Disusun oleh:
BERLIAN PUJI RAHMA HIDAYATI
16/396624/SV/10837
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah pengindraan jauh (remote sensing) pertama kali diperkenalkan oleh parker
di Amerika Serikat pada akhir tahun 1950an dari instansi kelautan amerika serikat. Pada
awal tahun 1970an, istilah serupa juga digunakan di Prancis dengan sebutan
Teledetection.
1
lain-lain. Masing-masing software tersebut memiliki kemampuan yang berbeda-beda
dalam melakukan prosesnya, serta menghasilkan hasil klasifikasi berbasis objek yang
beragam.
1. Mahasiswa dapat melakukan proses image sharpening terhadap citra landsat 7 dan
landsat 8.
2. Mahasiswa dapat melakukan proses penajaman citra menggunakan Histogram
Shifting dan Histogram Source.
3. Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan pengaturan Histogram Shifting dan
Histogram Source pada citra.
4. Mahasiswa dapat melakukan rektifikasi image to image.
2
BAB II
DASAR TEORI
Di dalam envi terdapat metode untuk melakukan image enhancement salah stunya
adalah Histogram Matching.
3
2.3 Rektifikasi
Rektifikasi adalah suatu proses melakukan transformasi data dari satu sistem grid
menggunakan suatu transformasi geometrik. Oleh karena posisi piksel pada citra
output tidak sama dengan posisi piksel input (aslinya) maka piksel-piksel yang
digunakan untuk mengisi citra yang baru harus di-resampling kembali.
Resampling adalah suatu proses melakukan ekstrapolasi nilai data untuk piksel-
piksel pada sistem grid yang baru dari nilai piksel citra aslinya. Rektifikasi juga
dapat diartikan sebagai pemberian koordinat pada citra berdasarkan koordinat
yang ada pada suatu peta yang mencakup area yang sama. Bisa dilakukan dengan
input GCP atau rectification image to map dan diperlukan peta (dengan sistem
koordinat tertentu) atau kumpulan GCP untuk objek yang sudah diketahui pada
citra.
Dalam beberapa kasus, yang dibutuhkan adalah penyamaan posisi antara satu
citra dengan citra lainnya dengan mengabaikan sistem koordinat dari citra yang
bersangkutan. Penyamaan posisi ini kebanyakan dimaksudkan agar posisi piksel
yang sama dapat dibandingkan. Dalam hal ini penyamaan posisi citra satu dengan
citra lainnya untuk lokasi yang sama sering disebut dengan registrasi.
Dibandingkan dengan rektifikasi, registrasi ini tidak melakukan transformasi ke
suatu koordinat sistem. Dengan kata lain, registrasi adalah suatu proses membuat
suatu citra konform dengan citra lainnya, tanpa melibatkan proses pemilihan
sistem koordinat atau pun memberikan koordinat pada citra berdasarkan
koordinat yang ada pada citra lain (dengan cakupan area yang sama) yang telah
memiliki koordinat. Registrasi citra ke citra melibatkan proses georeferensi
apabila citra acuannya sudah di georeferensi. Oleh karena itu, Georeferensi
semata-mata merubah sistem koordinat peta dalam file citra, sedangakan grid
dalam citra tidak berubah.
4
BAB III
LANGKAH KERJA
1. Membuka file foto citra Landsat 7 Natural Color (Band 3,2,1) dan
Panchromatic (Band 8).
2. Pada mode RGB Color secara berurutan klik Landsat 7 band 3, band 2,
band 1. Kemudian klik Load RGB. Maka akan muncul seperti gambar
dibawah ini.
3. Membuat display baru, kemudian pilih pada display baru dan pilih pada
mode Grey Scale.
5
4. Pada mode Grey Scale pilih landsat 7 band 8. Kemudian klik Load Band,
lalu akan ditampilkan gambar dengan warna hitam putih seperti gambar
dibawah ini.
6
7. Kemudian akan muncul window HIGH RESOLUTION INPUT FILE
seperti gambar dibawah ini, pilih Landsat 7 band 8. Kemudian klik OK
9. File hasil akan otomatis ada pada window Available Band. Kemudian
untuk melihat informasi foto citra minggu 3 klik pada map info maka akan
ditampilkan informasi band tersebut yaitu yang semulanya natural color
mempunyai pixel 30 m setelah dilakukan sharpening berubah menjadi 15
meter.
10. Untuk melihat hasil dari Image sharpening metode HSV klik pada mode
RGB color kemudian klik sesuai urutan RGB yang tertera pada nama
display. Kemudian klik Load RGB. Maka hasilnya seperti gambar dibawah
ini.
7
3.1.2 Metode HSV pada Landsat 8
1. Membuka file foto citra Landsat 8 Natural Color (Band 4 ,3,2) dan
Panchromatic (Band 8).
2. Pada mode RGB Color secara berurutan klik Landsat 8 band 4, band 3,
band 2. Kemudian klik Load RGB. Maka akan muncul seperti gambar
dibawah ini.
8
3. Membuat display baru, kemudian pilih pada display baru dan pilih pada
mode Grey Scale.
4. Pada mode Grey Scale pilih landsat 8 band 8. Kemudian klik Load Band,
lalu akan ditampilkan gambar dengan warna hitam putih seperti gambar
dibawah ini.
9
6. Kemudian akan muncul window SELECT INPUT RGB seperti gambar
dibawah ini. Kemudian pilih Display #1, lalu klik OK.
9. File hasil akan otomatis ada pada window Available Band. Kemudian
untuk melihat informasi foto citra HSVL8 klik pada map info maka akan
ditampilkan informasi band tersebut yaitu yang semulanya natural color
10
mempunyai pixel 30 m setelah dilakukan sharpening berubah menjadi 15
meter.
10. Untuk melihat hasil dari Image sharpening metode HSV klik pada mode
RGB color kemudian klik sesuai urutan RGB yang tertera pada nama
display. Kemudian klik Load RGB. Maka hasilnya seperti gambar dibawah
ini.
1. Membuka file foto citra Landsat 7 Natural Color (Band 3,2,1) dan
Panchromatic (Band 8).
11
2. Pada mode RGB Color secara berurutan klik Landsat 7 band 3, band 2,
band 1. Kemudian klik Load RGB. Maka akan muncul seperti gambar
dibawah ini.
3. Membuat display baru, kemudian pilih pada display baru dan pilih pada
mode Grey Scale.
12
4. Pada mode Grey Scale pilih landsat 7 band 8. Kemudian klik Load Band,
lalu akan ditampilkan gambar dengan warna hitam putih seperti gambar
dibawah ini.
13
6. Kemudian akan muncul window SELECT INPUT RGB seperti gambar
dibawah ini. Kemudian pilih Display #1, lalu klik OK.
14
9. File hasil akan otomatis ada pada window Available Band. Kemudian
untuk melihat informasi foto citra broevy L7 klik pada map info maka
akan ditampilkan informasi band tersebut yaitu yang semulanya natural
color mempunyai pixel 30 m setelah dilakukan sharpening berubah
menjadi 15 meter.
10. Untuk melihat hasil dari Image sharpening metode Broevy klik pada mode
RGB color kemudian klik sesuai urutan RGB yang tertera pada nama
display. Kemudian klik Load RGB. Maka hasilnya seperti gambar dibawah
ini.
1. Membuka file foto citra Landsat 8 Natural Color (Band 4 ,3,2) dan
Panchromatic (Band 8).
15
2. Pada mode RGB Color secara berurutan klik Landsat 8 band 4, band 3,
band 2. Kemudian klik Load RGB. Maka akan muncul seperti gambar
dibawah ini.
3. Membuat display baru, kemudian pilih pada display baru dan pilih pada
mode Grey Scale.
16
4. Pada mode Grey Scale pilih landsat 8 band 8. Kemudian klik Load Band,
lalu akan ditampilkan gambar dengan warna hitam putih seperti gambar
dibawah ini.
17
8. Kemudian akan muncul window COLOR NORMALIZED SHARPENING
PARAMETERS seperti pada gambar dibawah ini. Kemudian ketikan
namanya sesuai yang diinginkan lalu klik OK.
9. File hasil akan otomatis ada pada window Available Band. Kemudian
untuk melihat informasi foto citra broevy L8 klik pada map info maka
akan ditampilkan informasi band tersebut yaitu yang semulanya natural
color mempunyai pixel 30 m setelah dilakukan sharpening berubah
menjadi 15 meter.
10. Untuk melihat hasil dari Image sharpening metode Broevy klik pada mode
RGB color kemudian klik sesuai urutan RGB yang tertera pada nama
display. Kemudian klik Load RGB. Maka hasilnya seperti gambar dibawah
ini.
18
3.2 Image Enhancement
Histogram Shifting
1. Membuka software ENVI
2. Membuka file citra yang akan dilakukan Histogram shifting. Yang pertama dibuka
adalah citra Landsat 7.
Pilih folder tempat penyimpanan file, kemudian tekan ctrl sambil memilih file yang
akan dibuka.
3. Setelah muncul jendela Available Band List, pilih RGB color. Klik band pada
masing-masing citra dengan urutan band 3, 2, 1 (B30.TIF, B20.TIF, B10.TIF).
Kemudian klik No Display, pilih new display sehingga citra tersebut akan ditampilkan
dalam #Display 1. Lalu klik Load RGB.
19
4. Akan muncul tiga tampilan gambar, yang salah satu dari tiga gambar tersebut sebagai
berikut :
6. Selanjutnya, pilih Stretch_Type, kemudian pilih tipe yang ingin diterapkan, lalu klik
apply. Tampilan pengaturan histogram Shifting pada band merah sebagai berikut :
a. Linear
20
b. Piecewise Linear
c. Gaussian
d. Equalization
21
e. Square Root
f. Arbitrary
7. Setelah mencoba hasil berbagai Stretching Type, hasil yang paling bagus adalah
gaussian.
22
Histogram Source
8. Untuk melakukan histogram source, pilih Histogram_Source, kemudian pilih salah
satu yang ingin diterapkan, lalu klik Apply. Berikut tampilan penggunaan
Histogram_Source pada band merah :
a. Image
b. Scroll
c. Zoom
23
9. Setelah mempertajam citra Landsat 7, selanjutnya adalam mempertajam citra Landsat
8.
10. Buka file citra Landsat 8 dengan cara klik menu file pada jendela Available Band
List, kemudian pilih open file, tekan ctrl + pilih file citra landsat 8 yang akan dibuka.
Buat display baru sehingga citra akan terbuka pada #Display 2.
11. Setelah muncul jendela Available Band List, pilih RGB color, kemudian klik band
pada masing-masing citra dengan urutan 4 3 2. Kemudian klik Load RGB.
24
13. Melakukan Stretching Type dan Histogram Sorce pada citra Landsat 8 untuk
menghasilkan gambar citra yang tajam.
14. Setelah kedua cita baik Landsat & maupun Landsat 8 telah dipertajam, lakukan
rektifikasi citra. Sebelum melakukan rektifikasi citra, lakukan cropping pada kedua
citra. Agar cropping kedua citra hasilnya sama, maka dihubungkan dengan link
dengan cara klik menu tools > link > link display.
15. Melakukan cropping citra Landsat 7 dengan cara klik menu file > save image as >
image file.
16. Setelah muncul jendela Output Display to Image File, di bagian resolution pilih 24-bit
Color (BSQ). Lalu klik pada spatial subset maka akan muncul jendela Select spatial
subset.
25
Kemudian setelah muncul jendela subset by image, perbesar kotak merah untuk
memilih bagian gambar yang akan dikrop. Lalu klik OK.
17. Selanjutnya akan kembali ke jendela Output Display to Image File. Pada output file
tipe, pilih TIFF/GEO TIFF dan dibagian enter output file name, pilih directori untuk
menyimpan hasil cropping dan nama file hasil cropping, kemudian klik OK.
18. Lakukan langkah 15 sampai langkah 18 untuk melakukan cropping citra Landsat 8.
26
19. Menutup semua file agar tampilan menjadi lebih ringkas dengan cara klik menu file
pada jendela Available Band List kemudian pilih close all files.
2. Membuka citra landsat 7 hasil dari image sharpening pada minggu sebelumnya dan
juga membuka citra landsat 7 hasil image sharpening, dengan cara Klik pada menu
File Open Image File
3. Memilih citra landsat 7 hasil image sharpening metode HSV, kemudian klik open
27
4. Memilih RGB colour kemudain pilih masing-masing band untuk mengisi R,G dan
B, selanjutnya klik Load RGB
28
6. Membuka landsat 8 hasil image sharpening, dengan cara klik FileOpen Image File
kemudian memilih landsat 8 hasil penajaman metode HSV, sebelum Load RGB kita
harus membuat display baru dengan cara New Display
7. Berikut ini merupakan tampilan kedua citra dalam 2 display, display 1 untuk landsat 7
dan display 2 untuk landsat 8
8. Rektifikasi yang digunakan adalah model image to image, dengan landsat 7 sebagai
acuan atau base image dan landsat 8 yang akan dilakukan rektifikasi, untuk
menghindari bad strip pada landsat 7 maka perlu cropping citra dimana pada proses
29
pemotongan citra perlu wilayah yang sama antara citra landsat 7 dan 8, sehingga kita
perlu melakukan link untuk kedua citra, dengan cara Tools Link Link Display
9. Memulai proses cropping landsat 7 dengan cara File Save Image As Image File
10. Kemudian akan muncul jendela Output Display to image file, di bagian resolution
pilih 24- bit Color (BSQ).
30
11. Klik pada Spatial Subset maka akan muncul jendela Select Spatial Subset lalu untuk
subset using-nya pilih Image
12. Kemudian tentukan daerah yang akan di crop. Klik OK pada jendela Subset by image,
klik OK pada jendela Select spatial subset.
13. Memilih Output File type Tiff/GeoTiff , kemudian pada bagian Enter Output
filename pilih direktori penyimpanan dan juga nama hasil cropping, kemudian klik
OK
14. Melakukan cropping pada landsat 8 dengan langkah yang sama dengan cropping pada
landsat 7
31
15. Clear semua semua pekerjaan dengan File Clear All Files
32
17. Melakukan rektifikasi dengan cara menu map registration select GCP's image to
image
18. Kemudian akan muncul jendela image to image regristation untuk memilih base image dan
juga warp image, Base image adalah landsat 7 dan warp image adalah landsat 8
33
20. Klik Show list untuk menampilkan nilai RMS yang didapat
21. Melakukan pemilihan GCP pada kedua citra minimal 4 titik dengan nilai RMS < 1, seperti
gambar dibawah ini
34
22. Hasil dari nilai RMS yang didapat
23. Menyimpan GCP yang telah diperoleh dengan cara menu file save GCP's to
ASCII pilih direktori penyimpanan GCP dan nama untuk hasil penyimpanan GCP
25. Memilih GCP yang telah disimpan diatas kemudian klik open
35
26. Kemudian akan muncul jendela untuk memasukkan Warp Image atau citra yang akan
direktifikasi, pilih Landsat 8 klik OK
27. Selanjutnya muncul jendela untuk memasukkan Base Map atau citra acuan, maka
masukkan citra landsat 7 Klik OK
36
28. Kemudian akan muncul jendela Regristation Parameters, untuk metode rektifikasi
kita pilih polynomial, Output Results kita pilih File dan selanjutnya kita pilih
direkktori penyimpanan dan juga nama file Outputnya, kemudian Klik OK
37
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. HSV landsat 8
38
b. Metode Broevy
3. Broevy landsat 7
4. Broevy Landsat 8
39
Pembahasan
40
4.3 Hasil dan Pembahasan proses rektifikasi
a. Hasil nilai RMS yang didapat pada proses rektifikasi
Pembahasan
41
Proese rektifikasi merupakan proses pengkoreksian atau pembetulan
secara geometric dan radiometric dari citra-citra yang masih memiliki kesalahan.
Pada praktikum kali ini citra yang akan direktifikasi merupakan citra hasil dari
image sharpening yang memiliki resolusi spasial 15 meter dan juga natural colour,
selain itu citra tersebut telah melewati proses penajaman citra yang telah
dijelaskan diatas, sehingga citra yang dihasilkan setelah proses rektifikasi
merupakan citra yang sudah bagus.
Pada proses rektifikasi diatas landsat 7 yang menjadi acuan memiliki
resolusi spasial yang sama yaitu 15 meter, selanjutnya untuk nilai RMS yang
didapat yaitu kurang dari 1, sehingga telah memenuhi syarat rektifikasi. Sebagai
hasilnya citra landsat 8 yang di rektifikasi dan di cropping sudah memiliki
spesfikasi sebagai citra yang bagus, warna yang natural dan memiliki resolusi
spasial 15 meter.
42
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum tentang Image Sharpening, Image Enhancement dan Rektifikasi Citra
yang telah dilaksanakan pada minggu 3, 4 dan 5 semester III tahun ajaran 2017/2018
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada proses Image Sharpening citra terdapat berbagai macam metode atau model,
namun dalam praktikum kali ini kita memilih metode HSV dan Broevy
2. Pada proses Image Sharpening citra landsat 7 dan landsat 8 resolusi spasial yang
didapat adalah 15 meter dan hasil citra yang memiliki komposisi warna natural
adalah citra hasil metode HSV.
3. Proses Image Enhancement merupakan proses penajaman foto dimana terdapat
berbagai macam metode yang dapat dipilih, Metode yang paling cocok adalah
Histrogam shifting tipe Linier dan Histogram Source tipe Image
4. Proses Rektifikasi Image to Image sangat bergantung pada citra yang menjadi
Basemap atau acuan, selain itu juga sangat berpengaruh pada nilai RMS yang
didapat.
5. Citra yang bagus dan benar baik secara geomatrik maupun radiometrik sangat
dipengaruhi oleh berbagai macam proses mulai dari kolektif data sampai
pengolahan data yang contohnya dilakukan pada praktikum kali ini.
5.2 Saran
1. Penyampaian materi yang berhubungan dengan praktikum sebaiknya disampaikan
lebih jelas.
2. Sebaiknya modul dan data-data yang akan digunakan untuk praktikum ada dalam 1
folder sehingga mahasiswa mudah dalam mengerjakan praktikum.
43
5.3 Kendala
1. Pemberian data kurang jelas dalam penggunaannya.
2. Istilah-istilah pada modul kurang dijelaskan dengan baik sehingga
mahasiswa kurang memahaminya.
3. Penjelasan materi sebelum praktikum terlalu singkat sehingga
mahasiswa kurang memahami praktikum yang akan dilakukan.
44
DAFTAR PUSTAKA
http://www.info-geospasial.com/2017/02/pan-sharpening-landsat-8-dengan-envi.html diakses
pada Rabu, 27 September 2017 pukul 14.59 WIB.
http://horizonlangit.blogspot.co.id/2017/05/image-enhancement-penajaman-citra.html diakses
pada Rabu, 27 September 2017 pukul 16.04 WIB.
http://obralanilmu.blogspot.co.id/2013/03/koreksi-geometrik-rektifikasi-dan.html diakses
pada Rabu, 27 September 2017 pukul 16.22 WIB.
45