Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesiayang dibimbing oleh :
Oleh :
2023
i
Pendahuluan: Memahami Esensi Gambar Perspektif
Dalam dunia seni visual, gambar perspektif merupakan keterampilan yang mendasar namun
esensial. Seiring berjalannya waktu, kemampuan untuk menciptakan ilusi kedalaman dan
dimensi pada bidang dua dimensi menjadi semakin penting, terutama bagi mereka yang bergerak
di bidang seni rupa atau desain. Pada artikel ini, kita akan menjelajahi latar belakang gambar
perspektif, merinci apa sebenarnya gambar perspektif itu, dan bagaimana langkah-langkah dasar
untuk menggambarnya dengan baik.
Titik hilang yaitu titik terjauh dari jangkauan. Jarak pandang mata dan titik hilang selalu
terletak di dalam garis horizon.
Garis horizon yaitu garis khayal mata (tidak nyata). Di mana kita berada, di situlah garis
horizon berada.Berdasarkan dengan latar belakang yang telah terurai diatas, maka dapat di
rumuskan beberapa hal yang penting dalam menggambar gambar prespektif adalah
Disebut juga dengan one point perspective, sering digunakan sebagai penggambaran pada
sebuah objek suatu benda. Dimana letak benda tersebut terlihat dekat dengan jangkauan mata.
Karena letak benda yang terlihat dekat mata, otomatis pandangan mata terhadap benda tersebut,
juga akan menjadi sempit. Sehingga garis antara batas pengelihatan akan terfokus terhadap satu
titik saja, dan titik yang lain akan terlihat buram dan tidak nampak.
Teknik gambar seperti ini juga sering dikenal sebagai pararel pespektif karena, ada banyak
garis bantu yang memiliki kesamaan sejajar, baik itu pada daerah Horizon maupun garis vertical.
Kelebihan dari teknik yang satu ini, sangat cocok untuk rancangan bangun interior
iii
Buatlah garis horizon di bagian atas bidang gambar.
Letakkan titik hilang di dalam garis horizon. Letak garis titik hilang bisa di
manapun, di pinggir/ di tengah bidang gambar.
Buatlah garis batas ruangan/ dinding dengan patokan garis berasal dari titik hilang
tersebut.
Gambarlah beberapa bangun dasar yang juga berpatokan pada garis dari titik hilang
tersebut. Menggambarnya harus dengan perencanaan. Karena abngun dasar ini
dijadikan gambar objek benda.
Gambarlah seluruh detail benda dengan patokan komposisi pada bangun dasar.
Gambarlah seluruh detail benda dengan patokan komposisi pada bangun dasar.
Arsirlah seperlunya untuk memberikan kesan tiga dimensi, volume, dan karakter
benda.
a. Sudut Pandang mata burung
Pada sudut pandang mata burung ini, mata kita seolah-olah berada diatas dan melihat objek
yang berada di bawah. Jadi, letak garis horiszon berada di atas bidang gambar. Sementara
itu, letak letak titik hilang berada pada garis tersebut, bisa dibagian kiri, tengah, atau
sebelah kanan. Bahkan bisa juga diletakkan di luar bidang gambar. Setiap objek yang
digambar, garisnya bersumber dari titik hilang.
Perspektif dua titik atau disebut juga angular perspektif adalah menggambar suatu objek
yang dilihat dari dua sisi perspektif. Sebagai contoh, jika posisi kubus tadi digeser sedikit
hingga bagian sisi sampingnya tidak ada yang sejajar, maka sisi alas atau atap kubus akan
membentuk sudut terhadap bidang proyeksi, lalu sebagian rusuknya seolah-olah menuju
kepada dua buah titik yang terletak di kanan dan kiri.
Pengajuan jamak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b angka 6
merupakan perbuatan mengajukan naskah karya ilmiah yang sama dan diterbitkan pada lebih
dari satu jurnal dan/atau penerbit.
Konten tersebut bisa dengan mudah diunduh, di-copy paste, dan kemudian tidak
mencantumkan kredit. Merasa mencantumkan sumber di daftar pustaka saja sudah
cukup ternyata salah.
Tetap perlu mencantumkan kredit atau sitasi agar bebas dari tindakan plagiarisme.
Maka pemanfaatan internet harus bijak dan edukasi tentang plagiarisme harus
mendalam.
Tahapan untuk menggambar teknik perspektif 2 titik hilang juga hampir sama dengan
teknik perspektif 1 titik hilang, yaitu sebagai berikut :
Buatlah garis horizon. Jika memakai sudut pandang mata burung, garis horizon berada
di atas bidang gambar. Jika memakai sudut pandang normal, garis horizon berada di
tengah-tengah bidang gambar. Jika memakai sudut pandang mata kucing, garis horizon
berada dibagian bawah garis horizon.
Letakkan 2 titik, masing-masing di bagian ujung kiri dan kanan bidang gambar.
Jika menggambar ruangan, buatlah batas ruangan itu dengan menarik garis dari kedua
titik tersebut.
Gambarlah beberapa bangun dasar dengan patokan dari kedua titik hilangnya. Bangun
dasar tersebut diletakkan dan dikomposisikan sesuai dengan perencanaan gambar yang
vi
dibuat.
Gambarlah seluruh detail benda dengan berpatokan pada bangun dasar yang sudah
dibuat. Perhatikan proporsi dan perbandingan antara benda yang satu dan benda yang
lainnya.
Perspektif dengan 3 titik hilang biasanya hanya dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang
sangat luas, besar, dan tinggi dan secara visual mengalami distorsi yang sangat ekstrem.
Biasanya teknik ini dipakai untuk
menggambar outdoor dan sudut pandang dari udara, meskipun bisa juga dipakai untuk sudut
pandang dari bawah atau sudut pandang mata kucing. Agar tidak mengalami distorsi
yang berlebihan, sebaiknya titik hilang diletakkan jauh di luar bidang gambar.
Pada dasarnya, teknik dan tahapan menggambar perspektif 3 titik hilang ini hampir sama dengan
teknik menggambar dengan perspektif 1 dan 2 titik hilang. Garis horizon tidak
selamanya harus diletakkan horizontal tetapi bisa juga diagonal untuk menggambarkan
impresi yang berbeda.
Berdasarkan sudut pandang, perspektif dengan 3 titik hilang dibagi menjadi 2 macam,
yaitu sudut pandang mata burung atau penampakan dari atas dan sudut pandang mata
kucing.
Berikut ini langkah-langkah untuk membuat gambar perspektif tiga titik hilang:
Pertama-tama, silahkan gambar dua titik hilang pada sisi kiri dan kanan bidang gambar.
Atur jarak kedua titik hilang ini sehingga tersedia cukup ruang untuk meletakkan obyek-
obyek yang akan digambar
Selanjutnya buat garis yang menghubungkan kedua titik hilang tadi, ini adalah garis
horison.
Kemudian, buat satu titik hilang lagi diantara kedua titik hilang tadi, dibawah garis
vii
horison
Mulailah menggambar obyek dengan memanfaatkan pertemuan garis-garis bantu dari
setiap titik hilang
vii
i