Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
NIM: 21040119140165
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
GEOREFERENCING PROYEKSI UTM
Georeferencing UTM (Universal Transverse Mercator) merupakan metode yang
menggunakan system coordinat projected dengan proyeksi UTM sebagai acuan koordinat.
Metode ini menggunakan raster peta digital yang sudah dibuat dalam koordinat meter. Pada
awalnya, raster diberikan titik control dengan cara memasukkan nilai koordinat yang ada pada
raster. Nilai koordinat garis bujur sebagai sumbu X dangaris lintang sebagai sumbu Y. Titik
control diberikan dibeberapa tempat, minimal empat titik. Makin banyak titik control yang
diberikan akan makin baik kualitas georeferencing. Berikut adalah beberapa tahap dalam
menjalankan Georeferencing pada aplikasi ArcGIS :
ArcMap merupakan bagian dari perangkat lunak ArcGIS yang berfungsi sebagai
pengolahan data, menampilkan data, dan menghasilkan peta. Berikut tampilan awal saat
memuat aplikasi ArcMap.
1. Buka aplikasi ArcMap melalui Start Menu kemudian All Programs pilih folder Arcgis
kemudian pilih aplikasi ArcMap.
2. Selanjutnya Pilih a new empty map kemudian OK
3. Untuk memasukkan Data raster Klik add data, Selanjutnya klik tool Connect to
folder,untuk (menentukan folder yang digunakan untuk menyimpan data), kemudian cari
ada dimana data yang ingin anda masukkan . Selanjutnya klik data yang dipilih untuk
menampilkan data yang akan dipakai, selanjutnya klik add. Untuk lebih jelasnya lihat
gambar dibawah ini.
MENAMPILKAN TOOLBAR GEOREFERENCING
4. Selanjutnya untuk menambahkan Toolbar Georeferencing klik menu Customize
kemudian pilih menu Toolbars kemudian pilih Georeferencing.
Koordinat Y
Y lalu Masukkan Koordianat garis bujur dan garis lintang, kemudian klik OK. Untuk lebih
Jelasnya lihat gambar berikut. Titik
Kontrol
7. Setelah klik OK maka peta dasar hilang dari windows. Oleh karena itu arahkan kursor ke
table of content pada layer ‘unsyiah_meter.jpg’ kemudian klik kanan dan pilih Zoom to
layer maka peta dasar akan muncul kembali, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
berikut.
8. Ketika peta dasar muncul kembali, pada perpotongan garis yang sudah di berikan
koordinat terdapat tanda plus berwarna merah dan mempunyai angka satu di atasnya hal
ini menandakan proses pemberian titik control pada objek pertama telah berhasihl. Hal
ini akan terlihat seperti pada gambar berikut.
9. Selanjutnya, tentukanlah titik control pada objek yang lain, minimal empat titik, , semakin
banyak titik kontrol yang diberikan maka makin baik hasil georeferencing, yaitu
keakuratan Posisi peta dengan posisi sebenarnya.