Anda di halaman 1dari 5

FHIQRAM MAULANA

2136019
GEOGRAFI
PEMETAAN KADASTER
TUGAS 1

1. Sebutkan beberapa metode pengukuran yang dapat dipergunakan untuk pengukuran


bidang tanah!
 Metode terrestrial
o Metode offset
o Metode pollar
 Metode fotogrametris
 Metoe ekstra terrestrial

2. Jelaskan salah satu metode pengukuran bidang tanah secara terinci, sertai dengan contoh
kasus dilapangan!
Jawab: Metode fotogrametrik merupakan identifikasi bidang-bidang tanah dengan
menggunakan blow-up atau peta foto yang merupakan hasil pemetaan fotogrametrik. Metode

Metode terrestrial adalah metode pengukuran secara langsung dilapangandengan cara


mengambil data berupa ukuran sudut dan/atau jarak. Pada prinsipnya yang dimaksudkan
disini adalah sudut dan jarak pada bidang datar, jadi apabila ada hal- hal akibat dari keadaan
lapangan yang akan mempengaruhi pelaksanaan untuk mendapatkan ukuran dalam bidang
datar, dikerjakan dengan teknik-teknik pengambilan data yang benar.
Contoh kasusu di lapangan adalah mengukur tanah kebun yang mengunakan metode
terrestrial dengan menggunakan garis peta
3. Uraiakan persamaan antara metode pengikatan pada sembarang titik dengan
trilaterasi sederhana!
Jawab: Persamaannya yaitu sama-sama memiliki prinsip mengikatkan titik-titik detail dari
dua titik tetap sehingga bidang tanah dapat digambarkan dengan baik dan benar.

4. Melihat perbedaan yang ada antara metode pengikatan pada sembarang titik dan
trilaterasi sederhana, tentukan metode mana yang lebih teliti!
Jawab: Metode yang lebih teliti adalah metode Trileterasi Sederhana karena metodenya
secara detail.

5. Sebutkan kesulitan apa yang bisa terjadi apabila digunakan metode perpanjangan
sisi! Jawab:
a) Garisnya yang di perpanjang hingga memotong garis
b) Ukuran jarak antara titik-titik garis

6. Produk dari pemetaan fotogramtris yang mana, yang dapat digunakan untuk pengukuran
bidang tanah! Beri penjelasan terinci!
Jawab: yang digunakan yaitu identifikasi blow up atau peta foto. Metoda ini biasanya
dilaksanakan untuk daerah terbuka (mudah untuk diidentifikasi).Alat dan perlengkapan yang
digunakan untuk pengukuran bidang tanah yaitu :
 Blowup atau Peta foto skala 1 : 2500 atau skala 1 : 1000.
 Meteran/pita ukur, untuk mengukur sisi-sisi bidang tanah.
 Jarum prik, untuk menandai titik batas bidang tanah pada peta foto/blow up.
 Formulir Gambar Ukur
 Alat-alat tulis dan lain sebagainya.

7. Jelaskan perbedaan blow up foto dengan peta


foto! Jawab:
Indikator Blow up Peta foto
foto
Definisi Perbesaran dari pada foto udara dengan Peta yang menggambarkan detail
skala pendekatan. Blow up foto udara lapangan dari citra foto dengan skala
menggambarkan detail keadaantertentu. Peta foto sudah melalui proses
lapangan dari image citra foto. Blow uppemetaan fotogrametri oleh karena itu
foto udara bukan merupakan peta. ukuran-ukuran pada peta foto sudah
benar, dengan demikian detail-detail
yang ada di peta foto dan dapat
didentifikasi dilapangan mempunyai
posisi sudah benar di peta.
Ciri-ciri Ciri-ciri blow up foto udara biasanya Sudah dilengkapi format peta, legenda
belum dilengkapi dengan format peta, serta simbol-simbol kartografi.
legenda serta simbol-simbol kartografi.
Sedangkan yang ada hanya keterangan
tentang saat pemotretan yaitu pada
bagian tepinya.
Pengukuran Pengukuran bidang tanah dilaksanakan Pengukuran bidang tanah
dengan cara terrestris atau plotting menggunakan peta foto sebagai peta
digital sedangkan blow up hanya dasar pendaftaran dilaksanakan dengan
digunakan sebagai sket bidang tanah cara identifikasi titik-titik batas bidang
dan untuk mencantumkan data ukuran- tanah yang sudah ditetapkan di
ukuran sebagai pelengkap Gambar lapangan. Pengukuran di lapangan pada
Ukur. prinsipnya tidak diperlukan. Salah satu
atau beberapa sisi bidang tanah dapat
diukur dilapangan untuk pengecekan
atau memastikan bahwa titik batas yang
diidentifikasi telah benar. Hasil ukuran
tersebut dicantumkan pada sisi-sisi
yang sesuai di peta foto.

8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengukuran secara ekstraterestrial!


Jawab: Pengukuran secara ekstraterestrial sering disebut dengan metode pengamatan satelit,
hal ini karena pengukuran tetap dilaksanakan dengan mendatangi lokasi pengukuran akan
tetapi digunakan media satelit positioning yang berada di luar angkasa. Satelit yang biasa
digunakan adalah satelit Global Positioning sytem (GPS). Selain satelit GPS (milik Amerika)
ada juga satelit penentuan posisi lainnya yaitu GLONASS (Rusia), BEIDOU/KOMPAS
(China) dan GALILEO (Eropa).

9. Apabila akan digunakan pengukuran dengan pengamatan satelit, sebutkan metode, dan
peralatan yang diperlukan
Jawab: Metode yang digunakan ekstra terestrial. Hal ini dikarenakan pengukuran tetap
dilaksanakan dengan mendatangi lokasi pengukuran akan tetapi digunakan media satelit
positioning yang berada di luar angkasa. Satelit yang biasa digunakan adalah satelit Global
Positioning sytem (GPS). Metoda yang dapat digunakan:
 Rapid Static Positioning atau Real Time
 Stop and Go
 Lama pengamatan bergantung pada panjang baseline (jarak titik batas ke titik referensi),
jumlah/geometri satelit dan jarak antar epoch.
 Berbasiskan differential positioning dengan menggunakan data fase dan harus diperoleh
fixed ambiguity resolution.
 Setiap titik batas (baseline) diamati minimal 2 (dua) kali pada waktu yang tidak
berurutan
 Pengukuran dilakukan dengan menggunakan minimal 1 (Satu) titik dasar teknik nasional
(orde 0,1,2,3,4) yang terdekat sebagai referensi dengan jarak maksimum antara titik batas
bidang tanah dan titik referensi sebesar 10 km.
 Ketelitian atau ellips kesalahan titik yang diperkenankan pada tingkat kepercayaan 68%
adalah:
 10 cm untuk daerah pemukiman dan
 25 cm untuk daerah pertanian.
Peralatan:
 Seluruh pengamatan harus mempergunakan receiver GPS jenis geodetic atau surveying
yang mampu mengamati codes dan carrier phase. Penggunaan Receiver GPS jenis
navigasi tidak diperkenankan.
 Receivers single frequency (L1) atau dual frequency (L1 dan L2) lebih diharapkan.
 Komponen dari sutu receiver harus dari merk dan jenis yang sama.
 Minimal digunakan 2 (dua) receiver GPS secara bersamaan selama pengamatan.

10. Jelaskan keuntungan pemetaan dengan citra satelit dibanding dengan foto
udara! Jawab:
 Daerah atau kota yang semula tidak tampak dapat direkam sehingga terwujud dalam
bentuk citra yang akhirnya dapat dikenali.
 Setiap gambar dapat meliputi daerah yang luas, misalnya sampai setengah bola bumi.
 Merupakan cara yang paling cepat dan tepat untuk memetakan daerah bencana. Misalnya,
daerah gempa dan daerah banjir.
 Pembuatannya dapat diulang-ulang dalam waktu yang pendek.
 Merupakan alat yang baik untuk pembuatan peta karena dapat menggambarkan objek
secara lengkap dan mirip dengan wujud yang sebenarnya.
 Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara
terestrial.

Anda mungkin juga menyukai