Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM KULIAH PENGINDERAAN JAUH

ACARA II
PENGENALAN ENVI

Nama Anggota : 1. Aditya Jyoti Putra Dunia (23324859/03)


2. Hidayat Megaranto (23324881/25)
3. Nafla Shabiha Rafsya (23324896/40)
4. Nisa Amalika Rohmah (23324898/42)
5. Syafira Anhar (23324906/50)

Kelas : G

Kelompok : 6

SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL


PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PERTANAHAN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
I. TUJUAN
1. Mengenal konsep pengolahan citra digital dengan ENVI
2. Mengetahui fungsi toolbar di dalam ENVI yang berkaitan dengan materi
II. ALAT DAN BAHAN
1. Citra Satelit
2. Peta Rupabumi Indonesia
3. Komputer Personal
4. Perangkat lunak ENVI 5.3
III. DASAR TEORI
ENVI (the Enviroment for Visualizing Images) adalah suatu sistem
pengolahan citra digital penginderaan jauh yang revolusioner, didesain untuk
kepentingan umum maupun spesifik yang menggunakan data-data citra satelit
maupun foto udara dan dibuat oleh Research System, Inc (RSI). ENVI merupakan
produk Exelis, sebuah Perusahaan software yang berpusat di Virginia, Amerika
Serikat.
ENVI memudahkan dalam mengolah data citra satelit maupun foto udara
untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan serta menyediakan kemampuan
visualisasi dan analisis citra digital yang lengkap untuk berbagai ukuran dan jenis
data citra satelit seperti JPEG, TIFF, GEO TIFF dan lainnya.
Beberapa fungsi ENVI sebagai berikut.
1. Pengolahan citra
2. Klasifikasi
3. Pengolahan data hiperspektral
4. Pengolahan data citra radar
5. Pemetaan
Keuntungan ENVI:
a. Pendekatan pemrosesan citra digital dalam ENVI mengkombinasikan
Teknik file based dan band based dengan fungsi-fungsi yang interaktif.
Saat data input dibuka akan ditampilkan dalam bentuk daftar yang bisa
diakses disemua sistem. ENVI bekerja dalam tampilan data 8 bit dan 24
bit, terdiri dari 3 jendela yaitu Image Window, Zoom Window, dan Scroll
Window.
b. ENVI menyediakan interface yang berisi algoritma pemrosesan yang
lengkap, yang berisi fungsi pemrosesan citra digital yang user friendly
IV. LANGKAH KERJA
1. Membuka software ENVI untuk menampilkan data citra penginderaan jauh

2. Pada menu bar, memilih file → open image file untuk menampilkan data raster
berupa citra landsat dengan ukuran 27.379 Kb → open

3. Muncul available bands list, memilih band 1 → gray scale → load band. Sehingga
akan menampilkan hasil akhir seperti pada gambar
4. Apabila ingin hasil gambar penginderaan jauh memiliki warna, maka pada menu
bar, memilih file → open image file untuk menampilkan data raster berupa citra
landsat dengan ukuran 27.379 Kb → open
5. Muncul available bands list, kemudian mengeklik 3 band sesuai keinginan →
RBG color → no display → new display → load RGB. Contoh hasil akhirnya
akan seperti pada gambar (composite 147)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Toolbar dari file dan fungsinya:

1) Open image file: untuk membuka file gambar atau citra dalam berbagai
format, seperti TIFF, JPEG, PNG, dan lainnya
2) Open vector file: untuk membuka file vektor, yang mungkin berisi
informasi geografis atau atribut lainnya yang terkait dengan objek spasial
3) Open remote file: untuk membuka file yang tersimpan di lokasi jarak jauh
atau remote, seperti server atau penyimpanan awan (cloud storage)
4) Open external file: untuk membuka file yang tidak ada dalam proyek
ENVI yang sedang aktif
5) Open previous file: untuk membuka kembali file yang telah dibuka dalam
sesi ENVI sebelumnya
6) Edit ENVI header: untuk mengedit atau memodifikasi header
7) Generate test data: untuk membuat data citra sintetis atau uji secara
otomatis dalam lingkungan ENVI
8) Data viewer: untuk menampilkan dan mengeksplorasi data citra atau data
penginderaan jauh lainnya dalam lingkungan ENVI
9) Save file as: untuk menyimpan data atau citra yang sedang dikerjakan
dengan format atau spesifikasi yang berbeda
10) Import from IDL variable: untuk mengimpor data atau variabel yang
disimpan dalam lingkungan Interactive Data Language (IDL) ke dalam
lingkungan ENVI
11) Export to IDL variable: untuk mengekspor data atau hasil pemrosesan dari
lingkungan ENVI ke dalam variabel atau format yang dapat digunakan
dalam IDL
12) Compile IDL module: untuk mengkompilasi modul atau rutin IDL yang
mereka buat ke dalam bentuk yang dapat dieksekusi oleh lingkungan IDL
13) IDL CPU parameters: untuk mengatur parameter CPU yang digunakan
oleh IDL saat menjalankan operasi pemrosesan atau analisis dalam
lingkungan ENVI
14) Scan directory list: untuk memindai daftar direktori atau folder dalam
sistem file komputer mereka untuk menemukan file-file tertentu
15) Change output directory: untuk mengubah lokasi direktori atau folder di
mana hasil dari proses atau operasi tertentu akan disimpan
16) Save session to script: untuk menyimpan semua langkah dan konfigurasi
yang mereka lakukan dalam sesi ENVI ke dalam bentuk skrip atau
skenario
17) Execute startup script: untuk menentukan sebuah skrip khusus yang akan
dieksekusi secara otomatis setiap kali ENVI diluncurkan
18) Restore display group: untuk memulihkan atau mengembalikan tampilan
atau grup tampilan yang telah disimpan sebelumnya
19) ENVI queue manager: untuk mengelola antrian atau daftar tugas yang
akan dieksekusi oleh perangkat lunak ENVI
20) ENVI log manager: untuk mengelola log atau catatan aktivitas yang terjadi
dalam lingkungan ENVI
21) Close all files: untuk menutup semua file atau dokumen yang dibuka
dalam lingkungan ENVI
22) Preferences: untuk mengatur preferensi atau pengaturan yang
memengaruhi tampilan perangkat lunak ENVI sesuai dengan preferensi
yang diinginkan
23) Exit: untuk keluar dari perangkat lunak ENVI dan menutup aplikasi
sepenuhnya
B. Toolbar dari basic tools dan fungsinya

1) Resize data (spatial/spectral): untuk mengubah ukuran data citra, baik


secara spasial (ukuran piksel) maupun spektral (jumlah saluran atau band)
2) Subset data via ROIs: untuk membuat subset atau potongan data citra
berdasarkan area yang dipilih menggunakan Region of Interest (ROI)
3) Rotate/flip data: untuk memutar atau membalik citra dalam berbagai arah.
Rotasi dapat dilakukan dalam sudut tertentu (misalnya, 90 derajat searah
jarum jam atau berlawanan arah jarum jam), sedangkan flip dapat dilakukan
secara horizontal atau vertikal
4) Layer stacking: untuk menggabungkan beberapa lapisan citra menjadi satu
citra dengan lapisan yang bertumpuk
5) Convert data (BSQ, BIL, BIP): untuk mengonversi format penyusunan
piksel dari citra atau data raster
6) Stretch data: untuk mengubah rentang nilai piksel dalam citra atau data
raster agar sesuai dengan rentang yang diinginkan
7) Statistics: untuk menghitung statistik dasar dari data citra atau raster, seperti
mean, median, mode, deviasi standar, kuartil, dan lain-lain
8) Spatial statistics: untuk melakukan analisis statistik yang melibatkan lokasi
atau distribusi spasial dari data, seperti analisis variogram untuk data
geospasial
9) Change detection: untuk mengidentifikasi perubahan antara dua atau lebih
citra atau raster yang diambil pada waktu yang berbeda
10) Measurement tool: untuk melakukan pengukuran langsung pada citra atau
raster, seperti panjang, luas, atau area
11) Band math: untuk melakukan operasi matematika atau aljabar terhadap satu
atau lebih band dalam data citra atau raster

12) Spectral Math: untuk analisis yang lebih mendalam terhadap sifat spektral
dari citra
13) Segmentation image: untuk membagi citra menjadi beberapa segmen atau
kelompok berdasarkan kesamaan dalam atribut tertentu seperti warna,
tekstur, atau intensitas. Ini membantu dalam mengidentifikasi objek atau
fitur yang berbeda dalam citra
14) Region of Interest: untuk menentukan area khusus dalam citra yang menarik
perhatian mereka untuk analisis lebih lanjut
15) Mosaicking: menggabungkan beberapa citra menjadi satu citra yang lebih
besar. Ini umumnya dilakukan ketika citra-citra tersebut memiliki cakupan
spasial yang tumpang tindih dan ingin digabungkan menjadi satu citra yang
lengkap
16) Masking : untuk menghilangkan atau membatasi bagian dari citra yang
tidak diinginkan atau tidak relevan dalam analisis. Ini dapat dilakukan
dengan menggunakan maska biner (misalnya, untuk menghilangkan awan
dari citra)
17) Preprocessing : untuk meningkatkan kualitas atau mempersiapkan citra
untuk analisis lebih lanjut. Ini mungkin termasuk koreksi radiometrik untuk
menghilangkan distorsi, koreksi geometrik untuk meningkatkan presisi
spasial, peningkatan kontras, penghapusan noise
C. Toolbar dari classification dan fungsinya

1) Supervised: untuk mengklasifikasikan citra berdasarkan sampel pelatihan


yang telah ditentukan oleh pengguna
2) Unsupervised: untuk mengklasifikasikan citra tanpa memerlukan sampel
pelatihan sebelumnya dari pengguna
3) Decision Tree: untuk memisahkan dan mengklasifikasikan piksel-piksel
dalam citra berdasarkan atribut-atribut spektralnya
4) Endmember Collection: untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan
endmember dari citra hiperspektral atau multibaris
5) Create class image from ROIs: untuk membuat citra kelas berdasarkan
daerah kepentingan (ROIs) yang telah ditentukan sebelumnya oleh
pengguna
6) Post Classification: untuk mengoptimalkan hasil klasifikasi citra,
menganalisis hasilnya, dan menghasilkan produk akhir yang informatif
dan bermanfaat untuk berbagai aplikasi, seperti pemantauan lingkungan,
pemetaan sumber daya alam, dan pemantauan perubahan lahan
D. Toolbar dari transform dan fungsinya

1) Image Sharpening: untuk meningkatkan ketajaman atau detail dalam


gambar, terutama dalam citra penginderaan jauh seperti citra satelit atau
udara
2) Band Ratios: untuk menggabungkan informasi dari dua atau lebih band
dalam citra multispektral atau hiperspektral.
3) Principal Components: untuk mengurangi dimensi citra multispektral atau
hiperspektral dengan memproyeksikan data ke dalam ruang dimensi yang
lebih rendah
4) Independent Components: untuk memperoleh komponen-komponen
independen dari data citra
5) MNF Rotation: untuk meningkatkan kualitas interpretasi dan analisis data
citra hiperpektral
6) Color Transforms: untuk mengubah representasi warna atau spektral dari
citra
7) Decorrelation Stretch: untuk meningkatkan kontras visual dalam citra
multispektral atau hiperpektral dengan mengurangi korelasi antara band-
band citra
8) Photographic Stretch: untuk meningkatkan kontras dan visualisasi citra
multispektral atau hiperpektral dengan menyesuaikan rentang intensitas
piksel dalam citra ke rentang yang lebih lebar
9) Saturation Stretch: untuk meningkatkan saturasi warna dalam citra,
membuat warna dalam citra terlihat lebih hidup dan jenuh
10) Synthetic Color Image: untuk menghasilkan citra warna palsu (synthetic
color image) dari data citra yang tersedia
11) NDVI: untuk mengukur keberadaan vegetasi dan kondisi kesehatan
tanaman dalam citra penginderaan jauh
12) Tasseled Cap: untuk melakukan transformasi Tasseled Cap pada citra
multispektral atau hiperpektral
E. Toolbar dari filter dan fungsinya

1) Convolutions and Morphology : untuk melakukan operasi pengolahan


citra seperti penghalusan (smoothing), penajaman (sharpening), dan
pemisahan objek (segmentation)
2) Texture: untuk menganalisis dan mengekstraksi informasi tekstur dari citra
3) Adaptive: untuk menyesuaikan proses pengolahan citra berdasarkan
karakteristik citra itu sendiri
4) FFT Filtering: untuk melakukan filtering atau penyaringan pada citra
menggunakan transformasi Fourier cepat
F. Toolbar dari spectral dan fungsinya
1) SPEAR Tools: untuk analisis citra spektral dalam konteks penelitian
lingkungan. SPEAR Tools menyediakan berbagai algoritma untuk analisis
spektral lanjutan, termasuk analisis spektral unmixing, estimasi
konsentrasi kimia, identifikasi material, dan banyak lagi
2) THOR Workflows: untuk mengotomatiskan dan memfasilitasi analisis citra
satelit optik yang besar. THOR Workflows mencakup berbagai algoritma
dan teknik untuk pemrosesan citra, analisis objek, klasifikasi, dan tugas-
tugas lainnya yang dapat dijalankan dalam alur kerja yang efisien
3) MAD: untuk mengidentifikasi perubahan signifikan dalam citra
multispektral atau hiperpektral. Ini membandingkan dua atau lebih citra dari
waktu yang berbeda untuk mendeteksi perubahan yang terjadi di dalamnya
4) Target Detection Wizard: untuk mendeteksi target atau objek tertentu dalam
citra
5) Spectral Libraries: untuk membandingkan spektra yang diperoleh dari citra
dengan spektra referensi untuk identifikasi material dalam citra
6) Spectral Slices: untuk memvisualisasikan spektrum dari satu atau beberapa
piksel dalam citra. Ini memungkinkan pengguna untuk melihat distribusi
intensitas spektral dari piksel-piksel tertentu dalam citra dan dapat berguna
dalam pemahaman karakteristik spektral dari objek atau fitur dalam citra
7) MNF Rotation: untuk memperbaiki kualitas citra dan meningkatkan
kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis fitur-fitur dalam citra
8) Pixel Purity Index: untuk menemukan piksel murni atau bersih dari suatu
material tertentu dalam citra. Ini membantu dalam identifikasi material
tanah atau objek lainnya yang muncul sebagai piksel murni dalam citra,
membantu dalam analisis berbagai material atau objek dalam citra
9) n-Dimensional Visualizer: untuk memvisualisasikan citra hiperdimensi
dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti
10) Mapping Methods: untuk memetakan informasi yang terkandung dalam
citra ke dalam bentuk yang lebih mudah diinterpretasi
11) Vegetation Analysis: untuk menganalisis vegetasi dalam citra, termasuk
estimasi indeks vegetasi seperti NDVI (Normalized Difference Vegetation
Index), analisis struktur vegetasi, penentuan jenis dan kondisi vegetasi, dan
lain-lain
12) Vegetation Suppression: untuk mengurangi atau menghilangkan pengaruh
vegetasi dari citra, terutama dalam citra satelit atau udara yang memiliki
resolusi spasial rendah. Ini membantu dalam meningkatkan kontras atau
visibilitas fitur non-vegetasi dalam citra, seperti bangunan, jalan, atau air
13) SAM Target Finder with BandMax: Target Finder with BandMax adalah
alat yang digunakan untuk menemukan target atau objek tertentu dalam
citra berdasarkan sudut spektral antara spektrum target dan spektrum piksel
dalam citra
14) RX Anomaly Detection: untuk menemukan piksel-piksel dalam citra yang
menunjukkan karakteristik spektral yang tidak biasa atau tidak biasa
15) Spectral Hourglass Wizard: untuk mengidentifikasi dan mengekstraksi fitur
spektral penting dari citra hiperpektral
16) Automated Spectral Hourglass: untuk secara otomatis mengidentifikasi
fitur-fitur spektral penting dalam citra hiperpektral. Ini membantu dalam
mempercepat proses analisis citra
17) Spectral Analyst: untuk analisis citra spektral. Ini mencakup berbagai alat
dan teknik untuk visualisasi, manipulasi, dan analisis spektral citra,
membantu pengguna dalam memahami dan mengekstraksi informasi dari
citra hiperpektral
18) Multi Range SFF: untuk menemukan dan mengekstraksi fitur-fitur spektral
dalam citra hiperpektral. Ini dapat digunakan untuk identifikasi material
atau objek tertentu dalam citra berdasarkan kesesuaian spektral dengan
model yang diberikan
19) SMACC Endmember Extraction: untuk mengekstraksi endmember atau
spektrum murni dari citra hiperpektral. Ini membantu dalam identifikasi
material atau objek yang ada dalam citra berdasarkan spektrum murni
mereka
20) Spectral Math: untuk melakukan operasi matematika pada band-band citra,
seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan lainnya
21) Spectral Resampling: untuk mengubah resolusi spektral dari citra
hiperpektral. Ini dapat digunakan untuk meningkatkan konsistensi spektral
antara citra yang diambil dari sensor yang berbeda atau untuk menyesuaikan
citra dengan spektrum referensi yang diperoleh dari sumber lain
22) Gram-Schmidt Spectral Sharpening: untuk meningkatkan resolusi spasial
citra multispektral dengan memanfaatkan informasi spektral dari citra
hiperpektral yang sesuai. Ini membantu dalam meningkatkan ketajaman dan
detail citra multispektral dengan menggunakan informasi spektral tambahan
23) PC Spectral Sharpening: untuk meningkatkan resolusi spasial citra
multispektral dengan menggunakan citra hiperpektral sebagai sumber
informasi spektral tambahan. Ini membantu dalam meningkatkan ketajaman
dan detail citra multispektral dengan menggunakan informasi spektral
tambahan
24) CN Spectral Sharpening: untuk meningkatkan resolusi spasial citra
multispektral dengan memanfaatkan informasi spektral dari citra
panchromatic atau citra resolusi tinggi lainnya. Ini membantu dalam
meningkatkan ketajaman dan detail citra multispektral dengan
menggunakan informasi spasial tambahan
25) EFFORT Polishing: untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas citra
hiperpektral dengan menggunakan teknik pemrosesan citra berbasis
Fourier. Ini membantu dalam mengurangi noise, meningkatkan kontras, dan
meningkatkan kejelasan citra
26) FLAASH: untuk melakukan koreksi atmosfer pada citra hiperpektral. Ini
membantu dalam menghilangkan efek atmosfer dari citra dan memperbaiki
kualitas radiometrik citra untuk analisis lebih lanjut
27) QUick Atmospheric Correction: untuk melakukan koreksi atmosfer pada
citra optik, terutama citra multispektral atau hiperpektral. Ini membantu
dalam menghilangkan efek atmosfer dari citra, seperti scattering dan
absorpsi atmosfer, sehingga meningkatkan kualitas citra untuk analisis lebih
lanjut
28) Build 3D Cube: untuk membangun kubus data tiga dimensi dari serangkaian
citra bidang, seringkali dari citra multi-wavelength atau citra yang diambil
dari sudut pandang yang berbeda
29) Preprocessing: untuk menghilangkan distorsi, koreksi geometrik untuk
meningkatkan presisi spasial, peningkatan kontras, penghapusan noise,
dan langkah-langkah lainnya untuk memperbaiki citra sebelum digunakan
dalam analisis
G. Toolbar dari map dan fungsinya
1) Registration: untuk memetakan atau menyelaraskan dua atau lebih citra
penginderaan jauh ke dalam kerangka referensi yang sama
2) Rigorous orthorectification: untuk mengoreksi distorsi geometris dan
perspektif pada citra penginderaan jauh sehingga setiap piksel dalam citra
mewakili area yang tepat secara geometris di permukaan bumi
3) Orthorectification: untuk mengoreksi distorsi geometris pada citra
penginderaan jauh sehingga setiap piksel dalam citra mewakili area yang
tepat secara geometris di permukaan bumi
4) Georeference from input geometry: untuk menyesuaikan atau
mereferensikan citra yang tidak memiliki informasi koordinat spasial ke
dalam sistem koordinat tertentu berdasarkan informasi geometri input
yang diberikan oleh pengguna
5) Georeference SPOT: untuk memastikan bahwa citra yang dihasilkan
memiliki informasi geografis yang akurat, memungkinkan analisis spasial
yang tepat dan integrasi dengan data geografis lainnya
6) Georeference seawifs: untuk menyesuaikan citra yang diambil oleh sensor
SeaWiFS ke dalam sistem koordinat bumi yang sesuai
7) Georeference ASTER: untuk memastikan bahwa citra yang dihasilkan
memiliki informasi geografis yang akurat, memungkinkan untuk analisis
spasial yang tepat dan integrasi dengan data geografis lainnya
8) Georeference AVHRR: untuk memastikan bahwa citra yang dihasilkan
memiliki informasi geografis yang akurat, memungkinkan untuk analisis
spasial yang tepat dan integrasi dengan data geografis lainnya
9) Georeference ENVISAT: untuk memastikan bahwa citra yang dihasilkan
memiliki informasi geografis yang akurat, memungkinkan untuk analisis
spasial yang tepat dan integrasi dengan data geografis lainnya
10) Georeference MODIS: untuk memastikan bahwa citra yang dihasilkan
memiliki informasi geografis yang akurat, memungkinkan analisis spasial
yang tepat dan integrasi dengan data geografis lainnya
11) Georeference COSMO-skymed (DGM): merepresentasikan permukaan
bumi dalam bentuk model elevasi digital (DEM), yang biasanya
digunakan sebagai referensi untuk georeferencing citra
12) Georeference RADARSAT: untuk memastikan bahwa citra yang
dihasilkan memiliki informasi geografis yang akurat, memungkinkan
untuk analisis spasial yang tepat dan integrasi dengan data geografis
lainnya
13) Build RPCs: untuk memungkinkan pemetaan yang akurat dan koreksi
geometris pada citra satelit
14) Customize map projections: penyesuaian atau pembuatan proyeksi peta
yang sesuai dengan kebutuhan spesifik pengguna
15) Convert map projection: mengubah proyeksi peta suatu citra atau data
geografis dari satu sistem koordinat ke sistem koordinat lainnya
16) Layer stacking: untuk membuat citra komposit yang lebih kaya informasi,
yang dapat digunakan untuk analisis dan pemetaan
17) Map coordinate converter: untuk mengonversi koordinat geografis antara
berbagai sistem koordinat yang berbeda
18) ASCII coordinate conversion: proses konversi koordinat geografis yang
terdapat dalam format ASCII (American Standard Code for Information
Interchange) ke dalam format yang sesuai dengan sistem koordinat
tertentu
19) Merge old “map_proj.txt” file: proses menggabungkan atau
mengintegrasikan file "map_prop.txt" yang sudah ada dengan file baru
yang ingin dimasukkan ke dalamnya
20) GPS-link: untuk menampilkan dan mengonversi data GPS (Global
Positioning System) yang dicatat secara bersamaan dengan citra atau data
raster lainnya dalam aplikasi ENVI
H. Toolbar dari vector dan fungsinya

1) Open Vector File: untuk memetakan lokasi geografis data GPS ke citra atau
data raster, serta memungkinkan analisis yang terkait dengan lokasi
geografis, seperti pemetaan, pemantauan, atau pemodelan lingkungan
2) Create New Vector Layer: proses membuat atau menghasilkan lapisan
vektor baru yang kosong di dalam aplikasi ENVI Classic
3) Create World Boundaries: proses pembuatan batas-batas geografis dunia
yang meliputi batas administratif, politik, atau fisik di seluruh dunia
4) Available Vectors List: daftar vektor yang tersedia atau dapat diakses dalam
perangkat lunak tersebut
5) Intelligent Digitizer: untuk secara interaktif membuat atau menggambar
fitur-fitur vektor seperti titik, garis, atau poligon pada citra atau data raster
dalam aplikasi ENVI Classic
6) Raster to Vector: proses konversi data raster menjadi data vektor
7) Classification to Vector: proses konversi hasil klasifikasi dari data raster
menjadi data vektor
8) Rasterize Point Data: proses mengonversi data titik menjadi data raster
9) Convert Contours to DEM: proses mengonversi data kontur menjadi model
elevasi digital (DEM)
10) Convert ROI to DXF: mengonversi region of interest (ROI) dalam format
vektor yang didefinisikan dalam ENVI Classic menjadi file dalam format
DXF, sehingga dapat digunakan dalam aplikasi CAD (Computer-Aided
Design) atau GIS (Geographic Information System) lainnya
11) Convert ANN to DXF: untuk mengonversi hasil klasifikasi yang dihasilkan
oleh ANN (misalnya, untuk mengidentifikasi objek tertentu dalam citra) ke
dalam format file DXF, yang dapat digunakan dalam aplikasi CAD
(Computer-Aided Design) atau GIS (Geographic Information System)
lainnya
12) Convert EVF to DXF: untuk mentransfer data vektor dari ENVI Classic ke
aplikasi CAD (Computer-Aided Design) atau GIS (Geographic Information
System) lainnya yang mendukung format DXF
I. Toolbar dari topographic dan fungsinya

1) Open topographic file: untuk membuka dan mengolah data topografi


dalam bentuk file
2) Topographic modeling: untuk melakukan pemodelan topografi yang lebih
kompleks dan mendalam
3) Topographic features: untuk mengakses alat-alat dan fungsi yang
dirancang khusus untuk menganalisis fitur-fitur topografi dalam data citra
4) DEM extraction: untuk melakukan ekstraksi data DEM (Digital Elevation
Model) dari sumber data yang tersedia
5) Create hill shade image: untuk membuat citra bayangan lereng (hill shade
image) dari data DEM (Digital Elevation Model)
6) Replace bad values: untuk menggantikan atau memperbaiki nilai-nilai
yang buruk atau tidak valid dalam data raster
7) Rasterize point data: untuk mengubah atau mengonversi data titik menjadi
data raster
8) Convert contours to DEM: untuk mengonversi data kontur menjadi data
DEM (Digital Elevation Model)
9) 3D surfaceview: untuk menampilkan visualisasi permukaan bumi dalam
bentuk tampilan 3D
10) Outil bathymetrie: untuk menganalisis dan memproses data citra yang
terkait dengan kedalaman laut atau danau
J. Toolbar dari radar dan fungsinya

1) Open/Prepare Radar File: untuk membuka dan mempersiapkan file radar


dalam format yang kompatibel dengan aplikasi
2) Calibration: untuk melakukan kalibrasi terhadap data citra atau sensor
yang digunakan
3) Antenna patterm correction: untuk melakukan koreksi terhadap pola
antena pada data radar
4) Slant-to-ground range: mengonversi data radar dari rentang miring
menjadi rentang ke tanah
5) Incidence angle image: membuat gambar yang menunjukkan sudut insiden
dari sinyal radar ke permukaan bumi
6) Adaptive filters: menyediakan berbagai filter adaptif yang digunakan
untuk memproses dan meningkatkan kualitas data radar dengan
mempertimbangkan kondisi lingkungan dan sifat-sifat data itu sendiri
7) Texture filters: untuk menerapkan berbagai filter tekstur pada data radar
untuk mengidentifikasi dan menyoroti pola tekstur yang penting
8) Synthetic color image: menghasilkan representasi warna dari data radar
untuk visualisasi yang lebih intuitif
9) Polarimetric tools: untuk menganalisis data radar polarimetri, yang
memungkinkan pengguna untuk memperoleh informasi tambahan tentang
sifat permukaan bumi, seperti orientasi struktur dan jenis tanah
10) TOPSAR tools: untuk pemrosesan dan analisis data radar yang diakuisisi
dengan mode operasi TOPSAR (Terrain Observation by Progressive
Scans)
K. Toolbar dari window dan fungsinya

1) Window finder: untuk menemukan jendela yang terbuka dalam


lingkungan kerja ENVI
2) Start new display window: membuka jendela tampilan baru untuk
menampilkan citra atau data lainnya
3) Start new vector window: membuka jendela vektor baru untuk
menampilkan data vektor, seperti batas administratif atau jaringan jalan
4) Start new plot window: membuka jendela plot baru untuk membuat
visualisasi grafik atau plot dari data
5) Start 3D LiDAR viewer: membuka pemutar LiDAR 3D untuk
menampilkan dan memvisualisasikan data LiDAR dalam tiga dimensi
6) Available files list: menampilkan daftar file yang tersedia untuk digunakan
atau dibuka dalam lingkungan kerja ENVI
7) Available bands list: menampilkan daftar band atau saluran yang tersedia
dalam citra atau data multibaris untuk dipilih
8) Available vectors list: menampilkan daftar vektor yang tersedia untuk
digunakan atau dibuka dalam lingkungan kerja ENVI
9) Mouse button descriptions: memberikan deskripsi tentang fungsi tombol
mouse yang dapat digunakan dalam jendela tampilan ENVI
10) Display information: menampilkan informasi tentang tampilan yang aktif,
seperti ukuran gambar, skala, dan informasi lainnya
11) Cursor location/value: menampilkan lokasi kursor saat ini dan nilai piksel
yang sesuai di citra atau data
12) Point collection: memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan titik-titik
atau koordinat di dalam citra atau data
13) Maximize open displays: memaksimalkan semua jendela tampilan yang
terbuka dalam lingkungan kerja ENVI
14) Link displays: menghubungkan beberapa jendela tampilan untuk
menampilkan citra atau data yang sama dengan penyesuaian yang seragam
15) Close all display windows: menutup semua jendela tampilan yang terbuka
dalam lingkungan kerja ENVI
16) Close all plot windows: menutup semua jendela plot yang terbuka dalam
lingkungan kerja ENVI
L. Toolbar dari help dan fungsinya

1) Start ENVI classic help: membuka bantuan lengkap atau panduan


pengguna untuk aplikasi ENVI Classic yang berisi informasi rinci tentang
berbagai fitur, alat, dan fungsi yang tersedia dalam perangkat lunak
tersebut. Pengguna dapat mencari informasi tentang topik tertentu atau
mempelajari langkah-langkah untuk melakukan tugas tertentu
2) Mouse button descriptions: menyediakan deskripsi singkat tentang fungsi
setiap tombol mouse ketika digunakan dalam lingkungan ENVI dan
berguna untuk memahami bagaimana menginteraksi dengan data dan alat
di dalam aplikasi
3) About ENVI classic: memberikan informasi tentang versi perangkat lunak
ENVI yang sedang digunakan, termasuk nomor versi, informasi hak cipta,
dan detail tentang perusahaan atau organisasi yang mengembangkannya.
Ini juga mungkin mencakup catatan rilis yang memberikan informasi
tentang pembaruan, perbaikan bug, dan fitur baru dalam versi tersebut
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil laporan ini, dapat disimpulkan bahwa kelompok kami mengenal
konsep pengolahan citra digital dengan ENVI dan mengetahui fungsi toolbar di dalam
ENVI yang berkaitan dengan materi. Dalam aplikasi ENVI 5.3 terdapat 12 menu,
yaitu file, basic tools, classification, transform, filter, spectral, map, vector,
topographic, radar, window, help.
VII. DAFTAR PUSTAKA
https://chat.openai.com/

https://www.scribd.com/embeds/470512469/content?start_page=1&view_mode=scro
ll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

https://www.scribd.com/embeds/447191517//content?start_page=1&view_mode=scr
oll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

https://www.scribd.com/doc/305065473

https://www.scribd.com/document/707281930/LAPORAN-ACARA-II

Anda mungkin juga menyukai