Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUJUAN
a. Mahasiswa mampu mengindentifikasi informasi tepi foto udara.
b. Mahasiswa mampu menentukan skala foto udara.
c. Mahasiswa mampu menentukan ketinggian wahana saat pengambilan foto udara.
d. Mahasiswa mampu menentukan area yang overlap maupun sidelap pada foto udara.
e. Mahasiswa mampu mendesain jalur terbang wahana saat mengambil foto udara.
f. Mahasiswa dapat menginterpretasi penggunaan lahan pada citra foto
berdasarkan unsur-unsur interpretasi.
b. Alat Praktikum
: 1:6.257
d. Perhitungan Mosaik
16
a) Pertanpalan 1= 23 × 100%
= 69,56%
16,5
b) Pertampalan 2= 23
× 100%
= 71,73%
15,5
c) Pertampalan 3= × 100%
23
= 67,39%
e. Desain Jalur Terbang Wahana
VI. PEMBAHASAN
a) Foto Udara
Foto udara dari Kota Banjarbaru yang memiliki skala 1:5000, yang diambil pada Juni
2017 07.55 WITA. Pada ketinggian 2775,5 meter foto udara diambil dengan menggunakan
wahana pesawat terbang. Foto udara tersebut memiliki noomor urutan 169 yang berfungsi untuk
pengurutan mosaic foto udara. Panjang fokus kamera yang digunakan foto udara adalah 44.
Deliniasi foto udara Kota Banjarbaru menunjukkan bahwa, daerah ini masih banyak terdapat
vegetasi, karena memang daerah ini, masih kurang pembangunan sehinggga terdapat banyak
vegetasi. Berbeda dengan daerah yang sudah terbangun akan sedikit ditemui vegetasi, paling
banyak ditemukan bangunan.
Masih terdapat lahan kosong, karena lahan tersebut kering dan lahan tersebut adalah
lahan sisa perkebunan kelapa sawit yang sudah tidak berproduksi dengan baik, sehingga
ditinggalkan dan belum difungsikan dengan baik lagi. Banyak sekali ditemukan lapangan,
karena lahan sisa perkebunan kelapa sawit yang sudah tidak berproduksi untuk digunkan
sebagai lapangan sepak bola. Semak-semak ada disekitar pekarangan pemukiman warga
setempat, karena kebanyakan masyarakat setempat memiliki pekrangan sehingga banyak
terdapat semak-semak.
Perkebunan yang ditemukan di Kota Banjarbaru berdasarkan foto udara adalah
perkebunan kelapa sawit, karena memang daerah Pulau Kalimantan terdapat banyak
perkebunan kelapa sawit dan tanahnya yang cocok untuk perkebunan kelapa sawit. Perkebunan
yang ada di Kota Banjarbaru sedikit, karena yang banyak pemukiman sehingga perkebunan
tidak luas. Kota Banjarbaru terdapat banyak sawah, sehingga penduduk disana bekerja sebagai
petani, selain di perkebuman kelapa sawit.
Pola pemukiman yang ada di Kota Banjarbaru adalah memanjang mengikuti jalan, dan
di pekarangan rumah masih banyak ditemui vegetasi dan semak-semak. Pemukiman Kota
Banjarbaru masih tergolong sedikit, karena masih banyak ditemui lahan kosong dan banyak
vgetasi. Perumahan cenderung mengelompok, jauh dari pemukiman masyrakat, dan dekat
dengan sarana dan prasarana public. Banyak ditemui rumah masyarakat yang memiliki atap
panjang yang khas dari rumah di Kalimantan.
Kawasan industrisi ditemukan di daerah perkebunan kelapa sawit dan lahan kosong yang
luas. Industri ini mengelola hasil dari kelapa sawit, kebanyakan industri kelapa sawit yang dekat
dengan bahan baku untuk menekan biaya angkut. Hasil pengelolaan industri kelapa sawit ini
untuk memenuhi kebutuhan produk kelapa sawit Indonesia. Tetapi industri ini masih tergolong
rendah karena kebun kelapa sawit yang tergolong sedikit.
Gedung sarana prasarana umum banyak ditemui dengan bercirikian atapnya berwarba
merah dan ukurannya yang panjang. Gedung pelayanan public banyak ditemukan di daerah
yang dekat dengan jalan raya. Sekolah yang ada di foto udara ini hanya terdapat satu sekolah
yang paling mencolok ditandai dengan bangunannya membentuk huruf U. Banyak ditemukan
masjid-masjid di setiap pemukiman, menunjukkan bahwa masyarakat mayotritas muslim.
Hanya terdapat satu gereja yang ditemui di pinggir jalan raya. Atap kedua bangunan ini khas,
dengan masjid yang memiliki atap berebentuk kubah dan gereja yang atapnya terdapat tanda
salip.
VII. PENUTUPAN
Foto udara memiliki informasi tepi, antara lain: jam terbang, tanggal terbang,
altimeter, skala foto udara sebesar 1:5000, urutan foto, Panjang fokus, fiduncial point,
principal point, dan nivo. Informasi tersebut memiliki kegunaannya masing-masing. Mosaic
foto udara memiliki pertampalan overlap karena hadil pertampalan lebih dari 60%. Unsur-
unsur interpretasi foto udara banyak menunjukkan bahwa Kota Banjarbaru masih banyak
terdapat vegetasi dan pemukiman yang memanjang atau menyebar.
DAFTAR PUSTAKA