Semua objek yang digambar garisnya berasal dari titik hilang.

c. Sudut Pandang Mata Kucing


Pada sudut pandang mata kucing, seolah-olah kita berada di posisi tiarap dan melihat ke
depan,sehingga objek bagian atas akan lebih dominan. Letak garis horizon di bagian bawah
bidang gambar dan letak titik hilang pada garis horizon. Titik hilang ini dijadikan pusat
untuk menarik garis dalam menggambarkan setiap objek benda.
iv
B. Prespektif Dua Titik Hilang

Perspektif dua titik atau disebut juga angular perspektif adalah menggambar suatu objek
yang dilihat dari dua sisi perspektif. Sebagai contoh, jika posisi kubus tadi digeser sedikit
hingga bagian sisi sampingnya tidak ada yang sejajar, maka sisi alas atau atap kubus akan
membentuk sudut terhadap bidang proyeksi, lalu sebagian rusuknya seolah-olah menuju
kepada dua buah titik yang terletak di kanan dan kiri.

Pengajuan jamak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b angka 6
merupakan perbuatan mengajukan naskah karya ilmiah yang sama dan diterbitkan pada lebih
dari satu jurnal dan/atau penerbit.

2.. Kemajuan Teknologi Khususnya Internet


Kemajuan teknologi juga menjadi faktor penyebab Duplikasi, khususnya internet dan
perangkat yang digunakan untuk mengaksesnya. Teknologi memudahkan siapa saja
untuk menemukan literatur, baik dalam bentuk buku elektronik, artikel di sebuah
website, dan sebagainya.

Konten tersebut bisa dengan mudah diunduh, di-copy paste, dan kemudian tidak
mencantumkan kredit. Merasa mencantumkan sumber di daftar pustaka saja sudah
cukup ternyata salah.
Tetap perlu mencantumkan kredit atau sitasi agar bebas dari tindakan plagiarisme.
Maka pemanfaatan internet harus bijak dan edukasi tentang plagiarisme harus
mendalam.

3.. Punya Sifat Malas


Sifat malas yang dimiliki kalangan akademik, baik mahasiswa maupun dosen juga bisa
menyebabkan tindakan Duplikasi. Mengapa? Sebab saat seseorang malas mengakses
internet untuk mencari tahu bagaimana melakukan kredit yang benar. Sekaligus malas
v
mencari referensi agar karya tulis kaya informasi dan bebas plagiat. Maka orang
tersebut punya kecenderungan besar melakukan tindakan plagiarisme. Sehingga faktor
individual memang memberi pengaruh paling besar, sebab edukasi sesering apapun
jika individu tersebut malas. Maka dijamin tindakan plagiarisme akan tetap dilakukan.

4. Tekanan Berlebih dari Lingkungan Sekitar


Faktor penyebab Duplikasi lainnya adalah adanya tekanan lebih dari lingkungan
sekitar. Misalnya mahasiswa dituntut oleh dosennya atau mungkin orangtuanya untuk
punya karya tulis yang sempurna. Sekaligus mendapatkan nilai mata kuliah yang
memuaskan sehingga bisa dibanggakan.

5. Pengawasan Masih Minim


Minimnya pengawasan juga menjadi faktor pemicu tindakan Duplikasi. Sebab dalam
menulis karya tulis memang paling mudah adalah copy paste karya orang lain. Jika
tidak ada proses pengecekan terhadap karya tersebut maka pelaku bisa santai dan
berulang kali melakukannya.
Padahal tindakan plagiarisme akan menurunkan kualitas sebuah karya tulis. Sekaligus
menurunkan kredibilitas dari penulis, sehingga selalu dicap sebagai pelaku
plagiarisme. Oleh sebab itu, perguruan tinggi perlu melakukan pengawasan yang ketat
agar semua warga di dalamnya tidak melakukan plagiarisme.

Tahapan untuk menggambar teknik perspektif 2 titik hilang juga hampir sama dengan
teknik perspektif 1 titik hilang, yaitu sebagai berikut :

 Buatlah garis horizon. Jika memakai sudut pandang mata burung, garis horizon berada
di atas bidang gambar. Jika memakai sudut pandang normal, garis horizon berada di
tengah-tengah bidang gambar. Jika memakai sudut pandang mata kucing, garis horizon
berada dibagian bawah garis horizon.
 Letakkan 2 titik, masing-masing di bagian ujung kiri dan kanan bidang gambar.
 Jika menggambar ruangan, buatlah batas ruangan itu dengan menarik garis dari kedua
titik tersebut.
 Gambarlah beberapa bangun dasar dengan patokan dari kedua titik hilangnya. Bangun
dasar tersebut diletakkan dan dikomposisikan sesuai dengan perencanaan gambar yang
vi
dibuat.
 Gambarlah seluruh detail benda dengan berpatokan pada bangun dasar yang sudah
dibuat. Perhatikan proporsi dan perbandingan antara benda yang satu dan benda yang
lainnya.

C. Prespektif Tiga Titik Hilang

Perspektif dengan 3 titik hilang biasanya hanya dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang
sangat luas, besar, dan tinggi dan secara visual mengalami distorsi yang sangat ekstrem.
Biasanya teknik ini dipakai untuk
menggambar outdoor dan sudut pandang dari udara, meskipun bisa juga dipakai untuk sudut
pandang dari bawah atau sudut pandang mata kucing. Agar tidak mengalami distorsi
yang berlebihan, sebaiknya titik hilang diletakkan jauh di luar bidang gambar.

Pada dasarnya, teknik dan tahapan menggambar perspektif 3 titik hilang ini hampir sama dengan
teknik menggambar dengan perspektif 1 dan 2 titik hilang. Garis horizon tidak
selamanya harus diletakkan horizontal tetapi bisa juga diagonal untuk menggambarkan
impresi yang berbeda.

Berdasarkan sudut pandang, perspektif dengan 3 titik hilang dibagi menjadi 2 macam,
yaitu sudut pandang mata burung atau penampakan dari atas dan sudut pandang mata
kucing.

Berikut ini langkah-langkah untuk membuat gambar perspektif tiga titik hilang:

 Pertama-tama, silahkan gambar dua titik hilang pada sisi kiri dan kanan bidang gambar.
 Atur jarak kedua titik hilang ini sehingga tersedia cukup ruang untuk meletakkan obyek-
obyek yang akan digambar
 Selanjutnya buat garis yang menghubungkan kedua titik hilang tadi, ini adalah garis
horison.
 Kemudian, buat satu titik hilang lagi diantara kedua titik hilang tadi, dibawah garis
vii
horison
 Mulailah menggambar obyek dengan memanfaatkan pertemuan garis-garis bantu dari
setiap titik hilang

vii
i

Anda mungkin juga menyukai