Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

KEPENDUDUKAN DAN SOSIAL EKONOMI (GF029)

Dibuat Oleh:
Haris Arrasyid Nusantara/ 19.85.0088

Dosen Pengampu:
Ika Afianita Suherningtyas, S.Si,. M.Sc

Asisten Praktikum:
1. Ashri Nurhidayati 17.85.0025
2. Eva Putriany 18.85.0064

PROGRAM STUDI GEOGRAFI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA 2020
ACARA 2
I. JUDUL
Evaluasi Umur dengan Indeks Myer

II. TUJUAN
Praktikan mengetahui kecenderungan pengelompokkan penduduk menurut jenis
kelamin dengan Indeks Myer

III. ALAT DAN BAHAN


1. Data sekunder jumlah penduduk provinsi pilihan Sensus 2010
(Tabel penduduk menurut umur, dan jenis kelamin interval umur lima tahunan)
2. Alat tulis
3. Kalkulator
4. Software Microsoft Excel

IV. LANGKAH KERJA

Data penduduk Provinsi


Mempelajari cara
Nusa Tenggara Barat
Software Ms. Excel membuat tabel dan
Menurut kulompok umur
mencari indeks mayers
tunggal

Membuat table indeks mayers

Menghitung table indeks mayers


menggunakan cara dan rumus yang
telah diberikan
Meneliti hasil yang telah
dikerjakan agar dapat
meminimalisir kesalahan

Hasil dan table indeks mayers


laki – laki dan perempuan yang
dipindahkan ke Ms. Word

V. HASIL PRAKTIKUM
Tabel perhitungan indeks mayers laki-laki dan prempuan
a. Tabel indeks mayers penduduk laki-laki Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2010
Digit akhir Penduduk K1 K2 Penduduk yang dibaurkan % Selisih dari 10%
10+a 20+a
x y A B (x*A) (y*B) (x*A)+(y*B) C C-10
0 239685 188373 1 9 239685 1695357 1935042 13 3 3
1 177957 132304 2 8 355914 1058432 1414346 9.5 (-0.5) 0.5
2 172255 126171 3 7 516765 883197 1399962 9.4 (-0.6) 0.6
3 158339 112239 4 6 633356 673434 1306790 8.8 (-1.2) 1.2
4 155905 110054 5 5 779525 550270 1329795 9 (-1) 1
5 198550 152987 6 4 1191300 611948 1803248 12.2 2.2 2.2
6 151728 109177 7 3 1062096 327531 1389627 9.4 (0.6) 0.6
7 161000 116559 8 2 1288000 233118 1521118 10.3 0.3 0.3
8 144605 102637 9 1 1301445 102637 1404082 9.5 (-0.5) 0.5
9 139625 101768 10 0 1396250 0 1396250 9.4 (-0.6) 0.6
Jumlah 14900260
Indeks penduduk laki-laki 10.5

b. Tabel indeks mayers penduduk perempuan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2010
Digit akhir Penduduk K1 K2 Penduduk yang dibaurkan % Selisih dari 10%
10+a 20+a
x y A B (x*A) (y*B) (x*A)+(x*B) C C-10
0 270699 222513 1 9 270699 2002617 2273316 13.8 3.8 3.8
1 192222 149553 2 8 384444 1196424 1580868 9.6 (-0.4) 0.4
2 184529 140464 3 7 553587 983248 1536835 9.3 (-0.7) 0.7
3 171352 126897 4 6 685408 761382 1446790 8.8 (-2.2) 2.2
4 169145 124928 5 5 845725 624640 1470365 8.9 (-1.1) 1.1
5 222325 178157 6 4 1333950 712628 2046578 12.4 2.4 2.4
6 161954 120197 7 3 1133678 360591 1494269 9.1 (-0.9) 0.9
7 170540 127160 8 2 1364320 254320 1618640 9.8 (-0.2) 0.2
8 157678 114586 9 1 1419102 114586 1533688 9.3 (-0.7) 0.7
9 157370 115439 10 0 1573700 0 1573700 9.5 (-0.5) 0.5
Jumlah 1419894 16575049
Indeks penduduk perempuan 12.9
VI. PEMBAHASAN
Data yang terkait kependudukan dicatat melalui sensus penduduk ataupun survei yang
terkadang dalam proses tersebut tidak luput dari kesalahan walaupun sudah dilakukan dengan
proses yang benar. Hal ini menjadi masalah oleh negara-negara yang sedang berkembang
yang tingkat kesalahanya masih tinggi apabila dibandingkan oleh negara maju lainya.
Terdapat empat penyebab atau sumber yang dapat mengakibatkan kesalahan saat dalam
pencatatan data tersebut (menurut Mason dan Cope 1987) diantaranya, yang pertama adanya
ketidaktahuan dari responden tentang umur sebenarnya hal ini biasanya sering dialami oleh
responden yang berumur tua dan lanjut usia. Kedua yaitu adanya miss komunikasi atau salah
sambung antara responden dan pewancara saat dalam proses pengambilan data. Ketiga,
adanya ketidakmauan responden untuk menginformasikan atau menyampaikan umur
sebenarnya karena alasan yang terkait dengan norma sosial maupun karena pandangan
tertentu yang berkembang dalam masyarakat. Dan yang keempat adalah karena murni
kesalahan saat mencatat data maupun saat mengolah data yang diproses. Dalam
menanggulangi ataupun meminimalisir masalah ini terdapat berbagai cara yang dapat
dilakukan seperti Whipple Index, Myers Blended Index (IM) dan Bachi Index setiap cara ini
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Whipple Index mengukur data menggunakan preferensi angka/umur yang berakhiran
0 atau 5 yang merupakan indikator klasik yang digunakan untuk mengevaluasi age heaping
sedangkan Myers Blended Index menggunakan pereferensi angka/umur 0 sampai 9 yang
dimana pengukuran digit akhir banyak diminati sekaligus dihindari karena dapat mengetahui
baik buruk kondisi penduduk pada wilayah tersebut. PBB telah menentukan batas ukuran
untuk indikator Whipple Index (IW) yaitu termasuk baik apabila data x<125, untuk indikator
data x =175 adalah buruk dan apabila indikator data x>175 maka bisa dikatakan sangat buruk
sementara untuk indikator Myers Blended Index (IM) apabila nilai deviasi >10% maka
menunjukan adanya kecenderungan dalam umur tersebut.
Dalam praktikum kali ini praktikan menggunakan cara Myres Blended Index (IM)
untuk mengukur dan menganalisa penduduk Provinsi Nusa Tenggara Barat 2010. Praktikan
mendownload data dari web bps untuk memperoleh data jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan dan data yang digunakan adalah data jumlah penduduk menurut kelompok umur
tunggal karena syarat dari pengukuran metode Index Myers adalah dari kelompok umur 10
sampai dengan kelompok umur yang paling tua. Praktikan mengukur data penduduk provinsi
Nusa Tenggara Barat ini diperoleh data bahwa nilai Indeks Meyers pada provinsi ini adalah
lebih dari 10% yaitu untuk jumlah penduduk laki-laki diperoleh hasil 10.5% dan untuk
jumlah penduduk perempuan diperoleh hasil 12.9% yang berearti bahwa indeks mayers pada
wilayah ini buruk dikarenakan melebihi kriteria indeks hal ini disebabkan oleh
kecenderungan jumlah penduduk dalam persebaran penduduk dan kelompok umur
tunggalnya tidak teratur.
Dalam praktikum mengukur dan menganalisa penduduk provinsi Nusa Tenggara
Barat menggunakan Indeks Mayers ini praktikan tidak menemui kendala dalam
menyelesaikanya tetapi dibutuhkan ketelitian dan keuletan saat mengukurnya karena banyak
data yang tercantum dalam tabel tersebut agar sebisa mungkin meminimalisir kesalahan.
Terdapat beberapa manfaat dengan mempelajari dan memahami ilmu yang disampaikan pada
praktikum kali ini diantaranya dapat mengetahui kegunaan Indeks Mayers yang diharapkan
ilmu ini dapat berguna dimasa yang akan datang sehingga bisa diterapkan dan dapat
mengaplikasikan dalam bidang lainya terutama dapat bermanfaat bagi banyak orang yang
membutuhkan.

VII. KESIMPULAN
kecenderungan pengelompokkan penduduk Provinsi Nusa Tenggara Barat menurut jenis
kelamin laki-laki dan perempuan dengan menggunakan Indek Myers diperoleh data 10.5%
untuk penduduk laki-laki dan 12.9% untuk penduduk perempuan dari data tersebut dapat
dinyatakan bahwa penduduk Provinsi Nusa Tengga Barat buruk karena melebihi kriteria
indeks mayer yang lebih dari 10% hal tersebut dikarenaka distribusi persebaran penduduk
pada wilayah tersebut mengalami kecenderungan yang berbeda dari kelompok umur. Dalam
mempelajari Indeks Myers ini terdapat beberapa kegunaanya seperti untuk menghitung
kecenderungan menyebut umur berakhiran 0 dan menghindari penyebutan umur yang
berakhiran angka 1 sampai dengan 9.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


1. Diakses dari https://sp2010.bps.go.id/index.php/site?id=52&wilayah=Nusa-Tenggara-
Barat pada tanggal 17 Oktober 2020 pukul 17.05
2. Junaidi (2010). Indeks Whipple : Evaluasi Pelaporan Umur Penduduk. 20 Juni 2014.
3. http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/jurnalwave/article/download/3576/3745/9287 di akses
pada tanggal 20 oktober 2020 pukul 09.03

Anda mungkin juga menyukai