Anda di halaman 1dari 2

Nama : Erika Putri Kirana

Kelas : E
NIT : 22314143 (14)

URAIAN TUGAS FOTOGRAMETRI

A. Uraikan dengan tabel apa perbedaaan pemanfaatan blow up, dan peta foto untuk pemetaan
bidang tanah!

Blow Up Peta Foto


Blow up foto udara merupakan perbesaran Peta foto adalah peta yang menggambarkan
dari pada foto udara dengan skala detail lapangan dari citra foto dengan skala
pendekatan. Blow up foto udara tertentu. Peta foto sudah melalui proses
menggambarkan detail keadaan lapangan pemetaan fotogrametri oleh karena itu
dari image citra foto. Blow up foto udara ukuran-ukuran pada peta foto sudah benar,
bukan merupakan peta. dengan demikian detail-detail yang ada di
peta foto dan dapat didentifikasi dilapangan
mempunyai posisi sudah benar di peta.
Pengukuran bidang tanah dilaksanakan Pelaksanaan pengukuran bidang tanah
dengan cara terrestris atau plotting digital dengan menggunakan peta foto adalah
sedangkan blow up hanya digunakan sebagai dengan cara identifikasi batas bidang tanah
sket bidang tanah dan untuk mencantumkan dan mengukur sisi-sisi bidang tanah
data ukuran-ukuran sebagai pelengkap dilapangan.
Gambar Ukur

Ciri-ciri blow up foto udara biasanya belum Peta yang disajikan berupa foto sebagian
dilengkapi dengan format peta, legenda serta permukaan bumi yang memiliki proyeksi
simbol-simbol kartografi. Sedangkan yang orthogona, skala dan arah.
ada hanya keterangan tentang saat
pemotretan yaitu pada bagian tepinya.

B. Sebutkan secara berurutan bagaimana cara Pengumpulan Data Fisik yang difokuskan pada
metode fotogrametris dengan menggunakan foto udara

1. Pemotretan: Ambil foto udara dari berbagai sudut pemotretan. Pastikan foto-foto tersebut
mencakup objek yang ingin diteliti.
2. Penentuan Titik Kontrol: Tetapkan titik kontrol dari objek yang diteliti. Titik kontrol ini
digunakan sebagai referensi dalam proses pemetaan.
3. Interpretasi Foto Udara: Interpretasikan informasi yang terdapat pada foto udara.
Identifikasi objek dan fitur yang ada pada foto udara, seperti bangunan, jalan, sungai, dan
lainnya.
4. Pembuatan Peta: Gunakan informasi dari foto udara untuk membuat peta fisik. Peta ini
dapat berupa peta tutupan lahan, peta kontur, atau peta lainnya, tergantung pada kebutuhan.
5. Stereometri: Lakukan stereometri untuk mengukur ketinggian objek dengan menggunakan
foto stereo. Dengan metode ini, Anda dapat memperoleh data vektor yang memiliki nilai
ketinggian.

C. Berikan contoh gambar/screnshot/peta dan deskripsikan dengan singkat hasil ploting


identifikasi bidang-bidang tanah pada blow up foto maupun peta foto

Blow up foto Peta foto

Pengukuran bidang tanah dengan metode fotogrametrik untuk pendaftaran tanah sistematik
maupun sporadik adalah identifikasi bidang-bidang tanah dengan menggunakan blow-up
atau peta foto yang merupakan hasil pemetaan fotogrametrik. Metode ini biasanya
dilaksanakan/ dilakukan untuk daerah terbuka (mudah untuk diidentifikasi).

Anda mungkin juga menyukai