Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PRAKTEK PENGINDERAAN JAUH

Minggu ke 7
IMAGE FUSION (IMAGE PAN SHARPENING)

Dosen Pembimbing : Annissa Farida H., S.T ., M.Eng

Disusun Oleh :
Nama : Angger Dewi Ayuningsih
Nim : 17/415766/SV/13631
Kelas : Geomatika A

PRODI DIII TEKNIK GEOMATIKA


DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
I. Tujuan :
 Mahasiswa dapat melakukan layer stacking
 Mahasiswa dapat melakukan image fusion
 Mahasiswa dapat mengidentifikasi image fusion .

II. Pelaksanaan :
Hari,tanggal : Selasa,25 -September-2018
Tempat : Lab Komputer
Waktu :13.00- selesai

III. Alat dan Bahan:


 Alat :
1. Komputer
2. Software ENVI 4.5

 Bahan :
1. Citra Landsat 8

IV. Dasar Teori :

Landsat 8 adalah sebuah satelit observasi bumi Amerika yang diluncurkan


pada tanggal 11 Februari 2013. Ini adalah satelit kedelapan dalam program
Landsat; ketujuh untuk berhasil mencapai orbit. Awalnya disebut Landsat data
Continuity Mission (LDCM), itu adalah sebuah kolaborasi antara NASA dan
Geological Survey Amerika Serikat (USGS). NASA Goddard Space Flight
Center yang menyediakan pengembangan, rekayasa sistem misi, dan akuisisi
kendaraan peluncuran sementara USGS disediakan untuk pengembangan sistem
darat dan akan melakukan operasi misi terus-menerus.

Image enchancement disini terbagi menjadi contrast enhancement, image


smoothing, image sharpening, imange resampling. Pada praktikum kali ini akan
akan membahas tentang image sharpening. Image sharpening itu sendiri ada
beberapa metode yaitu fusi,pca,ratio,dan formula.

Fusi citra itu adalah memasukan beberapa citra pada area yang sama dan
menghasilkan sebuah citra dengan kulaitas yang lebih tinggi. Fusi citra sendiri
berpacu / memacu pada band yang tinggi resolusinya yaitu pada ppanchromatic .

Syarat fusu citra adalah citra satelit multisepktral, citra satelit pankromatik,
lokasinya sama, dan sistem proyeksinya sama . metode fusi citra itu ada 5 yaitu
HVS, COLOR NORMALIZERD,GRAM-SCHMIDT PAN SHARPENING,
PRINCIPAL COMPONENTS, COLOR NORMALIZED
V. Langkah Kerja :
 LAYER STRACKING
1. membuka aplikasi envi 4.5

2. Kemudian pastikan data landsat 8 ada 11 band .

3. Kemudian open image -> pilih 11 band

Hasil

4. Pilih basic tools -> layer stacking -> Kemudian masukan 11 band pada citra
landsat 8 ->
Hasil

Before import file After import file

5. Sebelum menyimpan layer strackingnya . terlebih dahulu untuk mengecek


datum dan zonanya tersebut . caranya buka data master file tersebut .

Kemudian lalu save -> klik outputnya “file” -> pilih folder yang akan di
save -> ok

Hasil
 STRETCH DATA
1. Pilih basic tools -> stretch Data -> kemudian pilih data layer yang tadi buat .
kemudian di oke .

Hasil

2. Kemudian crop citra dan isi data streching sesuai dengan ketentuan modul .
menggunakan spatial subset -> image -> ketentuan pemotongan 2000 x 2000 -> pilih
daerah jogja -> ok .
 FUSI DATA
 HVS
1. Pilih transform , kemudian click image sharpening dan pilih metode HVS.

2. Kemudian pilih display yang menampilkan citra multiseprektal , klik ok

3. Kemudian pilih band prankcromatik (band 8 ) , klik ok

4. Kemudian tentukan alamat file yang akan disimpan, klik ok .hasil


 Broevy
1. Pilih transform , kemudian click image sharpening dan pilih metode broevy .

2. kemudian pilih display yang menampilkan citra multiseprektal , klik ok

3. Kemudian pilih band prankcromatik (band 8 ) , klik ok

4. Kemudian tentukan alamat file yang akan disimpan, klik ok .hasil


 GramSchimdt
1. Pilih transform , kemudian click image sharpening dan pilih metode broevy .

2. kemudian select low spatial file (pilih file yang dipotong tadi) lalu klik ok

3. Kemudian pilih band prankcromatik (band 8 ) , klik ok

4. Kemudian tentukan alamat file yang akan disimpan, klik ok .hasil


VI. PEMBAHASAN :
1. Hasil image sharpening
band gambar
multispektral

HSV

Broevy

GramSchimdt

Hasil image sharpening setiap metode.


Kedua citra pankromatik dan citra multispektral, terlebih penggabungan kedua
citra tersebut, memiliki andil yang besar dalam aplikasi indraja. Proses penggabungan
citra pankromatik dan citra multispektral ini umum dikenal sebagai image
fusion atau pan-sharpening. Fusi citra (image fusion) secara umum diartikan sebagai
teknik untuk mengintegrasikan detail geometri atau spasial dari suatu citra
pankromatik beresolusi tinggi dengan citra multispektral beresolusi rendah.

Tujuan yang hendak dicapai dalam tahapan ini adalah didapatkannya tepian
objek (edge) yang semakin jelas serta didapatkannya informasi warna yang semakin
tajam dan representatif dengan mengacu pada citra multispektral awal.

Proses fusi citra pada bidang pengindraan jauh bertujuan mempermudah langkah
analisis citra satelit, terutama pada analisis yang memerlukan ekstrasi objek citra
secara detail, diantaranya analisis penggunaan lahan (land use), analisis tata ruang
kota, analisis tren perkembangan wilayah, aplikasi prediksi bencana alam maupun
kegunaan lainnya.

Perebedaan antara metode yang sudah dipraktekan lebih baik menggunakan


metode brouev karena citra lebih tajam dan lebih terlihat .

VII.KESIMPULAN :

Pada praktikum kali ini, fungsi dari image fusion adalah untuk menajamkan citra,
tujuannya untuk mempermudah mengindentifikasi citra tersebut. Image fusion terdiri
dari beberapa metode. Dari praktikum kali ini metode yang digunakan HSV, Broevy ,
dan GramSchim. Hsv dan broevy warnanya hampur sama akan tetapi lebih tajaman
menggunakan metode broevy. Jika menggunakan metode gramschim hasil image
fusionnya itu seperti multispektral.

Anda mungkin juga menyukai