Anda di halaman 1dari 5

Mengenal Rip Current dan Bahayanya

Selama ini kita sering mendengar adanya berita mengenai kasus terseretnya wisatawan dipantai selatan
dimana kejadian itu dikaitkan dengan dunia supranatural yang sering dikaitkan dengan ratu pantai selatan.
Dalam ilmu sains sebernarnya terdapat penjelasan mengenai kasus ini, dimana kita menyebutnya rip
current. Sebelum membahasnya lebih jauh, apasih rip current itu?

Rip Current adalah arus air yang mengalir kuat ke arah laut dari sekitar pantai, biasanya melalui garis
selancar dan dapat terjadi pada setiap pantai yang bergelombang pecah. Pada umunya kecepatan aliran
normal arus pecah adalah 0.5 m/s sampai 2.5 m/s dimana kecepatan tersebut melebihi kecepatan berenang
manusia.

Air selalu mengikuti bentuk wadahnya, begitupula air laut yang mengalir mengikuti bentuk dasar dan
morfologi pantai dan arah datangnya gelombang nya. Ketika gelombang laut yang datang membentuk
sudut dengan pantai maka akan timbul arus yang sejajar dengan pantai. Arus sejajar ini bergerak
konvergen pada suatu titik yang menimbulkan arus balik berkecepatan cukup tinggi.

Dalam perkembangannya gelombang pecah dibagi menjadi menjadi 3 :

1. Spilling Spilling biasanya terjadi apabila gelombang dengan kemiringan kecil menuju ke pantai
yang datar (kemiringan kecil). Gelombang mulai pecah pada jarak yang cukup jauh dari pantai
dan pecahnya terjadi berangsur-angsur. Buih terjadi pada puncak gelombang selama mengalami
pecah dan meninggalkan suatu lapis tipis buih pada jarak yang cukup panjang.
2. Plunging Apabila kemiringan gelombang dan dasar bertambah, gelombang akan pecah dan
puncak gelombang akan memutar dengan massa air pada puncak gelombang akan terjun ke
depan. Energi gelombang pecah dihancurkan dalam turbulensi, sebagian kecil di pantulkan pantai
ke laut, dan tidak banyak gelombang baru terjadi pada air yang lebih dangkal.
3. Surging Surging terjadi pada pantai dengan kemiringan yang sangat besar seperti yang terjadi
pada pantai berkarang. Daerah gelombang pecah sangat sempit, dan sebagian besar energi
dipantulkan kembali ke laut dalam. Gelombang pecah tipe surging ini mirip dengan plunging,
tetapi sebelum puncaknya terjun, dasar gelombang sudah pecah.
Arus pecah menjadi lebih kuat ketika gelombang angin sangat kencang (seperti saat angin darat tinggi,
atau ketika terjadi badai besar di lepas pantai jauh) atau saat air pasang sedang rendah.

Arus pecah secara potensial dapat terjadi di mana pun terdapat keragaman kuat gari pantai dalam
memecahkan gelombang. Keragaman ini dapat disebabkan oleh gosong pasir(seperti di atas) atau bahkan
dengan melewati kawanan gelombang.
Sebuah deskripsi yang lebih teoretis melibatkan kuantitas yang dikenal sebagai tekanan radiasi. Tekanan
radiasi adalah gaya (atau flux momentum) pada lajur air karena kehadiran gelombang. Saat ombak
berkumpul dan terjadi naiknya tinggi ombak sebelum memecah, tekanan radiasi bertambah. Untuk
menyeimbangkan hal ini, mean permukaan (tingkat ketinggian air dirata-rata dengan tinggi gelombang)
berkurang, ombak bawah. Setelah gelombang memecah dan terus berkurang ketinggiannya, tekanan
radiasi berkurang. Untuk menyeimbangkan kekuatan gaya ini, berarti mean permukaan meningkat (set-
atas). Setelah gelombang menggulung di atas sebuah gosong / gundukan pasir dengan celah (seperti yang
ditunjukkan di atas), gelombang memecah di atas gundukan pasir, menjadi ombak atas. Namun, bagian
dari gelombang yang melewati atas celah pasir tidak berhenti, dan dengan demikian ombak bawah akan
terus bergerak. Dengan demikian, berarti mean permukaan di atas gundukan / gosong pasir lebih tinggi
dari yang di melewati celah, dan arus yang kuat akan mengalir kuat keluar dari celah itu kembali ke laut.
Setelah mengetahui penyebab terjadinya rip current ini, pasti timbul pertanyaan apakah rip current ini
berbahaya? arus ini sangatlah berbahaya karena dapat menyeret manusia yang berenang dan akan
membawanya ke tengah pantai. Apabila kita lihat dengan kasat mata air dipermukaan sangatlah tenang
sehingga banyak wisatawanatu turis yang bermain disana, namun arus balik rip current yang kembali ke
laut sangat cepat dan kuat sehingga dapat menyeret orang ke tengah laut dengan Panjang aliran dapat
mencapai 700 meter. Kebanyakan korban akan berenang melawan arus sehingga menyebabkan kelelahan
dan akhirnya terseret ke lautan yang lebih dalam. Menurut Badan Kelautan Amerika Serikat (NOAA), rip
current menewaskan kurang lebih 150 orang setiap taunnya di negara tersebut, lebih banyak ketimbang
badai, topan dan tornado apabila digabung menjadi satu. Selain itu rip current harus diwaspadai karena
korban yang ditimbulkan oleh rip current sangat banyak melibihi korban yang meninggal akibat serangan
ikan hiu,

Lantas apa yang harus kita lakukan apabila dalam posisi terseret rip current? Yang harus kita lakukan
dalam situasi terseret arus yang pertama adalah kita harus tetap tenang dan jangan panik. Kita harus
berusahatenang sehingga kita dapat mengapung sampai ujung rip current, sangat tidak diajurkan untuk

langsung berenang melawan arus air karena apabila kita melakukan hal tersebut maka kita akan tetap
terseret arus dan membuat kita kelelahan. Setelah kita sampai pada ujung rup current maka berenanglah
keluar dari rip current kemudian berenanglah kepantai sembari meminta pertolongan kepada penjaga
pantai.

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 (784-796) ISSN: 2337-6732

https://kumparan.com/kumparannews/bahaya-rip-current-ombak-tenang-penarik-manusia

https://oceanpulse.id/rip-current/

https://www.weather.gov/safety/ripcurrent-science

https://id.wikipedia.org/wiki/Arus_pecah#:~:text=Penyebab%20dan%20kejadian&text=Arus%20pecah
%20menjadi%20lebih%20kuat,saat%20air%20pasang%20sedang%20rendah.&text=Saat%20ombak
%20berkumpul%20dan%20terjadi,sebelum%20memecah%2C%20tekanan%20radiasi%20bertambah.

Anda mungkin juga menyukai