ACARA II
PENGENALAN ENVI
Kelas : G
Kelompok : 6
2. Pada menu bar, memilih file → open image file untuk menampilkan data raster
berupa citra landsat dengan ukuran 27.379 Kb → open
3. Muncul available bands list, memilih band 1 → gray scale → load band. Sehingga
akan menampilkan hasil akhir seperti pada gambar
4. Apabila ingin hasil gambar penginderaan jauh memiliki warna, maka pada menu
bar, memilih file → open image file untuk menampilkan data raster berupa citra
landsat dengan ukuran 27.379 Kb → open
5. Muncul available bands list, kemudian mengeklik 3 band sesuai keinginan →
RBG color → no display → new display → load RGB. Contoh hasil akhirnya
akan seperti pada gambar (composite 147)
1) Open image file: untuk membuka file gambar atau citra dalam berbagai
format, seperti TIFF, JPEG, PNG, dan lainnya
2) Open vector file: untuk membuka file vektor, yang mungkin berisi
informasi geografis atau atribut lainnya yang terkait dengan objek spasial
3) Open remote file: untuk membuka file yang tersimpan di lokasi jarak jauh
atau remote, seperti server atau penyimpanan awan (cloud storage)
4) Open external file: untuk membuka file yang tidak ada dalam proyek
ENVI yang sedang aktif
5) Open previous file: untuk membuka kembali file yang telah dibuka dalam
sesi ENVI sebelumnya
6) Edit ENVI header: untuk mengedit atau memodifikasi header
7) Generate test data: untuk membuat data citra sintetis atau uji secara
otomatis dalam lingkungan ENVI
8) Data viewer: untuk menampilkan dan mengeksplorasi data citra atau data
penginderaan jauh lainnya dalam lingkungan ENVI
9) Save file as: untuk menyimpan data atau citra yang sedang dikerjakan
dengan format atau spesifikasi yang berbeda
10) Import from IDL variable: untuk mengimpor data atau variabel yang
disimpan dalam lingkungan Interactive Data Language (IDL) ke dalam
lingkungan ENVI
11) Export to IDL variable: untuk mengekspor data atau hasil pemrosesan dari
lingkungan ENVI ke dalam variabel atau format yang dapat digunakan
dalam IDL
12) Compile IDL module: untuk mengkompilasi modul atau rutin IDL yang
mereka buat ke dalam bentuk yang dapat dieksekusi oleh lingkungan IDL
13) IDL CPU parameters: untuk mengatur parameter CPU yang digunakan
oleh IDL saat menjalankan operasi pemrosesan atau analisis dalam
lingkungan ENVI
14) Scan directory list: untuk memindai daftar direktori atau folder dalam
sistem file komputer mereka untuk menemukan file-file tertentu
15) Change output directory: untuk mengubah lokasi direktori atau folder di
mana hasil dari proses atau operasi tertentu akan disimpan
16) Save session to script: untuk menyimpan semua langkah dan konfigurasi
yang mereka lakukan dalam sesi ENVI ke dalam bentuk skrip atau
skenario
17) Execute startup script: untuk menentukan sebuah skrip khusus yang akan
dieksekusi secara otomatis setiap kali ENVI diluncurkan
18) Restore display group: untuk memulihkan atau mengembalikan tampilan
atau grup tampilan yang telah disimpan sebelumnya
19) ENVI queue manager: untuk mengelola antrian atau daftar tugas yang
akan dieksekusi oleh perangkat lunak ENVI
20) ENVI log manager: untuk mengelola log atau catatan aktivitas yang terjadi
dalam lingkungan ENVI
21) Close all files: untuk menutup semua file atau dokumen yang dibuka
dalam lingkungan ENVI
22) Preferences: untuk mengatur preferensi atau pengaturan yang
memengaruhi tampilan perangkat lunak ENVI sesuai dengan preferensi
yang diinginkan
23) Exit: untuk keluar dari perangkat lunak ENVI dan menutup aplikasi
sepenuhnya
B. Toolbar dari basic tools dan fungsinya
12) Spectral Math: untuk analisis yang lebih mendalam terhadap sifat spektral
dari citra
13) Segmentation image: untuk membagi citra menjadi beberapa segmen atau
kelompok berdasarkan kesamaan dalam atribut tertentu seperti warna,
tekstur, atau intensitas. Ini membantu dalam mengidentifikasi objek atau
fitur yang berbeda dalam citra
14) Region of Interest: untuk menentukan area khusus dalam citra yang menarik
perhatian mereka untuk analisis lebih lanjut
15) Mosaicking: menggabungkan beberapa citra menjadi satu citra yang lebih
besar. Ini umumnya dilakukan ketika citra-citra tersebut memiliki cakupan
spasial yang tumpang tindih dan ingin digabungkan menjadi satu citra yang
lengkap
16) Masking : untuk menghilangkan atau membatasi bagian dari citra yang
tidak diinginkan atau tidak relevan dalam analisis. Ini dapat dilakukan
dengan menggunakan maska biner (misalnya, untuk menghilangkan awan
dari citra)
17) Preprocessing : untuk meningkatkan kualitas atau mempersiapkan citra
untuk analisis lebih lanjut. Ini mungkin termasuk koreksi radiometrik untuk
menghilangkan distorsi, koreksi geometrik untuk meningkatkan presisi
spasial, peningkatan kontras, penghapusan noise
C. Toolbar dari classification dan fungsinya
1) Open Vector File: untuk memetakan lokasi geografis data GPS ke citra atau
data raster, serta memungkinkan analisis yang terkait dengan lokasi
geografis, seperti pemetaan, pemantauan, atau pemodelan lingkungan
2) Create New Vector Layer: proses membuat atau menghasilkan lapisan
vektor baru yang kosong di dalam aplikasi ENVI Classic
3) Create World Boundaries: proses pembuatan batas-batas geografis dunia
yang meliputi batas administratif, politik, atau fisik di seluruh dunia
4) Available Vectors List: daftar vektor yang tersedia atau dapat diakses dalam
perangkat lunak tersebut
5) Intelligent Digitizer: untuk secara interaktif membuat atau menggambar
fitur-fitur vektor seperti titik, garis, atau poligon pada citra atau data raster
dalam aplikasi ENVI Classic
6) Raster to Vector: proses konversi data raster menjadi data vektor
7) Classification to Vector: proses konversi hasil klasifikasi dari data raster
menjadi data vektor
8) Rasterize Point Data: proses mengonversi data titik menjadi data raster
9) Convert Contours to DEM: proses mengonversi data kontur menjadi model
elevasi digital (DEM)
10) Convert ROI to DXF: mengonversi region of interest (ROI) dalam format
vektor yang didefinisikan dalam ENVI Classic menjadi file dalam format
DXF, sehingga dapat digunakan dalam aplikasi CAD (Computer-Aided
Design) atau GIS (Geographic Information System) lainnya
11) Convert ANN to DXF: untuk mengonversi hasil klasifikasi yang dihasilkan
oleh ANN (misalnya, untuk mengidentifikasi objek tertentu dalam citra) ke
dalam format file DXF, yang dapat digunakan dalam aplikasi CAD
(Computer-Aided Design) atau GIS (Geographic Information System)
lainnya
12) Convert EVF to DXF: untuk mentransfer data vektor dari ENVI Classic ke
aplikasi CAD (Computer-Aided Design) atau GIS (Geographic Information
System) lainnya yang mendukung format DXF
I. Toolbar dari topographic dan fungsinya
https://www.scribd.com/embeds/470512469/content?start_page=1&view_mode=scro
ll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
https://www.scribd.com/embeds/447191517//content?start_page=1&view_mode=scr
oll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
https://www.scribd.com/doc/305065473
https://www.scribd.com/document/707281930/LAPORAN-ACARA-II