Oleh :
Zein Ahmad
117200044
TEKNIK GEOMATIKA
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
BAB I
PENDAHULUAN
Penginderaan Jauh merupakan rekaman pola pantulan energi elektromagnetik dan emisi
yang ditampilkan di citra menyerupai gambar dan mempunyai sifat yang sangat
bervariasi. Untuk mendapatkan informasi penting dari data tersebut kita harus
melakukan tahap deteksi terlebih dahulu. Deteksi dibantu oleh karakteristik spasial,
spectral, radiometric dan temporal data. Resolusi spasial ialah kemampuan system
perekam dalam membedakan objek yang terletak berdekatan. Resolusi spectral
merupakan perekaman gambaran yang sama pada interval spectral yang berbeda.
Resolusi radiometric untuk menghasilkan kontras yang lebih baik sehingga dapat
dicapai jumlah tingkat keabuan antara batas hitam dan putih yang mudah dibedakan.
Akhirnya resolusi temporal menjelaskan kegunaan citra yang direkam pada interval
waktu tertentu (musim) untuk mendeteksi perubahaan yang telah terjadi (Purwadhi,
2001).
Perangkat lunak untuk pengolahan citra cukup banyak jenisnya, tentunya
dengan kemampuan dan kelebihan yang berbeda-beda yaitu salah satunya yang
digunakan pada praktikum kali ini yaitu software Envi classic 5.3. Tujuan utama
penginderaan jarak jauh ialah mengumpulkan data sumber daya alam dan lingkungan.
Informasi tentang objek disampaikan ke pengamat melalui energi elektromagnetik.
Yang merupakan pembawa informasi dan sebagai penghubung komunikasi (Lo, 1996).
Pada praktikum kali ini menggunakan software Envi classic 5.3 untuk
melakukan pengolahan citra Landsat 7 dan Landsat 8 guna untuk mendeteksi ekstraksi
garis pantai
1.3. Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Praktikan dapat mengetahui pengertian dan tujuan dari ekstraksi informasi citra.
2. Praktikan dapat mengesktraksi garis pantai dari citra satelit menggunakan
software ENVI.
3. Praktikan dapat menemukan perubahan garis pantai dari citra satelit landsat 7 dan
landsat 8 dalam waktu yang berbeda.
BAB II
LANDASAN TEORI
Garis pantai merupakan kawasan yang dinamis yang dapat berubah setiap
saat.Perubahan ini disebabkan oleh adanya abrasi dan akresi.Pemantauan terhadap
perubahan garis pantai dapat dilakukan dengan menggunakan citra satelit.Analisis citra
satelit memberikan data yang lengkap dan dapat dilakukan dengan sedikit atau tanpa
bantuan manusia.
Penetapan garis pantai yang paling baik digunakan adalah interpretasi visual
dari kenampakan obyek dari komposit 543 (RGB) karena batas tegas antara air laut dan
daratan berada dapat dilukiskan (Winarno et al., 2001). Metode ini memiliki kelemahan
yaitu membutuhkan waktu yang lama ketika mendigitasi di atas layar (On screen) untuk
analisa data yang banyak karena garis pantai yang panjang. Lebih lanjut, komposit 542
(RGB) ini sudah mengikutsertakan band band dengan nilai korelasi yang rendah antar
bandnya dan mengandung informasi yang lebih tinggi dari komposit lainnya (Moore,
2000).
Proses otomatis atau digital ekstraksi garis pantai bisa dilakukan, yaitu dengan
membuat rasio band 5 dengan 2 atau 4 dengan 2, daerah tutupan lahan berupa badan air
akan mempunyai nilai kurang dari satu dan daratan sebaliknya (Winarno et al.,2001:
Alesheikh et al., 2007). Akan tetapi masing-masing rasio memiliki kelemahan yaitu
ketika tutupan lahan daratan berupa badan air seperti tambak dan rawa dengan batas laut
dengan lahan basah tersebut adalah daratan atau vegetasi. Rasio band 5/2 akan membuat
garis pantai yang salah pada batas berupa vegetasi dan sebaliknya rasio 4/2 akan
membuat kesalahan pada batas berupa tanah.
BAB III
METODELOGI
3.1 Lokasi
Praktikum Pengolahan Citra Digital dilaksanakan secara asinkron pada 11
November 2022 melalui Zoom Meeting
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada kegiatan klasifikasi unsupervised adalah
sebagai berikut :
Data :
• Citra Satelit Landsat 8 OLI
- Daerah : Jawa Barat
- Path/Row : 122/064
- Tanggal : 16 September 2021
• Citra Satelit Landsat 7
- Daerah : Jawa Timur
- Path/Row : 122/064
- Tanggal : 5 Oktober 2011
• Shapefile Wilayah Kabupaten Karawang
Software :
• Software ENVI 5.3
• ARCGIS 10.3
Alat :
Laptop dan mouse
3.3 Langkah Kerja
1) Melakukan koreksi radiometri Citra Landsat 7 dan Landsat 8
1. Buka software ENVI versi 5.3
2. Klik menu File ➔ Open File ➔ Pilih data citra Landsat 7 multispektral (MTL)
yang sudah didownload dengan format .txt ➔ “Open”
4. Select input file ➔ pilih data citra multispectral ➔ Spatial subset “Full Extent”
➔Spectral subset ada 6 band ➔ Klik “OK”.
5. Klik apply FLAASH settings maka output interleave dan scale factor akan
otomatis berubah, kemudian pilih output file. Jika sudah klik “OK”
Hasil :
Klik input radiance ➔ pilih citra yang sudah di koreksi radiance. Kemudian
radiance Scale factor > pilih “use single scale factor..”. Jika sudah klik “OK”.
Untuk selanjutnya klik save ➔ pilih lokasi penyimpanan output dari FLAASH
parameter
Jika sudah klik “Apply”. Lalu akan muncul FLAASH Atmospheric Correction result
Hasil :
8. Untuk mengecek static hasil reflectan cari compute statistic pada toolbox. Pilih
file L7_Radiance_Reflectance. Berikut adalah hasil dari Koreksi Atmosfer
metode flaash dapat dilihat statistik reflectan yang belum sesuai. Seharusnya,
reflectance min = 0 dan max =1.
9. Untuk mengubah nilai reflectance menjadi min=0 dan max=1, maka cari band
math pada Toolbox ➔ kemudian masukkan algoritma (b1 le 0)*0+(b1 ge
10000)*1+(b1 gt 0 and b1 lt 10000)*float(b1)/10000 ➔ Add to List ➔ OK.
10. Pilih Map Variable to Input File ➔ memilih citra reflectance ➔ memastikan
spectral subset sudah 7 bands ➔ Klik OK. Kemudian menentukan lokasi
penyimpanan output. Klik OK.
11. Mengecek kembali statistik hasil reflectance dengan cara mencari Compute
Statistics pada Toolbox ➔ memilih file L7_SR ➔ Klik OK. Kemudian klik OK.
Berikut adalah hasil dari Koreksi Atmosfer metode flaash dapat dilihat statistik
reflectan yang sudah sesuai
Hasil :
3. Klik menu Basic Tools ➔ “Resize Data” ➔ memilih data yang akan di crop ➔
pilih “spatial subset” ➔ “Image”
Ukuran citra 500 x 500, dengan memilih area yang menampilkan garis pantai
➔ klik OK
Hasil :
4. Melakukan cropping pada citra landsat 8 sesuai dengan cropping pada citra
landsat 7, dengan cara klik basic tools ➔ Resize Data ➔ memlilih file Landsat
8 yang sudah terkoreksi radiometri ➔ pilih spatial subset
5. Pada jendela Select Spatial Subset pilih File ➔ memilih file Landsat 7 yang
telah di crop ➔ klik OK
Hasil :
3) Melakukan ekstraksi garis pantai dengan Composite Band Landsat 7 (Band 5-4-3) dan
Landsat 8 (Band 6-5-4)
1. Untuk mendeteksi atau mengenali garis pantai ada ada beberapa cara, yaitu
dengan composite band : false colors (Band 5 – Band 4 – Band 3), band math
dengan formula (b4/b2)>1 and (b5/b2)>1, dan band math dengan formula
b1/b5.
2. Membuka spftware ENVI Classic 5.3
3. Melakukan composite band : false colors (Band 5 – Band 4 – Band 3) pada file
Cropping dengan cara memilih “File” ➔ Klik “Open Image File” ➔ Memilih
file hasil “Cropping” ➔ Mengatur RGB Color dengan urutan Band
Hasil :
LANDSAT 7 LANDSAT 8
4. Mengekstrak garis pantai dengan menggunakan ROI tool. Caranya dengan klik
“Tools” ➔ Klik “Region Of Interest” ➔ Klik “ROI Tool”. Pada “ROI_Type”
dapat mengganti menjadi “Polyline”.
5. Pada “Window” dapat mengganti menjadi “Zoom” dan mengganti “ROI Name”
dengan nama “Garis Pantai” dan “Daratan”. Kemudian melakukan digistasi
pada garis pantai dan daratan.
6. Untuk menyimpan hasil digitasi garis pantai dapat memilih menu File ➔ Klik
Export ROIs to shapefile ➔ klik “Select All Items” ➔ OK. Kemudian
mengatur lokasi penyimpanan dan nama file.
4) Melakukan ekstraksi garis pantai dengan Band Math “(b4/b2)>1 and
3. Pada B2, B4, dan B5 dapat didefinisikan dari Band Landsat 7 dan Landsat 8
yang sudah di “Cropping” dari tiap Band 2, Band 4, dan Band 5. Kemudian
mengatur lokasi penyimpanan dan nama file.
Hasil :
4. Mengekstrak garis pantai dengan menggunakan ROI tool. Caranya dengan klik
“Tools” ➔ Klik “Region Of Interest” ➔ Klik “ROI Tool”. Pada “ROI_Type”
dapat mengganti menjadi “Polyline”.
5. Pada “Window” dapat mengganti menjadi “Zoom” dan mengganti “ROI Name”
dengan nama “Garis Pantai” dan “Daratan”. Kemudian melakukan digistasi.
6. Untuk menyimpan hasil digitasi garis pantai dapat memilih menu File ➔ Klik
Export ROIs to shapefile ➔ klik “Select All Items” ➔ OK. Kemudian
mengatur lokasi penyimpanan dan nama file.
Landsat 8 :
3. Pada B1 dan B5 dapat didefinisikan dari Band Landsat 7 dan Landsat 8 yang
sudah di “Cropping” dari tiap Band 1 dan Band 5. Mengatur lokasi
Hasil :
LANDSAT 7 LANDSAT 8
4. Mengekstrak garis pantai dengan menggunakan ROI tool. Caranya dengan klik
“Tools” ➔ Klik “Region Of Interest” ➔ Klik “ROI Tool”. Pada “ROI_Type”
dapat mengganti menjadi “Polyline”.
5. Pada “Window” dapat mengganti menjadi “Zoom” dan mengganti “ROI Name”
dengan nama “Garis Pantai” dan “Daratan”. Kemudian melakukan digistasi.
6. Untuk menyimpan hasil digitasi garis pantai dapat memilih menu File ➔ Klik
Export ROIs to shapefile ➔ klik “Select All Items” ➔ klik OK. Kemudian
mengatur lokasi penyimpanan dan nama file.
7. Berikut tabel hasil ROI
Landsat 7 :
Landsat 8 :
Hasil :
Hasil :
7. Melakukan “Export Map”, caranya dengan klik file ➔ klik “Export Map”. Pada
jendela “Export Map” dapat memberi nama file, kemudian atur tipe format
menjadi “TIFF”
5. Menyalakan “Geographic Link” dengan klik kanan pada salah satu “Display”
➔ Mengganti dari OFF menjadi ON pada ketiga display, lalu klik OK
6. Pada display citra terkoreksi , pilih “Tools” ➔ Pilih “Region Of Interest” ➔
Pilih ROI Tool ➔ Mengganti nama objek sesuai ROI yang akan dilakukan
digitasi, misalnya dimulai dari “Pemukiman” terlebih dahulu ➔ Melakukan
digitasi pada display bagian ke-2
• Landsat 8
8. Memilih ROI pada “Pemukiman” > Memilih “Stats” > Catat 3 standar deviasi
tertinggi
• Pemukiman
Landsat 7 Landsat 8
• Sawah
Landsat 7 Landsat 8
• Tambak
Landsat 7 Landsat 8
• Badan Air
Landsat 7 Landsat 8
9. Maka hasil dari ROI yang memiliki 3 standar deviasi tertinggi seperti di bawah
ini. Catat band yang sering muncul sebagai band final, yaitu
12. Pada jendela “Maximum Likelihood Parameters”, klik “Select All Items” untuk
memilih semua ROI. Mengatur lokasi penyimpanan dan memberi nama
menjadi “L7_Max” dan “L8_Max” ➔ setelah semua selesai klik OK
13. Klik “Load Band” untuk melihat hasil dari algoritma “Maximum Likelihood”.
• Landsat 7
• Landsat 8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berikut hasil praktikum koreksi radiometri yakni tampilan tabel statistic dan
kenampakan citra :
1. Lokasi daerah yang diklasifikasikan
3. Statistik band yang digunakan pada proses ekstraksi garis pantai pada citra
Landsat 7 dan Landsat 8 setelah cropping.
Landsat 7 (2011) Landsat 8 (2021)
4. Tampilan setiap band math beserta ROI garis pantai dan daratan.
Landsat 7 (2011) Landsat 8 (2021)
Composite Band Composite Band
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil ekstraksi garis pantai yang didapatkan dari kedua citra yaitu
landsat 7 dan landsat 8 daerah Kabupaten Karawang Jawa Barat terdapat beberapa
perbedaan warnanya antara daratan dan lautan yang telah dilakukan band math. Untuk
bandmath dengan algoritma (b4/b2)>1 and (b5/b2)>1 memiliki warna secara visual
hitam dan putih hingga ada beberapa objek sulit dilakukan digitasi garis pantai karena
perbedaan warna tidak kontras. Untuk band math denan algoritma (b1/b5) memiliki
warna dalam tamilan visual abu-abu dan hitam sehingga paling baik dalam digitasi
karena menampilkan warna yang cukup kontras dan signifikan antara daratan dan
lautan.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum Ekstraksi perubahan garis pantai yang sudah dilakukan
maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Garis pantai merupakan kawasan yang dinamis yang dapat berubah setiap
saat.Perubahan ini disebabkan oleh adanya abrasi dan akresi.Pemantauan
terhadap perubahan garis pantai dapat dilakukan dengan menggunakan citra
satelit.Analisis citra satelit memberikan data yang lengkap dan dapat dilakukan
dengan sedikit atau tanpa bantuan manusia
2. Proses otomatis atau digital ekstraksi garis pantai bisa dilakukan, yaitu dengan
membuat rasio band 5 dengan 2 atau 4 dengan 2, daerah tutupan lahan berupa
badan air akan mempunyai nilai kurang dari satu dan daratan sebaliknya
(Winarno et al.,2001: Alesheikh et al., 2007).
3. Terdapat beberapa daerah yang mengalami akresi dari tahun 2011 dan tahun
2021 yang ditunjukan dengan semakin berkurangnya tutupan lahan tambak dan
pertanian lahan kering pada tahun 2021.
DAFTAR PUSTAKA