Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR DASAR PENGINDERAAN JARAK JAUH

(Stacking band dan dan Komposit band)

Disusun Oleh

NAMA : HASNI
NIM : I1A120008
KELOMPOK : 1

PRODI MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI 2021
Gambaran umum

1. Penginderaan jarak jauh

Penginderaan jauh merupakan suatu seni dan ilmu untuk memberikan suatu informasi
tentang suatu objek tanpa bersentuhan langsung dengan objek tersebut (Fischer
dkk.1976). Karakteristik objek di permukaan bumi dan air dapat diidentifikasi data
dianalisis berdasarkan radiasi elektromagnetnya, baik yang dipantulkan maupun yang
dipancarkan objek tersebut. Hal ini berarti, setiap objek di permukaan bumi dan air
memiliki karakteristik pantulan atau pancaran elektromagnet yang berbeda-beda sesuai
spektrum elektromagnetnya (Campbell& Wynne, 2011).

Sistem penginderaan jauh tidak hanya melibatkan komponen dasar atau elemen elemen
tertentu saja tetapi juga melibatkan manusia dalam proses pengolahan dan analisis
datanya. Komponen dasar yang diperlukan dalam suatu sistem penginderaan jauh, yaitu
sumber energi, atmosfer, interaksi energi dengan permukaan bumi, sensor, pemrosesan
data, dan pengguna (Lillesand & Kiefer, 2004).

 penggunaan penginderaan jauh baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun
dari frekuensi penggunaannya pada tiap bidang mengalami peningkatan dengan pesat.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.

 Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan


wujud dan letak objek yang mirip wujud dan letak di permukaan bumi, relatif
lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersifat permanen.
 Dari jenis citra tertentu, dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila
pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.
 Karakteristik objek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra
sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya.
 Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi
secara terestrial.
 Citra merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
 Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.

2. Penggabungan band

Citra Landsat 8 mempunyai 11 band dengan rincian sebagai beikut band Visible, Near
Infrared (NIR), Short Wave Infrared (SWIR), Panchromatic dan Thermal.Band
1,2,3,4,5,6,7 dan 9 punyai resolusi spasial sebesar 30 mtr., band 8 punyai resolusi
spasial 15 mtr., sementara band 10 dan 11 resolusi spasialnya 100 mtr.Untuk
penggabungan band ini kita mamakai band 1 sampai band 7.

Masing-masing band mempunyai kemanfaatan tertentu. Untuk kerjakan riset dari Citra
Landsat itu, dibutuhkan gabungan band untuk mendapati penampakan Citra sesuai
obyek atau arah dari riset atau sesuai tujuan.Band Combination atau kerap
dikatakan sebagai citra komposit sebab dalam prosesnya kita dapat kerjakan komposit
(penyatuan)channel/saluran/band untuk mendapati warna merah (Red), hijau (green)
dan biru (blue).
3. Komposit band

Penajaman citra adalah teknik optimasi citra dengan cara mengkombinasi dua citra
satelit dengan mengambil kelebihan yang dari tiap citra sehingga citra output memiliki
kualitas spektral dan spasial yang baik. Penajaman citra dilakukan sebagai alternative
untuk memudahkan pengenalan suatu objek, terlebih lagi untuk satelit Landsat
mempunyai banyak band yang mampu dijadikan sampel untuk proses penajaman citra.
Metode yang digunakan dalam penajaman citra salah satunya adalah Transformasi
Brovey. Metode ini banyak digunakan karena sangat simple dan mudah dalam
pembuatan algoritmanya. Band yang digunakan dalam proses penajaman citra yaitu
composite band (red, green, dan blue) dengan pankromatik band dari satelit landsat 8.
Hasil dari proses penajaman citra adalah citra dengan spectral yang tinggi didapat dari
citra composite serta nilai spasial yang didapat dari citra pankromatik. Analisa hasil dari
penajaman citra dengan metode Transformasi Brovey dilakukan dengan
membandingkan kualitas dari citra truecolor sebelum ditajamkan dan citra yang sudah
ditajamkan dengan cara menghitung nilai maksimun dan minimun dari band red, green
dan blue, analisa nilai mean dan juga nilai standar deviasi dari masing-masing citra

Pengubahan format citra dari suatu jenis ke jenis lain sangat sering dilakukan dalam
pekerjaan pengolahan citra. Apabila perangkat lunak pengolah data citra yang
digunakan tersebut bekerja dengan format BSQ, maka konversi data masukan yang
tidak dikenal harus memperhatikan hal-hal berikut :
a. Jumlah saluran citra pada format data masukan.
b. Ukuran baris-kolomnya.
c. Ukuran header atau file yang berisi informasi awal mengenai data citra
masukan tersebut.

Keunggulan ER Mapper 7.1 adalah kemampuannya untuk menghemat tempat pada


harddisk komputer serta metode pengolahan data yang interaktif dimana setiap hasil
proses dapat langsung dilihat tampilannya dimonitor baru kemudian dilakukan file baru
sebagai hasil proses pengolahan citra. Selain itu dengan metode seperti itu membuat
waktu pengolahan menjadi lebih cepat.

Pengolahan data citra penginderaan jauh dengan ER Mapper hampir sebagian besar
menggunakan antar muka GUI (Graphical User Interface) dalam pemberian
perintahnya. Dengan GUI komunikasi antara komputer dengan pemakai dilakukan
dengan mudah melalui simbol-simbol piktorial atau gambar yang disebut ikon tanpa
menuliskan perintahnya.
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui arti dan fungsi dari penginderaan jarak jauh
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara menggabungkan band pada
ER Mapper 7.1
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara kombinasi atau komposit
band pada ER Mapper 7.1
Proseder kerja

A. Cara menggabungkan band(stacking band)

Menampilkan Er Mapper
1. Menyalakan komputer atau laptop dan buka aplikasi ER Mapper

2. Kemudian klik aplikaksi  Er Mapper 7.1, akan muncul program Er


Mapper dengan gambar menu bar, toolbars pada monitor.
3. Klik kotak Algoritmapada menu toolbar yang tersedia di program Er
Mapper akan muncul kotak dialog Algorithm layer atau dari menu bar
pilih View pilih dengan mengklik Algorithm akan muncul kotak algorithm dan
layer window seperti pada gambar dibawah ini

4. Dari kotak dialog Algotrithm klik ikon  yang berada dibawah


kata No Dataset,lalu pilih citra landsat 8 dan akan tampil kotak dialog Raster
Dataset seperti gambar dibawah ini.
5. setelah klik ok,kita duplikat pseudo layer menjadi 6 kali dan di ubah
nama sesuai band,lalu masukan band sesuai dengan band masing masing yang
akan di masukan.

6. Setelas selesai, kita simpan data dengan cara klik file lalu pilih save as
kemudian pilih tempat penyimpanan file dan akan muncul gambar seperti di
bawah.
7. .untuk memastikan hasil penggabungan data kita telah selesai,kembali ke
menu toolbars lalu klik load dataset cari tempat penyimpanan file tadi dan akan
muncul gambar seperti di bawah

8.file tersebut sudah tersimpan.

B.cara kombinasi/komposit band

1. klik aplikaksi  Er Mapper 7.1, akan muncul program Er Mapper dengan gambar
menu bar, toolbars pada monitor
2. Dari kotak dialog Algotrithm klik ikon  yang berada dibawah kata No
Dataset,lalu pilih citra landsat 8 dan akan tampil kotak dialog Raster Dataset
seperti gambar dibawah ini.

3. Kemudian klik RGB pada menu toolbars lalu ganti red,green dan blue sesuai
dengan combinasi band landsat 8 akan muncul gambar seperti di bawah ini
4. kemudian pilih band yang akan di kombinasikan.disini saya akan menggunakan
kombinasi band 562,band 543 dan band 432.

5. Setelah itu masukan pada masing masing band pada red,green,and blue

6. Gambar kombinasi band 562

7. gambar kombinasi band 543


8. Gambar kombinasi band 432
9. setelah di kombinasikan semua band yang di tentukan akan terlihat jelas
perbedaanya seperti gambar di bawah ini

10. Setelas selesai, kita simpan data dengan cara klik file lalu pilih save as kemudian
pilih tempat penyimpanan file.

DAFTAR PUSTAKA

Pradipta,2019.Penajaman citra satelit landsat 8 menggunakan transformasi


brovey.Jurnal ilmiah teknologi electron,vol 18.no 3.

Rendra,2019.Peran citra satelit landsat 8.Jurnal geologi,vol 17,no 2

Anda mungkin juga menyukai