Anda di halaman 1dari 6

ACARA V

PENGENALAN INFORMASI TEPI, PERHITUNGAN SKALA DAN


LUAS WILAYAH PADA OBJEK DI FOTO UDARA

I. TUJUAN

1. Mengetahui informasi tepi pada foto udara.

2. Mengetahui perhitungan skala lokal dan skala rata-rata pada foto


udara.

3. Mengetahui luasan objek pada foto udara dengan


menggunakan beberapa metode pengukuran.

II. ALAT DAN BAHAN

1. Foto udara

2. Alat tulis

3. Mika transparansi

4. Mistar/penggaris

5. Kalkulator

6. Spidol OHP

7. Millimeter kalkir

8. Penjepit kertas

III. DASAR TEORI

Keterangan tepi pada foto udara merupakan sumber


informasi mengenai perekaman foto udara tersebut dan sangat
bermanfaat untuk penyadapan data dari foto dan pemanfaatan
foto tersebut untuk berbagai kepentingan. Foto udara memilki
standar ukuran 23 x 23 cm, adapun komponen pada foto udara
umumnya meliputi :
a. Tanda Fidusial

Tiap foto udara terdapat 4 atau 8 tanda fidusial. Guna


tanda fidusial adalah untuk menentukan titik principal foto
udara, yaitu dengan menarik garis dua tanda fidusial yang
berhadapan.

b. Seri Nomer

Nomer seri FU sekurang-kurangnya terdiri dari nomer


registrasi nama daerah yang dipotret, tanggal pemotretan,
dan nomer jalur terbang/nomer foto.
c. Tanda tepi

Tanda tepi terletak pada salah satu sisi foto, terdiri


dari minimal 4 bagian, yaitu: level, jam pemotretan,
panjang focus kamera, dan altimeter.

Gambar 5.1 Tanda Tepi Foto Udara


Skala foto udara adalah rasio perbandingan jarak di
foto udara dengan jarak horizontal yang ada pada lapangan (jarak
sesungguhnya di darat). Pada peta yang proyeksinya ortogonal, maka skala
pada setiap titik adalah sama (seragam). Sedangkan, pada sebuah
foto udara yang proyeksinya sentral, mempunyai skala bervariasi tergantung
dengan variasi ketinggian medan (terrain). Cara menentukan skala foto
udara dapat dengan berberapa cara, yaitu :
1. Perbandingan antara panjang fokus dan tinggi terbang.
2. Perbandingan jarak di foto terhadap jarak di lapangan.
3. Perbandingan jarak pada foto dengan jarak pada peta yang diketahui
skalanya.
Penulisan skala pada foto udara dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Fraksi Representatif (representative fraction atau RF)
Penulisan skala foto udara dalam bentuk pecahan, misalnya
1/10.000 atau 1:10.000, artinya jika jarak dua buah titik di peta adalah 1
satuan panjang, maka jarak sebenarnya adalah 10.000 satuan panjang yang
sama. Skala fraksi representatif ini paling sering digunakan dalam sebuah foto
udara karena pembacaan dan penulisannya yang sangat mudah.
2. Kebalikan Skala Foto (photo scale reciprocal atau PSR)
Penulisan skala foto udara yang hanya dituliskan penyebutnya,
misalnya 10.000, 50.000, 100.000, dll. Penulisan skala jenis ini sangat jarang
digunakan karena pembacaannya yang sulit (kurang lengkap) sehingga sering
membingungkan pembaca foto udara.
3. Skala Ekuivalen
     Penulisan skala foto udara dalam bentuk kalimat, misal 1 inch to 1 miles
(one inch to one miles). Penulisan skala jenis ekuivalen ini sangat jarang
digunakan di Indonesia. Pada umumnya penulisan skala jenis ekuivalen
digunakan di negara-negara barat, seperti Amerika Serikat dan negara-negara
Eropa yang tidak memakai satuan metrik.
Skala dalam foto udara memiliki kegunaan yang sangat penting atau memiliki
peran vital. Dalam setiap perhitungan fotogrametri hampir selalu
membutuhkan keterangan skala foto udara. Keberadaan skala foto udara dapat
digunakan untuk menghitung fokus kamera, ketinggian terbang, ketinggian
relatif, jarak sesungguhnya di lapangan, ataupun bisa untuk mencari skala
pada foto udara (atau suatu peta) yang tidak diketahui skalanya. Skala
merupakan bagian yang sangat vital untuk setiap gambaran kenampakan nyata
yang dikecilkan dalam peta atau dalam hal ini adalah foto udara.
Skala pada foto udara dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Skala lokal (titik)


Skala lokal yaitu skala yang diperhitungkan pada tiap titik atau pada
tiap daerah sempit di medan dengan suatu elevasi tertentu. Setiap titik pada
foto pada elevasi yang berbeda mempunyai skala titik yang berbeda pula.
Secara umum skala lokal dibagi berdasar atas medan yang direkam oleh foto

udara, yakni medan datar dan medan yang tidak datar.

F
S=
H

Dimana :

F= Panjang Fokus (mm)

H= Altimeter (km)
Di samakan dulu jadi (Cm) semua.
.     b.  Skala rata-rata
       Skala rata-rata adalah skala yang diperhitungkan untuk daerah yang terliput
oleh satu foto, atau seluruh daerah yang dipotret. Dalam satu lembar foto
udara dengan proyeksi sentral skala bervariasi tergantung dari variasi
ketinggian medan. Skala foto rata-rata diperoleh dengan cara membandingkan
panjang fokus kamera dengan ketinggian terbang terhadap tinggi rata-rata dari
medan.
𝑆 = 𝐹/𝐻 − ( 𝐻𝑛 – 𝐻𝑜/2 )

S = skala foto udara

Hn = jarak pada foto udara

H0 = jarak di lapangan medan ke


titik principal

lF = panjang fokus kamera


H = tinggi terbang pesawat terhadap obyek
atau medan Semua dalam Cm (Centimeter)
Pada dasarnya pengukuran obyek yang terekam pada foto
udara dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu melalui alat
sederhana, alat mekanik dan alat elektronik. Dalam hal ini yang
digunakan adalah alat sederhana karena penggunaannya paling cepat
dan lebih mendasar. Berdasarkan metode yang digunakan,
pengukuran obyek foto udara dengan alat sederhana dibedakan atas :
a. Metode Grid

Metode ini pada dasrnya hampir sam dengan metode


strip namun bentuk ploting yang digunakan adalah
bujursangkar (square). Grid atau petak-petak biasanya
berukuran 1 cm x 1 cm. Kertas berpetak-petaktersebut di
tumpangkan di atas objek yang akan dihitung luasnya.
Gridyang dihitung adalah objek yang berukuran 1 cm' dan lebih
darisetengahnya masuk ke dalam grid. Perhitungan dengan
metode grid menggunakan rumus : L = ∑strip x Penyebut skala
Kuadrat. Kertas milimeter ini ditumpangkan di atas objek yang
diukur luasnya.

b. Metode Strip

Dalam metode strip diperlukan alat berupa lembaran


plastictransparent dan spidol permanent. Pada lembaran plastik
tersebutdilukiskan garis-garis yang saling sejajar dan berjarak
sama denganmenggunakan spidol OHP. Pada objek yang akan
diukur luasnya,ditumpangkan lembaran milimeter kalkir.
Kemudian pada batas-batasobjek dibuat garis-garis
menggunakan yang tegak lurus dengan garis-garis yang
sejajarsebelumnya. Perhitungan dengan metode strip rumus :

L = ∑strip x Penyebut skala Kuadrat.

Anda mungkin juga menyukai