Anda di halaman 1dari 35

PETUNJUK PEMBUATAN PETA ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN

(ZPPI) PADA WILAYAH PERAIRAN LAUT BANDA MENGGUNAKAN DATA


CITRA SATELIT DI PARANGTRITIS GEOMARITIME SCIENCE PARK
YOGYAKARTA

USULAN PRAKTIK KERJA MAGANG

Oleh:

RAFFALAH RAHMANNAFIS RIWANSIA


NIM: 165080200111033

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
PETUNJUK PEMBUATAN PETA ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN
(ZPPI) PADA WILAYAH PERAIRAN LAUT BANDA MENGGUNAKAN DATA
CITRA SATELIT DI PARANGTRITIS GEOMARITIME SCIENCE PARK
YOGYAKARTA

PRAKTIK KERJA MAGANG


Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Perikanan di
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Brawijaya

Oleh:

RAFFALAH RAHMANNAFIS RIWANSIA


NIM: 165080200111033

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
USULAN PRAKTIK KERJA MAGANG

PETUNJUK PEMBUATAN PETA ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN


(ZPPI) PADA WILAYAH PERAIRAN LAUT BANDA MENGGUNAKAN DATA
CITRA SATELIT DI PARANGTRITIS GEOMARITIME SCIENCE PARK
YOGYAKARTA

Oleh:
RAFFALAH RAHMANNAFIS RIWANSIA
NIM: 165080200111033

Menyetujui,
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Sekretaris Jurusan

(Feni Irawati, S,Pi., M.Si,


Ph.D) (Dr. Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi, MT)
NIP. 197408122003212001 NIP. 197807172005021004

Tanggal: Tanggal:
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil‘alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT karena atas segala rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat

menyelesaikan Usulan Praktik Kerja Magang (PKM) dengan judul “Petunjuk

Pembuatan Peta Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) Pada Wilayah Perairan

Laut Banda Menggunakan Data Citra Satelit Di Parangtritis Geomaritime Science

Park Yogyakarta” yang merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana

di Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Di bawah bimbingan Bapak Dr. Eng. Abu

Bakar Sambah, S.Pi, MT.

Akhir kata penulis menyadari bahwa usulan Praktik Kerja Magang ini

masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan. Maka dari itu apabila ada

kekeliruan dari penulis, penulis mengharapkan saran dan masukan dari pembaca

demi penyempurnaan penulisan selanjutnya. Terima kasih.

Malang, April 2020

Penulis

6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR LAMPIRAN iv
I.PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 3
1.2.1 Maksud 3
1.2.2 Tujuan 3
1.3 Kegunaan 3
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan 4

II. METODE PRAKTIK KERJA MAGANG 6


2.1 Materi Praktik Kerja Magang 6
2.2 Metode Praktik Kerja Magang 6
2.2.1 Data Primer 6
2.2.2 Data Sekunder 8

DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN 12

7
DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 5

8
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1. Daftar pertanyaan 12
2. Kerangka Laporan Sementara Praktik Kerja Magang (PKM) 14
3. Rencana timeline kegiatan perhari 16
4. Buku Catatan Harian (Logbook) 18

9
10
I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengetahuan nelayan mengenai lokasi potensial penangkapan ikan sangat

kurang sehingga membuat penangkapan ikan cenderung kurang optimal dan

bahkan boros waktu dan bahan bakar. Kebanyakan nelayan masih

menggunakan cara tradisional untuk mencari ikan. Nelayan hanya

mengandalkan pengalaman dan kebiasaan dalam menangkap ikan tanpa

didukung dengan data-data teliti mengenai lokasi yang ideal untuk penangkapan

ikan. Padahal sebenarnya teknologi penginderaan jauh bisa dimanfaatkan oleh

para penangkap ikan untuk lebih mengoptimalkan penangkapannya. Hal ini

disebabkan data penginderaan jauh memberikan informasi tentang objek dan

fenomena yang terjadi melalui analisis data satelit mencakup wilayah yang luas,

kontinu dan akurat tanpa diperlukan kontak langsung dengan objek atau

fenomena tersebut

Menurut Suman et al. (2018), Kelompok ikan mendominasi di perairan

WPP NRI 714 (Laut Banda) adalah ikan pelagis besar sekitar 39 %. Komposisi

jenis ikan pelagis kecil (termasuk cumi cumi) didapatkan lebih dari 5 jenis dengan

dominasi ikan layang (Decapterus macarellus) sekitar 30%, dan ikan pelagis

besar ditemukan lebih dari 6 jenis dan yang mendominasi ikan tongkol

(Euthynnus sp., Auxis sp.), sementara ikan demersal didapatkan lebih dari 20

jenis dengan ikan yang mendominasi jenis ikan ikan kurisi (Nemipterus spp.)

sekitar 30 %. Komposisi jenis untuk udang dan krustasea lainnya (lobster,

rajungan dan kepiting) ditemukan lebih dari 11 jenis dengan dominasi udang

dogol (Metapenaeus sp.) sekitar 23 %. Dari kelompok ikan yang berada pada

perairan WPP 714 (Laut Banda) tingkat pemanfataan yang masih berpeluang

untuk pengembangan usaha adalah ikan pelagis kecil dan udang, karena tingkat

11
pemanfaatannya masih moderat dan taraf berkembang, sementara untuk 4

kelompok lainnya harus dilakukan secara hati-hati dengan karena tingkat

pemanfaatan saat ini sudah mulai mengarah pada tahapan penuh.

Menurut Demena et al. (2017), Kehidupan ikan tidak bisa dipisahkan dari

adanya pengaruh berbagai kondisi lingkungan perairan. Parameter oseanografi

seperti suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a, mempengaruhi berbagai

aktivitas ikan seperti pertumbuhan ikan, pemijahan, metabolisme, dan aktivitas

lainnya. Hal ini berarti bahwa keberadaan ikan dan penentuan daerah

penangkapan ikan yang potensial sangat dipengaruhi oleh parameter

oseanografi perairan. Suhu permukaan laut dan klorofil-a diukur menggunakan

citra satelit dengan teknologi penginderaan jarak jauh. Peta suhu permukaan laut

dan klorofil-a dapat digunakan untuk menentukan daerah penangkapan ikan.

Pembuatan peta zona potensi penangkapan ikan (ZPPI) diharapkan dapat

memberikan informasi kepada nelayan dalam menentukan daerah penangkapan

ikan yang potensial. Sehingga akan membantu nelayan untuk mengefisiensikan

waktu pada saat pencarian fishing ground. Selain itu juga nelayan dapat

menghemat bahan bakar dan konsumsi bagi nelayan tersebut sehingga dapat

dialihkan untuk keperluan yang lain seperti perbaikan kapal, perbaikan alat

tangkap dan sebagaiya.

Berdasarkan paparan diatas, 2 dari 6 kelompok ikan yang berada pada

wilayah laut Banda, tingkat pemanfaatannya masih berada dalam tahapan

moderat yang artinya statusnya masih berada dalam tahapan berkembang, maka

dari itu pada praktik kerja magang saat ini penulis memilih Pembuatan Peta Zona

Potensi Penangkapan Ikan pada wilayah laut Banda. Melalui penelitian PGSP,

maka akan menghasilkan data dan informasi yang akurat mengenai zona potensi

penangkapan ikan. Instansi tersebut merupakan sala satu unit kerja yang

memiliki tugas utama dalam melakukan kegiatan konservasi dan PKM

12
sumberdaya laut pada bidang fisika dan kimia kelautan, pembuatan peta zona

potensi penangkapan ikan, mitigasi bencana serta pengkajian teknologi kelautan.

Sehingga dengan Pembuatan Peta Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI)

diharapkan nelayan setempat dapat mengatahui lokasi penangkapan ikan yang

optimal dan dapat mampu meningkat kan pemanfaatan ikan di wilayah tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud

Maksud dari pelaksanaan Praktik Kerja Magang ini adalah untuk mencoba

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan

mengaplikasikannya langsung pada dunia kerja dan menambah pengalaman

terhadap mahasiswa dalam dunia kerja serta ketrampilan tentang pembuatan

peta zona potensi penangkapan ikan khususnya di wilayah Perairan laut Banda

yang dilaksanakan di Parangtritis Geomaritime Science Park, Yogyakarta.

1.2.2 Tujuan

Tujuan dari Praktik Kerja Magang di Parangtritis Geomaritime Science Park

(PGSP) Yogyakarta ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui cara pengambilan data dan pemrosesan data citra satelit

guna pembuatan parameter yang digunakan terhadap pepembuatan peta

zona potensi penangkapan ikan.

2. Untuk mengetahui cara pengambilan dan pengolahan data pada citra

satelitproses pembuatan k mengetahui proses pembuatan peta zona potensi

penangkapan ikan.

3. Untuk mengetahui teknis pendugaan persebaran ikan di perairan laut Banda.

1.3 Kegunaan

Adapun kegunaan dari Praktik Kerja Magang ini adalah:

13
1. Bagi mahasiswa

Sebagai media pembelajaran dalam mencoba mengaplikasikan ilmu yang

pernah didapatkan pada saat perkuliahan dan menambah wawasan tentang

pembuatan peta zona potensi penanangkapan ikan di Parangtritis Geomaritime

Science Park (PGSP) serta pengalaman bergabung dalam sistem kerja yang

lebih profesional.

2. Bagi Lembaga atau Instansi Terkait

Sebagai sumber referensi untuk mahasiswa yang ingin mempelajari

pembuatan peta zona potensi penangkapan ikan di Perairan laut Banda.

3. Bagi masyarakat umum

Sebagai salah satu informasi tentang daerah potensi sumberdaya ikan

sehingga dapat mengoptimalkan tingkat pemanfaatan ikan di wilayah tersebut.

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan PKM dilaksanakan di Parangtritis Geomaritime Science Park

(PGSP), Yogyakarta. Total kegiatan yang dilakukan pada saat PKM adalah 30

hari orang kerja (HOK) yaitu pada tanggal 3 Agustus 2020 sampai 16 September

2020. Rancangan jadwal pelaksanaan PKM ini digunakan sebagai acuan waktu

agar dalam proses pelaksanannya dapat terselesaikan dengan tepat dan

terstruktur.

Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Tahun 2020
No Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan
Proposal
2 Konsultasi
proposal
3 Persiapan
PKM
4 Pelaksanaan
PKM
5 Partisipasi Aktif
Pengambilan

14
Data
6 Penyusunan
Laporan dan
Konsultasi

Keterangan:

: Aktivitas PKM

15
II. METODE PRAKTIK KERJA MAGANG

2.1 Materi Praktik Kerja Magang

Materi dalam Praktik Kerja Magang yang akan dipelajari di Parangtritis

Geomaritime Science Park (PGSP) ialah dengan cara melakukan observasi

secara daring selama 30 hari orang kerja, yang mana di mulai dari pengambilan

data primer sampai megolahnya menjadi peta zona potensi penangkapan ikan

Perairan laut Bandaadalah data perekamanan citra satelit di wilayah Laut Banda

terkait parameter oseanografi yang akan digunakan dalam proses pembuatan

peta zona potensi penangkapan ikan.

2.2 Metode Praktik Kerja Magang

Metode yang digunakan pada praktik kerja magang di Parangtritis

Geomaritime Science Park (PGSP), Yogyakarta ialah observasi secara daring,

wawancara, dan dokumentasi. Metode observasi secara daring dapat dilakukan

dengan lewat internet atau aplikasi seperti Whatsapp, e-mail, Zoom, Google

Meet dan lain-lain. Aspek yang di bahas dalam praktik kerja magang terkait

dengan proses pengambilan data parameter oseanografi (suhu permukaan laut

dan klorofil-a), data produksi tangkapan ikan, peralatan yang di gunakan dalam

pembuatan peta zona potensi penangkapan ikan laut Banda.

2.2.1 Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan melalui pihak pertama,

biasanya dapat melalui wawancara, jejak dan lain-lain (Suharsimi Arikunto,

2010). Metode pengambilan data primer yang akan dilakukan pada saat PKM

mengenai proses pembuataan peta zona potensi penangkapan ikan di PGSP,

Yogyakarta ialah dengan cara:

16
a. Observasi

Menurut Sugiyono (2009) dalam Kurnianingtyas dan Nugroho (2012),

berpendapat bahwa dalam observasi partisipasi “peneliti terlibat dengan kegiatan

sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber

data penelitian”. Sedangkan menurut Hasanah (2016), Observasi merupakan

salah satu kegiatan ilmiah empiris yang mendasarkan fakta-fakta lapangan

maupun teks, melalui pengalaman panca indra tanpa menggunakan manipulasi

apapun. Tujuan dari observasi adalah deskripsi, pada penelitian kualitatif

melahirkan teori dan hipotesis, atau pada penelitian kuantitatif digunakan untuk

menguji teori dan hipotesis. Agar dapat mendekati fenomena sosial, seorang

observer atau pengamat perlu memiliki kedekatan akses dengan setting dan

subjek penelitian. Melakukan teknik observasi harus memperhatikan prinsip etis

yaitu, menghormati harkat dan martabat kemanusiaan (respect for human

dignity), privasi dan kerahasiaan subjek (respect for privacy and confidentiality),

keadilan dan (inklusivitas inclusiveness), memperhitungkan manfaat dan

kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and benefits).

Metode observasi yang dilakukan pada Praktik Kerja Magang ini adalah

dengan cara melakukan observasi secara daring melalui internet dan melalui

penelitian yang berhubungan dengan materi pembuatan peta zona potensi

penangkapan ikan.

b. Wawancara

Menurut Marzuki (2002) dalam Permatasari (2018), wawancara yaitu

komunikasi langsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka.

Sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi

kata-kata secara verbal. Wawancara adalah metode yang digunakan untuk

memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak terstruktur dan

individual. Wawancara adalah suatu proses tanya jawab yang dilakukan oleh

17
pewawancara dengan yang diwawancarai untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan terkait dengan permasalahan yang diajukan oleh peneliti.

Pengumpulan data dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang dipersiapkan

sebagai panduan.

Metode wawancara ialah suatu metode yang di gunakan untuk

mengumpulkan data/informasi dengan cara mengajukan pertanyaan langsung

terhadap pihak-pihak yang terkait. Tahap wawancara pada praktik kerja magang

ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak PGSP

Yogyakarta pada saat melakukan pembuatan peta zona potensi penangkapan

ikan dengan lewat aplikasi Whatsapp, e-mail, Google Meet, Zoom, dan lain-lain.

c. Dokumentasi

Kata 'dokumen' berasal dari bahasa latin yaitu docere, yang berarti

mengajar. Pengertian kata 'dokumen' dalam dua pengertian. Pertama, berarti

sumber tertulis bagi informasi sejarah sebagai keYogyakartakan dari kesaksian

lisan, artefak, peninggalan-peninggalan terlukis, dan petilasan-petilasan

arkeologis. Pengertian kedua diperuntukkan bagi surat-surat resmi dan surat-

surat negara seperti surat perjanjian, undang-undang, hibah, konsesi, dan

lainnya. Menyatakan bahwa dokumen (dokumentasi) dalam pengertian yang

lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber

apapun. Baik yang bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis (Nilamsari,

2014).

Metode dokumentasi yang dilakukan pada praktik kerja magang ini adalah

sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen

yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip,

buku, surat kabar, fasilitas, prasarana instansi dan lain sebagainya.

2.2.2 Data Sekunder

18
Data Sekunder sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara

membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari

literatur, buku-buku, serta dokumen (Sugiyono, 2012). Menurut Hasan (2002),

data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang

melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data tersebut sudah

cukup dikumpulkan sebelumnya untuk tujuan- tujuan yang tidak mendesak.

Keuntungan dari data sekunder adalah tersedia, ekonomis dan cepat

didapat. Kelemahan data sekunder ialah tidak dapat menjawab secara

keseluruhan masalah yang sedang diteliti.

Pada kegiatan Praktik Kerja Magang ini metode pengambilan data

sekunder dapat diperoleh melalui studi literatur serta data yang berasal dari

pihak instansi maupun karyawan terkait kedaan lokasi praktik kerja magang dan

pengelohan data pembuataan peta zona potensi penangkapan ikan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Ayuningtyas, A. 2006. Kajian perubahan konsentrasi klorofil a dan suhu

permukaan laut di Barat Laut perairan Aceh sebelum dan sesudah tsunami

dengan menggunakan citra satelit aqua modis. [Skripsi]. Fakultas

Perikanan dan Keluatan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Demena, Y, I., Edy, M., Musri, M. 2017. Penentuan Daerah Potensial

Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Menggunakan Citra

Satelit Di Perairan Jayapura Selatan Kota Jayapura. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 2(1).

Effendi, R., Palloan, P., & Ihsan, N. 2012. Analisis Konsentrasi Klorofil-a di
Perairan Sekitar Kota Makasar Menggunakan data Satelit
TOPEX/POSEIDON. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Jilid 8, Nomor 3,
279-285.
Kurnianingtyas, L, Y, dan Mahendra A. N. 2012. Implementasi Strategi

Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Keaktifan

Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Akuntansi 3 SMK Negeri 7

Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi

Indonesia. 10(1): 66-77.

Peraturan Menteri Kementrian Kelautan dan Perikanan No.1 Tahun 2009

Tentang Wilayah Pengelolan Perikanan Indonesia.

Permatasari, Yulia Intan. 2018. Analisis Efisiensi Pemasaran Dan Tingkat

Kesejahteraan Lembaga Pemasaran Di Kawasan “Segitiga Emas”

Budidaya Ikan Hias Jawa Timur.

Simbolon, D., Irnawati. R., Sitanggang. P. L., Ningsi. E. D., Tadjuddah. M.,

Manoppa. E. N. V., Karnan dan Mohamad. 2009. Pembentukan Daerah

20
Penangkapan Ikan. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Suman, A., Fayakun, S., Budi, N., Asep, P., Khairul, A., Mahiswara. 2018.

STATUS Stok Sumber Daya Ikan Tahun 2016 Di Wilayah Pengelolaan

Perikanan Negara Republik Indonesia (Wpp Nri) Dan Alternatif

Pengelolaannya. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. 10(2).

Tangke U., Karuwal J. C., Zainuddin M., Mallawa A. 2015. "Sebaran Suhu

Permukaan Laut Dan Klorofil-A Pengaruhnya Terhadap Hasil Tangkapan

Yellowfin Tuna (Thunnus Albacares) Di Perairan Laut Halmahera Bagian

Selatan." Jurnal IPTEKS PSP 2 (3)(3): 13

Wagiyo, K., Ali, S., Mufti, P, P. 2015. Sebaran Dan Hubungan Parameter

Reproduksi Ikan Tuna Madidihang (Thunnus Albacares) Dengan Suhu Dan

Klorofil-A Di Laut Banda. BAWAL. 7(3)

Yanuarto, W, N. 2014. Deskripsi Partisipasi Aktif, Dan Kemampuan Komunikasi

Matematis Mahasiswa Pada Mata Kuliah Geometri Analitik Bidang Melalui

Penerapan Lesson Study. FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Yuniarti, A., Lilik M., Muhammad H. 2013. Studi Variabilitas Suhu Permukaan

Zainuddin, M., Nelwan, A., Hajar, M.I., Farhum, A., Kurnia, M., Najamuddin.,

Sudirman. 2013. Pemetaan Zona Potensi Penangkapan Ikan Cakalang

Periode April-Juli di Teluk Bone dengan Teknologi Remote Sensing. Jurnal

Penelitian Perikanan Indonesia. 19(3): 167-173.

21
LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar pertanyaan

Judul : Petunjuk Pembuatan Peta Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) Pada

Wilayah Perairan Laut Banda Menggunakan Data Citra Satelit Di Parangtritis

Geomaritime Science Park (PGSP) Yogyakarta

1. Keadaan Lokasi PKM secara umum

1.1 Keadaan geografis

 Dimana Lokasi Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP)?

 Berapa luas gedung PGSP?

 Bagaimana keadaan geografis dari PGSP?

 Dimana sajakah ruang lingkup PGSP?

1.2 Keadaan Topografi

 Bagaimana keadaan topografi di PGSP?

 Bagaimana kondisi cuaca di PGSP?

 Bagaimana tingkat kesulitan untuk mengakses lokasi PGSP?

 Berapakah jarak PGSP dengan laut?

2. Keadaan PGSP secara umum

2.1 Struktur Organisasi PGSP

 Bagaimana struktur organisasi PGSP?

 Berapa tenaga kerja yang bekerja di PGSP?

 Apa visi misi PGSP sekarang?

2.2 Sejarah PGSP

 Sejak kapan berdirinya PGSP?

 Apa yang melatar belakangi berdirinya PGSP?

22
 Apa visi misi awal berdirinya PGSP?

 Apa saja sarana dan prasarana yang sudah tersedia di PGSP sejak awal

berdirinya sampai sekarang?

3. Proses Pembuatan Peta Daerah Penangkapan Ikan

 Bagaimana system kerja di PGSP pada bidang pemetaan dan

pengindraan jauh?

 Apa yang harus di siapkan dalam proses pembuatan peta zona potensi

penangkapan ikan?

 Data apa saja yang harus disiapkan dalam proses pembuatan peta zona

potensi penangkapan ikan?

 Bagaimanakah cara mendapatkan data tersebut?

 Software apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan peta zona

potensi penangkapan ikan?

 Hal apa saja yang menjadi pokok dalam pembuatan peta zona potensi

penangkapan ikan?

 Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi proses pembuatan peta zona

potensi penangkapan ikan?

 Parameter apa yang harus di perhatikan dalam proses pembuataan peta

zona potensi penangkapan ikan?

 Apakah kendala utama pada saat pembuatan peta zona potensi

penangkapan ikan?

 Bagaimanakah mengatasi ketika mendapatkan kendala pada proses

pembuatan peta zona potensi penangkapan ikan?

 Apakah pihak PGSP bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat

setempat dalam bidang pemetaan dan pengindraan jauh?

23
Lampiran 2. Kerangka Laporan Sementara Praktik Kerja Magang (PKM)

Berikut merupakan kerangka laporan sementara Praktik Kerja Magang

(PKM):

RINGKASAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

1.PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

1.2.2 Tujuan

1.3. Kegunaan

1.4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

2. METODE PRAKTIK KERJA MAGANG

2.1 Materi PRAKTIK Kerja Magang

2.2 Metode Praktik Kerja Magang

2.2.1 Data Primer

2.2.2 Data Sekunder

3. DESKRIPSI UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA MAGANG

3.1 Profil Parangtritis Geomaritime Science Park Yogyakarta

3.2 Sejarah Berdirinya Parangtritis Geomaritime Science Park Yogyakarta

3.3 Visi Dan Misi Parangtritis Geomaritime Science Park Yogyakarta

3.3.1 Visi

24
3.3.2 Misi

3.4 Tugas Dan Fungsi Parangtritis Geomaritime Science Park Yogyakarta

3.5 Struktur Organisasi Parangtritis Geomaritime Science Park Yogyakarta

3.6 Sarana Dan Prasarana Parangtritis Geomaritime Science Park Yogyakarta

3.7 Keadaan Umum Lokasi Pengambilan Data

3.8 Satelit Aqua Modis

4. HASIL PRAKTIK KERJA MAGANG

4.1 Gambaran Laut Banda

4.2 Proses Memperoleh Data Citra Satelit

4.3 Tahapan Pengolahan Data

4.4 Pembuatan Peta Zona Potensi Penangkapan Ikan

4.5 Data Hasil Pengolahan Pemetaan Zona Potensia Penangkan Ikan di

Perairan Laut Banda

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

25
Lampiran 3. Rencana timeline kegiatan perhari

NO Tanggal, Bulan, Tahun Kegiatan

1 13 Juli 2020 Perkenalan dengan presentasi tujuan


PKM
2 14 Juli 2020 Adaptasi lingkungan kerja PGSP

3 15 Juli 2020 Perkenalan dibidang pemetaan dan


pengindraan jauh PGSP
4 16 Juli 2020 Adapatasi lingkungan dibidang
pemetaan dan pengindraan jauh PGSP
5 17 Juli 2020 Pembahasan konsep

6 20 Juli 2020 Studi literatur tentang kondisi laut Banda

7 21 Juli 2020 Studi literatur tentang parameter


oseanografi
8 22 Juli 2020 Studi literatur mengenai fenomena di
laut Banda
9 23 Juli 2020 Studi literatur mengenai citra satelit di
Indonesia
10 24 Juli 2020 Instalasi software untuk pembuatan peta
zona potensi penangkapan ikan
11 27 Juli 2020 Pendownloadan data Citra Modis

12 28 Juli 2020 Wawancara dengan pihak PGSP

13 29 Juli 2020 Pengolahan data SPL

14 30 Juli 2020 Pengolahan data Chlorofil

15 3 Agustus 2020 Pengolahan data citra level 3

16 4 Agustus 2020 Pengolahan data pembuatan peta ZPPI

17 5 Agustus 2020 Pengolahan data dan studi literatur


koreksi
18 6 Agustus 2020 Pengolahan data dan studi literatur

19 7 Agustus 2020 Proses pengolahan data pembuatan


peta ZPPI dengan menggunakan
koordinat gps
20 10 Agustus 2020 Wawancara dengan pihak PGSP
mengenai hubungan kerjasama PGSP
dengan pihak lain
21 11 Agustus 2020 Pengolahan dan proses layouting SPL

26
22 11 Agustus 2020 Pengolahan dan proses layouting
Chlorofil
23 12 Agustus 2020 Penyusunan laporan dan studi literatur

24 13 Agustus 2020 Penyusunan laporan pada bagian hasil

25 14 Agustus 2020 Penyusunan laporan pada bagian hasil


dan pegolahan data SPL
26 18 Agustus 2020 Penyusunan laporan pada bagian hasil
dan pengolahan data chlorofil
27 19 Agustus 2020 Penyusunan laporan dan interpretasi
pembuatan peta ZPPI
28 24 Agustus 2020 Penyusunan laporan dan penyusunan
presentasi hasil
29 25 Agustus 2020 Penyusunan laporan dan diskusi hasil

30 26 Agustus 2020 Penyusunan laporan dan pamit pihak


instansi

27
28
Lampiran 4. Buku Catatan Harian (Logbook)

BUKU CATATAN HARIAN (LOGBOOK)


PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA MAGANG

Judul : Petunjuk Pembuatan Peta Zona Potensi Penangkapan Ikan

(ZPPI) Pada Perairan Laut Banda Menggunakan Data Citra Satelit

Di Parangtritis Geomaritime Science Park Yogyakarta

Nama : Raffalah Rahmannafis Riwansia

NIM : 165080200111033

Program Studi : Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP)

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020

29
KETERANGAN PKM

Judul PKM : Petunjuk Pembuatan Peta Zona Potensi Penangkapan


Ikan (ZPPI) Pada Perairan Laut Banda Menggunakan
Data Citra Satelit Di Parangtritis Geomaritime Science
Park Yogyakarta
Nama Mahasiswa : Raffalah Rahmannafis Riwansia
NIM : 165080200111033
Nama Tempat PKM : Parangtritis Geomaritime Science Park Yogyakarta
Alamat Tempat PKM : Jl. Parangtritis, Depok, Parangtritis, Kec. Kretek, Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55772
Bidang Studi : Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Tahun Pelaksanaan : 2020
Tujuan PKM :
1. Mengetahui parameter yang berpengaruh terhadap persebaran zona potensi
penangkapan ikan.
2. Mengetahui proses pembuatan peta zona potensi penangkapan ikan.
3. Mengetahui pola Sebaran ikan di perairan laut Banda
Sasaran Kegiatan:
Mempelajari cara pembuatan Peta Zona Potensi Penangkapan Ikan
(ZPPI) Pada Wilayah Perairan Laut Banda di Parangtritis Geomaritime Science
Park, Yogyakarta

30
Tanda
Hari, Tanggal,
No Kegiatan Catatan Harian PKM Tangan
Bulan, Tahun
PIC/Setara

31
10

11

12

13

14

15

16

17

18

32
19

20

21

22

23

24

25

26

27

33
28

29

30

Yogyakarta,…………………2020
Mengetahui, Mahasiswa PKM
Kepala Tempat PKM

(…………………………) (Raffalah Rahmannafis Riwansia)


NIP. NIM. 165080200111033

34
35

Anda mungkin juga menyukai