Anda di halaman 1dari 13

3D Modeling – Manually Marked Project

Dosen Pengampu : Hidayat Panuntun ST., M.Eng., D.Sc

Dibuat Oleh:
Berlian Puji Rahma Hidayati
19/451004/SV/17281

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNOLOGI SURVEY DAN PEMETAAN DASAR


DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2019
Manual Modelling

A. Obyek Sederhana
1. Membuka software photomodeler, kemudian klik icon new sehingga akan terdapat tampilan
seperti berikut, selanjutnya klik Manual Modeling untuk memulai proses.

2. Pada jendela berikutnya melakukan pemilihan foto/image yang akan di proses. Klik By File
untuk memilih beberapa foto klik By folder untuk memilih seluruh foto dalam satu folder,
selanjutnya klik next untuk melanjutkan proses
3. Pada jendela selanjutnya pilih An EXIF Camera (camera parameters read from image header)
karena tidak terdapat file kalibrasi kamera selanjutnya klik next untuk melanjutkan proses.

4. Selanjutnya mulai melakukan digitasi pada tiap pojok obyek, double klik pada gambar untuk

menampilkan obyek kemudian gunakan mark Lines Mode untuk memulai digitasi obyek.
Melakukan hingga semua titik telah terdefinisikan.
5. Sehingga titik-titik tersebut tergambarkan seperti ilustrasi (Gambar 1.I) selanjutnya

melakukan digitasi pada kedua dengan cara menggunakan tools Referencing Mode yang
berguna agar titik tersebut terdefinisi sama dengan gambar pertama seperti ilustrasi (Gambar
1.II).

Gambar 1.I Digitasi pada Image 1

Gambar 1.II Referencing Mode pada Image 2


6. Melakukan referencing mode pada image ketiga untuk menyamakan titik-titik kotak.
Sehingga hasilnya seperti gambar berikut :

7. Untuk melihat hasil digitasi ketiga image dapat menggunakan tools open 3D View hasil
dapat dilihat akan seperti gambar dibawah ini, dari gambar 3D yang di tampilan terdapat titik

yang belum tersambung untuk menggambungkan titik menggunakan tools mark Lines
Mode maka kedua titik akan tergambarkan garisnya.
8. Setelah bingkai kotak sudah jadi selanjutnya yaitu melakukan surface pada setiap sisi kotak

dengan menggunakan tools Path Mode klik pada setiap garis (3 garis pada setiap sisi)
jika selesai klik kanan kemudian pilih Finish Surface. Sehingga hasilnya seperti gambar kanan
berikut:

9. Membuat image menjadi tampilan 3D dengan cara menggunakan Tools Visibility


kemudian pada jendela Visibility on Photos centang pada surface3D seperti gambar berikut:
10. Pada kotak yang telah di buat dapat diubah teksturenya seperti gambar yaitu klik setting

pada bagian kanan bawah obyek 3D kemudian pilih point, vectors,


Cameras uncheck points dan lines pada mengubah Display Styles menjadi Quality Textures
kemudian klik Apply dan Ok.
11. Hasil modeling obyek sederhana seperti berikut :
B. Obyek Rumit (Bangunan)
Proses yang dilakukan antara obyek rumit dan obyek sederhana tidak terlalu berbeda, hanya saja
pada obyek rumit diperlukan file kalibrasi kamera sehingga perlu dilakukan langkah melakukan
kalibrasi kamera terlebih dahulu.
1. Memulai pekerjaan baru dengan membuat project baru New  Camera Calibration seperti
gambar dibawah ini :

2. Memilih gambar yang akan dijadikan obyek kalibrasi, akan memilih beberapa file By file klik
next saat sudah terpilih file obyek gambar yang akan di kalibrasi.
3. Memulai proses kalibrasi dengan klik Run pilih pada step single sheet Calibration seperti pada
gambar berikut:

4. Berikut hasil kalibrasi yang sudah sukses, selanjutnya klik Close dan klik Yes-Add untuk
menyimpan hasil project kalibrasi dalam format *pmr.
5. Melakukan langkah yang sama pada manual modeling pada obyek sederhana klik New untuk
membuat project baru kemudian memilih Manual Modeling untuk memulai proses.

6. Pada jendela berikutnya melakukan pemilihan foto/image yang akan di proses. Klik By File
untuk memilih beberapa foto klik By folder untuk memilih seluruh foto dalam satu folder,
selanjutnya klik next untuk melanjutkan proses
7. Tahapan yang berbeda pada obyek sederhana yaitu calibration pilih A calibrated camera (from
library or from disk) yaitu memilih hasil kalibrasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Kemudian klik Next untuk melanjutkan proses.

8. Proses yang dilakukan sama dengan proses pada obyek sederhana langkah 4 hingga selesai.
Sehingga hasil pada obyek bangunan (rumit) seperti berikut, gambar kiri adalah hasil setelah
dilakukan surface, gambar sebelah kanan adalah hasil setelah dilakukan quality texture.
Hasil Obyek Rumit tidak begitu bagus, dikarenakan obyek yang di potret ada yang terhalang oleh
benda lain sehingga sulit untuk pendefinisian tiap titik, hal ini menyebabkan nilai residual (RMS)
sangat besar dan hasil quality teksturenya terdapat benda-benda yang menghalangi bangunan.

Anda mungkin juga menyukai