Anda di halaman 1dari 16

KARAKTERISTIK CITRA SATELIT

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Teknologi Informasi

Dosen Pengampu :
Sri Rahayu, S.Si., M.Si.

Disusun Oleh :
R. Aditya Jovan Erlando
21040119140165
Kelas C

DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
1. LATAR BELAKANG
Citra satelit atau sering disebut juga penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni
yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang suatu Obyek, daerah, atau fenomena
melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa terjadi sebuah kontak langsung
dengan obyek, daerah, atau fenomena yang sedang dikaji ( Lillesand dan Kiefer, 1994 ).

Pemanfaatan citra satelit saat ini sudah sangat luas jangkauannya, terutama dalam
hal yang berkaitan dengan ruang spasial permukaan bumi, mulai dari bidang Sumber Daya
Alam, Lingkungan, Kependudukan, Transportasi sampai pada bidang Pertahanan (militer).
Di Indonesia penerapan teknologi penginderaan jauh ini telah dilakukan masih pada sebagian
besar untuk keperluan inventarisasi potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup, namun
intensitasnya masih sangat sedikit dan belum merata di seluruh wilayah.

Teknologi Penginderaan Jauh yang dikembangkan oleh Digitalglobe sejak tahun


1993, telah menghasilkan generasi terbaru berupa citra satelit WorldView-2 yang memiliki
kualitas resolusi yang semakin canggih dan cakupan spektrum yang semakin lengkap,
sehingga sangat bermanfaat bagi analisis permukaan bumi dengan sangat detail.

2. Tujuan
Mengenal jenis-jenis citra penginderaan jauah dan melatih kemapuan mengenali
jenis-jenis citra tersebut

3. Dasar Teori
Citra merupakan gambaran yang terekam oleh kamera atau sensor lainnya
(Hornby, 1974). Citra adalah gambaran rekaman suatu obyek (biasanya berupa
gambaran pada foto) yang dibuahkan dengan cara optik, elektro-optik, optik mekanik,
atau elektronik.
Citra adalah gambaran obyek yang dihasilkan oleh pantulan atau pembiasan sinar
yang difokuskan oleh sebuah lensa atau sebuah cermin (Simonett et al, 1983).

Sensor dalam Pengideraan Jauh

Citra dihasilkan melalui proses perekaman dengan bantuan sensor. Sensor ada
dua: Sensor fotografik dan sensor non-fotografik. Sensor non fotografik masih dapat
dirinci menjadi sensor peminadi (pelarik/penyiam atau scanner) dan sensor
radar/gelombang mikro.

Sensor Fotografik

Sensor ini menangkap kenampakan obyek melalui perekaman besarnya pantulan


sinar (gelombang elektromagnetik) dari obyek yang masuk melalui susuan lensa pada
kamera dn kemudian mengenai lapisan film yang peka cahaya. Variasi warna yang
muncul pada gambar yang dihasilkan terganting pada :
1. Sistem lensa, diafragma, dan filter yang digunakan untuk menerima cahaya
2. Jenis dan kepekaan film
3. Spektrum panjang gelombang yang diizinkan masuk ke dalam
sistem kamera.
Kamera dengan film hanya mampu bekerja dalam rentang 0,4 µm-0,9 µm
(perluaannya sampai spektrum inframerah dekat).
Proses fotografik :
a. Sinar yang diizinkan masuk tersebut secara serentak menerpa film
b. Sinar yang meninggalkan jejak kekuatan energi paparan pada tingkat
pembakaran yang ada pada film tersebut
c. Film kemudian diproses secara kimiawi di laboratorium, dan dicetak
menjadi foto udara berwarna maupun hitam putih, tergantung pada jenis
film dan pencetakan yang digunakan.

Sensor Non-Fotografik

Sensor non-fotografik berupa scanner menerima pantulan dari satu wilayah sangat
sempit pada permukaan bumi (instanteous field of view/IFOV = medan pandang
sesaat) yang masuk ke dalam sistem lensa, dan kemudian mendeteksi besarnya
pantulan tersebut dengan detektor peka cahaya.
Jenis dan Karakter Citra Satelit

1. QUICKBIRD
Merupakan satelit resolusi tinggi dengan resolusi spasial 60 cm, mengorbit pada ketinggian
450 km secara sinkron matahari, satelit ini memiliki dua sensor utama yaitu pankromatik dan
multispektral. Quickbird diluncurkan pada bulan oktober 2001 di California, AS. Quickbird
memiliki empat saluran (band). Fungsi dari satelit QUICKBIRD adalah untuk mendukung
aplikasi kekotaan, pengenalan pola permukiman, perluasan daerah terbangun, menyajikan variasi
fenomena yang tekait dengan kota, dan untuk lahan pertanian, terkait dengan umur, kesehatan,
dan kerapatan tanaman semusim, sehingga seringkali dipakai untuk menaksir tingkat produksi
secara regional.
Jangkauan liputan satelit resolusi tinggi seperti Quickbird sempit (kurang dari 20 km) karena
beresolusi tinggi dan posisi orbitnya rendah, 400-600 km di atas Bumi. Berdasarkan pengalaman
penulis, dengan luas liputan 16,5 x 16,5 km², data Quickbird untuk 4 saluran ditambah 1 saluran
pankromatik telah menghabiskan tempat 1,8 gigabyte. Data sebesar ini disimpan dalam 1 file
tanpa kompresi pada resolusi radiometrik 16 bit per pixel.

QuickBird Satellite Sensor Characteristics


Launch Date October 18, 2001

Launch Vehicle Boeing Delta II

Launch Location Vandenberg Air Force Base, California, USA

Orbit Altitude 450 Km / 482 Km - (Early 2013)

Orbit Inclination 97.2°, sun-synchronous

Speed 7.1 Km/sec (25,560 Km/hour)

Equator Crossing Time 10:30 AM (descending node)

Orbit Time 93.5 minutes

Revisit Time 1-3.5 days, depending on latitude (30° off-nadir)

Swath Width (Nadir) 16.8 Km / 18 Km - (Early 2013)

Metric Accuracy 23 meter horizontal (CE90)

Digitization 11 bits

Pan: 65 cm (nadir) to 73 cm (20° off-nadir)


Resolution
MS: 2.62 m (nadir) to 2.90 m (20° off-nadir)

Image Bands Pan: 450-900 nm


Blue: 450-520 nm
Green: 520-600 nm
Red: 630-690 nm
Near IR: 760-900 nm

4. IKONOS

Ikonos adalah satelit milik Space Imaging (USA) yang diluncurkan bulan September
1999 dan menyediakan data untuk tujuan komersial pada awal 2000. Ikonos adalah satelit
dengan resolusi spasial tinggi yang merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4 m
(citra berwarna) dan sebuah kanal pankromatik dengan resolusi 1 m (hitam-putih). Ini berarti
Ikonos merupakan satelit komersial pertama yang dapat membuat image beresolusi tinggi.

IKONOS Satellite Sensor Characteristics


Launch Date 24 September 1999 at Vandenberg Air Force Base, California, USA

Operational Life Over 7 years

Orbit 98.1 degree, sun synchronous

Speed on Orbit 7.5 kilometers per second

Speed Over the Ground 6.8 kilometers per second

Revolutions Around the Earth 14.7, every 24 hours


Altitude 681 kilometers

Resolution at Nadir 0.82 meters panchromatic; 3.28 meters multispectral

Resolution 26° Off-Nadir 1.0 meter panchromatic; 4.0 meters multispectral

Image Swath 11.3 kilometers at nadir; 13.8 kilometers at 26° off-nadir

Equator Crossing Time Nominally 10:30 AM solar time

Revisit Time Approximately 3 days at 40° latitude

Dynamic Range 11-bits per pixel

Image Bands Panchromatic, blue, green, red, near IR


5. GEOEYE
GeoEye-1 merupakan Satelit pengamat Bumi yang pembuatannya disponsori oleh Google
dan National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) yang diluncurkan pada 6 September 2008
dari Vandenberg Air Force Base, California, AS. Satelit ini mampu memetakan gambar dengan
resolusi gambar yang sangat tinggi dan merupakan satelit komersial dengan pencitraan gambar
tertinggi yang ada di orbit bumi saat ini.
Satelit ini mampu menangkap luasan gambar setara 270 ribu mil persegi permukaan bumi
setiap harinya. Luasan tersebut setara dengan luas negara bagian Texas Amerika.
Kemampuannya menangkap detil gambar sekecil debu tentang bumi dalam kecepatan
17.000mph di orbitnya dan hasil gambar yang diambilnya memberikan gambaran keindahan
tentang planet kita ini.

GeoEye-1 Satellite Sensor Specifications


Launch Date September 6, 2008

Simultaneous panchromatic and multispectral (pan-sharpened)


Camera Modes Panchromatic only
Multispectral only

0.46 m / 1.51 ft* panchromatic (nominal at Nadir)


Resolution
1.84 m / 6.04 ft* multispectral (nominal at Nadir)
Panchromatic: 450 - 800 nm
Blue: 450 - 510 nm
Spectral Range Green: 510 - 580 nm
Red: 655 - 690 nm
Near Infra Red: 780 - 920 nm

Metric Accuracy/Geolocation 5 m CE90, 3 m CE90 (measured)

Nominal swath width - 15.2 km / 9.44 mi at Nadir


Single-point scene - 225 sq km (15x15 km)
Contiguous large area - 15,000 sq km (300x50 km)
Swath Widths & Representative
Contiguous 1° cell size areas - 10,000 sq km
Area Sizes
(100x100 km)
Contiguous stereo area - 6,270 sq km (224x28 km)
(Area assumes pan mode at highest line rate)

Imaging Angle Capable of imaging in any direction

Max Pan GSD


Off Nadir Look Angle (deg)Average Revisit (days)
(m)
Revisit Frequency at 770 km 0.42 10 8.3
Altitude (40° Latitude Target)
0.50 28 2.8
0.59 35 2.1

Up to 700,000 sq km/day (270,271 sq mi/day) of pan area (about


Daily Monoscopic Area
the size of Texas). Up to 350,000 sq km/day (135,135 sq mi/day) of
Collection Capacity
pan-sharpened multispectral area (about the size of New Mexico)

TECHNICAL INFORMATION

Launch Vehicle Delta II

Launch Vehicle Manufacturer Boeing Corporation

Launch Location Vandenberg Air Force Base, California

Satellite Weight 1955 kg / 4310 lbs

Satellite Storage and Downlink 1 Terabit recorder; X-band downlink (at 740 mb/sec or 150
mb/sec)

Operational Life Fully redundant 7+ year design life; fuel for 15 years

Store and forward


Satellite Modes of Operation Real-time image and downlink
Direct uplink with real-time downlink

Orbital Altitude 770 km / 478 miles

Orbital Velocity About 7.5 km/sec or 17,000 mi/hr

Inclination/Equator Crossing
98 degrees / 10:30am
Time

Orbit type/period Sun-synchronous / 98 minutes

6. Gaofen-2 (GF2)
Satelit Gaofen-2 (GF2) berhasil diluncurkan pada 19 Agustus 2014 dengan kendaraan CZ-4B dari
TSLC (Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan) di Provinsi Shanxi, Cina Utara. Satelit Gaofen-2 (GF2) dirancang
dan dikembangkan oleh CAST (Akademi Teknologi Ruang Angkasa Cina) dan mampu mengumpulkan
citra satelit dengan GSD (Ground Sampling Distance) 0,8 m pankromatik dan pita multispektral 3,2 m
pada petak 45 km .Satelit Gaofen-2 juga dikenal sebagai konstelasi CHEOS salah satu dari tujuh satelit
dan mendukung aplikasi dalam pemetaan GIS, rekayasa dan konstruksi, perubahan iklim, pemantauan
lingkungan, pertanian presisi, bantuan bencana, perencanaan kota dan banyak aplikasi lainnya.
Gaofen-2 Satellite Sensor Specifications
Panchromatic Multispectral
B01 - 0.45~0.52

B02 - 0.52~0.59
Spectral Range (µm) 0.45~0.89
B03 - 0.62~0.69

B04 - 0.77~0.89
Swath Width (2 camera) 45km 45km
Viewing Angle 0° - 25° 0° - 25°
Repetition Cycle (days) 5 5
Spatial Resolution (m) 0.8 3.2
Global-mode Coverage Ability ~60 days ~60 days

Gaofen-2 Satellite Sensor Specifications


Panchromatic Multispectral
B01 - 0.45~0.52

B02 - 0.52~0.59
Spectral Range (µm) 0.45~0.89
B03 - 0.62~0.69

B04 - 0.77~0.89
Swath Width (2 camera) 45km 45km
Viewing Angle 0° - 25° 0° - 25°
Repetition Cycle (days) 5 5
Spatial Resolution (m) 0.8 3.2
Global-mode Coverage Ability ~60 days ~60 days
7. SuperView-1 Satellite Sensor (0.5m)
Sensor satelit SuperView-1 (0,5 m) adalah satelit penginderaan jauh Tiongkok yang dioperasikan
oleh Beijing Space View Technology Co. Ltd., Cina. Satelit SuperView-1 diluncurkan pada 9 Januari 2018
(03:24 UTC) pada kendaraan 2D Maret yang panjang dari TSLC (Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan) di
Cina.Sensor Satelit SuperView-1(Kredit gambar: Beijing Space View)Satelit SuperView akan menawarkan
citra satelit dengan resolusi pankromatik 0,5 meter dan resolusi multispektral 2 meter pada jarak 12 km.
Wahana antariksa ini sangat lincah memberikan berbagai mode koleksi termasuk strip panjang,
beberapa strip mengumpulkan, beberapa target titik mengumpulkan dan pencitraan stereo.

SuperView-1 Satellite Sensor Specification


Altitude: 530 km
Orbit Type: Sun-synchronous
Period: 97 minutes
Design Life 8 years
Mass 560 kg
Panchromatic: 450-890 nm
4 Multispectral:
Blue: 450-520 nm
Sensor Bands Green: 520-590 nm
Red: 630-690 nm
Near-IR: 770-890 nm
Spatial Resolution Panchromatic: 0.5 m
Multispectral: 2 m
Dynamic Range 11 bits
Swath Width 12 km
Onboard Storage 2.0 TB
Revisit Time 2 days
Positioning Accuracy 9.5 m CE90
Data Transmission 2 + 450 Mbps
Daily Capacity 900,000 km²

8. WorldView-1 Satellite
Sensor satelit WorldView-1 berhasil diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara
Vandenberg, California, A.S., pada pukul 11.35 Waktu Pasifik Siang Hari (PDT)
pada 18 September 2007WorldView-1 menawarkan sistem pencitraan
pankromatik berkapasitas tinggi yang menampilkan citra beresolusi 0,46
m.Beroperasi pada ketinggian 496 kilometer, satelit WorldView-1 memiliki waktu
kunjungan rata-rata 1,7 hari dan mampu mengumpulkan hingga 750.000 kilometer
persegi (290.000 mil persegi) per hari dari citra setengah meter. Satelit ini juga
dilengkapi dengan kemampuan geo-location yang canggih dan menunjukkan
kelincahan yang menakjubkan dengan penargetan cepat dan koleksi stereo in-track
yang efisien.
WorldView-1 Satellite Sensor Characteristics
Launch Date September 18, 2007
Launch Vehicle Boeing Delta 7920 (9-strap-ons)
Launch Location Vandenberg Air Force Base, California, USA

Orbit Altitude 496 Km


Orbit Inclination sun-synchronous
3.6 meters (12 feet) tall x 2.5 meters (8 feet) across,
Spacecraft Size, Mass & Power 7.1 meters (23 feet) across the deployed solar arrays
2500 kilograms (5500 pounds)
3.2 kW solar array, 100 Ahr battery
Equator Crossing Time 10:30 AM (descending node)
Revisit Time 1.7 days at 1 meter GSD or less
5.9 days at 20° off-nadir or less (0.51 meter GSD)
Swath Width 17.6 Km at nadir
Full Scene 17.6 Km x 14 Km or 246.4 Km2at nadir
Orbit Time 94.6 minutes
Dynamic Range 11 bits per pixel
0.50 meters GSD at nadir
Resolution 0.55 meters GSD at 20° off-nadir
(note that imagery must be re-sampled to 0.5 meters for non-US
Government customers)
Sensor Bands Panchromatic
Metric Accuracy Accuracy: <500 meters at image start and stop
Knowledge: Supports geolocation accuracy below
Geolocation Accuracy
(CE 90%) Demonstrated <4.0 m CE90 without ground control

Acceleration: 2.5 deg/s/s


Retargeting Ability Rate: 4.5 deg/s
Time to slew 300 kilometers: 9 seconds
Attitude Determination and 3-axis stabilized
Control Actuators: Control Moment Gyros (CMGs)
Sensors: Star trackers, solid state IRU, GPS
Onboard Storage 2199 gigabits solid state with EDAC
Image and Ancillary Data: 800 Mbps X-band
Communications Housekeeping: 4, 16 or 32 kbps real-time, 524 kbps stored, X-band
Command: 2 or 64 kbps S-band
Max Viewing Angle / 60 x 110 km mono
Accessible Ground Swath 30 x 110 km stereo
9. Pleiades-1A Satellite Sensor
(0.5m)
Sensor Satelit Pleiades-1A (0,5 m)Sensor satelit AIRBUS Defense & Space Pleiades-1A berhasil
diluncurkan pada 16 Desember 2011 dan menyediakan data citra satelit resolusi tinggi 0,5m. Tonton
video peluncuran satelit Pleiades-1A.

Satelit Pleiades-1A mampu memberikan data warna ortorektifikasi pada resolusi 0,5 meter (kira-kira
sebanding dengan GeoEye-1) dan meninjau kembali setiap titik di Bumi karena mencakup total 1 juta
kilometer persegi (sekitar 386.102 mil persegi) setiap hari. Mungkin yang paling penting, Pleiades-1A
mampu memperoleh citra stereo resolusi tinggi hanya dalam satu lintasan, dan dapat mengakomodasi
area yang luas (hingga 1.000 km x 1.000 km).Satelit Pleiades-1A menampilkan empat pita spektral (biru,
hijau, merah, dan IR), serta keakuratan lokasi gambar 3 meter (CE90) tanpa titik kontrol ground. Akurasi
lokasi gambar dapat ditingkatkan lebih jauh - hingga 1 meter yang luar biasa - dengan menggunakan
GCP. Karena satelit telah dirancang dengan tugas yang mendesak dalam pikiran, gambar dapat diminta
dari Pleiades-1A kurang dari enam jam sebelum diperoleh.

Pleiades-1A Satellite Sensor Characteristics


Imagery Products 50-cm panchromatic
50-cm color (pansharpened)
2-meter multispectral
Bundle: 50-cm panchromatic and 2-meter multispectral

Spectral Bands P: 480-830 nm


Blue: 430-550 nm
Green: 490-610 nm
Red: 600-720 nm
Near Infrared: 750-950 nm

Preprocessing Levels Sensor


Ortho

Image Location Accuracy With ground control points: 1m


Without ground control points: 3m (CE90)

Imaging Capacity Daily constellation capacity: 1,000,000 sq.km.


Strip mapping (mosaic): 100 km x 100 km
Stereo imaging: 20 km x 280 km
Max. spots over 100 km x 200 km: 30 (crisis mode)

Imaging Swath 20 km at nadir

Revisit Interval Daily (Pleiades-1A and 1B)


Referensi
Akbar, M. Faiz. 2014. Spesifikasi Citra Satelit GeoEye-1.www.academia.edu
https://www.satimagingcorp.com/satellite-sensors/

Guntara, Ilham. 2016. Spesifikasi dan Karakteristik Satelit Penginderaan Jauh Landsat 8.
SPOT6
1.5m Panchromatic
Resolution 6m Multispectral
Swath Width 60km
Products Pansharpened 1.5m colour image available as 3 or 4 bands (merge)
Bundle 1.5m panchromatic and 6m multispectral bands
Bands Panchromatic: 450-745 nm
Blue: 450-520 nm
Green: 530-590 nm
Red: 625-695 nm
Near Infrared: 760-890 nm
Accuracy (No GCP’s) 10m (Orthoimage Accuracy)
Archive Availability From January 2013 - SPOT 6
SPOT 7 yet to become commercially available.
Programmable? Yes
Minimum area of purchase Unknown
Stereo available? Yes (Stereo and TriStereo Acquisition Mode)
Largest Scale 1:5,000
Dynamic Range 12 bits per pixel

Anda mungkin juga menyukai