Anda di halaman 1dari 6

PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

“Membuat Perbandingan Spesifikasi Citra Satelit Minimal 4 Citra Yaitu Spesifikasi Harus
Memuat Informasi Terkait Resolusi Spasial, Temporal Dan Spektralnya”

Oleh :

RUDYANTO
D1D120026

JURUSAN/PRODI ILMU TANAH


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
A. Citra Satelit SPOT (System Pour I’observation De La Terre)
Satelit ini merupakan satelit milik Prancis yang mengusung penginderaan HRV
(SPOT 1, 2, 3, 4) dan HRG (SPOT 5). Satelit ini mengorbit pada ketinggian 830 km
dengan sudut inklinasi 80 derajat. Satelit SPOT memiliki keunggulan pada sistem
sensornya yang membawa 2 sensor identik yang disebut HRVIR (Haute Resolution
Visibel Infrared). Masing-masing sensor dapat diatur sumbu pengamatannya ke kiri
maupun ke kanan memotong arah lintasan satelit merekam sampai 7 bidang liputan.
Fungsi dari satelit SPOT adalah untuk akurasi monitoring bumi secara global.

Spesifikasi Satelit SPOT (System Pour I’observation De La Terre) yang memuat


informasi resolusi spasial, temporal dan spektra adalah sebagai berikut :
1. Resolusi Spasial :
 SPOT 1-3 :
Resolusi pada piksel 20 meter di bandar dan 60 meter di lautan
 SPOT 4-5 :
Resolusi pada piksel 10 meter di bandar dan 25 meter di lautan
 SPOT 6-7 :
Resolusi pada piksel 2,5 meter di bandar dan 5 meter di lautan
2. Resolusi Temporal :
 SPOT 1-3 :
2-6 hari waktu kunjungan kembali untuk lokasi yang sama
 SPOT 4-5 :
2-3 hari waktu kunjungan kembali untuk lokasi yang sama
 SPOT 6-7 :
1-3 hari waktu kunjungan kembali untuk lokasi yang sama
3. Resolusi Spektra :
 SPOT 1-3 :
Pemantauan pada panjang gelombang 0,515 μm (hijau) dan 0,443 μm (biru)
 SPOT 4-5 :
Pemantauan pada panjang gelombang 0,515 μm (hijau) dan 0,443 μm (biru)
serta 0,780 μm (merah)
 SPOT 6-7 :
Pemantauan pada panjang gelombang 0,515 μm (hijau), 0,443 μm (biru),
dan 0,780 μm (merah) serta 0,610 μm (tepi merah).
CATATAN : Resolusi spasial dan waktu berkunjung kembali berbeda-beda
berdasarkan posisi dan kondisi atmosfer. Spektra yang digunakan akan dapat
meningkatkan akurasi identifikasi objek dan material di bawah lapisan
atmosfer.

B. Citra Satelit ASTER (Advanced Spaceborne Emission And Reflecton Radiometer)


Satelit yang dikembangkan negara Jepang dimana sensor yang dibawa terdiri
dari VNIR, SWIR, dan TIR. Satelit ini memiliki orbit sunshyncronus yaitu orbit satelit
yang menyelaraskan pergerakan satelit dalam orbit presisi bidang orbit dan pergerakan
bumi mengelilingi matahari, sedemikian rupa sehingga satelit tersebut akan melewati
lokasi tertentu di permukaan bumi selalu pada waktu lokal yang sama setiap harinya.
Ketinggian orbitnya 707 km dengan sudut inklinasi 98,2 derajat.

Spesifikasi Satelit ASTER (Advanced Spaceborne Emission And Reflecton Radiometer)


yang memuat informasi resolusi spasial, temporal dan spektra adalah sebagai berikut :
1. Resolusi Spasial: ASTER memiliki tiga sensor yang mampu menghasilkan gambar
dengan resolusi spasial yang berbeda. Resolusi spasial ASTER adalah sebagai
berikut:
 Sensor VNIR (Visible and Near Infrared) memiliki resolusi spasial sebesar
15 meter.
 Sensor SWIR (Shortwave Infrared) memiliki resolusi spasial sebesar 30
meter.
 Sensor TIR (Thermal Infrared) memiliki resolusi spasial sebesar 90 meter.
2. Resolusi Temporal: ASTER memperoleh data secara periodik dengan frekuensi
revisiting setiap 16 hari. Hal ini berarti ASTER dapat mengambil gambar dari suatu
lokasi setiap 16 hari sekali.
3. Spektra: ASTER memiliki tiga sensor yang mampu menghasilkan data dalam
spektrum yang berbeda. Spektra ASTER adalah sebagai berikut:
 Sensor VNIR (Visible and Near Infrared) mampu menghasilkan data dengan
14 band spektral yang mencakup rentang 0,52 hingga 0,86 mikrometer.
 Sensor SWIR (Shortwave Infrared) mampu menghasilkan data dengan 6
band spektral yang mencakup rentang 1,6 hingga 2,43 mikrometer.
 Sensor TIR (Thermal Infrared) mampu menghasilkan data dengan 5 band
spektral yang mencakup rentang 8,125 hingga 11,65 mikrometer.
Dengan spesifikasi tersebut, ASTER dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti
pemetaan lahan, pemantauan vegetasi, pemantauan suhu permukaan bumi, dan analisis
geologi.

C. Citra Satelit QUICKBIRD


Satelit ini Merupakan satelit resolusi tinggi dengan resolusi spasial 61 cm,
mengorbit pada ketinggian 450 km secara sinkron matahari, satelit ini memiliki dua
sensor utama yaitu pankromatik dan multispektral. Quickbird diluncurkan pada bulan
oktober 2001 di California, AS. Quickbird memiliki empat saluran (band). Fungsi dari
satelit QUICKBIRD adalah untuk mendukung aplikasi kekotaan, pengenalan pola
permukiman, perluasan daerah terbangun, menyajikan variasi fenomena yang tekait
dengan kota, dan untuk lahan pertanian, terkait dengan umur, kesehatan, dan kerapatan
tanaman semusim, sehingga seringkali dipakai untuk menaksir tingkat produksi secara
regional.

Spesifikasi Satelit QUICKBIRD yang memuat informasi resolusi spasial, temporal dan
spektra adalah sebagai berikut :
1. Resolusi Spasial :
 Pixel size: 0.61 meter (2 feet)
 Ground sampling distance (GSD): 0.305 meter (1 foot)
 Swath width: 11.3 kilometers (7 miles)
2. Resolusi Temporal :
 Repeat cycle: 2-3 days
 Image archiving: 15+ years
3. Resolusi Spektra :
 Multispectral: 4 bands (green, red, near-infrared, and mid-infrared)
 Panchromatic: 1 band (black and white)
QuickBird memiliki kemampuan untuk mengambarkan gambar dengan resolusi spasial
yang sangat tinggi, sehingga dapat menangkap detail yang sangat halus. Sistem temporal
QuickBird juga sangat kuat, dengan repeat cycle yang sangat singkat dan arsip gambar
yang sangat panjang. QuickBird mampu mengambarkan gambar dalam 4 bandas
multispectral dan 1 bandas panchromatic, yang memungkinkan pengguna untuk
melakukan analisis dan pemantauan dengan ketelitan yang sangat tinggi.
D. Citra Satelit GeoEye
GeoEye-1 merupakan Satelit pengamat Bumi yang pembuatannya disponsori
oleh Google dan National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) yang diluncurkan
pada 6 September 2008 dari Vandenberg Air Force Base, California, AS. Satelit ini
mampu memetakan gambar dengan resolusi gambar yang sangat tinggi dan merupakan
satelit komersial dengan pencitraan gambar tertinggi yang ada di orbit bumi saat ini.

Spesifikasi Satelit GeoEye yang memuat informasi resolusi spasial, temporal dan
spektra adalah sebagai berikut :
1. Resolusi Spasial :
Satelit GeoEye-1 memiliki dua kamera dengan resolusi spasial tinggi, yaitu HRS
(High Resolution System) dan MRS (Multi-Spectral Resolution System). HRS
memiliki resolusi piksel 0,41 meter di bandwidth panahar dan 0,50 meter di
bandwidth siang. MRS memiliki resolusi piksel 1,64 meter di bandwidth panahar
dan 2,04 meter di bandwidth siang.
2. Temporal :
Satelit GeoEye-1 dapat mengambarkan imajery sebanyak 16 kali dalam satu hari,
dengan kemampuan untuk mengambarkan imajery sebanyak 4 kali dalam satu hari
untuk wilayah tertentu.
3. Spektra :
Satelit GeoEye-1 memiliki dua kamera dengan bandwidth spektra yang berbeda,
yaitu HRS dan MRS. HRS memiliki bandwidth spektra panahar dan siang,
sedangkan MRS memiliki bandwidth spektra panahar dan siang, serta bandwidth
spektra infra-merah.

E. Citra Satelit IKONOS


Satelit Ikonos adalah satelit resolusi spasial tinggi yang diluncurkan bulan
september 1999. merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4 m. Ketinggian
orbitnya 681 km. Citra resolusi tinggi sangat cocok untuk analisis detil, misalnya
wilayah perkotaan tapi tidak efektif apabila digunakan untuk analisis yang bersifat
regional. Fungsi dari satelit IKONOS adalah untuk pemetaan topografi dari skala kecil
hingga menengah, menghasilkan peta baru, memperbaharui peta topografi yang sudah
ada, dan mengoptimalkan penggunaan pupuk dan herbisida.
Spesifikasi Satelit IKONOS yang memuat informasi resolusi spasial, temporal dan
spektra adalah sebagai berikut :
1. Resolusi Spasial :
 Ukuran piksel: 1 meter (0,4 kaki)
 Jarak Sampel Tanah (GSD): 1 meter (0,4 kaki)
 Resolusi spasial: 1 meter (0,4 kaki)
2. Resolusi Temporal :
 Siklus Ulangi: 11 hari
 Lebar Petak: 11 kilometer (6,8 mil)
 Kecepatan Bingkai: 1 gambar per hari
3. Spesifikasi Spektra :
 4 pita spektral: Biru (0,45-0,52 μm), Hijau (0,52-0,60 μm), Merah (0,63-0,69
μm), Inframerah Dekat (0,77-0,90 μm)
 2 pita pankromatik: Pankromatik (0,45-0,75 μm), Pankromatik (0,75-0,90
μm).

Anda mungkin juga menyukai